Ketika Amalanku Tidak Berbuah Pahala
*GROUP TELAGA SURGA*
🗓 : Jum'at, 27 Jan 2017
_Bersama ustadz M. Lukmanul Hakim_
السلام عليكم و رحمه الله و بركاته
Alhamdulillah, senang bjsa bersilaturahmi di grup telaga surga...
semoga penghuni grup inj semua dikumpulkan di surga bersama2...
Baik, sahabat surga, dengan tidak bermaksud menggurui, tetapi kita saling share/berbagi ilmu, untuk itu mari kita berdiskusi setelah membaca paparan materi yang ane susun...
*Ketika Amalanku tidak Berbuah Pahala*
Nara Sumber : *M. Lukmanul Hakim, S.Pd.I*
*(Founder Komuntas Dhuha Umat/KODHAM)*
Setiap ibadah wajib atau sunnah telah diatur dalam AlQur’an dan Hadits mengenai tata cara melakukannya dengan benar. Ibadah yang ummat Islam lakukan sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW.
Hal penting yang sering kita abaikan ketika kita melakukan ibadah wajib dan sunnah dengan hanya melakukan sesuatu yang orangtua kita lakukan tanpa peduli syah atau tidak, tetapi yang terpenting adalah sudah melakukan ibadah tersebut pada waktunya.
Berikut contoh seseorang beristoqomah melakukan ibadah wajib atau sunnah yang tidak berbuah pahala :
Seseorang shalat 5 waktunya sangat tekun, awal waktu, selalu berjamaah dan tidak pernah tertinggal satu waktupun tetapi pahalanya nol, mengapa?
Ternyata orang tersebut tidak sempurna dalam wudhunya, sehingga menyebabkan wudhunya tidak syah. Sedangkan wudhu merupakan salah satu syarat syahnya shalat, jika wudhunya rusak maka rusak pula shalatnya.
Seseorang menunaikan zakat, tetapi tidak tahu siapa mustahiq zakat yang benar. Salah memberikan zakat bukan pada mustahiqnya ini juga menyebabkan zakatnya rusak .
Seseorang yang melakukan puasa wajib di bulan ramadhan banyak yang hanya mendapatkan haus dan dahaga, tetapi tidak mendapat pahala apapun. Hal ini bisa terjadi jika berpuasa tetapi hal-hal yang dilarang ketika berpuasa tetap dilanggar, puasa jalan terus, maksiat juga jalan terus.
Setiap muslim tentu ingin melaksanakan rukun Islam yang ke lima ini, tetapi jangan sampai hanya capek dan biaya yang keluar tinggi tetapi pahala dan nilai ibadahnya nol.
Contoh ada yang ibadah haji tidak memenuhi salah satu rukun hajinya, sehingga menyebabkan hajinya tidak syah, atau berhaji, tetapi memiliki niat lain seperti ingin kaya dan berziarah minta kepada ahli kubur agar kaya, sudah tentu orang tersebut melakukan kemusyrikan yang berbuah dosa besar yang tidak bisa diampuni.
Ketika seseorang bersedekah tidak diberikan dengan keikhlasan, hanya riya, ingin dipuji dan sering diungkit-ungkit, maka sedekah demikian tidak akan berbuah pahala.
Jika seseorang menyantun anak yatim untuk tujuan duniawi, maka akan hilang pahalanya.
Setiap ibadah wajib atau sunat yang akan kita lakukan hendaklah kita pelajarinya ilmunya terlebih dahulu agar lebih mantap ketika melakukannya, dan berbuah pahala yang akan kita tuai di akherat .
