Ijinkan Aku Mendampinginya

✍๐Ÿผ *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*๐Ÿ“ฟ
*GROUP TELAGA SURGA*
๐Ÿ—“ : Kamis, 15 Maret 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai

๐Ÿ“š *"IJINKAN AKU MENDAMPINGINYA"*
๐Ÿง•๐Ÿป : *USTADZAH ROCHMA YULIKA*


๐ŸŒน *Materi :* ๐Ÿ’ž

Bismillahirrahmaniirrahim

Assalamu'alaikum wr wb


ุฅِู†َّ ุงู„ْุญَู…ْุฏَ ู„ِู„َّู‡ِ ู†َุญْู…َุฏُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุนِูŠْู†ُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุบْูِุฑُู‡ْ ูˆَู†َุณْุชَู‡ْุฏِูŠْู‡ِ ูˆَู†َุนُูˆุฐُ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†ْ ุดُุฑُูˆْุฑِ ุฃَู†ْูُุณِู†َุง ูˆَู…ِู†ْ ุณَูŠِّุฆَุงุชِ ุฃَุนْู…َุงู„ِู†َุง، ู…َู†ْ ูŠَู‡ْุฏِู‡ِ ุงู„ู„ู‡ُ ูَู„ุงَ ู…ُุถِู„َّ ู„َู‡ُ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุถْู„ِู„ْ ูَู„ุงَ ู‡َุงุฏِูŠَ ู„َู‡ُ. ุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ ูˆَุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ. ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ูˆَุณَู„ِّู…ْ ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ูˆَุตَุญْุจِู‡ِ ูˆَู…َู†ِ ุงู‡ْุชَุฏَู‰ ุจِู‡ُุฏَุงู‡ُ ุฅِู„َู‰ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ.


"Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal  kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat."

Semoga....
Kalian yang hadir...
Dan menyimak
Allah berikan pasangan shalih bila masih sendiri
Bila sdh berdua sgr diberi buah hati yg shalih/ah
Dan yang sdh lengkap semoga semakin bahagia trs hingga akhirat kelak

*_Ijinkan Aku Mendampinginya_*
Oleh: Rochma Yulika

Menjalani bahtera rumah tangga selayaknya berlayar di tengah lautan. Adakalanya ombak menggulung dahsyat hingga bahtera pun akan karam. Terkadang angin pun berhembus kencang hingga layar yang dikembangkan tak mampu menghalau tiupannya.

Saat itulah ujian kekuatan cinta akan terbukti. Bukan hanya kala kenyamanan yang bisa kita nikmati  namun kadangkala aral melintang, cobaan menghadang tak menggoyahkan bahtera yang telah berlayar.

Kekuatan itu bernama cinta
Kekuatan cinta itu yang akan membawa samara
Bukan cinta sekedar dunia
Namun cinta ini lillahita'ala

Bukan lantaran harta
Bukan pula karena tahta
Namun harapan cinta ini kan berkekalan hingga Surga.

Siang hadir tak mengejar malam begitu pun malam mengelam tak berlari untuk mengejar siang.

Adanya saling melengkapi agar keseimbangan hidup nampak tertata rapi.

Perjalanan terus kita lewati hingga sampailah pada ujung kesendirian yakni berharap membina keluarga dakwah untuk mengusung amanah yang diberikan oleh Allah kepada kita. Biduk rumah tangga ibarat berlayar di tengah lautan. Ganasnya gelombang, kuatnya terpaan angin, bahkan tak jarang bersua dengan badai. Melintas di bawah terik matahari, menembus dinginnya udara, dan berjuang berlayar hingga ke tujuan. Itulah kenyataan kehidupan dalam kebersamaan merajut cinta membina keluarga samara.
Dalam sebuah pernikahan bukan sekedar kita mencari persamaan namun justru dalam pernikahan itulah kita berjuang untuk memahami tentang perbedaan dan butuh waktu untuk bisa saling menyesuaikan. Dalam keadaan yang berawal dari perbedaan dari situlah Allah beri ruang bagi kita untuk bisa belajar.

Belajar memahami, belajar mengerti hingga akhirnya mampu menyesuaikan diri. Bukan hanya sekedar ingin dipahami dan dimengerti namun sebaliknya bagaimana kita bisa memahami orang lain yang saat ini menjadi pasangan hidup kita.
Menyemai Cinta Agar Selamat Hingga Akhirat
Manusia ditakdirkan hidup bersama dan berpasang-pasangan. Rumah tangga adalah sebuah tahapan dalam menjalani roda kehidupan. Mau tau surga dunia? Itulah pernikahan yang bahagia. Mereka menikah berlandaskan agama dan lillahita'ala.

