Mengapa Rasulullah Tidak Menghukum/Menjerat Orang Munafik
✍πΌ *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*πΏ
*GROUP TELAGA SURGA*
π : Kamis, 23 Feb 2017
⏰ : 19.30 wib sd selesai
π *" Mengapa Rosulullah Tidak Menghukum/Menjerat Orang Munafik...??*
*_π°π» : Ustadzah Hanifa_*
π€ : Sholcan Ufrianti
✍πΌ : Sholcan Umi Saefudin
π *Materi :* π
Malam ini...
Di amanahi tema...
Tentang orang munafik
Sahabat Surga...
Izin kan diri...
Menguntai kalimat untuk mengulangi kembali apa yang sudah kita ketahui...
Kita coba mengingat tentang kisah..
*Kenapa Rasulullah tidak menghukum / membunuh orang munafik..?*
Apakah ada sahabat yang ingat..?
Kisahnya...?
*Abdullah bin Ubay Tokoh Kaum Munafiq*
Abdullah bin Ubay bin Salul adalah kepala suku Khazraj.
Setelah perang Bu’ats, kedua suku yang bertikai ( Aus dan Khazraj ) merasa mereka harus bersatu. Untuk itu mereka sepakat memilih salah seorang diantara mereka sebagai Raja.
Dan meski suku Khazraj mengalami kekalahan, tapi baik suku Aus maupun Khazraj sepakat memilih Abdullah bin Ubay untuk diangkat jadi Raja mereka.
Mengingat kedudukannya yang mulia dan pandangnny yang luas.Ksepakatan ini tentu membawa implikasi yang besar manakala ternyata dikemudian hari, hal itu menjadi gagal.
Meski saat itu penduduk Yastrib telah mempersiapkan diri mereka, untuk melebur menjadi satu. Mereka bersepakat melupakan
masa lalu yang kelam dan siap memulai hidup baru dengan saling bergandeng tangan. Bersama sama menghadapi dominasi Yahudi yang amat merugikan mereka.
Bermula dari Pertemuan 6 orang Yastrib,mamun takdir Allah jualah yang terjadi. Belum sempat penobatan itu terlaksana, terjadi perubahan yang amat cepat, Yang tak seorangpun mampu menduga. Yang kesemuanya itu bermula ketika enam orang Yastrib berangkat haji ke Mekah. Dan disana mereka ditemui Rasulullah SAW.
Mereka adalah :
1. Abu Umamah As’ad bin Zurarah bin ‘Adas, dari bani An Najjr
2. Auf bin Harits bin Rafa’ah (‘Auf bin ‘Ufara’), dari bani An Najjr
3. Rafi’ bin Malik bin ‘Ajlan, dari bani Zuraiq
4.Quthbah bin ‘Amir bin Hadidah, dari bani Slamah.
5. Uthbah bin ‘Amir bin Nabii dari bani Ubaid bin Ka’ab
6. Jabir bin Abddulllah bin Ri’ab, dari bani Ubaid bn Ghanm
Setelah Muhammad SAW bicara dengan mereka dan diajaknya mereka bertauhid kepada Allah, satu sama lain mereka saling berpandang-pandangan.
_*“Sungguh inilah Nabi yang pernah dijanjikan orang-orang Yahudi, kepada kita,”*kata mereka. “Jangan sampai mereka mendahului kita.”_
Seruan Muhammad mereka sambut dengan baik dan menyatakan diri mereka masuk Islam.
Lalu kata mereka:
Dan dari 6 orang inilah kemudian berita tentang Islam dan Nabi Muhammad merebak tak tertahankan di Yastrib. Saat itu, berita tentang Nabi, lebih memberi harapan bagi pnduduk Yastrib ketimbang mengangkat Abdullah bin Ubay menjadi Raja mereka.
_Abdullah bin Ubay Terlupakan_
π
Sahabat Telaga Surga...
Pemikiran seperti itu bukan tanpa sebab. Karena mereka baru saja mengenal Muhammad, meski kakek Muhammad, Abdul Muththalib berasal dari bani An Najjr, Tetapi ide tentang Nabi Baru sesungguhnya datang dari orang orang Yahudi itu.
Orang-orang Yahudi sebagai Ahli Kitab dan penganjur monotheisma sangat mencela tetangga-tetangga mereka (suku Auss dan Khazraj ) yang terdiri dari kaum pagan dengan penyembah berhala sebagai pendekatan kepada Tuhan.
Mereka diperingatkan bahwa kelak akan ada seorang Nabi yang akan menghabiskan mereka dan mndukung Yahudi. Orang orang Yahudi beranggapan, bahwa mereka adalah bangsa pilihan Tuhan, dan mereka tidak mau ada bangsa lain memegang kedudukan ini. Disamping itu mereka memang tidak pernah mengajak orang lain menganut agamanya dan merekapun tidak pula keluar dari lingkungan Keluarga Israil.
_“Sekarang akan ada seorang Nabi utusan Tuhan yang sudah dekat waktunya. Kami akan menjadi pengikutnya dan kami dengan dia akan memerangi kamu seperti dalam perang ‘Ad dan Iram.”_
Kepercayaan tentang datangnya Nabi baru itu sungguh mnambah ciut hati penduduk Yastrib. Tak terbayang dalam benak mereka bilamana hal itu betul terjadi. Itulah sebabny ketika Abu Umamah, Rafi’ bin Malik, Quthbah bin ‘Amir, Uthbah bin ‘Amir dan Jabir bin Abddulllah bertemu dengan Muhammad dan setelah Muhammad bicara dengan mereka dan diajaknya mereka bertauhid kepada Allah, satu sama lain mereka saling berpandang-pandangan.
Kelelahan penduduk Yastrib akan perang demi perang antar mereka serta kehausan akan iman yang sebenarnya, mendorong mereka menjadi terbuka terhadap sosok Muhammad SAW Nabi Baru.
Begitulah akhirnya Muhammad diterima dengan gembira dan suka cita. Dan seluruh penduduk Yastrib menerima Islam sebagai agama baru mereka, meniggalkan kepercayaan terhadap berhala.
Namun Abdullah tak kunjung mau menerima kehadiran Rasulullah dengan ikhlas. Iman masih belum mau mengetuk pintu hatinya. Meski ia sudah bersyahadat, namun ia belum ikhlas lahir batin. Sakit hatinya menutupi jalan jalan kebenaran. Ia masih menyimpan dendam. Dalam hatinya ia masih bertahan pada ajaran nenek moyangnya. Menyembah berhala.
ππ
Kita dilanda kaum munafik dari golongan kita sendiri...Kita terkesiap seperti tak percaya..
Karena bisa jadi orang yang kita kagumi selama ini kesholehan nya malah jadi pembela kaum kafir...
Nauzubilahi minzalik...
Latar belakang kenapa seseorang menjadi munafik...
Karena jabatan salah satunya...
Hati yang tidak terima akan keputusan bersama...
Ternyata kisah itu sudah ada zaman Rasulullah SAW dan para sahabat...
Sila disimak sahabat Surga qu...
Bisa jadi orang² yg ada disekitar kita...bahkan orang² terdekat kita...
Karena Hati hanya Allah yang tahu..
Dikisahkan juga...
Abdullah bin Ubay ini..
Adalah orang yg selalu di syaf depan shalat jamaah dan sangat sholeh secara lahiriah...
Hanya Rasulullah SAW yang tahu kalau ia munafik..
Karena di beritahu oleh Allah melalui jibril
Para Sahabat sempat heran dan tak percaya sebenarnya setelah abdullah bin ubay sendiri melakukan pembelotan..
Seperti negeri kita saat ini..
Semakin kesini..
Semakin ketahuan orang² munafik itu...
Timbul pertanyaan..
❓kenapa tidak di bunuh saja orang munafik itu..?
Kita lanjut kisah berikut..
*Anak Yang Shaleh*
Ketika semua penduduk Yastrib memeluk Islam, tak terkecuali istri dan anak anak Abdullah bin Ubay sendiri. Salah satu anaknya yang juga bernama Abdullah, yakni Abdullah bin Abdullah
Beruntunglah, sang anak Abdullah bin Abdullah adalah anak yang shaleh. Imannya telah merasuk kedalam tulang sumsumnya. Meski ia tahu ayahnya Abdullah bin Ubay berubah menjadi pengkhianat, menjadi seorang munafik.
Bagaimanapun juga, Abdullah adalah seorang anak yang sangat berbakti kepada ayahnya, dan itu telah lama terbentuk sebelum Islam memasuki kota Madinah. Anak tetaplah anak,
Abdullah bin Ubay Hampir Saja Dibunuh
Ketika Rasulullah SAW mendengar pimpinan Banu Musthaliq, Al Harits bin Abu Dhirar menghimpun pasukan untuk memerangi kaum muslimin, Beliau menyusun pasukan dan segera berangkat ke tempat Banu Musthaliq. Dalam pasukan yang dipimpin sendiri oleh Nabi ini ikut juga sekelompok kaum munafik, termasuk pimpinannya, Abdullah bin Ubay.
Setelah pertempuran usai dan dalam perjalanan kembali ke Madinah, Abdullah bin Ubay berkata pada kelompoknya, “Jika kita kembali ke Madinah, orang-orang yang terhormat akan mengusir orang-orang yang terhina.”
Ucapan “terhina” ini dimaksudkan pada Rasulullah SAW dan sahabat Muhajirin yang terusir dari Makkah.
Ketika kabar ini sampai kepada Nabi SAW lewat sahabat Zaid bin Arqam, Umar bin Khaththab meminta Nabi menyuruh Abbad bin Bisyr untuk membunuh tokoh munafik tersebut. Tetapi Abdullah bin Ubay mengingkari kalau telah mengatakan itu, sehingga terjadi suasana yang tegang dan penuh prasangka, sampai akhirnya turun Ayat yang membenarkan Zaid bin Arqam.
Dalam beberapa versi disebutkan Umar bin Khattab mengatakan, “Ya Rasulullah kupenggal saja orang yang mengatakan ‘Akan kukeluarkan orang hina itu (orang mukmin) dari Madinah’ “
_“Tidak wahai Umar. Nanti apa kata orang bahwa Muhammad membunuh sahabatnya. Demi Allah tidak.”_
Dan kabar itu sampai ke telinga Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul.
Abdullah bin Abdullah mendengar selentingan dari orang Madinah “Tunggu saja nanti Abdullah bin Ubay itu akan dipenggal oleh Nabi.”
Menghadaplah Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul. kepada Rasulullah SAW,
“Ya Rasulullah aku mendengar kabar engkau hendak membunuh ayahku. Benarkah demikian?
Demi Allah ya Rosulullah, jika engkau hendak membunuh ayahku, jangan kirim seorang sahabatmu untuk membunuh ayahku ya Rosulullah.. aku mencintainya… aku cintai ayahku…, karena demi Allah orang Madinah tahu aku seorang yang paling berbakti kepada orang tuaku. Demi Allah kalau sampai ada yang membunuh ayahku, aku khawatir aku tidak bisa bersabar untuk tidak menuntut balas. aku pasti akan dendam. Dan pasti aku akan membalas dendamku dan pasti aku akan membunuh seorang mukmin yang dengan itu aku menjadi kafir ya Rasulullah.. Demi Allah aku tidak ingin itu terjadi…
Tetapi jika engkau memang ingin membunuh ayahku ya Rasulullah. utus aku… utus aku sendiri… Betapapun aku mencintai ayahku.. tapi Allah dan Rasul-Nya lebih layak aku cintai daripada ayahku sendiri…”
Hati Rasulullah SAW jatuh mendengar permintaan yang menyedihkan itu. Beliau menjawab, “Baiklah, berbaktilah kepada orang tuamu, ia tidak melihat darimu kecuali kebaikan.”
Tahulah Abdullah bin Abdullah bahwa Rasulullah memaafkan ayahnya.
πππ
Demikianlah sahabatqu...
Kenapa Rasulullah tidak menghukum dan membunuh orang2 munafik itu...
Karena mereka dari kalangan kita sendiri..
Beda dengan kaum kufar...
Mereka meski keluarga sedarah mereka bukan dari kalangan kita...
Karena tidak ada unsur Islam pada diri mereka..
Sebenarnya boleh saja membunuh orang munafik..
Namun dengan membunuh nya seakan akan Rasulullah membunuh saudara nya sendiri..
Cukup rumit bukan...?
Bagaimana berbahaya nya orang² munafik....
Fenomena sekarang sulit untuk bergerak...memberantas penindasan karena adanya orang munafik yang berperan...
Mereka mematahkan perjuangan kita...
Kisah terakhir nya orang munafik ini mati dalam keadaan munafik nya..
Demikian sahabat surga..
Semoga bermamfaat
π *Tanya jawab :* π
1⃣πaniek jakarta
ustadzah benarkah kita tidak boleh menyolati jenazah orang munafik?
jazzakillaah khayrran
πΊ Jawaban
Mb Aniek say..
Dalam hal ini kita lihat hadits dan kisah berikut..
*Tidak Menshalatkan Orang Munafik yang Meninggal*
Diriwayatkan dari Ibn Umar ra. : ketika Abdullah bin Ubai (pemimpin orang-orang munafik) meninggal, anak lelakinya menemui Nabi Muhammad Saw dan berkata, “ ya Rasulullah ! berikan pakaian anda untuk mengkafaninya, shalatlah untuknya, dan mohon ampunan Allah untuknya”.
Maka Rasulullah Saw memberikan pakaiannya kepada dia dan berkata,”beritahu aku (apabila pemakaman telah siap) sehingga aku mungkin menshalatkan jenazah nya”.
Maka ia pun memberitahu Nabi Muhammad Saw dan ketika Nabi Muhammad Saw bersiap hendak menshalatkan (jenazahnya), ‘Umar memegang tangan Nabi Muhammad Saw dan berkata, “bukankah Allah telah melarang anda menshalatkan orang-orang munafik?”
Nabi Muhammad Saw bersabda,
_“ aku telah diberikan pilihan karena Allah berfirman: Apakah kau memohon ampun bagi mereka atau tiada memohon ampun bagi mereka, dan sekalipun kau memohon tujuh puluh kali untuk ampunan mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka."_ (QS. At-Taubah [9]: 80)”.
Maka Nabi Muhammad Saw mengerjakan shalat jenazah dan pada waktu itu turunlah wahyu Allah
: _dan janganlah kau sekali-kali menshalatkan seorang pun di antara mereka (orang-orang munafik) yang mati_ (QS. At-Taubah [9]: 84).
Jelas bagaimana posisi orang munafik stelah meninggalpun..
Wallahu A'lam
2⃣ Fenomena sekarang, hitam dan putih sudah mulai terlihat jelas..
Bagaimna mensikapi org2 munafik itu.. karena ada yg blg org munafik lbh bahaya dr org kafir...
πΊ Jawaban
Tentu nya kita bersikap lebih tegas kepada orang² munafik ini..
Dari shirah diatas sudah terlihat bagaimana sikap Rasulullah dan para sahabat terhadap mereka..
Meski mereka tak bisa dihukum dan dibunuh sekalipun..kita harus hati² terhadap mereka..Tidak bisa dijadikan teman setia atau orang yang dipercayai..Tugas kita selalu untuk mengingatkan mereka...
Hanya Allah yang bisa mengubah hati² mereka.
Wallahu A'lam.
3⃣ Kalo kayak pejabat saat ini ust mereka melakukan kejahatan walo itu saling berkerabat (1keluarga besar)
Dan mereka masih dengan bebas melakukan aktivitas seperti tanpa masalah.
Kalo dibiarkan gitu apa ngga berdampak buat masa depan ust??
Syukron.
πΊ Jawaban
Kalau dibiarkan...
Mereka akan menjadi musuh besar Islam..
Menghancurkan Islam dari dalam...
Sikap kita kepada mereka tentunya seperti yang di contohkan oleh Rasulullah diatas...
Tidak mempercayai mereka..
Mengingatkan mereka bahwa ada Allah yang maha melihat..
Jika mereka pejabat kita awasi mereka melalui jalur yang benar...
Untuk itu kita butuh wakil yang sholih dikalangan penguasa..
Untuk mengawasi mereka.
Wallahu Alam
4⃣ Assalamualaikum ustadzah Hani☺, smoga Allah senantiasa menjaga... aamiin...
Saya mau bertanya boleh...☝πΌ
Kiat2 apa saja untuk menguatkan iman kita ust... dan supaya terhindar dari penyakit munafik yg sekarang terlihat jelas contohnya di negara kita..
πΊ Jawaban
Wa'alaikumusalam wr wb..
Penguatan iman agar tidak munafik..yaitu dg kembali ke Islam..
Islamkan semuany, Aqidah kita... ibadah kita..akhlak kita dll..
Islam adalah fitrah..
Laksanakan Islam secara Kaffah..
Pelajari Islam secara menyeluruh...
Baca dan pelajari sirah nabawiyah..
Sehingga bisa mencontoh Rasulullah secara benar...
Hidup Ala Rasulullah.. mulai dari bangun hingga tidur lagi..
Sehingga ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah dan jauh dari godaan syetan..
Karena munafik itu adalah hasil sukses dari bisikan syetan
Wallahu A'lam.
5⃣ Dewi Ummu Aisyah ππ»
Ustadzah hani skrg ini banyak broadcast mngenai *Dilarangnya menshalatkan atau mengurus mayit org munafik berikut dgn dalilnya juga..*
Apakah ini dibenarkan, apakah ini di ajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam
πΊ Jawaban
Ini sebenarnya bentuk perang..atau lebih kepada memerangi kebatilan...
Karena..
Jika orang² munafik ini dibiarkan mereka akan menularkan kemunafikannya kepada yang lain...
Hadits Rasulullah Saw diatas adalah suatu peringatan...
Dan tentunya yang faham akan itu akan melaksanakan seperti yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.
Bentuk BC itu sebenarnya agar kita waspada terhadap orang2 munafik..
Dan memperingati mereka bahwa Islam menentang kemunafikan..
Wallahu A'lam..
6⃣ ππ»Novie
Ustazah gimana cara kt menghadapi org yg munafik dan cara me nasihatinya?
πΊ Jawaban
Menghadapai orang munafik itu perlu energi..Karena mereka sangat pintar berkelit...
Disini kita perlu memperdalam islam secara benar. jika tidak, kita akan gampang tergoyahkan oleh mereka..
Dan kita harus mempunyai modal ilmu yang kuat menghadapi mereka..
Terus saja sampaikan kebenaran. Tugas kita menasehati dan menyampaikan kebenaran..hasilnya diserahkan kepada Allah Swt..
Orang² munafik adalah makhluk..Tak lupa juga kita selalu berdoa akan kejahatan makhluk..Dan mendoakan mereka untuk mendapat Hidayah Allah Swt..
7⃣ klo mensholatkn sekalian di niat kan untuk dakwah bagaimana ustadzah?
kasus di keluarga yg meninggal mayoritas nasrani
πΊ Jawaban
Dalam ibadah fardu...
Ada aturannya..
Mensholati jenazah adalah ibadah fardu kifayah...
Kita tidak bisa melakukan sesuatu ibadah fardu karena alasan lain.
Berdakwahpun ada aturannya..
Jika ini sudah dilarang dan ada dalilnya kenapa kita juga melakukannya..?
Wallahu A'lam
π *Cloosing statement :* π
〰〰〰〰〰〰➰
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
ππ
*GROUP TELAGA SURGA*
π : Kamis, 23 Feb 2017
⏰ : 19.30 wib sd selesai
π *" Mengapa Rosulullah Tidak Menghukum/Menjerat Orang Munafik...??*
*_π°π» : Ustadzah Hanifa_*
π€ : Sholcan Ufrianti
✍πΌ : Sholcan Umi Saefudin
π *Materi :* π
Malam ini...
Di amanahi tema...
Tentang orang munafik
Sahabat Surga...
Izin kan diri...
Menguntai kalimat untuk mengulangi kembali apa yang sudah kita ketahui...
Kita coba mengingat tentang kisah..
*Kenapa Rasulullah tidak menghukum / membunuh orang munafik..?*
Apakah ada sahabat yang ingat..?
Kisahnya...?
*Abdullah bin Ubay Tokoh Kaum Munafiq*
Abdullah bin Ubay bin Salul adalah kepala suku Khazraj.
Setelah perang Bu’ats, kedua suku yang bertikai ( Aus dan Khazraj ) merasa mereka harus bersatu. Untuk itu mereka sepakat memilih salah seorang diantara mereka sebagai Raja.
Dan meski suku Khazraj mengalami kekalahan, tapi baik suku Aus maupun Khazraj sepakat memilih Abdullah bin Ubay untuk diangkat jadi Raja mereka.
Mengingat kedudukannya yang mulia dan pandangnny yang luas.Ksepakatan ini tentu membawa implikasi yang besar manakala ternyata dikemudian hari, hal itu menjadi gagal.
Meski saat itu penduduk Yastrib telah mempersiapkan diri mereka, untuk melebur menjadi satu. Mereka bersepakat melupakan
masa lalu yang kelam dan siap memulai hidup baru dengan saling bergandeng tangan. Bersama sama menghadapi dominasi Yahudi yang amat merugikan mereka.
Bermula dari Pertemuan 6 orang Yastrib,mamun takdir Allah jualah yang terjadi. Belum sempat penobatan itu terlaksana, terjadi perubahan yang amat cepat, Yang tak seorangpun mampu menduga. Yang kesemuanya itu bermula ketika enam orang Yastrib berangkat haji ke Mekah. Dan disana mereka ditemui Rasulullah SAW.
Mereka adalah :
1. Abu Umamah As’ad bin Zurarah bin ‘Adas, dari bani An Najjr
2. Auf bin Harits bin Rafa’ah (‘Auf bin ‘Ufara’), dari bani An Najjr
3. Rafi’ bin Malik bin ‘Ajlan, dari bani Zuraiq
4.Quthbah bin ‘Amir bin Hadidah, dari bani Slamah.
5. Uthbah bin ‘Amir bin Nabii dari bani Ubaid bin Ka’ab
6. Jabir bin Abddulllah bin Ri’ab, dari bani Ubaid bn Ghanm
Setelah Muhammad SAW bicara dengan mereka dan diajaknya mereka bertauhid kepada Allah, satu sama lain mereka saling berpandang-pandangan.
_*“Sungguh inilah Nabi yang pernah dijanjikan orang-orang Yahudi, kepada kita,”*kata mereka. “Jangan sampai mereka mendahului kita.”_
Seruan Muhammad mereka sambut dengan baik dan menyatakan diri mereka masuk Islam.
Lalu kata mereka:
Dan dari 6 orang inilah kemudian berita tentang Islam dan Nabi Muhammad merebak tak tertahankan di Yastrib. Saat itu, berita tentang Nabi, lebih memberi harapan bagi pnduduk Yastrib ketimbang mengangkat Abdullah bin Ubay menjadi Raja mereka.
_Abdullah bin Ubay Terlupakan_
π
Sahabat Telaga Surga...
Pemikiran seperti itu bukan tanpa sebab. Karena mereka baru saja mengenal Muhammad, meski kakek Muhammad, Abdul Muththalib berasal dari bani An Najjr, Tetapi ide tentang Nabi Baru sesungguhnya datang dari orang orang Yahudi itu.
Orang-orang Yahudi sebagai Ahli Kitab dan penganjur monotheisma sangat mencela tetangga-tetangga mereka (suku Auss dan Khazraj ) yang terdiri dari kaum pagan dengan penyembah berhala sebagai pendekatan kepada Tuhan.
Mereka diperingatkan bahwa kelak akan ada seorang Nabi yang akan menghabiskan mereka dan mndukung Yahudi. Orang orang Yahudi beranggapan, bahwa mereka adalah bangsa pilihan Tuhan, dan mereka tidak mau ada bangsa lain memegang kedudukan ini. Disamping itu mereka memang tidak pernah mengajak orang lain menganut agamanya dan merekapun tidak pula keluar dari lingkungan Keluarga Israil.
_“Sekarang akan ada seorang Nabi utusan Tuhan yang sudah dekat waktunya. Kami akan menjadi pengikutnya dan kami dengan dia akan memerangi kamu seperti dalam perang ‘Ad dan Iram.”_
Kepercayaan tentang datangnya Nabi baru itu sungguh mnambah ciut hati penduduk Yastrib. Tak terbayang dalam benak mereka bilamana hal itu betul terjadi. Itulah sebabny ketika Abu Umamah, Rafi’ bin Malik, Quthbah bin ‘Amir, Uthbah bin ‘Amir dan Jabir bin Abddulllah bertemu dengan Muhammad dan setelah Muhammad bicara dengan mereka dan diajaknya mereka bertauhid kepada Allah, satu sama lain mereka saling berpandang-pandangan.
Kelelahan penduduk Yastrib akan perang demi perang antar mereka serta kehausan akan iman yang sebenarnya, mendorong mereka menjadi terbuka terhadap sosok Muhammad SAW Nabi Baru.
Begitulah akhirnya Muhammad diterima dengan gembira dan suka cita. Dan seluruh penduduk Yastrib menerima Islam sebagai agama baru mereka, meniggalkan kepercayaan terhadap berhala.
Namun Abdullah tak kunjung mau menerima kehadiran Rasulullah dengan ikhlas. Iman masih belum mau mengetuk pintu hatinya. Meski ia sudah bersyahadat, namun ia belum ikhlas lahir batin. Sakit hatinya menutupi jalan jalan kebenaran. Ia masih menyimpan dendam. Dalam hatinya ia masih bertahan pada ajaran nenek moyangnya. Menyembah berhala.
ππ
Kita dilanda kaum munafik dari golongan kita sendiri...Kita terkesiap seperti tak percaya..
Karena bisa jadi orang yang kita kagumi selama ini kesholehan nya malah jadi pembela kaum kafir...
Nauzubilahi minzalik...
Latar belakang kenapa seseorang menjadi munafik...
Karena jabatan salah satunya...
Hati yang tidak terima akan keputusan bersama...
Ternyata kisah itu sudah ada zaman Rasulullah SAW dan para sahabat...
Sila disimak sahabat Surga qu...
Bisa jadi orang² yg ada disekitar kita...bahkan orang² terdekat kita...
Karena Hati hanya Allah yang tahu..
Dikisahkan juga...
Abdullah bin Ubay ini..
Adalah orang yg selalu di syaf depan shalat jamaah dan sangat sholeh secara lahiriah...
Hanya Rasulullah SAW yang tahu kalau ia munafik..
Karena di beritahu oleh Allah melalui jibril
Para Sahabat sempat heran dan tak percaya sebenarnya setelah abdullah bin ubay sendiri melakukan pembelotan..
Seperti negeri kita saat ini..
Semakin kesini..
Semakin ketahuan orang² munafik itu...
Timbul pertanyaan..
❓kenapa tidak di bunuh saja orang munafik itu..?
Kita lanjut kisah berikut..
*Anak Yang Shaleh*
Ketika semua penduduk Yastrib memeluk Islam, tak terkecuali istri dan anak anak Abdullah bin Ubay sendiri. Salah satu anaknya yang juga bernama Abdullah, yakni Abdullah bin Abdullah
Beruntunglah, sang anak Abdullah bin Abdullah adalah anak yang shaleh. Imannya telah merasuk kedalam tulang sumsumnya. Meski ia tahu ayahnya Abdullah bin Ubay berubah menjadi pengkhianat, menjadi seorang munafik.
Bagaimanapun juga, Abdullah adalah seorang anak yang sangat berbakti kepada ayahnya, dan itu telah lama terbentuk sebelum Islam memasuki kota Madinah. Anak tetaplah anak,
Abdullah bin Ubay Hampir Saja Dibunuh
Ketika Rasulullah SAW mendengar pimpinan Banu Musthaliq, Al Harits bin Abu Dhirar menghimpun pasukan untuk memerangi kaum muslimin, Beliau menyusun pasukan dan segera berangkat ke tempat Banu Musthaliq. Dalam pasukan yang dipimpin sendiri oleh Nabi ini ikut juga sekelompok kaum munafik, termasuk pimpinannya, Abdullah bin Ubay.
Setelah pertempuran usai dan dalam perjalanan kembali ke Madinah, Abdullah bin Ubay berkata pada kelompoknya, “Jika kita kembali ke Madinah, orang-orang yang terhormat akan mengusir orang-orang yang terhina.”
Ucapan “terhina” ini dimaksudkan pada Rasulullah SAW dan sahabat Muhajirin yang terusir dari Makkah.
Ketika kabar ini sampai kepada Nabi SAW lewat sahabat Zaid bin Arqam, Umar bin Khaththab meminta Nabi menyuruh Abbad bin Bisyr untuk membunuh tokoh munafik tersebut. Tetapi Abdullah bin Ubay mengingkari kalau telah mengatakan itu, sehingga terjadi suasana yang tegang dan penuh prasangka, sampai akhirnya turun Ayat yang membenarkan Zaid bin Arqam.
Dalam beberapa versi disebutkan Umar bin Khattab mengatakan, “Ya Rasulullah kupenggal saja orang yang mengatakan ‘Akan kukeluarkan orang hina itu (orang mukmin) dari Madinah’ “
_“Tidak wahai Umar. Nanti apa kata orang bahwa Muhammad membunuh sahabatnya. Demi Allah tidak.”_
Dan kabar itu sampai ke telinga Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul.
Abdullah bin Abdullah mendengar selentingan dari orang Madinah “Tunggu saja nanti Abdullah bin Ubay itu akan dipenggal oleh Nabi.”
Menghadaplah Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul. kepada Rasulullah SAW,
“Ya Rasulullah aku mendengar kabar engkau hendak membunuh ayahku. Benarkah demikian?
Demi Allah ya Rosulullah, jika engkau hendak membunuh ayahku, jangan kirim seorang sahabatmu untuk membunuh ayahku ya Rosulullah.. aku mencintainya… aku cintai ayahku…, karena demi Allah orang Madinah tahu aku seorang yang paling berbakti kepada orang tuaku. Demi Allah kalau sampai ada yang membunuh ayahku, aku khawatir aku tidak bisa bersabar untuk tidak menuntut balas. aku pasti akan dendam. Dan pasti aku akan membalas dendamku dan pasti aku akan membunuh seorang mukmin yang dengan itu aku menjadi kafir ya Rasulullah.. Demi Allah aku tidak ingin itu terjadi…
Tetapi jika engkau memang ingin membunuh ayahku ya Rasulullah. utus aku… utus aku sendiri… Betapapun aku mencintai ayahku.. tapi Allah dan Rasul-Nya lebih layak aku cintai daripada ayahku sendiri…”
Hati Rasulullah SAW jatuh mendengar permintaan yang menyedihkan itu. Beliau menjawab, “Baiklah, berbaktilah kepada orang tuamu, ia tidak melihat darimu kecuali kebaikan.”
Tahulah Abdullah bin Abdullah bahwa Rasulullah memaafkan ayahnya.
πππ
Demikianlah sahabatqu...
Kenapa Rasulullah tidak menghukum dan membunuh orang2 munafik itu...
Karena mereka dari kalangan kita sendiri..
Beda dengan kaum kufar...
Mereka meski keluarga sedarah mereka bukan dari kalangan kita...
Karena tidak ada unsur Islam pada diri mereka..
Sebenarnya boleh saja membunuh orang munafik..
Namun dengan membunuh nya seakan akan Rasulullah membunuh saudara nya sendiri..
Cukup rumit bukan...?
Bagaimana berbahaya nya orang² munafik....
Fenomena sekarang sulit untuk bergerak...memberantas penindasan karena adanya orang munafik yang berperan...
Mereka mematahkan perjuangan kita...
Kisah terakhir nya orang munafik ini mati dalam keadaan munafik nya..
Demikian sahabat surga..
Semoga bermamfaat
π *Tanya jawab :* π
1⃣πaniek jakarta
ustadzah benarkah kita tidak boleh menyolati jenazah orang munafik?
jazzakillaah khayrran
πΊ Jawaban
Mb Aniek say..
Dalam hal ini kita lihat hadits dan kisah berikut..
*Tidak Menshalatkan Orang Munafik yang Meninggal*
Diriwayatkan dari Ibn Umar ra. : ketika Abdullah bin Ubai (pemimpin orang-orang munafik) meninggal, anak lelakinya menemui Nabi Muhammad Saw dan berkata, “ ya Rasulullah ! berikan pakaian anda untuk mengkafaninya, shalatlah untuknya, dan mohon ampunan Allah untuknya”.
Maka Rasulullah Saw memberikan pakaiannya kepada dia dan berkata,”beritahu aku (apabila pemakaman telah siap) sehingga aku mungkin menshalatkan jenazah nya”.
Maka ia pun memberitahu Nabi Muhammad Saw dan ketika Nabi Muhammad Saw bersiap hendak menshalatkan (jenazahnya), ‘Umar memegang tangan Nabi Muhammad Saw dan berkata, “bukankah Allah telah melarang anda menshalatkan orang-orang munafik?”
Nabi Muhammad Saw bersabda,
_“ aku telah diberikan pilihan karena Allah berfirman: Apakah kau memohon ampun bagi mereka atau tiada memohon ampun bagi mereka, dan sekalipun kau memohon tujuh puluh kali untuk ampunan mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka."_ (QS. At-Taubah [9]: 80)”.
Maka Nabi Muhammad Saw mengerjakan shalat jenazah dan pada waktu itu turunlah wahyu Allah
: _dan janganlah kau sekali-kali menshalatkan seorang pun di antara mereka (orang-orang munafik) yang mati_ (QS. At-Taubah [9]: 84).
Jelas bagaimana posisi orang munafik stelah meninggalpun..
Wallahu A'lam
2⃣ Fenomena sekarang, hitam dan putih sudah mulai terlihat jelas..
Bagaimna mensikapi org2 munafik itu.. karena ada yg blg org munafik lbh bahaya dr org kafir...
πΊ Jawaban
Tentu nya kita bersikap lebih tegas kepada orang² munafik ini..
Dari shirah diatas sudah terlihat bagaimana sikap Rasulullah dan para sahabat terhadap mereka..
Meski mereka tak bisa dihukum dan dibunuh sekalipun..kita harus hati² terhadap mereka..Tidak bisa dijadikan teman setia atau orang yang dipercayai..Tugas kita selalu untuk mengingatkan mereka...
Hanya Allah yang bisa mengubah hati² mereka.
Wallahu A'lam.
3⃣ Kalo kayak pejabat saat ini ust mereka melakukan kejahatan walo itu saling berkerabat (1keluarga besar)
Dan mereka masih dengan bebas melakukan aktivitas seperti tanpa masalah.
Kalo dibiarkan gitu apa ngga berdampak buat masa depan ust??
Syukron.
πΊ Jawaban
Kalau dibiarkan...
Mereka akan menjadi musuh besar Islam..
Menghancurkan Islam dari dalam...
Sikap kita kepada mereka tentunya seperti yang di contohkan oleh Rasulullah diatas...
Tidak mempercayai mereka..
Mengingatkan mereka bahwa ada Allah yang maha melihat..
Jika mereka pejabat kita awasi mereka melalui jalur yang benar...
Untuk itu kita butuh wakil yang sholih dikalangan penguasa..
Untuk mengawasi mereka.
Wallahu Alam
4⃣ Assalamualaikum ustadzah Hani☺, smoga Allah senantiasa menjaga... aamiin...
Saya mau bertanya boleh...☝πΌ
Kiat2 apa saja untuk menguatkan iman kita ust... dan supaya terhindar dari penyakit munafik yg sekarang terlihat jelas contohnya di negara kita..
πΊ Jawaban
Wa'alaikumusalam wr wb..
Penguatan iman agar tidak munafik..yaitu dg kembali ke Islam..
Islamkan semuany, Aqidah kita... ibadah kita..akhlak kita dll..
Islam adalah fitrah..
Laksanakan Islam secara Kaffah..
Pelajari Islam secara menyeluruh...
Baca dan pelajari sirah nabawiyah..
Sehingga bisa mencontoh Rasulullah secara benar...
Hidup Ala Rasulullah.. mulai dari bangun hingga tidur lagi..
Sehingga ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah dan jauh dari godaan syetan..
Karena munafik itu adalah hasil sukses dari bisikan syetan
Wallahu A'lam.
5⃣ Dewi Ummu Aisyah ππ»
Ustadzah hani skrg ini banyak broadcast mngenai *Dilarangnya menshalatkan atau mengurus mayit org munafik berikut dgn dalilnya juga..*
Apakah ini dibenarkan, apakah ini di ajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam
πΊ Jawaban
Ini sebenarnya bentuk perang..atau lebih kepada memerangi kebatilan...
Karena..
Jika orang² munafik ini dibiarkan mereka akan menularkan kemunafikannya kepada yang lain...
Hadits Rasulullah Saw diatas adalah suatu peringatan...
Dan tentunya yang faham akan itu akan melaksanakan seperti yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.
Bentuk BC itu sebenarnya agar kita waspada terhadap orang2 munafik..
Dan memperingati mereka bahwa Islam menentang kemunafikan..
Wallahu A'lam..
6⃣ ππ»Novie
Ustazah gimana cara kt menghadapi org yg munafik dan cara me nasihatinya?
πΊ Jawaban
Menghadapai orang munafik itu perlu energi..Karena mereka sangat pintar berkelit...
Disini kita perlu memperdalam islam secara benar. jika tidak, kita akan gampang tergoyahkan oleh mereka..
Dan kita harus mempunyai modal ilmu yang kuat menghadapi mereka..
Terus saja sampaikan kebenaran. Tugas kita menasehati dan menyampaikan kebenaran..hasilnya diserahkan kepada Allah Swt..
Orang² munafik adalah makhluk..Tak lupa juga kita selalu berdoa akan kejahatan makhluk..Dan mendoakan mereka untuk mendapat Hidayah Allah Swt..
7⃣ klo mensholatkn sekalian di niat kan untuk dakwah bagaimana ustadzah?
kasus di keluarga yg meninggal mayoritas nasrani
πΊ Jawaban
Dalam ibadah fardu...
Ada aturannya..
Mensholati jenazah adalah ibadah fardu kifayah...
Kita tidak bisa melakukan sesuatu ibadah fardu karena alasan lain.
Berdakwahpun ada aturannya..
Jika ini sudah dilarang dan ada dalilnya kenapa kita juga melakukannya..?
Wallahu A'lam
π *Cloosing statement :* π
〰〰〰〰〰〰➰
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
ππ
Komentar
Posting Komentar