Banyak orang yang menyangka, bahwa banyak amal dan ibadah sudah mendapat jaminan untuk hari akhiratnya, sekurang-kurangnya merupakan tanda kebenaran dan bukti keshalihan. Begitulah sering kita dengar, dan itulah fenomena yang terjadi di kalangan kaum muslimin. Kalaulah kita mencoba untuk mengingat surat yang telah sering kita dengar ini, maka semua sangkaan dan dugaan kita selama ini, akan bisa kita ubah untuk hari besoknya. Dapat dibayangkan, seseorang yang mempunyai amalan sebanyak pepasiran di pantai, akan tetapi setelah ditimbang, dia bagaikan debu yang beterbangan, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ﻭَﻗَﺪِﻣْﻨَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞٍ ﻓَﺠَﻌَﻠْﻨَﺎﻩُ ﻫَﺒَﺎﺀً ﻣَﻨْﺜُﻮﺭًﺍ
Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. [Al Furqan:23].
Bukan saja amalannya tidak dianggap sebagai amalan yang diterima, bahkan dialah penyebab masuknya ke dalam api neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ﻫَﻞْ ﺃَﺗَﺎﻙَ ﺣَﺪِﻳﺚُ ﺍﻟْﻐَﺎﺷِﻴَﺔِ ﻭُﺟُﻮﻩٌ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺧَﺎﺷِﻌَﺔٌ ﻋَﺎﻣِﻠَﺔٌ ﻧَﺎﺻِﺒَﺔٌ ﺗَﺼْﻠَﻰ ﻧَﺎﺭًﺍ ﺣَﺎﻣِﻴَﺔً
Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka). [Al Ghasyiah:1- 4].
و الله اعلم بالصواب
ustadz bagaimana agar amalan diterima sebagai ibadah?
jazzakallaah
Trik agar amalan/ibadah kita diterima Allah :
Jika demikian keadaannya, itu namanya kurang khusyu.
Tidak sia2 ibadah kita, tetapi pahalanya berkurang pada bagian yg kita kurang khusyu..
Assalamualaikum ustadz, ,
Izin bertanya, ,
Mengenai zakat, ,karena kami di perantauan dan klo lebaran selalu mudik, ,biasanya mengenai zakat fitrah,,2minggu puasa sudah kami titipkan di masjid komplek, ,apa begini tidak sah ustadz,
Justru itu lebih baik, zakat kita diserahkan kepada amil zakat, insyaAllah akan dibagikan sesuai dengan mustahiqnya..
Jadi kesimpulannya sah dan lebih afdhol.
Boleh tanya lagi, ,kadang klo berwudhu kita pake baju panjang yg tidak bisa di gulung ,, otomatis gak nyampe siku , ,klo di rumah bisa kita buka, ,klo dalam perjalanan ustadz, apa termasuk wudhu yg gak sah ,
Ya.. itu wudhunya tdk sah, harus sesuai syarat dan rukunnya..
Pastikan jika bepergian pake pakaian yg bisa dipakai untuk wudhu..
ustadz bagaimana kaitan ibadah & tauhid?
ibadah dengan tauhid sangat berkaitan erat, seseorang yang ilmu tauhidnya kurang dapat menyebabkan ibadah/amalan tidak sesuai syariat.
Tauhid adalah ilmu tentang keesaan Allah, tiada sekutu bagi Nya..
Ada ibadah yg dijadikan ritual penyembahan kepada selain Allah, tetapi yg mengerjakannya nyaman2 saja, karena ilmu ketauhidannya masih kurang, sehingga bisa terjerumus.
Agar bisa beristiqomah dlm ibadah perlu kita menyadari hak dan kewajiban kita sebagai seorang muslim.
Kunci istiqomah beribadah adalah kita harus senantiasa
aini mau tanya ustadz,
aku melihat orang wudhu ada yang basuh leher dan ada juga yang engga, itu gimana ya ustad yang baik sebenrnya bagaimana ? terima kasih
Sesungguhnya, untuk bersuci (berwudhu) tatacaranya ialah :
1. Cuci tangan hingga pergelangan tangan (Baca bismillah didalam hati)
2. Kumur2 di barengi instinsyaq (menghirup air kehidung)
3. Basuh wajah
4. Tangan hingga siku.
5. *Membasuh telinga, disambung ketengkuk (leher bagian belakang), lalu ditarik kedepan (kening), dan balik lagi ke tengkuk.*
6. Cuci kaki + sela2 kakinya sampai pergelangan kaki.
Bgmn jika dlm melakukan suatu ibadah, awalnya sngt ikhlas. Tp krn ada yg muji2 berasa aja kepala bengkak
Atau ada yg mencela tiba2 mengkerut.
Setelah brp lama br ada istighfar..
apakah pahalanya hangus ustadz..
Dan bgmn cara spy tdk tergoda pujian ato celaan..?
jika demikian perbanyak lagi istighfar, mohon ampunan thd Allah SWT, kemudian kaji diri kita, ibadah yg kita lakukan karena Allah atau karena yg lain (karena malu, jaim, ingin dipuji sbg orang alim, dlsb).
Assalamualaikum ustadz, saya ada bbrp pertanyaan :
1. Bagaimana hukumnya kl makmum salah bacaan pada sholat wkt duduk rakaat ke3 malah salah bc tahiyat itu hukum sholat gmn ustazd?
2. Bagaimana kl kt liat org wudhu trus krg sempurna lalu sy cb beritahu tp tetep masih kurang sempurna lalu apakah kl wudhu ngak sempurna sholat bs ngak sah ustadz ?
Gmn dg fenonena zakat fitrah yg di potong dr gaji tadz, bahkan tiap bulan di potong sekian persen gaji utk bazis. Kemana dan utk siapa kita tdk tahu
Ya betul, bahkan di bank syariahpun ada potongan otomatis.
Tetapi semua itu biasanya ada akadnya terlebih dahulu sebelum pemotongan, baik lisan maupun tulisan.
Zakat tersebut disalurkan melalui amil zakat, biasanya orang yg kompeten dan sangat tahu mengenai seluk beluk zakat dari a-z. Percayakan saja jangan ragu, yg nanti justru membuat kita jadi tdk ikhlas...
jika memang tdk percaya dgn mekanisme seperti itu lebih baik berzakat sendiri.
Apa doa orang yang terdzalimi masih terkabul walaupun sudah meninggal?
doa orang terzalimi/teraniaya tidak ada hijab, bisa langsung Allah kabulkan. Tetapi Allah yg menilai tingkatnya sudah masuk terzalimi atau tidak, bukan manusia yg menilai.
Jika orang terzalimi (versi manusia) sudah meninggal doanya blm terkabul, berarti blm terzhalimi versi Allah.
Yang penting syarat dan rukunnya tercapai, jika ingin tambah amalan sunnahnya dilakukan saja demikian (jika lututnya dulu juga tdk berdosa)
Masalah rukuk itu kan khilafiyah(diperselisihkan oleh para ulama). Mereka berbeda dalam menafsirkan hadits nya. Semuanya mengacu pada hadits yang sama tapi cara menafsirkan berbeda. Jadi kalau kita dapatkan orang mendahulukan lutut atau tangan kita memakluminya saja karena hal khilafiyah.
Klo ketiduran sholat subuh, terus matahari sudah bersinar tinggi apa masih boleh sholat?
Signalnya gak baik,ujan terus,,jadi sy kirim dlu pertanyaannya ya ukhti,,afwan
Boleh shalat walaupun sudah terbit matahari. Karena kita kan tertidur bukan sengaja meninggalkan shalat. Silahkan shalat saat kita bangun.
"Diangkat pena atas 3 orang, ( diantaranya orang yang tidur sampai dia bangun )....."
Hadits shahih riwayat at tirmidzi, ibnu majah dan al hakim.
Jadi kalau kita ga shalat karena tertidur maka kita shalat sedapat mungkin saat bangun.
〰〰〰〰〰〰
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/

Komentar
Posting Komentar