Mencintai karena Allah akan membuat terasa hidup lebih indah. Hal yang nampak sulit akan lebih mudah. Wajah yang cemberut berubah senyum merekah. Sesuatu yang dirasa sedikit namun terasa lebih berkah.

_Ya Rabb..._
_Ijinkan aku mencintainya setulus hati_

Hal yang dirasa berat akan terasa ringan. Yang jauh menjadi lebih dekat. Hujatan terasa pujian. Hinaan terasa hiburan.. Akan ada pundak yang jadi sandaran bila air mata enggan disibakkan. Akan ada rengkuhan kasih sayang. Bila hati galau tak berkesudahan.

Adakah kita memulai cinta karena Allah? Atau karena emosi cinta yang tak tertahan? Atau keterpaksaan yang membuat disegerakan? Tuntutan orang tua. Sudah berumur. Tuntutan profesi. Atau? Kitalah yang lebih mengetahuinya...

Sejenak Menakar Diri
Seperti apa bangunan rumah tangga kita? Apakah disemai dengan cinta yang berlandaskan pada Ilahi Rabbi atau sekedar cinta manusiawi. Meng upgrade cinta dalam bingkai keimanan senantiasa kita jaga lantaran semakin hari godaan hati sulit terelakkan.

Di jalan dakwah segalanya bisa saja terjadi. Lantaran tabiat ketergodaan dalam diri manusia akan hadir tanpa peduli kepada siapa akan menghinggapi. Bukan berarti setelah menikah hidup tanpa masalah, meskipun menikah di jalan dakwah. Allah akan senantiasa hadirkan ujian untuk menakar sejauh mana ketangguhan para pengusung dakwah ini.

_Dan..._
_Ijinkan aku menyayanginya_

Sesulit ujian yang kadang mendera jiwa
Sepahit perjalanan kala berjumpa aral yang sempat menjeda

Bagi jiwa-jiwa yang kuat, bagi sesiapa yang berorientasi untuk akhirat, bagi pengusung dakwah yang cinta Ilahinya telah melekat, tak akan goyah kekuatan hati meski diterpa badai, tak akan runtuh meski petir bergemuruh.  Tak akan pudar meski ada hantaman petir yang menggelegar.
Semangat
Semangat
Semangat

_Ya Rabb..._
_Ijinkan aku bersamanya_

Kekuatan cinta akan ada bila kita selalu menguatkan niat sejak awal. Untuk apa menikah, untuk apa kita membangun keluarga bersama orang lain. Semua karena Allah. Jika bukan karena Nya mungkin ujian yang kadang menyapa silih berganti tak sanggup hati ini untuk menjalani.

Bisa jadi bisikan setan mengajak kita lari dari kenyataan dan meninggalkannya seorang diri.

_Tapi...._
_Ijinkan aku setia untuknya_

Godaan dunia berupa harta, tahta, dan cinta ini memang seolah menabiat. Setan pun mencari peluang untuk menjebak manusia dengan segala cara. Selintas kisah Nabi Ayub bisa kita jadikan bahan renungan.
Setan tak hanya menggoda orang-orang yang bergelimang dosa.

Hadits bukhari no 6487 dan muslim no 2822, bahwa surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai sedangkan neraka dikelilingi oleh syahwat. Tapi justru sebaliknya lantaran iri dengan orang-orang yang shalih justru godaannya semakin gencar dan dahsyat.

Ya Rabb...
Dan dia pun selalu menguatkanku
Kala aku lemah
Bukan untuk ditinggalkan namun ...
Ketika lemah dia yang akan menguatkan
Ketika semangat menurun dia pun akan menuntun.

*Dan.. Abi pun pernah mengirim sebuah tulisan yang menggelorakan semangatku....*
_"Ketangguhan petarung ada di gelanggang._ _Pelaut ulung selalu gembira menyambut ombak dan badai. Sopir yang jagoan selalu menikmati medan yang penuh tantangan._ _Muslimah yang tak pernah lelah untuk berdakwah itulah kekasihku yang selama ini ku kenal." Begitulah jiwa-jiwa yang mencinta karena Allah..._

Membina keluarga bahagia tetap menjadi bagian yang tak  terpinggirkan meskipun dalam suasana yang tak karuan karena bahagia itu ada disini di dalam hati. Satu sama lain saling bersinergi dan bisa menempatkan peran masing-masing.

Menemukan pasangan, keinginan membangun rumah tangga bukan sekedar untuk bersenang-senang, bukan juga untuk sekedar melepas lelah sekalipun. Tapi ada yang lebih tinggi dan mulia dari itu yakni melangkah bersama menuju ridla Ilahi. Banyak ilmu yang belum kita ketahui banyak ilmu yang butuh untuk dipelajari dan hadirnya sang kekasih bisa jadi tempat berbagi, berdiskusi dan mengajari
Menikah berharap hidup lebih terarah. Berharap bahagia kan kan jadi takdir terindah berharap kesendirian kan berakhir sudah. Kebersamaan pasangan membuat jiwa tertentramkan

_Ya rabb..._
_Tak ingin kuberpisah sedikit pun jua_
_Abadikan cinta kami hingga surga_

Allah mengisyaratkan dalam ayat Nya....
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Nya iaalah Dia menciptakan untukmu istri-istrimu dari jenismu sendiri, supaya engkau cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir,"
Bicara cinta dalam ranah keluarga berarti mengajak keluarga menuju arah perbaikan. Allah mendatangkan agama untuk merubah manusia biasa menjadi luar biasa. Dengan cinta kita akan mengawali hidup dengan membangun diri, membangun masyarakat dan membangun peradaban.  Cinta bisa mengakirkan energi bila tepat mengelolanya jangan salah menempatkan cinta...
Cinta itu ibarat air yang menyejukkan
Cinta itu ibarat air sebagai pelapas dahaga
Cinta itu ibarat air yang selalu mengalir hadirkan berjuta kemanfaatan...
Bila diibaratkan air maka cinta itulah sumber kehidupan...
Selayaknya pasangan yang shalih adanya cinta saling mendorong untuk lebih dekat kepada sang Maha pecinta bila yang satu melemah yang lain kan menguatkan. Bila yang satu lalai yang lain kan mengingatkan. Semua bernilai ibadah becanda saja bisa jadi ibadah.

Bila Hati Sedang Mencinta.....
Ini bukanlah cinta biasa namun cinta yang hadir penuh kepasrahan pada yang Maha Kuasa. Sebuah cinta yang menghadirkan ketaatan untuk mengusung amanah dari Nya. Dalam hati yang sedang mencinta, jangan salah menempatkannya hingga akan hadir derita di kemudian harinya. Butuh iman dalam menyikapinya, butuh taqwa hingga terjaga sampai saatnya tiba.
Lantas .... Bagaimana bila diri kita mendesign sebuah keluarga dakwah yang penuh cinta? Cinta dalam rumah tangga dakwah itu energi, penuh inspirasi, pun juga akan melejitkan potensi diri. Jangan salah bila harus mencinta. Bukan karena hasrat jiwa yang telah tertambat dunia namun hati yang mencinta seyogyanya beralaskan taqwa agar bahagia hingga pada akhirnya. Tak cukup di dunia namun kan dibawa hingga ke Jannah Nya..
Bila hati ingin mencinta, sandarkan segala rasa pada Yang Maha Kuasa. Bila hati ada rasa kerinduan, rangkum segala rasa dalam bingkai keimanan. Kawallah cinta dengan taqwa. Kawallah rindu dengan doa.Kawallah cemburu dengan baik sangka. Semua akan hakiki. Semua akan abadi. Hingga akhirat nanti.
Bila hati ada rasa cinta pastikan hanya pada Allah kan berlabuh segala rasa. Bila hati ada rasa rindu semaikan dengan senandung doa yang terlantun syahdu. Sampaikan harap sepanjang langkah terayun. Niscaya tak hanya raga yang kan terhimpun namun hati pun juga akan tertuntun. Semua hanya karena Allah....
Menikah berharap hidup lebih terarah. Berharap bahagia kan kan jadi takdir terindah berharap kesendirian kan berakhir sudah. Kebersamaan pasangan membuat jiwa tertentramkan Allah mengisyaratkan dalam ayat Nya.
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Nya iaalah Dia menciptakan untukmu istri-istrimu dari jenismu sendiri, supaya engkau cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir,"
Bicara cinta dalam ranah keluarga berarti mengajak keluarga menuju arah perbaikan. Allah mendatangkan agama untuk merubah manusia biasa menjadi luar biasa. Dengan cinta kita akan mengawali hidup dengan membangun diri, membangun masyarakat dan membangun peradaban.  Cinta bisa mengalirkan energi bila tepat mengelolanya dan jangan salah menempatkan cinta.

Hidup tanpa berpijak pada aturan Allah seperti berjalan tanpa arah, mengarungi samudera tak berpantai atau penderitaan yang tak berkesudahan. Kehidupan berumah tangga tak ada artinya tanpa melibatkan Allah membersamai kita. Maka bangunlah kehidupan rumah tangga dalam mahligai kehendak Nya. Dalam genggaman aturan Nya. Agar kita ditolong dan diselamatkan Allah.
Membangun keluarga sebagai pasangan yang abadi hingga di surga. Seperti cinta yang lembut, menggemaskan dan menghangatkan. Seperti pakaian dan pemakainya. Pas banget. Selain itu ketika kita memakainya merasa kenyamanan hadir dalam jiwa kita. Seperti pakaian juga yang tetap gaul tapi ma'ruf. Yang tetap gaul tapi sesuai syariat. Seperti matahari pagi yang menyejukkan Seperti matahari sore yang menghangatkan. Seperti angin sepoi-sepoi yang hadirkan kenyamanan.
Seperti itulah Islam mengajarkan. Sebagai hamba Allah senantiasa berusaha untuk mau menjadi lebih baik dalam  menata diri, menjaga keluarga dan menjadi subyek pengusung dakwah ini.
Wallahu musta’an

๐ŸŒน *Tanya Jawab :*

*1.)๐ŸŒน Nur, Izin bertanya :*

bun bagaimana menyikapi orang tua yang memilih mantu itu lihat dr materinya?

❤ *Jawab :*
Saya ngomong kan yang paling utama itu agamanya.

๐ŸŒนMalah dijawab emg agama bisa makan bisa tempat tinggal gtu๐Ÿ˜ญ

❤Dialog sdh
Loby sdh
Doa dan doa
Adu'a silahul mukmin
Doa itu senjata org mukmin

*2.)๐ŸŒน Fina, Ijin bertanya :*

Ummi.... gimana kita mempertahankn rumah tangga yg pemikirany tak sejalan....

❤ *Jawab :*
Bila tak sejalan
Dikomunikasikan
Dimediasi
Doakan trs
Ajak ke tmpt pengajian dll

Jangan langsung milih pisah
Kalo gt ngerasa diti bnr hg g baik.
Dan evaluasi diri

*3.)๐ŸŒน Chie, ijin bertanya :*

Bagaimana kita bisa yakin bahwa ia adalah jodoh sesyurga kita

❤ *Jawab :*
Jodoh itu bukan benda mati
Keberlangsungannya diusahakan
Ada yg awalnya proses baik
Nah ujian dtg
Sejauh mana mrk kuat bertahan
Usaha
Ikhtiar
Doa
Dan pandai2 merawat cinta

Keyakinan itu modal utama doa dan ibadah penopangnya
Usaha jalannya
Tawakal utk semuanya

*4.)๐ŸŒน Sri, Ijin bertanya :*

4.1) Apa langkah terbaik ketika calon Zawj punya obsesi dunia hingga lupa tujuan menikah karena mengejar bekal akhirat?

❤ *Jawab :*
masih calon kan?
Jika g selaras ya jangan dilanjut krn urusan akhirat berat jk yg kita dapat nanti malah jalan yg sesat.

4.2) Apakah baik mengikuti permintaan org tua untuk brsanding dg ikhwan yg ana sndri kurang respect, plus belio bkrja di bank konvensional

❤ *Jawab :*
ikhwan asli mah hati2 milih kerja. Hehe kdg sebutan ikhwan bermakna saudara laki2 tp lbh dg kesamaan fikrah. Cr yg lbh baik. Niat lillahitaata'ala


๐ŸŒน *Closing statement :*

_Bila cinta bersandar pada Sang Maha Pecinta_
_Niscaya jalan kemudahan meraih kesejatiannya akan hadir menyapa_

_Cinta sejati bukan tanpa ujian yang mendera_
_Namun seberapa kuat untuk bertahan bersama meski berat dirasa_

_Semoga kita mampu mengarungi bahtera ini hingga sampai pada penghujungnya._

๐ŸŒน๐Ÿ’•

〰〰〰〰〰〰๐Ÿฆ‹
๐ŸŽค : Sholcan *Arita*
✍๐Ÿผ : Sholcan *Arni*

๐ŸŒน

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam