Anak, Pandangan Dan Kedudukannya Dalam Islam

✍๐Ÿผ *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*๐Ÿ“ฟ
*GROUP TELAGA SURGA*
๐Ÿ—“ :  *Sabtu, 28 Oktober 2017
⏰ : 19.30 wib sd selesai

๐Ÿ“š *ANAK, PANDANGAN DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM**
_๐Ÿ‘ฐ๐Ÿป : *Bunda Heradini Faizah*



๐Ÿ’ž *Materi :* ๐Ÿ’ž
*ANAK, PANDANGAN DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM*
Setiap kita pasti pernah menjadi anak.  Kelak juga akan mempunyai anak.
 ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’Akhwati sholihah yang dirahmati Allah

Anak adalah anugerah sekaligus amanah yang diberikan Alloh SWT kepada setiap orang tua. Berbagai cara dan upaya dilakukan orang tua agar dapat melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Namun seringkali harapan tidak sesuai dengan kenyataan, entah karena terhambatnya komunikasi atau minimnya pengetahuan kita selaku orang tua tentang bagaimana Al Islam memberikan tuntunan dan pedoman tentang memperlakukan anak sesuai dengan proporsinya.

Rasulullah saw mengajarkan bahwa ada dua hal potensial yang akan mewarnai dan membentuk kepribadian anak yaitu orang tua yang melahirkannya dan lingkungan yang membesarkannya. Rasulullah saw bersabda :

๏ปœ๏ป ๏ปค๏ปฎ๏ปŸ๏ปญ๏บช ๏ปด๏ปญ๏ปŸ๏บช ๏ป‹๏ปŸ๏ปฐ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ป„๏บฎ๏บ“ ๏ป“๏บ๏บ‘๏ปญ๏บ๏ฎฆ ๏ปด๏ปซ๏ปญ๏บช๏บ๏ปง๏ฎซ ๏บ๏ปญ ๏ปด๏ปจ๏บป๏บญ๏บ๏ปง๏ฎซ ๏บ๏ปญ ๏ปด๏ปค๏บ ๏บด๏บ๏ปง๏ฎซ
“ Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah, maka kedua orang tuanyalah yang membuat dia (memiliki karakter) yahudi, atau (memiliki karakter) nasrani atau (memiliki karakter) majusi.” ( HR. Muslim )

Fenomena yang terjadi saat ini, tidak sedikit keluarga yang memiliki filosofi keliru tentang eksistensi anak. Seringkali keluarga yang hanya memiliki filosofi bahwa kehadiran anak semata-mata akibat logis dari hubungan biologis kedua orang tuanya, tanpa memilki landasan ilmu dan makna arahan keberadaan anugerah anak.
Berkaitan dengan eksistensi anak, Al Quran menyebutnya dengan beberapa istilah antara lain :

๐Ÿ‘‰1. Perhiasan atau kesenangan
Firman Alloh SWT :
“ Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” ( QS.18 Al Kahfi : 46 )

๐Ÿ‘‰2. Musuh
Firman Alloh SWT :
“ Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( QS.64 Ath-Taghobun : 14 )

๐Ÿ‘‰3. Fitnah
Firman Alloh SWT :
“ Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allah-lah pahala yang besar.” ( QS.64 Ath-Taghobun : 15 )

๐Ÿ‘‰4. Amanah
Firman Alloh SWT :
(27) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
(28) Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. ( QS.8 Al Anfal : 27-28 )

๐Ÿ‘‰5. Penentram dan penyejuk hati
Firman Alloh SWT :
“ Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” ( QS.25 Al Furqon : 74 )

Filosofis Keberadaan Anak Menurut Al Quran diperankan secara aktual oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Zakaria as.

