CEKER : Segenggam Kisah Dari Bumi Tadulako (Part 2)
Segenggam Kisah dari Bumi Tadulako (2)
oleh: Asriana⭐
Bumi masih terus bergetar bahkan membangunkan di tengah heningnya malam, yang lelap tertidur pun tiba-tiba tersentak dan bangun.
Hujan baru selesai mengguyur kota Palu pagi itu, ketika ummi (ibunda kak Dian Sekprov ODOJ Sulteng) sudah berada di depan posko berbincang dengan tukang sayur langganannya. Setiap hari pasca gempa dan tsunami beliau memasak 300 porsi nasi bungkus dibantu oleh teman-teman, posko ODOJ Sulteng sekaligus menjadi dapur umum.
Hari itu jadwal kunjungan kami ke Desa Sibalaya Kab. Sigi untuk mendistribusikan bantuan dari odojer dan para donatur. Di antara para relawan ODOJ ada seorang ibu hamil yang turut serta, mbak Ririn kami memanggilnya. Meski hamil 7 bulan tapi semangatnya luar biasa, bersama suaminya yang juga pengurus ODOJ palu dan kedua anaknya ikut membersamai kami menempuh perjalanan jauh. Untuk para akhwat angkasa Palu, pengurus Pengprov ODOJ Sulteng dan relawan dari luar Sulteng, hal ini tidak hanya sebagai bentuk solidaritas tetapi lebih dari itu, semakin menguatkan ikatan silaturrahim yang sebelumnya lebih banyak di dunia maya. Semoga Allah menjadikan lelah ini sebagai amal yang berbuah surga, aamiin.
Di pasar Sibalaya, pusat pengungsian yang menampung ratusan KK dan rumah Kepala Desa kami menurunkan bantuan yang akan dibagi ke para pengungsi. Wajah-wajah yang masih diliputi trauma mengamati gerak-gerik kami, sesekali terdengar gelak tawa anak-anak yang berlarian.
Dari kejauhan, tampaklah bukit yang terbelah, ketika tanah yang berada di tengah perbukitan meluncur deras bagai aliran sungai, menyisakan tanah gundul yang memisahkan 2 bagian yang tadinya bersatu. Di area terparah di wilayah itu, puluhan rumah dan bangunan lain tenggelam dalam lumpur lalu berpindah tempat sejauh 500 meter. Meski jumlah korban jiwa tidak sebanyak di Petobo atau Balaroa namun menyisakan duka yang mendalam. Untuk kita yang masih hidup, harus selalu memperbaharui taubat karena tiada seorang pun yang tahu kapan kematian akan menghampiri.
#10haridiPalu
#selfreminderODOJ
oleh: Asriana⭐
Bumi masih terus bergetar bahkan membangunkan di tengah heningnya malam, yang lelap tertidur pun tiba-tiba tersentak dan bangun.
Hujan baru selesai mengguyur kota Palu pagi itu, ketika ummi (ibunda kak Dian Sekprov ODOJ Sulteng) sudah berada di depan posko berbincang dengan tukang sayur langganannya. Setiap hari pasca gempa dan tsunami beliau memasak 300 porsi nasi bungkus dibantu oleh teman-teman, posko ODOJ Sulteng sekaligus menjadi dapur umum.
Hari itu jadwal kunjungan kami ke Desa Sibalaya Kab. Sigi untuk mendistribusikan bantuan dari odojer dan para donatur. Di antara para relawan ODOJ ada seorang ibu hamil yang turut serta, mbak Ririn kami memanggilnya. Meski hamil 7 bulan tapi semangatnya luar biasa, bersama suaminya yang juga pengurus ODOJ palu dan kedua anaknya ikut membersamai kami menempuh perjalanan jauh. Untuk para akhwat angkasa Palu, pengurus Pengprov ODOJ Sulteng dan relawan dari luar Sulteng, hal ini tidak hanya sebagai bentuk solidaritas tetapi lebih dari itu, semakin menguatkan ikatan silaturrahim yang sebelumnya lebih banyak di dunia maya. Semoga Allah menjadikan lelah ini sebagai amal yang berbuah surga, aamiin.
Di pasar Sibalaya, pusat pengungsian yang menampung ratusan KK dan rumah Kepala Desa kami menurunkan bantuan yang akan dibagi ke para pengungsi. Wajah-wajah yang masih diliputi trauma mengamati gerak-gerik kami, sesekali terdengar gelak tawa anak-anak yang berlarian.
Dari kejauhan, tampaklah bukit yang terbelah, ketika tanah yang berada di tengah perbukitan meluncur deras bagai aliran sungai, menyisakan tanah gundul yang memisahkan 2 bagian yang tadinya bersatu. Di area terparah di wilayah itu, puluhan rumah dan bangunan lain tenggelam dalam lumpur lalu berpindah tempat sejauh 500 meter. Meski jumlah korban jiwa tidak sebanyak di Petobo atau Balaroa namun menyisakan duka yang mendalam. Untuk kita yang masih hidup, harus selalu memperbaharui taubat karena tiada seorang pun yang tahu kapan kematian akan menghampiri.
#10haridiPalu
#selfreminderODOJ
Online Blackjack: A Guide to Playing Baccarat at the
BalasHapusBlackjack is the fastest-paced card game in American 온카지노 gambling, and the game was first introduced in 샌즈카지노 New York in 바카라 사이트 1904. This version of the game is based on the