Takkan Cukup Dengan Kata Maaf..

๐Ÿ’ž *NOTULEN KAJIAN ONLINE TELAGA SURGA* ๐ŸŒน

*"Takkan Cukup Dengan Kata Maaf.."*
*_Bersama Ustadzah Irnawati_*


๐Ÿ—“ :  *Ahad, 23 April 2017*
⏰ :  *19.40 WIB - selesai*

๐ŸŽ™Mod Keren : ukhti Welly
✍๐ŸผNod keren : ukhti Asriana


๐Ÿซ๐Ÿฟ๐Ÿซ๐Ÿฟ๐Ÿซ๐Ÿฟ๐Ÿซ

❤ Alhamdulillah... segala puji bagi Allaah yang masih memberi kita nikmat Iman Islam, dan masih menetapkan hidayah-Nya dihati kita, hingga kita masih disebut Muslimah, dan  diberi kekuatan hati untuk bergabung di majelis ilmu Telaga Surga  ini. Dan tidak bosan-bosannya Shalawat beserta salam kita curahkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wassalam, keluarga, sahabat beserta para pengikutnya. Nabi yang telah memberikan contoh teladan pada kita dalam segenap aspek kehidupan. Amma Ba'du.

Sahabat Sahabatku Jama’ah majlis Telaga Surga Yang Di Rahmati Allaah

Kenapa Allaah masih hidupkan Kita hari ini ?

kita lihat jawaban dari pertanyaan yg hampir sama yang dilontarkan oleh Imam Al Ghazali

Kenapa Allah masih hidupkan aku hari ini ?

Jawab Imam Ghazali :

Karena dosaku terlalu banyak
Dan Allah masih izinkan aku untuk bertaubat

❤ Hidup kita manusia ini bergelimang noda dan dosa, Jalan hitam yang selalu ditempuh, Maksiat yang banyak dilakukan dengan tenang bahkan tanpa takut akan adzab,
Hati dan jiwa gelap tanpa cahaya, Diri begitu hina, Sombong angkuh selalu ada dalam jiwa  serta kebiadaban sebagai hamba pun kita lakukan,
Dikala Allaah melarang.. dengan keangkuhan kita langgar, dan dikala Allaah memerintah dengan kesombongan kita abaikan. Karena jahil silaulah mata Oleh gemerlap dan indahnya dunia kita turuti nafsu angkara murka Seakan dunia tiada fana . Alangkah pekatnya noda dijiwa.

Hitamnya tiada tara Betapa rugi yang kita derita ,

terkadangpun diri ini tak sadar bahwa kita tiada artinya didunia,

dianggap debupun belum akan bisa saking kecilnya dihadapan Rabb kita,
Manusia tidak lepas dari kesalahan, besar maupun kecil, disadari maupun tanpa disengaja. Apalagi jika hawa nafsu mendominasi jiwanya. Ia akan menjadi bulan-bulanan berbuat kemaksiatan. Ketaatan, seolah tidak memiliki nilai berarti.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat. [HR At Tirmidzi.

Andai saja orang yang berbuat dosa dibalas oleh Allah cash, tentunya tidak ada yang mau berbuat dosa. Misalnya ia tidak ke mesjid untuk berjamaah, ia dibalas dengan dikejar anjing, atau setiap kali ia berbuat bohong lidahnya tergigit. Makin dekat dengan Allah maka balasan Allah bisa makin cash atas perbuatan-perbuatan baik dan buruknya. Maka ampunan Allah dan rahmat Allah yang kita nantikan. Tidak ada yang berbahaya dalam kehidupan kita selain keburukan kita sendiri.
Setiap dosa yang kita lakukan adalah sumber atas kegelisahan, kesulitan, petaka yang dialami. Kita bakal tahu bagaimana kehidupan yang akan kita jalani dari perbuatan kita sendiri.