Dunia pendidikan Barat mengenalkan bahwa 80% usia perkembangan intelektual anak pada usia 0-4 tahun (50%) dan 4-8 tahun (30%) yang dinamakan Golden Age (Masa Keemasan). Namun jauh sekitar 15 abad yang lalu, Nabiyullah Muhammad Rasulullah saw telah mengemukakan :

” Perumpamaan orang yang mencari ilmu pada masa kecilnya bagaikan mengukir menulis di atas batu, dan perumpamaan orang yang
belajar di waktu dewasa bagaikan menulis di atas air.” (HR. Thabrani)
Akhwati fillah yang dirindukan jannah
Tentunya kita senantiasa mengharapkan memiliki anak yang sholih/sholihah
 Anak seperti apa kelak yang kita inginkan ?
Sebaiknya kita ketahui dl kedudukan anak dalam islam. Agar kita bisa memperlakukan anak dg sebaik2 perlakuan
 ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’
*Kedudukan Anak dalam Islam*


Firman Allah SWT : "Hai orang-orang beriman , janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah, siapa yg berbuat demikian maka mereka itulah orang yg merugi (QS, Al Munafiqun :9)

Diantara tujuan perkawinan menurut pandangan Islam ialah untuk memperoleh keturunan. Rasulullah bersabda Nikahilah wanita-wanita subur peranakannya dan memiliki rasa cinta, karena aku merasa bangga dng banyak umatku dihadapan nabi-nabi pd hari kiamat (HR. Ahmad dari Anas)

Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa anak sangat penting dalam pandangan Islam, bagi orang tua haruslah mengetahui kedudukan anak bagi orang tuanya yaitu:

๐Ÿ‘‰1. Anak sebagai Rahmat
    Salah satu Rahmat Allah bagi orang tua adalah rahmat di Karuniai anak. Sesuai Firman Allah SWT :  "...dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka sebagai suatu Rahmat dari sisi Kami" (QS. Al-Anbiya :84)

Rahmat diberi Allah SWT yaitu berupa anak. merupakan nikmat dan rezeki bagi orang tuanya. Karena kedatangan anak ditengah keluarga dpt menambah kebahagiaan keluarga dan menambah rezeki bagi orang tuanya. Oleh karena itu setiap lahir anak, dianjurkan Nabi Muhammad SAW, untuk menyembelih aqiqah, mencukur rambut dan menamainya dengan nama yg baik, sbg tanda syukur atas rahmat dan rezeki yg tak ternilai harganya.

๐Ÿ‘‰2. Anak sebagai Amanah
    Amanah berarti suatu yg harus di pertanggung jawabkan nanti dihadapan Allah SWT. Sabda Rasulullah SAW "..Suami sebagai pimpinan didlm rumah tangganya dan dia bertanggung jawab dalam rumah tangganya..." (HR. Bukhori Muslim).
Karena anak sbg amanah bg orang tuanya, maka kewajiban orang tua untuk memelihara, membimbing dan mendidik anak agar menjadi anak yg sholeh.

๐Ÿ‘‰3. Anak sebagai Ujian
    Hidup ini adalah ujian. Segala apa yg di anugerahkan Allah kpd kita merupakan ujian-Nya. Termasuk harta dan anak sesuai Firman Allah SWT : "Dan ketahuilah, harta-hartamu dan anak-anakmu itu adalah sbg ujian (fitnah)" (QS. Al Anfal :28)

๐Ÿ‘‰4. Anak sebagai Media Beramal
    Semua jerih payah orang tua dlm bekerja keras untuk nafkah anak adalah sedekah. Rasulullah SAW bersabda : " Apabila orang tua memberi nafkah terhadap keluarganya dan ia mengharapkan pahala karenanya, maka nafkah itu menjadi sedekah baginya" (HR. Bukhori Muslim)
   Dalam hadist lain dinyatakan : "Satu dinar engkau nafkahkan untuk dijalan Allah, satu dinar engkau sedekahkan untuk fakir miskin dan satu dinar engkau sedekahkan untuk keluargamu. Maka yg paling besar pahalanya ialah engkau nafkahkan kpd anak dan istrimu" (HR. Muslim)

๐Ÿ‘‰5. Anak sebagai Amal Jariyah
    Anak dapat memberikan pertolongan kpd orang tuanya ketika masih hidup dan setelah mati, bila anak itu adalah anak yg sholeh. Disebutkan dlm hadist nabi SAW : "Apabila manusia mati, maka putuslah semua amalnya kecuali 3 perkara : sedekah jariyah, ilmu yg bermanfaat, dan anak yg sholeh yg mendoakan orang tuanya" (HR. Bukhori Muslim)

Rasulullah SAW bersabda : "Setiap anak yg lahir dlm keadaan suci, maka orang tuanyalah menyebabkan ia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi."
Kita tentu mengingikan anak adalah sebagai amal jariyah orang tuanya (bernilai investasi akhirat)
Maka hendaknya kita mendidik anak agar berjalan ke arah situ

*Metode mendidik anak sesuai sunnah*

๐Ÿ‘‰1. Menanamkan Nilai Tauhid melalui pembiasaan dan uswah (keteladanan). Hal ini dapat diterapkan antara lain dengan menciptakan lingkungan kondusif bagi penumbuhkembangan nilai tauhid dalam lingkungan anak berinteraksi. ( ayat 35 dan 36 ), doa agar diberikan lingkungan tempat tinggal yang berkah ada pada :
“ Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah Sebaik-baik yang memberi tempat.” ( QS. 23 Al Mu’minun : 29 )

๐Ÿ‘‰2. Mendekatkan anak ke Rumah Alloh (masjid) (ayat 37)

๐Ÿ‘‰3. Senantiasa Mendirikan shalat (ayat 37 dan 40)

๐Ÿ‘‰4. Mendidik pola habluminanaas (hubungan dengan lingkungan) atau pendidikan etika islami yang baik (ayat 37)

๐Ÿ‘‰5. Mendidik menjadi manusia yang bersyukur (ayat 37)

๐Ÿ‘‰6. Menanamkan nilai kejujuran (ayat 38)

๐Ÿ‘‰7. Menanamkan keyakinan dan kebiasaan berdoa (ayat 39)

๐Ÿ‘‰8. Senantiasa mendoakan orang tua dan memiliki kepekaan serta semangat menyebarkan kebaikan (ayat 41)
In syaa Allah ini materi yang bisa saya berikan malam ini.

๐Ÿ’ž *Tanya Jawab :* ๐Ÿ’ž
1⃣ Anis
Pernah baca buku kl anak dibentuk oleh lingkungannya
Bagaimana kita menciptakan bentukan lingkungan yg baik krn kita tdk bs sll 24 jam disampingnya
Terkadang di rmh sdh dibentengi&dibekali diniyah tp temannya ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

๐ŸŽ€ jawab :
 Waalaikum salam mb anis.....
Anak dibentuk oleh 3 hal : orang tua, lingkungan dan gurunya
Ke 3nya harus bersinergi untuk menciptakan anak yg hebat. Kalau salah satu dr ke 3 ini ada yg tdk memainkan peran dg baik maka akan muncul ketimpangan. Shg hendaknya kita sebagai org tua memberikan 3 hal tsb dg sebaik2nya
Lingkungan dalam hal ini adalah lingkungan rumah termasuk tetangga/ teman2 sebaya  anak. Maka ktk mencari rumah, cari yg lingkungannya bagus atau kalau posisi kita kuat, kita yg harus merubah lingkungan tersebut.
Teman ?. Cari teman yg baik utk anak2. Prinsip : bertemanlah dg semua org. Tp bersahabatlah dg orang2 pilihan.
Jadi dg org yg buruk akhlaknya, sekedarnya saja kita berteman.
Itu yg harus kita tanamkan ke anak2
Yang jauh lebih baik adalah ketika kita mampu membentuk lingkungan islami di rumah tinggal kita. Biasakan anak2 utk sholat dimasjid. Dengan mengajak teman2nya. Adakan kelas mengaji gratis di rumah. Atau kita bs mengadakan pengajian utk ibu2.
Atau kalau kita blm bisa melakukan semua itu, maka tetap tunjukkan akhlak karimah kita. Shg image masyarakat kpd kita tdk buruk meski kita tdk melakukan tradisi di lingkungan sekitar.

2⃣ erna
usia 0-4 thn td perkembangan intelektual..mksdnya kecerdasan yg sgt tinggi gt ta ustadza,ni sy pnya anak 21 bulan cuma blm bisa berkata jelas dan kosa katanya juga sedikit.apakah anak sprti ini sy dengarkan ngaji atau lagu islami akan di rekam nnt kalau sdh bisa bicara rekaman itu muncul atau bgm caranya ustadza agar anak sy jd anak sholekha

๐ŸŽ€ jawab :
Maksud "kecerdasannya sangat tinggi" adalah perkembangan intelektualnya maksimal. Ini hubungannya dg peekembangan otak anak. Sdng pesat2nya otak mampu menerima stimulasi
Setiap ibu punya KMS kan ?. Sering2 baca KMS. Untuk mengetahui kemampuan (tugas perkembangan) anak di umur2 tsb. Ktk perkembangannya tdk sesuai umur, maka konsultasin kpd ahlinya. Adakah "sesuatu" yg sdng dialami anak.
Setiap gangguan yg dialami anak dan diketahui sejak dini, maka penanganannya akan lebih baik dan hasilnya akan lebih maksimal

3⃣ ๐Ÿ™‹ wulan
Tantangan apa saja yg bunda hadapi dari anak pertama hingga anak ke tujuh

๐ŸŽ€Jawab
 Tantangan ?. Banyak ?.
Secara finansial, harus menyediakan budget yg lebih
Secara kepribadian, harus mampu membentuk mrk menjadi pribadi yg sholih/sholihah
Kuncinya di anak 1. Kl anak 1 bagus, dia akan jadi panutan adik2nya
Jadikan Liburan sebagai "Guru" bagi anak2
 Selama ini mrk belajar secara tekstual saja. Sesuai buku paket
Lha liburan saat mereeka melihat buku paket secara nyata di sekitar kita
Saya kebetuulan tinggal di kota. Mrk anak2 yg tdk tahu bentuk nasi dari asalnya.
Ktk di desa wisata, sy tunjukkan ini yg namanya padi. Ini gabah dll
Contoh kecil spt itu

 4⃣๐Ÿ™‹๐Ÿป Lola
Oh ya bun,  lola mau bertanya..
Kadang kala orang tua tdk bisa memahami dan mengarahkan anaknya dg baik..  Nah kadang ketika anaknya pengen baik,,  malah orang tua menghalangi.. Misaknya pengen hijrah tp orang tua gk suka anaknya seperti itu.
Bagaimna menyikapi kondisi demikian.

๐ŸŽ€Jawab
 Sama seperti saya dl
Dl saya nggak boleh berhijab sama org tua
Pdhl org tua saya kiai NU
pengennya kerudung kayak seledang saja
Tp saya selalu berdoa utk mrk agar Allah memberi hidayahnya.
Sampai waktu berlalu dan segalanya berubah
Karena apa ?. Krn rahmat Allah

 5⃣๐Ÿ™‹๐ŸปSiti Hadijah
 Assalamualaikum ustazah
Anak Ana paling besar usia 14 thn sdh kelas 1 smk...
Dari sd sampai smp sekolah di islam terpadu yg fullday ..
Dulu Soleh sekali..
Saat ini susah diatur, melawan dan melototin saya jika ditegur๐Ÿ˜ญ..
Saya bicara lembut malah dia membentak saya..
Bagaimana menghadapi ya ustazah

๐ŸŽ€Jawab
 Waalaikum salam
Sama dg umur anak pertamaku
 Skrng dia kls 2 aliyah di pati
Ada kalanya dia memang berperilaku tdk sama dg yg kita harapkan, maka ucapkan harapan2 kita. Ucapkan kekecewaan kita. Ucapkan bukti cinta kita
Doakan
Kirim fatihah setiap hari
Agar Allah melembutkan hatinya

๐Ÿ’ž *Cloosing statement :* ๐Ÿ’ž
Anak adalah investasi dunia dan akhirat
Apa yg kita berikan kepada anak sekarang, itulah yang akan kita tuai di masa depan.
Anak adalah penolong orang tua. Didunia maupun diakhirat
Maka berinvestasilah sebanyak banyaknya. Dalam segala hal
Dan jangan lupa, sebut mereka dalam doa2 kita dimalam yang sunyi
๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

〰〰〰〰〰〰๐Ÿฆ‹
๐ŸŽค : Sholcan *Minwu*
✍๐Ÿผ : Sholcan *Arita*

๐ŸŒน๐Ÿ

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam