Kaliber Seorang Pemimpin
✍🏼 *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*📿
*GROUP TELAGA SURGA*
🗓 : Rabu, 15 Agustus 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
📚 *"KALIBER SEORANG PEMIMPIN"*
👳 *Ustadz Dudi Kurniawan*
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته...
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون
أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
Kaliber Seorang Pemimpin
Seorang pemimpin dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang ia pimpin. Dia merupakan mecusuar yang menjadi titik pencerahan bagi para pengikutnya. Lalu bagiamana kaliber seorang pemimpin itu bisa dipupuk?
Terdapat beberapa hal yag bisa membuat kaliber seorang pemimpin bisa dipupuk, yaitu:
1. Disiplin
2. Pengalaman
3. Kemauan
4. Keterpanggilan
Disiplin
Disiplin yang dilakukan oleh seorang pemimpin itu tidak hanya teori, tapi juga dengan keteladanan. Sehingga, para pengikut pun menjalankannya dengan penuh kesadaran. Memang, tidak segala sesuatu langsung diikuti secara sadar. Dalam prosesnya, disiplin yang pada awalnya dilakukan dengan terpaksa itu akan menjadi kebiasaan, hingga akhirnya dilaksanakan dengan segala kesadaran.
Mereka yang menjalankan disiplin dengan sungguh-sungguh akan menyadari manfaatnya, baik bagi diri pribadi maupun bagi masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, satu sama lain akan saling menjaga agar disiplin dalam diri sendiri, keluarga dan masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Disiplin itu bukan sekadar kata-kata atau larangan-larangan tertulis yang hanya menghiasi papan-papan iklan atau sekadar memenuhi buku-buku peraturan, tapi disiplin merupakan peraturan yang benar-benar harus ditaati dan dilaksanakan segenap masyarakat tanpa terkecuali, baik peraturan itu tertulis maupun tidak.
Mulailah dengan bangun pagi, shalat subuh berjemaah, olah raga, shalat duha dan mengerjakan hal-hal yang baik dari sepagi mungkin. Karena rezeki datang pada orang-orang yang penuh displin. Kewibawaan akan diberikan pada orang-orang yang penuh disiplin.
Pengalaman
Ketika Anda akan bekerja apa yang pertama kali ditanyakan? Pengalaman bukan? Seorang pemimpin harus memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menghadapi segala cobaan. Ada sebuah pepatah mengatakan, “Pengalaman adalah guru yang paling berharga.”
Maka semasih muda… banyak-banyaklah mencari pengalaman…
Semasih sehat… banyak-banyaklah mencari pengalaman
Semasih kosong… banyak-banyaklah mencari pengalaman
Karena tanpa kita sadari, pengalaman akan menuntun kita untuk bisa lebih matang dan penuh perhitungan dalam memutuskan segala sesuatu baik dalam hal pribadi, keluarga maupun pekerjaan kita di masyarakat.
Kemauan
Seseorang yang menginginkan dirinya menjadi orang yang kaya ilmu, kaya harta, kaya jasa sehongga dia menjadi orang yang benar-benar berguna bagi umat adalah orang yang memiliki kemauan. Disiplin tidak akan bisa dilakukan jika tanpa kemauan, begitu juga pengalaman tidak akan pernah didapat bila tanpa kemauan.
Maka… tumbuhkanlah kemauan dalam mencari hal-hal terbaik dalam hidup ini. Hidup cuma sekali maka hiduplah yang berarti. Kalau kita tidak mau hidup ya mati saja. Kalau kita tidak mau mati ya jangan hidup.
Dari sini dapat kita ambil hikmah, bahwa kemauan yang kuat dapat mendorong orang untuk bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin.
Bayangkan, jika Anda dikejar anjing besar dan galak… parit di depan mata akan diloncati, pagar yang tinggi akan dipanjat. Begitu pun apabila orang yang memang benar-benar memiliki kemauan, sesulit apa pun medan yang akan dia tempuh nantinya.. dia akan menghadapinya dengan tetap bertawakal kepada Allah Swt.
Keterpanggilan
Disiplin tidak bisa dilakukan, pengalaman tidak bisa didapat, begitu pun kemauan tidak akan pernah terpupuk apabila tidak ada keterpanggilan di dalam jiwa. Segala sesuatu itu dimulai dari keterpanggilan. Presiden Soekarno mengadakan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) karena ada keterpanggilan untuk menuntuk kemerdekaan bagi negara-negara di Asia-Afrika.
Rasulullah saw., berdakwah karena ada keterpanggilan untuk memberikan peringatan bagi umat manusia. Seorang guru mengajar dengan sangat sungguh-sungguh karena adanya keteranggilan.
Keterpanggilan inilah yang akan menggerakan seseorang untuk melkukan segala sesuatu berdasarkan kesadaran dirinya sendiri. Sehingga dia bisa berdisiplin, kaya akan pengalaman dan memiliki kemauan yang tinggi.
Keempat hal di atas merupakan sebuah tandapa kaliber seorang pemimpin yang harus selalu dipupuk pada diri kita, supaya kita dapat menjadi umat terbaik yang dicintai Allah Swt.
Wallahu’alam bisshawab.
🌾 *Tanya Jawab :*
1⃣
Asri izin bertanya
Ustadz.. Bagaimana menyikapi orang" yg tdk ingin ikut dlm memilih pemimpin (baik kepala daerah atau presiden) dg alasan tdk ada yang layak menurut penilaian mereka?
🎤 jawaban :
Untuk saat ini sepertinya kita perlu untuk mengajak teman kita, saudara kita dan lingkungan kita untuk memilih pemimpin yang akan membawa kepentingan dan memperjuangkan umat muslim.
Maka oleh karena itu, berilah mereka penjelasan bahwa dalan ushul fiqih dijelaskan ambillah yang palih rendah mudharatnya. Maka pilihlah pemimpin muslim yang kita percaya dapat memberikan manfaat dan sedikit memberikan mudharat.
Semoga pemimpin muslin yang kita pilih sesuai keyakinan kita dapat menjalankan amanah sebaik-baiknya.
2⃣
Izin bertanya Eny Nofiy
Bagaimn cara seorang pemimpin memotivasi dirinya sendiri?
🎤 jawaban :
Memotivasinya dengan mengingat bahwa amanah itu berat. Jika kita seorang pemimpin ingatlah bahwa kita membawa nasib umat manusia dan tentunya membawa nama baik agama kita.
Jika kita baik dan umat sejahtera, niscaya bukan nama kita saja yang baik tapi juga agama kita.
Percayalah semakin besar manfaat yang bisa kita berikan kepada masyarakat maka kita tergolong orang2 yang terbaik.
3⃣
Ghadis
Aasifah pak ustadz... apakah golput di benerkan karena banyak yg anti politik
Ghadis pernah mendengar pak ustadz katanya... jika suatu pemimpin tidak sesuai dgn yg di ajarkan Islam tinggalkan pemimpin tersebut, jika hukum negara tidak mengikuti hukum Islam tinggalkan negara tersebut... apa bener begitu? Sedangkan Indonesia sendiri hukumnya yg sesuai dgn hukum Islam cuma mengenai hukum waris...
🎤 Jawaban :
Kalau saya pribadi, meman dan kita jangan sampai golput. Karena sudah terasa oleh kita bahwa seorang pemimpin muslim yang cinta kepada umat islam itu penting.
pemimpin yang memperjuangkan umat islam itu penting.
Maka ayo pilih.... jangan golput.
Hukum di Indonesia selain hukum waris juga ada hukum nikah, perbankan syariah dan pancasila juga mengikuti piagam madinah.
oleh sebab itulah, mari berjuang mengimplementasikan arahan agaman islam dengan kita memilih pemimpin yang amanah sehingga hukum dan peraturan di Indonesia dapat merepresentasikan ajaran agama islam.
4⃣
Achie
Bgmn pandangan islam ttg wanita yg terjun ke politik? dan adakah aturan yang membedakan antara pria dan wanita dlm berpolitik?
🎤 Jawaban :
Pria dan wanita mempunyai hak yang sama dalam berpolitik.
Islam sangat menjungjung tinggi harkat dan martabat wanita.
Wanita di zaman rasulullah ikut berperang dengan membantu logistik dan pengobatan.
Ummul Mukminin Aisyah merupakan seorah Faqih yang selalu menjadi rujukan dalam hadist dan hukum syariah.
Jadi semua memiliki kedudukan yang sama dihadapan Allah. Yang lebih baik adalah yang paling bertakwa.
Tapi tetap, seorang wanita harus tahu juga posisinya. Saat di rumah berperan menjadi seorang istri, maka dia wajib patuh pada suaminya.
🌾 *Closing Statement :*
Mari kita jadi pemimpin yang jadi uswah hasanah dan pilihlah pemimpin yang dapat memberkan uswah hasanah dan amanah untuk memperjuangkan agama dan umat Islam.
🌹
〰〰〰〰〰〰🦋
🎤 : Sholcan *Didah*
✍🏼 : Sholcan *Arni*
🌹
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
💞💞
*GROUP TELAGA SURGA*
🗓 : Rabu, 15 Agustus 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
📚 *"KALIBER SEORANG PEMIMPIN"*
👳 *Ustadz Dudi Kurniawan*
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته...
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون
أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
Kaliber Seorang Pemimpin
Seorang pemimpin dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang ia pimpin. Dia merupakan mecusuar yang menjadi titik pencerahan bagi para pengikutnya. Lalu bagiamana kaliber seorang pemimpin itu bisa dipupuk?
Terdapat beberapa hal yag bisa membuat kaliber seorang pemimpin bisa dipupuk, yaitu:
1. Disiplin
2. Pengalaman
3. Kemauan
4. Keterpanggilan
Disiplin
Disiplin yang dilakukan oleh seorang pemimpin itu tidak hanya teori, tapi juga dengan keteladanan. Sehingga, para pengikut pun menjalankannya dengan penuh kesadaran. Memang, tidak segala sesuatu langsung diikuti secara sadar. Dalam prosesnya, disiplin yang pada awalnya dilakukan dengan terpaksa itu akan menjadi kebiasaan, hingga akhirnya dilaksanakan dengan segala kesadaran.
Mereka yang menjalankan disiplin dengan sungguh-sungguh akan menyadari manfaatnya, baik bagi diri pribadi maupun bagi masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, satu sama lain akan saling menjaga agar disiplin dalam diri sendiri, keluarga dan masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Disiplin itu bukan sekadar kata-kata atau larangan-larangan tertulis yang hanya menghiasi papan-papan iklan atau sekadar memenuhi buku-buku peraturan, tapi disiplin merupakan peraturan yang benar-benar harus ditaati dan dilaksanakan segenap masyarakat tanpa terkecuali, baik peraturan itu tertulis maupun tidak.
Mulailah dengan bangun pagi, shalat subuh berjemaah, olah raga, shalat duha dan mengerjakan hal-hal yang baik dari sepagi mungkin. Karena rezeki datang pada orang-orang yang penuh displin. Kewibawaan akan diberikan pada orang-orang yang penuh disiplin.
Pengalaman
Ketika Anda akan bekerja apa yang pertama kali ditanyakan? Pengalaman bukan? Seorang pemimpin harus memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menghadapi segala cobaan. Ada sebuah pepatah mengatakan, “Pengalaman adalah guru yang paling berharga.”
Maka semasih muda… banyak-banyaklah mencari pengalaman…
Semasih sehat… banyak-banyaklah mencari pengalaman
Semasih kosong… banyak-banyaklah mencari pengalaman
Karena tanpa kita sadari, pengalaman akan menuntun kita untuk bisa lebih matang dan penuh perhitungan dalam memutuskan segala sesuatu baik dalam hal pribadi, keluarga maupun pekerjaan kita di masyarakat.
Kemauan
Seseorang yang menginginkan dirinya menjadi orang yang kaya ilmu, kaya harta, kaya jasa sehongga dia menjadi orang yang benar-benar berguna bagi umat adalah orang yang memiliki kemauan. Disiplin tidak akan bisa dilakukan jika tanpa kemauan, begitu juga pengalaman tidak akan pernah didapat bila tanpa kemauan.
Maka… tumbuhkanlah kemauan dalam mencari hal-hal terbaik dalam hidup ini. Hidup cuma sekali maka hiduplah yang berarti. Kalau kita tidak mau hidup ya mati saja. Kalau kita tidak mau mati ya jangan hidup.
Dari sini dapat kita ambil hikmah, bahwa kemauan yang kuat dapat mendorong orang untuk bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin.
Bayangkan, jika Anda dikejar anjing besar dan galak… parit di depan mata akan diloncati, pagar yang tinggi akan dipanjat. Begitu pun apabila orang yang memang benar-benar memiliki kemauan, sesulit apa pun medan yang akan dia tempuh nantinya.. dia akan menghadapinya dengan tetap bertawakal kepada Allah Swt.
Keterpanggilan
Disiplin tidak bisa dilakukan, pengalaman tidak bisa didapat, begitu pun kemauan tidak akan pernah terpupuk apabila tidak ada keterpanggilan di dalam jiwa. Segala sesuatu itu dimulai dari keterpanggilan. Presiden Soekarno mengadakan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) karena ada keterpanggilan untuk menuntuk kemerdekaan bagi negara-negara di Asia-Afrika.
Rasulullah saw., berdakwah karena ada keterpanggilan untuk memberikan peringatan bagi umat manusia. Seorang guru mengajar dengan sangat sungguh-sungguh karena adanya keteranggilan.
Keterpanggilan inilah yang akan menggerakan seseorang untuk melkukan segala sesuatu berdasarkan kesadaran dirinya sendiri. Sehingga dia bisa berdisiplin, kaya akan pengalaman dan memiliki kemauan yang tinggi.
Keempat hal di atas merupakan sebuah tandapa kaliber seorang pemimpin yang harus selalu dipupuk pada diri kita, supaya kita dapat menjadi umat terbaik yang dicintai Allah Swt.
Wallahu’alam bisshawab.
🌾 *Tanya Jawab :*
1⃣
Asri izin bertanya
Ustadz.. Bagaimana menyikapi orang" yg tdk ingin ikut dlm memilih pemimpin (baik kepala daerah atau presiden) dg alasan tdk ada yang layak menurut penilaian mereka?
🎤 jawaban :
Untuk saat ini sepertinya kita perlu untuk mengajak teman kita, saudara kita dan lingkungan kita untuk memilih pemimpin yang akan membawa kepentingan dan memperjuangkan umat muslim.
Maka oleh karena itu, berilah mereka penjelasan bahwa dalan ushul fiqih dijelaskan ambillah yang palih rendah mudharatnya. Maka pilihlah pemimpin muslim yang kita percaya dapat memberikan manfaat dan sedikit memberikan mudharat.
Semoga pemimpin muslin yang kita pilih sesuai keyakinan kita dapat menjalankan amanah sebaik-baiknya.
2⃣
Izin bertanya Eny Nofiy
Bagaimn cara seorang pemimpin memotivasi dirinya sendiri?
🎤 jawaban :
Memotivasinya dengan mengingat bahwa amanah itu berat. Jika kita seorang pemimpin ingatlah bahwa kita membawa nasib umat manusia dan tentunya membawa nama baik agama kita.
Jika kita baik dan umat sejahtera, niscaya bukan nama kita saja yang baik tapi juga agama kita.
Percayalah semakin besar manfaat yang bisa kita berikan kepada masyarakat maka kita tergolong orang2 yang terbaik.
3⃣
Ghadis
Aasifah pak ustadz... apakah golput di benerkan karena banyak yg anti politik
Ghadis pernah mendengar pak ustadz katanya... jika suatu pemimpin tidak sesuai dgn yg di ajarkan Islam tinggalkan pemimpin tersebut, jika hukum negara tidak mengikuti hukum Islam tinggalkan negara tersebut... apa bener begitu? Sedangkan Indonesia sendiri hukumnya yg sesuai dgn hukum Islam cuma mengenai hukum waris...
🎤 Jawaban :
Kalau saya pribadi, meman dan kita jangan sampai golput. Karena sudah terasa oleh kita bahwa seorang pemimpin muslim yang cinta kepada umat islam itu penting.
pemimpin yang memperjuangkan umat islam itu penting.
Maka ayo pilih.... jangan golput.
Hukum di Indonesia selain hukum waris juga ada hukum nikah, perbankan syariah dan pancasila juga mengikuti piagam madinah.
oleh sebab itulah, mari berjuang mengimplementasikan arahan agaman islam dengan kita memilih pemimpin yang amanah sehingga hukum dan peraturan di Indonesia dapat merepresentasikan ajaran agama islam.
4⃣
Achie
Bgmn pandangan islam ttg wanita yg terjun ke politik? dan adakah aturan yang membedakan antara pria dan wanita dlm berpolitik?
🎤 Jawaban :
Pria dan wanita mempunyai hak yang sama dalam berpolitik.
Islam sangat menjungjung tinggi harkat dan martabat wanita.
Wanita di zaman rasulullah ikut berperang dengan membantu logistik dan pengobatan.
Ummul Mukminin Aisyah merupakan seorah Faqih yang selalu menjadi rujukan dalam hadist dan hukum syariah.
Jadi semua memiliki kedudukan yang sama dihadapan Allah. Yang lebih baik adalah yang paling bertakwa.
Tapi tetap, seorang wanita harus tahu juga posisinya. Saat di rumah berperan menjadi seorang istri, maka dia wajib patuh pada suaminya.
🌾 *Closing Statement :*
Mari kita jadi pemimpin yang jadi uswah hasanah dan pilihlah pemimpin yang dapat memberkan uswah hasanah dan amanah untuk memperjuangkan agama dan umat Islam.
🌹
〰〰〰〰〰〰🦋
🎤 : Sholcan *Didah*
✍🏼 : Sholcan *Arni*
🌹
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
💞💞
Komentar
Posting Komentar