❤ Saudariku… coba pejamkan mata malam ini bayangkan kita diluasnya dunia , bayangkan kita berada dialam yang luas ini… pantaskah kita membusungkan dada dihadapanNya?  Pantaskah kita lupa dalam mengingatNya?
Jika tidak …lantas mengapa diri yang kecil bak debu yang hancurkan inipun masih saja berani bermaksiat padaNYA dengan keingkaran keingkaran kita?
Adakah rasa menyesal telah hadir didalam diri kita? …

Jika sudah… maka itu adalah rahmat terbesar dari Allaah untuk hamba yang dicintaiNya….
Disaat penyesalan itu hadir maka kita harus meminta maaf kepada sang Khalik dengan memohon AmpunanNya, bertaubat atas segala dosa dosa kita. Allah sediakan fasilitas taubat untuk menetralisir dosa tersebut.
Tiada yang lebih menyayangi, mencintai kita seandainya kita beriman, selain pencipta Kita. Tiada yang lebih menginginkan kita bahagia dan selamat selain yang mengurus kita setiap saat. Tiada yang menginginkan kita bersih selain Allah.

. Sayangnya..., kita lebih cenderung berbuat zalim terhadap diri sendiri. Orang yang zalim itu bukan hanya orang yang menyakiti orang lain saja, juga bagi orang yang tidak mengakui dosanya itu juga adalah zalim, zalim terhadap dirinya sendiri. Orang yang paling zalim adalah orang yang tidak bertaubat, banyak diantara kita sudah merasa berdosa tetapi malah menunda-nunda untuk bertaubat, dengan alasan-alasan antara lain:

๐Ÿ˜ฐ. Masih menggandrungi perbuatan dosa tersebut, bahkan merasa nyaman, enak, dan bangga dengannya,

๐Ÿ˜ฐ. Menganggap remeh perbuatan dosa

๐Ÿ˜ฐ. Khawatir jika sudah bertaubat pun akan terjebak dalam dosa yang sama, jadi taubatnya nanti saja, kalau merasa benar-benar sudah mampu meninggalkannya 100%, dll.

Padahal sikap ini justru menimbulkan dosa tersendiri,
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: “Bertaubat dengan segera merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan dan tidak boleh ditunda. Setiap kali seorang hamba menunda taubat, berarti ia telah berbuat maksiat kepada Allah dan apabila ia sudah bertaubat dari dosa yang dilakukannya, maka tinggal kewajiban untuk bertaubat dari perbuatan menunda pelaksanaan taubat.”

Selain itu, menunda taubat justru merupakan penyebab sulitnya bertaubat dan pendorong iuntuk melakukan dosa yang lainnya. Bersegera bertaubat hanya dilakukan oleh mereka yang berakal sehat.

 Orang-orang yang menunda taubat ibarat seseorang yang ingin mencabut pohon yang mengganggu, namun karena merasa sulit mencabutnya ia menundanya hingga esok atau lusa, atau minggu depan, atau … tanpa ia sadari bahwa semakin hari akar pohon itu makin menghunjam di tanah, sedangkan ia semakin tua dan lemah.

❤ Sahabat2 ku jama'ah TS yang dicintai Allaah...

Meski manusia dirundung oleh kemaksiatan dan dosa menumpuk, bukan berarti tak ada lagi pintu untuk memperbaiki diri.

Karena, betapapun menggunung perbuatan maksiat seorang hamba, namun pintu rahmat selalu terbuka.

Manusia diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Yaitu dengan bertaubat dari perbuatan-perbuatan yang bisa mengantarkannya ke jurang neraka.

Taubat yang dilakukan haruslah total, yang dikenal dengan taubat nashuha.

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. [At Tahriim : 8].

Yang dimaksud dengan taubat nashuha, adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari dosa yang pernah dilakukannya, baik sengaja ataupun karena ketidaktahuannya, dengan jujur, ikhlas, kuat dan didukung dengan ketaatan-ketaatan yang mengangkat seorang hamba mencapai kedudukan  muttaqin (bertakwa) dan (ketaatan) yang dapat menjadi pelindung dirinya dari setan.
Dengan bertaubat, kita dapat membersihkan hati dari noda yang mengotorinya.

 Sebab dosa menodai hati, dan membersihkannya merupakan kewajiban.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya seorang mukmin bila berbuat dosa, maka akan (timbul) satu titik noda hitam di hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan (perbuatan tersebut) dan memohon ampunan (kepada Allah), maka hatinya kembali bersih. Tetapi bila menambah (perbuatan dosa), maka bertambahlah noda hitam tersebut sampai memenuhi hatinya. Maka itulah ar raan (penutup hati) yang telah disebutkan Allah dalam firmanNya “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka. [Al Muthaffifin:14]

Allah juga menganjurkan kita untuk segera bertaubat dan beristighfar, karena hal demikian jauh lebih baik daripada larut dalam dosa. Allah berfirman.

Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan di akhirat; dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi. [At Taubah : 74]

❤ Temen2 yg saya sayangi karna Allaah.... memohon ampun saja ternyata tidak lah cukup bagi kita untuk meraih surga Allaah Azza wa jalla, ada hal2 yang harus kita perhatikan dan kita lakukan dengan keseriusan.

⭐ Agar taubat nashuha bisa diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala, ada beberapa syarat yang harus dipenuhinya :

1. Islam.

Taubat yang diterima hanyalah dari seorang muslim. Adapun orang kafir, maka taubatnya ialah dengan masuk memeluk Islam.

Allah berfirman.

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang “. Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. [An Nisaa’ : 18].

2. Ikhlash.

Taubat yang diterima secara syari’at, hanyalah yang didasari dengan keikhlasan. Taubat karena riya` atau tujuan duniawi, tidak dikatakan sebagai taubat syar’i. Allah berfirman.

Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. [An Nisaa’ : 146].

3. Mengakui dosanya

Taubat tidak sah, kecuali setelah mengetahui perbuatan dosa tersebut dan mengakui kesalahannya, serta berharap selamat dari akibat buruk perbuatan tersebut.

4. Penuh penyesalan.

Taubat hanya bisa diterima dengan menunjukkan penyesalannya yang mendalam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Penyesalan adalah taubat".

5. Meninggalkan kemaksiatan dan mengembalikan hak-hak kepada pemiliknya.

Orang yang bertaubat wajib meninggalkan kemaksiatannya dan mengembalikan setiap hak kepada pemiliknya, jika berupa harta atau yang sejenisnya. Kalau berupa tuduhan fitnah atau yang sejenisnya, maka dengan cara meminta maaf. Apabila berupa ghibah (menggunjing), maka dengan cara memohon dihalalkan (ditoleransi) selama permohonan tersebut tidak menimbulkan pengaruh buruk yang lain. Bila ternyata berimplikasi buruk, maka cukuplah dengan mendoakannya untuk meraih kebaikan.

6. Masa bertaubat sebelum nafas berada di kerongkongan (sakaratul maut) dan sebelum matahari terbit di arah barat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nafasnya berada di kerongkongan.

Hijrah tidak terputus sampai terhentinya (masa untuk) taubat, dan taubat tidak terputus sampai matahari terbit dari sebelah barat.

7. Istiqamah setelah bertaubat.

Allah berfirman:

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Huud : 112].

8. Mengadakan perbaikan setelah taubat.

Allah berfirman.

Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah “Salaamun-alaikum. Rabb-mu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al An’am : 54].

⭐ Ada Beberapa Hal yang harus kita ingat didalam bertaubat :


๐Ÿค” Meyakini bahwa Allah Maha mengetahui dan Maha melihat. Allah mengetahui segala yang tersembunyi dan yang disembunyikan di dalam hati. Meskipun kita tidak melihatnya, tetapi Dia pasti melihatnya.

๐Ÿค” Lihat keagungan Dzat yang kita durhaai, dan jangan melihat kepada kecilnya obyek maksiat, sebagaimana firmanNya.

Kabarkan kepada hamba-hambaKu, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azabKu adalah azab yang sangat pedih. [Al Hijr : 49- 50].

๐Ÿค” Ingatlah, bahwa dosa itu semuanya jelek dan buruk, karena ia menjadi penghalang dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

๐Ÿค” Meninggalkan tempat-tempat kemaksiatan dan teman-teman yang berperangai buruk, yang biasa membantunya berbuat dosa, serta memutus hubungan dengan mereka selama mereka belum berubah menjadi baik.

⭐ Ada Beberapa Hal yang harus kita ingat didalam bertaubat :


๐Ÿค” Meyakini bahwa Allah Maha mengetahui dan Maha melihat. Allah mengetahui segala yang tersembunyi dan yang disembunyikan di dalam hati. Meskipun kita tidak melihatnya, tetapi Dia pasti melihatnya.

๐Ÿค” Lihat keagungan Dzat yang kita durhaai, dan jangan melihat kepada kecilnya obyek maksiat, sebagaimana firmanNya.

