Ketika Tak Ada Lagi Sesal

✍๐Ÿผ NOTULEN KAJIAN
๐Ÿ“† : Sabtu, 19 Agustus 2017
⏰ : 19.30 s.d 21.30

๐Ÿ“‘ : *KETIKA TAK ADA LAGI SESAL*
๐Ÿ‘ฐ : *Ustdzah Irnawati*

๐Ÿ’ž *Materi * ๐Ÿ’ž


ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ّٰู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

ุฅِู†َّ ุงู„ْุญَู…ْุฏَ ู„ِู„َّู‡ِ ู†َุญْู…َุฏُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุนِูŠْู†ُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุบْูِุฑُู‡ُ، ูˆَู†َุนُูˆุฐُ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†ْ ุดُุฑُูˆْุฑِ ุฃَู†ْูُุณِู†َุง ูˆَู…ِู†ْ ุณَูŠِّุฆَุงุชِ ุฃَุนْู…َุงู„ِู†َุง، ู…َู†ْ ูŠَู‡ْุฏِู‡ِ ุงู„ู„ู‡ُ ูَู„ุงَ ู…ُุถِู„َّ ู„َู‡ُ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุถْู„ِู„ْ ูَู„ุงَ ู‡َุงุฏِูŠَ ู„َู‡ُ ،َุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„ุงَุดَุฑِูŠْูƒَ ู„َู‡ُ، ูˆَุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ.، ุฃَู…َّุง ุจَุนْุฏُ؛


Alhamdulillah,

Sahabat semuanya, marilah sejenak kita memperbaharui rasa syukur kita, bersyukur Allah masih menitipkan cahaya iman di hati kita masing2,
Bersyukur Allah telah merangkai pertemuan kita semua pada kesempatan yg insya Allah penuh berkah ini.
Bersyukur utk setiap nikmat yg telah Allah anugerahkan, yang pastinya tak kan sanggup kita utk melisankannya satu persatu.

Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad saw, semoga beliau selalu menjadi idola kita sepanjang masa, menjadi teladan kita dalam mengarungi kehidupan ini,
Dan menjadi motivasi kita untuk berproses menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Aamiin ya Allah..
☺๐Ÿ’•

_Ketika akhir sebuah perjalanan akan menjadi awal perjalanan yang lain, dan sebuah perpisahan akan menjadi pertemuan dengan sesuatu yang baru._
_And that’s more about life._

*Apa hal yang mampu memisahkan kita dari dunia ini ?*

*Kematian*

๐ŸŒทBayangkan wahai saudaraku, engkau berada di hadapan kematian ini. Malaikat Maut tepat berada di atas kepalamu. Nafasmu tersengal, nyawamu meregang, mulutmu terkunci, anggota badanmu lemas, lehermu berkeringat, matamu terbelalak, pintu taubat telah tertutup untukmu, dahimu berkeringat, di sekitarmu penuh dengan tangisan dan suara rintihan, sedang engkau dalam kesedihan yang mendalam, tiada yang dapat menyelamatkan dan menghindarkanmu darinya.

๐ŸŒท Engkau saksikan peristiwa mengerikan tersebut setelah sebelumnya kenikmatan dan kesenangan yang kamu rasakan. Telah datang kepadamu ketentuan Allah , lalu nyawamu diangkat ke langit. Kebahagiaan atau kesengsaraankah yang engkau peroleh ?

๐ŸŒท Pernahkah engkau memikirkan saat-saat kematian sedangkan engkau tetap dalam keadaanmu semula? Tahukah kamu apa yang akan terjadi pada dirimu di saat kematianmu ? Tentu saat ini engkau mengucapkan dalam hatimu, saya akan mengucapkan Laa Ilaaha Illallah .

๐ŸŒท Tidak mungkin wahai saudaraku, jika engkau masih tetap lalai dan berpaling dari kebenaran hingga tiba saat-saat kematianmu, tentu engkau tidak akan mampu mengucapkannya, bahkan kamu akan berharap untuk dihidupkan kembali.

๐ŸŒท Saudaraku, tahukah engkau kapan hari kematianmu ? di mana kamu akan mati? engkau tentunya tidak akan tahu secara pasti ! Jadi kenapa kamu menunda-nunda taubatmu, dan selalu berkata, “ Aku akan taubat, aku akan taubat.”

๐ŸŒท Wahai orang yang tertipu oleh dunianya,wahai orang yang berpaling dari Allah , wahai orang yang lengah dari ketaatan kepada Rabbnya, wahai orang yang setiap kali dinasihati, hawa nafsunya menolak nasihat ini, wahai orang yang dilalaikan oleh nafsunya dan tertipu oleh angan-angan panjangnya…

๐ŸŒทSaudariku,… bayangkanlah jika badanmu telah berpisah dengan roh-mu dan engkau sudah dimandikan, dikafani dan dishalatkan.

Setelah itu engkau akan dimasukkan ke dalam kubur dengan diangkat di atas pundak, padahal sebelumnya engkau menjadi orang yang mengangkat jenazah atau orang yang berziarah ke kubur.

Di saat itu, apa kata jenazahmu, akankah mengucapkan “ Cepat, cepat…..!” ataukah akan mengucapkan,” Hai, ke mana kalian akan membawaku ? “(Hadits riwayat Al-Bukhari, An-Nasaa’i, Al-Baihaqy dan Ahmad, dalam hadits : “ Di saat jenazah diletakkan di liang kuburnya dari pundak-pundak orang yang mengangkatnya, jika jenazah itu dulunya orang yang shalih, ia akan berkata,’ cepat,cepat…!’ Dan apabila jenazah itu dulunya bukan orang yang shalih,ia akan berkata,’Hai, ke mana kalian akan membawaku ?’ Suara ini terdengar oleh setiap makhluk selain manusia, dan jika manusia mendengarnya,niscaya ia akan pingsan.”) Kemudian engkau dimasukkan ke dalam kuburanmu oleh orang-orang yang engkau kenal.

Mereka meletakkanmu ke dalam lubang bumi dan menutupi liang lahatmu dengan papan kemudian mereka menimbun kuburanmu dengan tanah. Lalu mereka mendo’akanmu. Kemudian mereka meninggalkanmu sendirian dalam kegelapan. Di atasmu hanya ada tanah, di bawahmu tanah, di kananmu tanah,di kirimu tanah. Kemudian ruh-mu dikembalikan ke jasadmu, dan datanglah kepadamu dua malaikat yang biru kehitam-hitaman.Lalu keduanya bertanya kepadamu, ”Siapa Rabbmu ? Apa agamamu ? Siapa nabi yang diutus kepadamu ? Maka dengan apa kamu akan menjawab ? Jika di saat mati engkau telah bertaubat, jujur dan beriman, maka Allah akan menetapkan imanmu pada saat itu. Allah berfirman :

“Allah meneguhkan ( iman ) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” ( Ibrahim : 27 )

๐ŸŒท Namun apabila seorang hamba meninggal –semoga Allah melindungi kita- ia menyia-nyiakan agamanya, meninggalkan shalatnya, mengejek orang-orang shalih, mengerjakan kemungkaran dan ia meninggal dalam keadaan demikian. Tahukah kamu, dengan apa ia akan menjawab pertanyaan kedua malaikat tadi, siapa Rabbmu, apa agamamu, siapa Nabi yang diutus kepadamu ? Ketahuilah, ia akan menjawab dengan, “ Hah… hah…,aku tidak tahu !” Lalu terdengarlah seruan “ Bohong ! Baringkan ia di Neraka, bukakan baginya pintu Neraka !” Maka ia pun merasakan panas dan racun Neraka,kuburannya menghimpit dia hingga meremukkan tulang-tulangnya. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang berwajah buruk, berbaju lusuh dan berbau busuk, ia berkata,” Saya datang membawa berita buruk untukmu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu.” Ia menjawab, “ Siapakah kamu ? Wajahmu membawa berita buruk. ” Orang itu menjawab,” Saya adalah amal burukmu.” Kemudian orang tersebut dijadikan buta, bisu dan tuli, di tangannya ada sebatang besi, apabila sebuah gunung dipukul dengan besi itu niscaya akan menjadi debu. Orang yang banyak dosa itu lalu dipukul sekali dengan palu godam lalu menjadi debu, kemudian Allah mengembalikan lagi seperti semula, selanjutnya ia dipukul lagi hingga ia menjerit dengan lengkingan yang bisa didengar oleh seluruh makhluk, selain jin dan manusia. Kemudian dibukakan pintu Neraka dan disiapkan baginya tempat di Neraka. Lalu ia berkata,” Ya Rabbku, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat !” ( Hadits riwayat Abu Daud, An-Nasaa’i,Imam Ahmad dan Hakim, ia berkata bahwa hadits ini shahih menurut kriteria Al-Bukhari dan Muslim, dari hadits panjang Al-Barra bin ‘Azib radhiallahu ‘anhu)

๐ŸŒทWahai calon penghuni kubur, apa yang menjadikanmu terpedaya oleh dunia ? Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan meninggalkan duniamu dan duniamu akan meninggalkanmu ? Mana rumahmu yang megah ? Mana pakaianmu yang indah ? Mana aroma wewangianmu ? Mana para pembantu dan keluargamu ? Mana wajahmu yang tampan ? Mana kulitmu yang halus ? Bagaimana keadaanmu setelah tiga hari dikubur ? Saat itu tubuhmu telah ditumbuhi ulat dan cacing ; mengoyak kafanmu ; mengahapuskan warnamu ; memakan dagingmu ; masuk ke dalam tulangmu ; mencerai-beraikan anggota tubuhmu ; merobek sendi – sendimu ; melelehkan biji matamu di pipimu ….(Sebagian ungkapan ini nasehat Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang zuhud ).

๐ŸŒท Coba perhatikan, apa yang telah engkau persiapkan untuk menjadikan kuburanmu sebagai taman Surga? Kemudian renungkanlah, wahai saudaraku, keadaan para makhluk yang takut dengan kedahsyatan hari Kiamat, mereka berdiri menanti datangnya penentuan dan menunggu munculnya yang memberi syafa’at kepadanya. Pada saat itu orang-orang yang berdosa diselimuti oleh kegelapan yang pekat, dan dijilat oleh api-api yang membara,diperdengarkan kepada mereka suara yang mengerikan yang muncul dari neraka.

๐ŸŒท Hiduplah sesuka hatimu. Tumpahkan dan hamburkan kesenangan demi kesenangan untuk memuaskan nafsumu. Katakan semaumu tentang Islam, orang–orang shalih, keta’atan dan kebaikan. Bergembiralah dan tertawalah sepuas-puasmu kepada dunia. Kelak pada akhirnya, engkau juga akan meregang di tengah sakaratul maut, dan entah kapan, itu pasti menimpamu, lalu engkau mati. Saat itu, malaikat maut tepat berada di atas kepalamu ; hatimu bergetar ; nyawamu meregang ; mulutmu terkunci ; anggota badanmu lemas ; lehermu berkeringat ; matamu terbelalak , pintu taubat telah tertutup, orang –orang di sekitarmu menangis, sedang kamu sendiri mengerang menerima sakit, lalu nyawamu diangkat ke langit. Pada waktu itu barulah engkau tahu pasti dan yakin bahwa selama ini kamu terpedaya. Tak berguna lagi air mata darah, yang ada siksa, derita dan merana selamanya.

๐ŸŒท Saudara,…….. Sebelum semua itu terjadi, sebelum semuanya terlambat, selamatkanlah dirimu ! Yakinilah bahwa dunia ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada akhirat, yang justru di sanalah kehidupan yang sesungguhnya. Tempat pembalasan amal perbuatan manusia di dunia dengan seadil-adilnya. Selamatkanlah dirimu ! Bertaubatlah ! Dan ta’atilah petunjuk Rabbmu !
_( Disarikan dari buku” Bagaimana Bila Ajal Tiba” tulisan Abdul Muhsin bin Abdur Rahman)_

๐ŸŒท Sahabat sahabat ku ....Tidakkah kita menyaksikan bahwa maut datang tanpa melihat orang yang dijemput; masih muda atau sudah tua, anak kecil atau orang dewasa, orang yang sakit atau yang sehat! Apakah termasuk hal yang mustahil jika ternyata besoknya atau lusanya atau pekan depan atau bulan depan maut datang menjemput kita?,

Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imraan: 185)

๐ŸŒท Saudaraku, apa alasan kita  untuk tidak beramal padahal setiap jiwa pasti akan merasakan mati?

Apakah karena melihat bahwa diri kita dapat meloloskan diri dari maut?
Tidakkah kita  mendengar firman Allah:

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisaa’: 78)

Atau apakah karena kita merasa yakin bahwa kematian masih jauh???
Tidakkah kita  menyaksikan bahwa maut datang tanpa melihat orang yang dijemput; masih muda atau sudah tua, anak kecil atau orang dewasa, orang yang sakit atau yang sehat?

๐ŸŒท Apakah termasuk hal yang mustahil jika ternyata besoknya atau lusanya atau pekan depan atau bulan depan maut datang menjemput kita?

Tentu tidak mustahil.

Dan bukankah Allah Ta’ala berfirman:

 “Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman: 34)

๐ŸŒท Jika demikian, apa alasan kita untuk tidak beramal?

Inginkan kita -ketika maut datang menjemput- disambut oleh malaikat dengan kata-kata:

 “Hai jiwa yang tenang–Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.” (QS. Al Fajr: 27-28)

Atau kita lebih memilih disambut oleh malaikat dengan kata-kata:

“Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya”

Itu terserah kita, Pilihan sepenuhnya ada ditangan kita.

“Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah.” (QS. Al Baqarah: 256)

Jika kita memilih pilihan yang kedua, maka penyesalan yang harus kita  terima:

 “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)– Agar aku berbuat amal saleh yang telah aku tinggalkan.” (QS. Al Mu’minuun: 99-100)

Namun,

 “Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munaafiquun: 11)

Jika kita tidak ingin memilih yang kedua, dan lebih memilih pilihan pertama, maka persiapkan amalan sebelum maut datang menjemput.

❤ sebelum kita tutup materi malam ini... kita simak video renungan berikut ini :

*video*

๐Ÿ’ž *Tanya jawab :* ๐Ÿ’ž

Assalamualaikum wr wb
1⃣Tentang kematian, disini kematian itu hak Allah ya... Nah ketika ada seseorang yg dirawat dan sudah kondisi parah dengan dibantu alat2.. Kata tim medis tidak dibantu alat Wallahualam masih ada nyawa ny atau tidak... Nah pertanyaan ny jika kita pihak klg meminta melepas alat tsb karna kita gk tega liat dia yg sangat menderita.. Apa  bisa dikatakan membunuh ๐Ÿ™Š?

2⃣sebagai istri yg mencoba menjadi istri sholihah agar kelak ketika dipanggil akan Husnul khotimah.... Akan selalu melayani  dan berbakti pd suami.. Nah jika kekecewaan seorang suami terhadap istri.. Tp suami tsb tdk mengungkapkan  ke istriny... Apa seorang istri akan dilaknat terus dan kelak diakherat  akan dipertanggungjawabkan atau mesti gmn....? Apa si istri bisa bertanya ke suami ttg itu.. Misal ada kecewa atau apa lah๐Ÿ™Š

3⃣utk saat ini syurga aku ada disuami... Apa syurga aku di ummi masih ada kah?  Klo masih ada mesti gmn biar balance antara bakti ke suami dan ke ummi ☺☺

Makasih sebelumnya nda  say๐Ÿ™Š
Love u nda❤

*Jawab*

1⃣ Jawabannya silakan baca fatwa kontemporer dilink berikut ini :

http://media.isnet.org/kmi/islam/Qardhawi/Kontemporer/Eutanasia.html

2⃣
kalo ini tergantung, kalo sisuami telah mendidik siistri dengan baik , telah menyampaikan ilmu ilmu yang harus diketahui oleh siistri, dan ternyata si istri masih berlaku yang sama, maka itu istrinya harus mempertanggungjawbkan meski tidak dikasi tau secara langsungm karna dia sudah tau apa dan bagaimana seharusnya bersikap ke suaminya. namun jika tidak diberi ilmu oleh suami dan cara mendapatkanilmu juga sulit, maka siistri bertindak karna kebodohannya, maka dia tidak dimintai pertanggungan jawab, akan tetapi mungkinkah disaat seperti sekarang ini, dimana ilmu bisa didapatkan dimana saja seorang wanita masih akan menjadi wanita yang tidak berilmu atau bodoh? jika itu terjadi maka itu sudah masuk ke area "malas" mencari ilmu, maka ini akan dipertanggungjawabkan nantinya, umurmu engkau habiskan kemana?

Wallahu a'lam

3⃣
Tentu aja masih, jangankan  surga sama umi , surga gara gara membuang duri dijalan aja bisa didapatkan... masa surga dari ummi bisa hilang... cara menyeimbangkan, kalo bisa seimbang yaa Alhamdulillah banget, karna bagaimanapun setelah bersuami maka suami lah yang utama bagi perempuan, namun berbuat baik ke ummi tetap bisa dilakukan semampu nya,  seizinnya suami.

Wallahu a'lam

4⃣ Devi - bolehkan mempersiapkan lahan untuk kuburan? Baik untuk diri sendiri misalnya, atau untuk keluarga.

*Jawab*

Seseorang boleh menyiapkan tanah kuburnya. Menyiapkan tanah yang sudah digali (lahad) juga boleh. Syaratnya, itu dilakukan di tanah yang dimilikinya.

Menyiapkan galian kubur untuk diri sendiri jauh-jauh hari sebelum wafat pernah dilakukan sebagian orang shalih terdahulu.

Imam Ahmad berkata,

“Boleh seseorang membeli sepetak kuburnya dan mewasiatkan agar dirinya dikubur di situ.”

Namun, jika di tanah pekuburan umum (bukan milik pribadi) tidak boleh mematok kuburnya atau menyiapkan tanah galian kuburnya sebelum waktu dibutuhkan. Karena akan menghilangkan hak orang lain yang lebih membutuhkan.

Wallahu a'lam

5⃣ *assalamu'alaykuum mam irna*

1. Ana mau tanya amalan di dunia ini kan banyak yg kurang ya apa yg kita lakukan?? Adakah cara utk bisa beramal dan tetap istiqomah???
2. Jika kita selalu mengingat kematian apakah itu bole???
3.bagaimana caranya mengajak org supaya berbuat kebaikkan demi mengingat kematiannya kelak

*Jawab*

1. 1). Selalu memohon pertolongan kepada Allah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sangat sering memanjatkan do’a: ูŠَุง ู…ُู‚َู„ِّุจَ ุงู„ْู‚ُู„ُูˆْุจِ ุซَุจِّุชْ ู‚َู„ْุจِูŠْ ุนَู„َู‰ ุฏِูŠْู†ِูƒَ “Ya Rabb Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” [HR. At-Tirmidzi (no. 3522).

2). Berusaha untuk kontinyu dalam beramal

Memaksakan diri untuk beramal terutama dalam kondisi futur

3). Meneladani Para Salaf dalam Beramal Meneladani para Salaf akan mendorong jiwa untuk mengikuti jejak mereka.

4). Selalu Intropeksi Diri Intropeksi diri (muhasabah) sangat diperlukan bagi jiwa agar tidak merasa jenuh dan bosan dalam beramal shalih. Intropeksi diri akan membuat jiwa bercermin dan sadar atas tujuan penciptaan manusia di dunia ini, yaitu untuk beribadah kepada Sang Khaliq.
5). Mengingat Mati Ingat mati (dzikrul maut) terbukti mampu memompa semangat jiwa untuk beribadah kepada Allah Ta’ala dan istiqomah di jalan-Nya

dan banyak lagi yg lainnya..

2. Boleh kah slalu mengingat mati?

slalu mengingat mati yang menyebabkan kita kuat untuk beramal tentu saja dianjur, yg tidak boleh justru mengingat mati membuat kita takut menghadapi kehidupan, dan membuat kita malah stress dan lalai dalm beribadah.

3. Mengingatkan orang lain tentunya dengan cara yag ahsan, cara yg baik, dan sampaikan apa yg kita kuasai, siapapun itu sampaikan lah sesuatu itu dengan bahasa yg ahsan dan sampai kan dari hati, karna hati yang menyampaikan maka hati jua yg akan menerimanya. dan yag terpenting adalah menjadi contoh bagi orang lain .

Wallahu a'lam

๐Ÿ’ž *Closing statement :* ๐Ÿ’ž

Baiklah sahabat TS yang dirahmati Allaah...

Marilah kita mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah. Dimana nikmat tersebut semata-mata hanya kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya, mempersiapkan hari pertemuan kita dengan Allah Ta’ala. Sebab hari pertemuan tersebut adalah hari yang sungguh sangat mengerikan bagi orang-orang yang tidak siap.

Mohon maaf atas segala silap dimalam ini, ambil yang benar karna itu datang dari Allaah, dan buang yang salah karna itu terjadi akibat kebodohan saya.

Semoga kita mampu menjadi Hamba yang menghambakan diri padaNYA..

Wallahu a'lam

Wassalamu 'alaikum

〰〰〰〰〰〰๐Ÿฆ‹
๐ŸŽค : Sholcan *Devi Nurhidayah*
✍๐Ÿผ : Sholcan *Asriana*

๐ŸŒน๐Ÿ
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam