KAREEMA : Pentingnya Menjaga Lisan
✍πΌ *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*πΏ
*GROUP TELAGA SURGA*
*@TELAGA SURGA JUNIOR (TSJr)*
π : Sabtu, 25 Agustus 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
π *"Pentingnya Menjaga Lisan"*
π§π» *Ustadzah Pipit Indrawati*
•┈┈┈◎❅❀❦πΉ❦❀❅◎┈┈┈•
Ψ¨ِΨ³ْΩ ِ Ψ§ΩΩΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨΩ Ωِ Ψ§ΩΨ±َّΨِΩْΩ
*PENTINGNYA MENJAGA LISAN*
ππππππππππ
_Oleh: Ana Syahidah_
_Mahasiswi STEI SEBI-Depok_
TERKADANG menjaga lisan sangatlah sulit dilakukan, kecuali orang-orang beriman yang menjalankan perintah Allah dan meyakini akan adanya hari akhir yaitu hari penuh perhitungan dan pembalasan.
Sahabat, yakinlah orang yang berbuat dan beramal shalih pasti akan di balas dengan kesenangan dan kebahagiaan. Sedangkan orang yang tidak berbuat baik dan tidak beramal shalih mendapatkan balasan dari keburukan itu. Semoga Allah memberi kepada kita keistiqomahan dalam beramal shalih.
Sesungguhnya kita mengetahui bahwa lisan merupakan salah satu nikmat yang besar, bentuknya kecil dan halus namun disitu terletak kebaikan dan keburukan seseorang. Amat besar pengaruhnya terhadap yang positif maupun yang negatif dalam kehidupan seorang muslim.
Membahas tentang lisan ada satu nasihat yang sangat berharga dalam hal menjaga lisan, disampaikan oleh Rasulullah SAW dan menjadi tuntunan kita sebagai mana hadis yang berbunyi, _“Barang siapa yang berfirman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berkata baik atau diam.”_
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Tirmidzi, Uqbah bin Amir berkata : Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, _“Ya Rasulullah apakah keselamatan itu?”_ beliau menjawab, _“tahanlah lisanmu dan hendaknya rumahmu menyenangkanmu (karena penuh dzikir dan mengingat Allah SWT) dan menangislah atas kesalahnmu (karena menyesal).”_ HR.Tirmidzi
Sahabat, berhati-hatilah terhadap lisan karena sebuah ucapan bisa menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Apabila kita tidak mengetahui sebuah perkara dengan pasti, sebaiknya kita diam saja. Dan janganlah kita mengucapkan perkataan yang menyakiti hati orang kain, sekalipun itu hanya candaan. Sebab di akhirat kelak, segala apa yang kita ucapkan dengan lisan pasti akan dimintai pertanggungjawaban.
Allah berfirman : _“Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”_ QS Qaf: 18
_"Dan jangalah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hatim semuanya itu akan diminta pertanggungjawabnya.”_ QS Al-Isra: 36
πΈ *Keutamaan menjaga lisan dalam islam*, yaitu:
1. Memiliki kedudukan tinggi sebagai muslim
2. Dijanjikan surga
3. Dijauhkan dari neraka jahanam
4. Dijauhkan dari kebinasaan
5. Meningkatkan iman
6. Amalan sedekah yang mendatangkan pahala
7. Menghidari sifat keras hati
8. Menyelamatkan diri dari dosa
9. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT
10. Memperoleh ridho Allah SWT di akhirat
πΈ *Syarat menjaga lisan* menjadi terjaga dan bermutu, ada empat syaratnya, yaitu:
*1. Berkatalah dengan Perkataan yang Benar*
Kalau kita ingin berbicara dengan benar, maka pastikan bahwa pembicaraan kita bersih dari bohong, bersih dari dusta. Kata-kata kita ini harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jangan pernah mau berkata apapun yang kita sendiri tidak yakin dengan apa yang kita katakan. Jangan berusaha berkata-kata semata-mata agar orang terkesima, terpesona, suka, karena semuanya tidak akan menolong kita. Perkataan kita yakin dengan seyakin-yakinnya haruslah dapat dipertanggungjawabkan.
*2. Berkatalah sesuai tempatnya*
_“Liqulli maqaam maqaal walikulli maqaal maqaam,”_ artinya, _“Tiap perkataan itu ada tempat terbaik dan setiap tempat memiliki perkataan (yang terucap) yang terbaik pula.”_
Tidak setiap kata sesuai di setiap tempat, sebaliknya tidak setiap tempat sesuai dengan perkataan yang dibutuhkan. Hati-hati sebelum kita bicara, harus kita ukur siapa yang diajak bicara. Berbicara dengan anak kecil tentu akan jauh beda dengan ketika berbicara dengan orang tua. Berbicara dengan remaja tentu akan jauh beda dengan ketika berbicara dengan guru kita. Orang yang tidak terampil untuk membaca situasi, walau niatnya benar, hasilnya bisa jadi kurang benar.
*3. Jagalah Kehalusan Tutur Kata*
Orang yang lisannya bermutu haruslah berkemampuan memperhalus dan menjaga kata-katanya tidak menjadi duri atau tidak bagai pisau silet yang siap melukai orang lain. Betapa banyak kata-kata yang keluar yang rasa-rasanya ketika mengeluarkannya begitu gampang. Begitu enak, tapi yang mendengar malah sebaliknya. Hatinya tercabik-cabik, tersayat-sayat perasaannya. Begitu perih dan luka tertancap dihatinya. Seakan memberi nasihat, tapi bagi yang mendengar apakah merasa dinasihati atau malah merasa dizhalimi.
*4. Berkatalah yang Bermanfaat*
Dikisahkan bahwa suatu waktu Nabi Isa, as, melihat bangkai seekor anjing, ketika itu sahabat sahabatnya berpaling karena jijik, maka Nabi Isa justru melihat susunan gigi putihnya yang tertata indah, _”Anjing itu giginya rapi sekali ya!”_ Teman-temannya keheranan. _“Yaa, Rabbii (Guru), kenapa Paduka berkata begitu, bangkai anjing itu kan sangat menjijikkan. Bahkan Paduka sendiri kalau dihina, dicaci, diremehkan dengan kata-kata jelek, kata-kata Tuan selalu baik?”_
Nabi Isa Menjawab, _“Karena setiap orang memang akan mengeluarkan apa yang dimilikinya. Kalau pikiran dan perasaannya jelek, maka yang keluar adalah yang jelek-jelek juga,”_ demikian jawabnya.
Makin banyak kepeleset lidah, makin banyak masalah dan dosanya, makin banyak dosa, nerakalah tempatnya. Maka, _“Fal yakul khairan au liyasmut,”_ _Berkatalah yang benar atau diam,”_ demikian Sabda Nabi.
Diujung pembahasan tentang pentingnya menjaga lisan, mari kita selalu menjaga diri dari ucapan yang tidak bermanfaat seperti gibah, menceritakan keburukan orang lain maupun berbohong dan memfitnah.
Banyak berbicara yang tidak bermanfaat membuat hati menjadi keras, jika kira tidak mampu untuk menjaga semua itu maka lebih baik diam, dan diam merupakan pilihan paling bijak dan menyelamatkan baik dunia maupun akhirat.
Tidak sedikit persahabatan menjadi retak hanya karena perkataan yang menyinggung perasaan, banyak pertemanan yang akhirnya berujung pertengkaran dan permusuhan dikarenakan ucapan yang salah keluar dari lisan. Oleh karena itu, jika kita tidak mampu berkata baik, maka diam jalan yang paling bijak. []
Tafadhal dibaca materi di atas, dinukil dari tulisan yg sangat bagus milik adinda Ana mahasiswa STIE SEBI
πΉ *Tanya Jawab*
1⃣ Rusmini
Ψ¨ِΨ³ْΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ِ Ψ§ΩΩΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨْΩ َΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨِΩْΩ
Ψ§ΩΨ³َّΩΨ§َΩ ُ ΨΉَΩَΩْΩُΩ ْ ΩَΨ±َΨْΩ َΨ©ُ Ψ§ΩΩΩِ ΩَΨ¨َΨ±َΩَΨ§ΨͺُΩُ
Perkenalkan nama sya Rusmini afwan Ustadzah @Ustadzah Pipit ana mau tanya cara agar kita bisa lebih berhati-hati dalam menjaga lisan kita agar bisa berhenti mengghibah saudara kita tuh bagaimana ? Dan jika ada tmn kita yg mengajak kita utk mengghibah seseorang sebaiknya kita gimana ?
Atas jawabannya sya ucapkan trimakasih
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuh
π Jawab
Wa'alaikumussalam dinda Rusmini, memang ini menjadi masalah yg umum terjadi di lingkungan pergaulan kita.
Ada baiknya lebih hati2 memilih teman, jangan terlalu dekat dengan orang2 yang senang menggunjing. Kalau kita bisa ingatkan dengan cara yg baik bahwa mengghibah itu pekerjaan sia2 yang bahkan mengundang dosa.
Lebih baik kita sibukkan diri dengan hal2 lain yg positif.
2⃣ Fitri
Bismillah..
Mau tanya bunda, Apa hukumnya, judes sama lawan jenis (laki2 bukan muhrim) "Yang, mereka tuh, ngebingungin,"
Jazakillah khairan bunda❤
πJawab
Adinda Fitri, menjaga lisan dari lawan jenis itu artinya bersikap pertengahan, karena Islam juga adalah agama yg pertengahan.
Tidak perlu bicara lembut mendayu2 yg menggoda lawan jenis, tapi juga tdk perlu bicara judes/galak dengan lawan jenis.
Tempatkan saja sesuai kepantasan dan kaidah syariah nya
3⃣ Mini
Afwan Ustadzah ana kan krja dikonter hp nah hampir tiap hr ketmu sma ikhwan mulai dari anak2 sampai bapak2 ana mau tanya lagi bagaimana caranya agar kita bisa menjaga lisan kita agar tidak membuat pembeli ana agar tidak kabur ? Coz klo ana bicara tegas n judes takutnya mreka kabur kalo ana bicara pelan2 nanti diliatin tuh gmna menyikapi nya Ustadzah?
Afwan pertanyaan ana bnyak banget soalnya temanya bagus banget
πJawab
Maa sha Allah, peluang dakwahnya besar ya Ukhti ☺π
Jadi tidak perlu bicara tegas/judes.
Bahkan usahakan selalu santun karena kita membawa kemuliaan image (izzah) Islam.
Naaah... supaya mereka tidak salah arti saat kita bicara santun, usahakan menyelipkan ilmu2 islam. Sehingga meskipun kita ramah, tapi para lawan jenis tetap segan ☺
4⃣ Asri
ustadzah..gmn menasehati org yg sering mencaci orang lain di medsos? menyindir gitu meski ga sebut nama orang yg dia maksud.
tapi kita jg tetap tidak ingin membuat dia marah dengan nasehat itu, apalagi dia baperan
πJawab
Masalah anak muda zaman now itu nyali nya kecil klo face to face ya, seringnya baperan trus bikin status WA atau SG menggalau π
Mending diajak ngobrol aja, _"what's happend Sist?"_
Kalau mereka emang mau cerita ya bantu kasih solusi sambil diingetin bahwa _"Jejak digital itu kejam"_ lho Sist. Sebaiknya hati-hati klo update status, jangan sampai bikin orang lain tersinggung
•┈┈┈◎❅❀❦πΉ❦❀❅◎┈┈┈•
πΉ *Clossing Statement*
---
πΉ
〰〰〰〰〰〰π¦
π€ : Sholcan *Rusmini*
✍πΌ : Sholcan *Arni*
πΈπΉ
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG :
1. Telaga Surga 1&2
2. Telaga Surga Junior
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
https://www.youtube.com/channel/UCNtL_tIUaF10G8OTR67jlHA
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
*Silahkan reshare tanpa mengubah dan menghilangkan sumbernya.*
〰〰〰〰〰〰〰π¦
*GROUP TELAGA SURGA*
*@TELAGA SURGA JUNIOR (TSJr)*
π : Sabtu, 25 Agustus 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
π *"Pentingnya Menjaga Lisan"*
π§π» *Ustadzah Pipit Indrawati*
•┈┈┈◎❅❀❦πΉ❦❀❅◎┈┈┈•
Ψ¨ِΨ³ْΩ ِ Ψ§ΩΩΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨΩ Ωِ Ψ§ΩΨ±َّΨِΩْΩ
*PENTINGNYA MENJAGA LISAN*
ππππππππππ
_Oleh: Ana Syahidah_
_Mahasiswi STEI SEBI-Depok_
TERKADANG menjaga lisan sangatlah sulit dilakukan, kecuali orang-orang beriman yang menjalankan perintah Allah dan meyakini akan adanya hari akhir yaitu hari penuh perhitungan dan pembalasan.
Sahabat, yakinlah orang yang berbuat dan beramal shalih pasti akan di balas dengan kesenangan dan kebahagiaan. Sedangkan orang yang tidak berbuat baik dan tidak beramal shalih mendapatkan balasan dari keburukan itu. Semoga Allah memberi kepada kita keistiqomahan dalam beramal shalih.
Sesungguhnya kita mengetahui bahwa lisan merupakan salah satu nikmat yang besar, bentuknya kecil dan halus namun disitu terletak kebaikan dan keburukan seseorang. Amat besar pengaruhnya terhadap yang positif maupun yang negatif dalam kehidupan seorang muslim.
Membahas tentang lisan ada satu nasihat yang sangat berharga dalam hal menjaga lisan, disampaikan oleh Rasulullah SAW dan menjadi tuntunan kita sebagai mana hadis yang berbunyi, _“Barang siapa yang berfirman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berkata baik atau diam.”_
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Tirmidzi, Uqbah bin Amir berkata : Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, _“Ya Rasulullah apakah keselamatan itu?”_ beliau menjawab, _“tahanlah lisanmu dan hendaknya rumahmu menyenangkanmu (karena penuh dzikir dan mengingat Allah SWT) dan menangislah atas kesalahnmu (karena menyesal).”_ HR.Tirmidzi
Sahabat, berhati-hatilah terhadap lisan karena sebuah ucapan bisa menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Apabila kita tidak mengetahui sebuah perkara dengan pasti, sebaiknya kita diam saja. Dan janganlah kita mengucapkan perkataan yang menyakiti hati orang kain, sekalipun itu hanya candaan. Sebab di akhirat kelak, segala apa yang kita ucapkan dengan lisan pasti akan dimintai pertanggungjawaban.
Allah berfirman : _“Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”_ QS Qaf: 18
_"Dan jangalah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hatim semuanya itu akan diminta pertanggungjawabnya.”_ QS Al-Isra: 36
πΈ *Keutamaan menjaga lisan dalam islam*, yaitu:
1. Memiliki kedudukan tinggi sebagai muslim
2. Dijanjikan surga
3. Dijauhkan dari neraka jahanam
4. Dijauhkan dari kebinasaan
5. Meningkatkan iman
6. Amalan sedekah yang mendatangkan pahala
7. Menghidari sifat keras hati
8. Menyelamatkan diri dari dosa
9. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT
10. Memperoleh ridho Allah SWT di akhirat
πΈ *Syarat menjaga lisan* menjadi terjaga dan bermutu, ada empat syaratnya, yaitu:
*1. Berkatalah dengan Perkataan yang Benar*
Kalau kita ingin berbicara dengan benar, maka pastikan bahwa pembicaraan kita bersih dari bohong, bersih dari dusta. Kata-kata kita ini harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jangan pernah mau berkata apapun yang kita sendiri tidak yakin dengan apa yang kita katakan. Jangan berusaha berkata-kata semata-mata agar orang terkesima, terpesona, suka, karena semuanya tidak akan menolong kita. Perkataan kita yakin dengan seyakin-yakinnya haruslah dapat dipertanggungjawabkan.
*2. Berkatalah sesuai tempatnya*
_“Liqulli maqaam maqaal walikulli maqaal maqaam,”_ artinya, _“Tiap perkataan itu ada tempat terbaik dan setiap tempat memiliki perkataan (yang terucap) yang terbaik pula.”_
Tidak setiap kata sesuai di setiap tempat, sebaliknya tidak setiap tempat sesuai dengan perkataan yang dibutuhkan. Hati-hati sebelum kita bicara, harus kita ukur siapa yang diajak bicara. Berbicara dengan anak kecil tentu akan jauh beda dengan ketika berbicara dengan orang tua. Berbicara dengan remaja tentu akan jauh beda dengan ketika berbicara dengan guru kita. Orang yang tidak terampil untuk membaca situasi, walau niatnya benar, hasilnya bisa jadi kurang benar.
*3. Jagalah Kehalusan Tutur Kata*
Orang yang lisannya bermutu haruslah berkemampuan memperhalus dan menjaga kata-katanya tidak menjadi duri atau tidak bagai pisau silet yang siap melukai orang lain. Betapa banyak kata-kata yang keluar yang rasa-rasanya ketika mengeluarkannya begitu gampang. Begitu enak, tapi yang mendengar malah sebaliknya. Hatinya tercabik-cabik, tersayat-sayat perasaannya. Begitu perih dan luka tertancap dihatinya. Seakan memberi nasihat, tapi bagi yang mendengar apakah merasa dinasihati atau malah merasa dizhalimi.
*4. Berkatalah yang Bermanfaat*
Dikisahkan bahwa suatu waktu Nabi Isa, as, melihat bangkai seekor anjing, ketika itu sahabat sahabatnya berpaling karena jijik, maka Nabi Isa justru melihat susunan gigi putihnya yang tertata indah, _”Anjing itu giginya rapi sekali ya!”_ Teman-temannya keheranan. _“Yaa, Rabbii (Guru), kenapa Paduka berkata begitu, bangkai anjing itu kan sangat menjijikkan. Bahkan Paduka sendiri kalau dihina, dicaci, diremehkan dengan kata-kata jelek, kata-kata Tuan selalu baik?”_
Nabi Isa Menjawab, _“Karena setiap orang memang akan mengeluarkan apa yang dimilikinya. Kalau pikiran dan perasaannya jelek, maka yang keluar adalah yang jelek-jelek juga,”_ demikian jawabnya.
Makin banyak kepeleset lidah, makin banyak masalah dan dosanya, makin banyak dosa, nerakalah tempatnya. Maka, _“Fal yakul khairan au liyasmut,”_ _Berkatalah yang benar atau diam,”_ demikian Sabda Nabi.
Diujung pembahasan tentang pentingnya menjaga lisan, mari kita selalu menjaga diri dari ucapan yang tidak bermanfaat seperti gibah, menceritakan keburukan orang lain maupun berbohong dan memfitnah.
Banyak berbicara yang tidak bermanfaat membuat hati menjadi keras, jika kira tidak mampu untuk menjaga semua itu maka lebih baik diam, dan diam merupakan pilihan paling bijak dan menyelamatkan baik dunia maupun akhirat.
Tidak sedikit persahabatan menjadi retak hanya karena perkataan yang menyinggung perasaan, banyak pertemanan yang akhirnya berujung pertengkaran dan permusuhan dikarenakan ucapan yang salah keluar dari lisan. Oleh karena itu, jika kita tidak mampu berkata baik, maka diam jalan yang paling bijak. []
Tafadhal dibaca materi di atas, dinukil dari tulisan yg sangat bagus milik adinda Ana mahasiswa STIE SEBI
πΉ *Tanya Jawab*
1⃣ Rusmini
Ψ¨ِΨ³ْΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ِ Ψ§ΩΩΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨْΩ َΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨِΩْΩ
Ψ§ΩΨ³َّΩΨ§َΩ ُ ΨΉَΩَΩْΩُΩ ْ ΩَΨ±َΨْΩ َΨ©ُ Ψ§ΩΩΩِ ΩَΨ¨َΨ±َΩَΨ§ΨͺُΩُ
Perkenalkan nama sya Rusmini afwan Ustadzah @Ustadzah Pipit ana mau tanya cara agar kita bisa lebih berhati-hati dalam menjaga lisan kita agar bisa berhenti mengghibah saudara kita tuh bagaimana ? Dan jika ada tmn kita yg mengajak kita utk mengghibah seseorang sebaiknya kita gimana ?
Atas jawabannya sya ucapkan trimakasih
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuh
π Jawab
Wa'alaikumussalam dinda Rusmini, memang ini menjadi masalah yg umum terjadi di lingkungan pergaulan kita.
Ada baiknya lebih hati2 memilih teman, jangan terlalu dekat dengan orang2 yang senang menggunjing. Kalau kita bisa ingatkan dengan cara yg baik bahwa mengghibah itu pekerjaan sia2 yang bahkan mengundang dosa.
Lebih baik kita sibukkan diri dengan hal2 lain yg positif.
2⃣ Fitri
Bismillah..
Mau tanya bunda, Apa hukumnya, judes sama lawan jenis (laki2 bukan muhrim) "Yang, mereka tuh, ngebingungin,"
Jazakillah khairan bunda❤
πJawab
Adinda Fitri, menjaga lisan dari lawan jenis itu artinya bersikap pertengahan, karena Islam juga adalah agama yg pertengahan.
Tidak perlu bicara lembut mendayu2 yg menggoda lawan jenis, tapi juga tdk perlu bicara judes/galak dengan lawan jenis.
Tempatkan saja sesuai kepantasan dan kaidah syariah nya
3⃣ Mini
Afwan Ustadzah ana kan krja dikonter hp nah hampir tiap hr ketmu sma ikhwan mulai dari anak2 sampai bapak2 ana mau tanya lagi bagaimana caranya agar kita bisa menjaga lisan kita agar tidak membuat pembeli ana agar tidak kabur ? Coz klo ana bicara tegas n judes takutnya mreka kabur kalo ana bicara pelan2 nanti diliatin tuh gmna menyikapi nya Ustadzah?
Afwan pertanyaan ana bnyak banget soalnya temanya bagus banget
πJawab
Maa sha Allah, peluang dakwahnya besar ya Ukhti ☺π
Jadi tidak perlu bicara tegas/judes.
Bahkan usahakan selalu santun karena kita membawa kemuliaan image (izzah) Islam.
Naaah... supaya mereka tidak salah arti saat kita bicara santun, usahakan menyelipkan ilmu2 islam. Sehingga meskipun kita ramah, tapi para lawan jenis tetap segan ☺
4⃣ Asri
ustadzah..gmn menasehati org yg sering mencaci orang lain di medsos? menyindir gitu meski ga sebut nama orang yg dia maksud.
tapi kita jg tetap tidak ingin membuat dia marah dengan nasehat itu, apalagi dia baperan
πJawab
Masalah anak muda zaman now itu nyali nya kecil klo face to face ya, seringnya baperan trus bikin status WA atau SG menggalau π
Mending diajak ngobrol aja, _"what's happend Sist?"_
Kalau mereka emang mau cerita ya bantu kasih solusi sambil diingetin bahwa _"Jejak digital itu kejam"_ lho Sist. Sebaiknya hati-hati klo update status, jangan sampai bikin orang lain tersinggung
•┈┈┈◎❅❀❦πΉ❦❀❅◎┈┈┈•
πΉ *Clossing Statement*
---
πΉ
〰〰〰〰〰〰π¦
π€ : Sholcan *Rusmini*
✍πΌ : Sholcan *Arni*
πΈπΉ
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG :
1. Telaga Surga 1&2
2. Telaga Surga Junior
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
https://www.youtube.com/channel/UCNtL_tIUaF10G8OTR67jlHA
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
*Silahkan reshare tanpa mengubah dan menghilangkan sumbernya.*
〰〰〰〰〰〰〰π¦
Komentar
Posting Komentar