Kabarkan kepada hamba-hambaKu, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azabKu adalah azab yang sangat pedih. [Al Hijr : 49- 50].

๐Ÿค” Ingatlah, bahwa dosa itu semuanya jelek dan buruk, karena ia menjadi penghalang dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

๐Ÿค” Meninggalkan tempat-tempat kemaksiatan dan teman-teman yang berperangai buruk, yang biasa membantunya berbuat dosa, serta memutus hubungan dengan mereka selama mereka belum berubah menjadi baik.

Taubat sebagai bentuk keinsafan paling tinggi.

Taubat hakikatnya merupakan fase-fase persinggahan iman.

Setiap manusia akan selalu membutuhkannya, dan orang-orang yang bahagia jika menjadikan taubat sebagai sahabat dalam perjalanannya menuju Allah. Sedangkan orang yang binasa jika enggan, menelantarkan dan mencampakkan taubat di belakang punggungnya.

๐Ÿ” Kita akhiri paparan malam ini dengan Sebuah pertanyaan yang mampu menohok jiwa jiwa mukmin dibumi ini

Mengapa kita dapat berpikir logis dalam masalah keduniaan namun tidak demikian dalam urusan akhirat?

Wallahu a'lam Bishowab

silakan dibaca dulu dan majlis saya kembalikan ke Welly selaku momod malam ini.

๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน

*Tanya Jawab*

1⃣ anti
๐Ÿ™‹ ustadzah m bertanya
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut.
Itu khusus buat diri sendiri atau bs jg untuk mendoakan orang lain.syukron
Jawab :

Do’a tersebut dianjurkan ulama ulama untuk mendo’akan diri sendiri

Wallahu a’lam

2⃣ Desti
Assalamu'alaikum,,maaf ijin tnya oot ๐Ÿ™๐Ÿป
Klo kena minyak b*bi apa hrs d cuci dgn tanah 7x? pakai sabun sdh bersih dan tdk berbau,,apa hrs pk tanah lg? apa hikmah mencuci dg tanah 7x? klo blm pk tanah padahal sdh merasa bersih berarti smua benda yg d pegang trkena najis jg?
Mhn jawabnnya trmksh
Jawaban :
Afwan mba Desti, berhubung bidang saya bukan bidang Fiqh maka saya tidak berani memberikan penjelasan, namun Insyaa Allaah saya akan konsultasikan dengan Ustadz/zah yang berkafa’ah dibidang tersebut.

3⃣ Anti
☝๐Ÿผafwan ustadzah diatara 8 tanda taubatan nashuha jika salah satu tdk dijalankan apakah taubat kita diterima.syukron
Jawaban :
Diterima atau tidaknya taubat seorang hamba itu adalah hak Allaah, tugas kita adalah berusaha sebaik baiknya untuk merubah diri kearah yang lebih baik dari sebelum sebelumnya, dan berbesar harap kepada Allaah agar Allaah menerima taubat taubat kita walau penuh kekurangan disana sini. Hadirkan rasa takut kepada Allaah agar kita mampu melaksana syarat2 taubatan nasuha tersebut.

Wallahu a’lam

4⃣ Haifa
Assalamu'alaikum wr wb ustadzah Irnawati syamsuir koto yg cantik

Ijin bertanya... utk taubatan nasuha..ketika seseorang kesanny kek menyepelekan ttg taubat itu... apakah Allah akan menerima taubatny itu... terkadang org itu setelah berbuat taubat tp gk lama berbuat lagi....
2⃣utk kasus yg marak skg... apa Allah sedang menguji mrk org2 munafik.. dan apakah termasuk istidraj pada org2 yg cukong2 atau org2 munafik๐Ÿ˜”terkadang kita greget sangat dgn kondisi skg...๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”

jawaban :

1.Menyepelekan disini kita lihat dari manakah? Kita jangan hanya melihat dzahirnya seseorang saja, kita juga harus melihat bagaimana usaha dia untuk berubah dari sesuatu yang dia cintai ke hal yang dicintai Allaah, jika dia tergelincir lagi bisa jadi dikala itu imannya memang lagi turun. Dan ampunan Allaah Maha Luas untuk hambaNYA. Tapi jika memang keluar dari lisannya untuk menyepelekan maka kita ingatkan saja bahwa adzab Allaah itu maha pedih.

2.Bisa jadi itu adalah istidraj dari Allaah. Atau juga bisa jadi Allaah memang telah menutup hati mereka. Na’udzubillah

Wallahu a’lam

5⃣ Tri
Bagaimana ciri taubat diterima ustadzah
Jawaban :

Ciri2 yang spesifik itu tidak ada, karna andaikan ada  bisa jadi malah akan menjerumuskan seseorang kepada rasa sombong karna dia telah diampuni Allaah. Hanya saja kita bisa lihat perubahan dalam hidup seseorang tersebut kepada hal2 yang lebih baik dalam keta’atan kepad Allaah Azza Wa jalla


6⃣ Lola
Izin bertanya jg

1. Knpa Allah membiarkan hambanya berbuat dosa


2. Jika seseorng bertaubat hanya agar Allah angkat kesulitan yg menimpa nya akibat dosa2nya.. Bukan tobat utk semata2 mengejar ampunan dan Ridho Allah gmna bun

Jawab :

1.Mba Lola.. Allaah tidak pernah membiarkan hambaNya berbuat dosa, apa indikasinya? Indikasinya adalah Allaah membuat aturan aturan hidup bagi UmmatNya, ada peringatan peringatan kepada ummatNya, apa hal2 yang terlarang bagi Ummat telah dijelaskan secara gambling, hanya saja Si Ummatlah yang memang Dzalim pada dirinya dan imgkar kepada Allaah.
Dalam kehidupan ini ada 2 hal yang terjadi :

- Sesuatu yang diizinkan Allaah dan Allaah meridhoiNya
- Sesuatu yang diizinkan Allaah dan Allaah tidak meridhoiNya

Dua hal ini adalah perjuangan hamba untuk memperbuat serta menghindarinya, inilah ujian hidup bagi hamba2 yang ta’at dan patuh yang pantas nantinya bertemu dengan Sang Khalik dan bersanding dengan Rasulullah SAW di Surga Allaah Azza Wa jalla.

2.Seseorang itu akan memperolah apa yang dia usahakan dan ikhtiarkan serta niatkan. Jika niatnya hanya untuk mengangkatkan kesulitan maka itulah yang akan dia dapatkan . sesuai dengan niatnya.

Wallahu a’lam

7⃣ Izin bertanya juga.

Apakah masalah² yg trjadi dlam hidup kita, termaksud dampak dri dosa² yg kita perbuat?

Jawab :

Masalah yang terjadi adalah ujian dari Allaah Azza wa Jalla untuk hambaNya, Dalam Islam tidak mengenal hukum karma. Jika didunia kita diberi ujian maka hal  tersebut  Allaah berikan untuk mengurangi dosa dosa kita, Allaah dengan kasih sayangNya memberikan ujian untuk membersihkan dosa seorang hamba jika dia bersabar,  sakit tertusuk duri saja bisa mengurangi dosa kita, apalagi sakit sakit yang lebih berat dari itu, jadi kembali kita jangan bersu'udzan kepada Allaah jika kita terkena masalah, ini adalah jalan Allaah untuk agar kita lebih dekat denganNya dan kita lebih banyak beristighfar .

Wallahu a'lam

8⃣ Ijin bertanya ummu

Sudah beberapakali melakukan perbuatan dosa, taubat trus melakukan dosa lagi trus yg trahir taubat sama sekali ga mengulang dosa yg sama,  yg jadi pertanyaan apakah taubat yg trahir diterima?  Ato harus mengulang sholat taubat scr terus menerus?

Jawab :

Allaah dengan Maha pengampunNya menerima setiap taubat yang dilakukan oleh hambaNYa, meski kesalahan demi kesalahan terus berulang ulang dalam  hidupnya.

Dalam memohon ampun kepada Allaah kita tidak bisa melakukannya hanya sekali untuk satu dosa yg kita lakukan, karna diampuni atau tidak itu adalah haknya Allaah yang kita sebagai hamba tidak pernah diberi tahukan.

Rasulullah SAW manusia yang telah terbebas dari dosa  masih menjadi orang yang paling banyak beristighfar memohon ampun kepada Allaah.

kita ini disuruh bertaubat, memperbanyak istighfar  bukan malah menghitung hitung telah berapa kali kita bertaubat dalam setiap kesalahan.

Wallahu a'lam

9⃣mhon pencerahan Bund..

Knpa ya sllu merasa dibayangi dng umur yg tdk lg pnjang.. seakn esok mungkin sj pindah alam.. takutt,, tp ibadah ga nambah2.

Ini ciri2 kematian hati ato gmn, bund?

Jawab :

Na'udzubillah.....

Ingat mati ti tidak takut kepada Allaah, tidak ada rasa takut dihatinya untuk mengarungi kehidupan akhirat yg abadi, hanya yang ada rasa takut meninggalkan dunia. Kita berselindung kepada Allaah dari hal2 seperti ini. perbanyak istighfar agar hati kita bersih dan menjadi hati yang hidup agar ringan untuk beribadah dan mudah menerima kebenaran .

Klo minta segera dipanggil Allah boleh gk bun?  ๐Ÿ˜ฌ

Jawaban :

Tidak boleh meminta kematian karena sakit atau terkena musibah, jangan berangan-angan kematian dan berpikir jangan dengan ucapan “seandainya” untuk berangan-angan menentang takdir Allah, Bagi  yang merasa gundah dan berputus asa karna musibah yang terjadi. Sebaiknya yakin dengan takdir Allah, insyaAllah ada hikmahnya dan ada kebaikannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ู„َุง ูŠَุชَู…َู†َّูŠَู†َّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุงู„ْู…َูˆْุชَ ู„ِุถُุฑٍّ ู†َุฒَู„َ ุจِู‡ِ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู„َุง ุจُุฏَّ ู…ُุชَู…َู†ِّูŠًุง ูَู„ْูŠَู‚ُู„ْ

“Janganlah seseorang di antara kalian mengharapkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalaupun terpaksa ia mengharapkannya, maka hendaknya dia berdoa,

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุญْูŠِู†ِูŠ ู…َุง ูƒَุงู†َุชْ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุฎَูŠْุฑًุง ู„ِูŠ ูˆَุชَูˆَูَّู†ِูŠ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َุชْ ุงู„ْูˆَูَุงุฉُ ุฎَูŠْุฑًุง ู„ِูŠ

“Ya Allah, berilah aku kehidupan apabila kehidupan tersebut memang lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila kematian tersebut memang lebih baik untukku.”

Wallahu a'lam

๐Ÿ”Ÿ Ketika kita sudah memutuskan utk mengiyakan calon imam kita walo awalny ragu lalu mantap..lalu ragu lagi...ketika sampe ke tahap khitbah apakah itu sudah takdir.kita utk menikah dengany...


Jawaban :

Takdir atau qadha dan qadar ada dua macam yaitu takdir muallaq dan takdir mubrom.


takdir mubrom

Takdir Mubrom adalah takdir azali yang tidak bisa berubah. Takdir inilah yang sudah tertulis di Lauh Mahfudz. seperti neng perempuan itu lah takdir azali,

takdir muallaq

Takdir Muallaq adalah takdir yang berada di buku yang dipegang malaikat. Takdir muallaq dapat berubah. Takdir ini yang dimaksud dalam QS Ar-Ra'd :30 "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki)"

takdir ini bisa dirubah dengan usaha dan do'a hamba.

jadi menikah atau tidak nya neng dengan sang Ikhwan nanti itu tergantung sekuat apa neng berdoa dan berusaha.  dan setelah itu terjadi barulah itu menjadi takdir mu.

Wallahu a'lam

Kita tutup petemuan malam ini dengan sebuah tulisan yg indah, bukan tulisan saya, tp nama orangnya juga nggak ketemu siapa :

Di kebisuan malam ini
rapuh jiwaku menjerit
ratapi cobaan
silih berganti
Terlalu jauh kumelangkah
meninggalkan bintang terang
di keinginan tak bertepi
sesatkan arahku
Ya Allah
Ampunilah hamba
Maafkan segala dosa
di hidupku
Ya Allah
Izinkan kupulang
kembali ke tuntunanMu
untuk terangi jalanku.

mohon maaf jika ada salah2 kata malam ini.
kebenaran datang dari Allaah dan kesalahan datang dari saya pribadi karna kefakiran ilmu saya.

❤๐ŸŒน๐Ÿ’š
〰〰〰〰〰〰➰

FB : Telaga Surga

IG : Telaga_Surga

Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/

๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam