Perjuangan Dakwah Di Dunia Maya
✍🏼 *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*📿
*GROUP TELAGA SURGA*
🗓 : Sabtu, 10 Feb 2017
⏰ : 19.30 wib sd selesai
📚 *" Perjuangan Dalam Dakwah di Dunia Maya"*
_👰🏻 : Bunda Rochma Yulika_
🎤 : Sholcan Achie
✍🏼 : Sholcan SuaRni
💞 *Materi :* 💞
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Ya Rabb....
Semoga bagi jiwanya yang belum tergenapkan Allah akan segera genapkan dengan berjumpa pasangan surga.
Bagi yang sudah tergenapkan semoga semakin mawaddah agar keindahan cinta berbuah bahagia
Next
Perjuangan Dalam Dakwah di Dunia Maya
Oleh : *Rochma Yulika*
Bicara teknologi kala ini hadirnya menderas bagai air yang mengalir.
Adanya tak mampu kita bendung.
Namun keberadaannya harus bisa kita manfaatkan.
Dakwah oh dakwah...
Berharap dengan medsos dakwah merekah
Berharap semakin memudahkan jalankan amanah
Tapi peluang terbuka menuju banyaknya fitnah
Mengamati perkembangan informasi yang semakin menderas punya pengaruh
baik dan buruk selayaknya dua sisi mata uang. Satu sisi kita bisa ambil kebaikannya.
Namun, sisi yang lain ada hal yang tentunya tak luput dari kehadiran masalah yang
tak sedikit dan cukup memprihatinkan.
Hal baik yang bisa kita ambil hikmahnya adalah dakwah mulai mudah diakses
oleh siapa pun. Bahkan di belahan negeri lain banyak manusia mendapat hidayah
lantaran informasi yang didapatkan melalui media sosial. Keberuntungan memang.
Bahkan banyak grup atau komunitas kajian yang secara terstruktur pun mulai
merebak. Alhamdulillah. Kita sebagai salah satu pengusung dakwah bisa mengambil
keuntungan. Lantaran tugas amar ma’ruf nahi munkar yang menjadi kewajiban kita
mudah tertunaikan.
ijinkan kuberbagi cerita...
bagaimana kami memanfaatkan tablet untuk dakwah.
Sore itu selepas ashar anak-anak bertanya kepadaku, “Umi, jadi pergi tidak
untuk belanja?” Kujawab pertanyaan anak-anakku yang sangat berharap untuk belanja
sambil berjalan-jalan.
Tak lama kemudian berangkatlah kami berbelanja ke sebuah supermarket
pecah belah terbesar di Yogyakarta. Sesampai di tempat yang kami tuju bergegas
kami memilih barang yang ingin kami beli. Perkakas rumah tangga tepatnya.
Saat akan masuk ke supermarket tersebut Abi menitipkan tablet pada anak
kedua kami. Sangat ingat di memori kami bahwa tablet itu ditenteng anak kami
tersebut. Selesai memilih barang, kami menuju kasir. Masya Allah bahagia sekali
berjumpa dengan saudara yang sangat lama tak pernah bertemu. Selintas kami saling
bercerita dengan teriring rasa rindu yang sangat. Sembari membayar barang yang
kami beli.
Usai pembayaran, kami bergegas pulang menuju lokasi parkir. Ketika hendak
masuk mobil, Abi bertanya tentang tabletnya. Anak kami merasa sudah menyerahkan
ke Abi. Perdebatan kecil ada, namun segera Abi dan anak kami kembali ke dalam
supermarket tersebut. Dengan sedikit panik bersegera menuju tempat kami belanja.
Nashrullah... kasir tadi menyusulkan tablet Abi ke tempat parkir. Zaman
sekarang, kebaikan sang kasir merupakan tindakan yang langka.
Allahu Akbar... jika bukan karena pertolongan Allah semua tak kan terjadi. Di
dalam mobil Abi menasihati anak-anak kami, “Seperti itulah, Nak, pertolongan Allah
sangat dekat kepada kita, barang siapa yang mau menolong agama-Nya niscaya Allah
akan menolongnya.”
Kutimpali ucapan Abi sambil berucap kepada anak-anak, “Sampai pun Umi
dan Abi beli tablet atau HP selalu diingat bahwa semua untuk memudahkan Umi dan
Abi berdakwah.”
Banyak kejadian yang mengajarkan kepada kami bahwa ketika kita mau
memberikan waktu kita untuk Allah maka Allah pun akan memberikan penjagaan
kepada kita. Jangan pernah tinggalkan kesempatan menjadi penolong agama Allah ini
di mana pun, meski sekadar menjadi batu bata untuk tegaknya bangunan tapi yang
kita bangun adalah sebuah peradaban Islam dan tegaknya sebuah peradaban.
Perjuangan di ranah OL itu berat.
harus selelu mengedepankan husnudzon.
Terkadang bahasa chat pun banyak persepsi shg salamatusshadr senantiasa ada dalam diri kita masing2.
belum lg ketika kita benar2 menyiapkan materi dg susah payah yang kita tahu bahwa tugas kita menyampaikan kebaikan meski di lintas dunia bisa jadi ada yg mengabaikan. dan balighu 'anni walau ayah itulah yng menjadikan semangat kami utk senantiasa berdakwah dimana saja.
memang tidak mudah dan penuh tantangan.
dari kesemuanya itu yang kami cari adalah ridla Allah semata bukan penilaian dr manusia.
Perlu mewaspadai dakwah di medsos
Bila bicara dakwah tentu media sosial akan sangat membantu.
Namun jangan sampai ada hal yang justru akan berbalik menyerang person dakwah itu sendiri.
Bagaimana tidak ibarat dunia tanpa batas bukan?
Mudah sekali kita bercakap di media sosial ini.
Seperti saling berkomentar saling bercakap atau istilah kekinian adalah chatting.
Apalagi bila hal itu terjadi antara manusia yang berbeda jenis kelamin.
Mereka pada awalnya tak merencanakan hal yang tidak baik seperti bermaksiat kepada Allah dan menodai diri dengan akhlak yang tak terpuji.
Begitulah senyatanya yang terjadi, karena di jalan dakwah pun segalanya bisa terjadi.
Kita sebagai pengusung kebaikan ini seharusnyalah berhati-hati agar tak terjerumus kepada hal yang tak sepantasnya dialami oleh kader dakwah.
Bagaimana adab ketika sedang menggunakan media sosial?
1. Berkatalah yang baik atau diam. Ini mengacu pada nasihat Rasulullah bagaimana adab menjaga lisan. Karena sedikit hal yang tak baik akan berdampak cukup besar dan tentu akan merugikan diri sendiri. Selalu kedepankan unsur kebaikan dan jangan ada keinginan untuk menjelekkan.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Sabda Rasulullah kala menjawab pertanyaan Muadz tentang, apakah manusia akan disiksa karena ucapannya? Begini Sabda beliau,"Tidaklah wajah dan leher manusia dijerembabkan ke dalam api neraka kecuali akibat apa yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka?"
*Ucapan itu menanda Iman*
2. Selektif dalam menyebarkan informasi. Banyak berita palsu bahkan cerita bohong selayaknya tajasus atau desas desus.
Semua butuh hati-hati dan perlu dicek validitasnya. Sehingga tidak asal bicara.
3. Hindarilah perdebatan meski kita dalam posisi yang benar.
Rasulullah bersabda,"Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat setelah mereka dulunya berada atas hidayah kecuali yang suka berdebat." Kemudian bekiau membaca ayat:"Mereka tidak memberi perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja."
4. Janganlah kita berkata dusta. Terkadang untuk mencari pembenaran atas apa yang dilakukan merelakan dirinya untuk berkata yang tak benar. Hal ini jelas melanggar syari'at.
5. Meninggalkan hal yang tidak berguna. Hal ini paling banyak terjadi di beberapa komunitas campur baur. Seolah bicara dakwah dan mengusung kebaikan tapi secara penjagaan akhlak islami tidak terealisasi.
Bagaimana pun juga haditsnya sangat jelas. "Termasuk kebaikan Islamnya seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak berguna." (HR Ahmad dan Ibnu Majjah).
Nah apalagi berada di majelis kebaikan maka sangat diharuskan menjaga etika Islami dalam pergaulan.
6. Jauhi pergunjingan, ghibah dan membiacarakan sesuatu di luar porsinya.
Terkadang kita lupa bagaimana adab bertabayun atau klarifikasi. Kita lebih mudah dikuasai emosi dan hawa nafsu kita sehingga memilih menggunjing dibanding mencari kebenarannya.
Hal ini cukup menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Maka perlu ada edukasi dan peringatan secara terus menerus untuk meluruskan agar tak ada penyimpangan.
Tutur kata yang baik, perilaku yang sopan, bergaul sesuai dengan norma kesantunan adalah cermin dari keimanan. Semakin baik keislaman seseorang penjagaan diri semakin kuat.
Perlu sering disadari bahwa sekecil apa pun kesalahan akan dihisab.
Menjaga lisan agar selalu berkata ahsan.
Menjaga tutur agar berkata teratur.
Menjaga perilaku yang tak diboncengi hawa nafsu.
Menjaga adab islami untuk keselamatan diri di akhirat nanti.
Kholas.
💞 *Tanya jawab :* 💞
1⃣ mawaddah
saya ingin bertanya :
ketika kita berdakwah, apalagi kalau satu organisasi itu akhwat dan ikhwannya masih belum paham kali masalah batasan komunikasi, nah bagaimana cara kita menghindari fitnahnya hati bunda? terutama di dunia maya. yg awalnya kita chattingan masalah organisasi tp malah berlanjut kemana2.
✍🏼✍🏼 Jawab :
Interaksi antar-manusia sangat diperlukan sebagai sarana untuk saling
mengenal. Harus disadari, akan ada dampak atas hubungan itu, baik positif (yaitu
meningkatkan ketakwaan) ataupun negatif (yaitu melahirkan kemaksiatan). Adalah
tugas kita mengelola fitrah cinta itu agar tetap pada jalan yang benar.
1. Jangan pernah menikmati hubungan tidak sah dan tak halal di media
apa pun, karena itu adalah awal pintu kesalahan yang bisa berlanjut.
2. Bersikap tegas terhadap godaan dari siapa pun yang akan membawa
kemudharatan dalam kehidupan keluarga kita.
3. Jika telanjur ada seseorang yang tidak halal masuk dalam kehidupan
kita, segera pamit baik-baik dan ganti nomor kontak kita.
4. Banyak berdoa dan taqarrub ilallah karena hanya Allah-lah Zat yang
Maha Melindungi dan Menjaga.
2⃣Achie ijin bertanya ,
mungkin diluar materi 😁. afwan Bunda, bagaimana manajemen waktu antara dunia dakwah dan tugas bunda sbgai seorang istri dan ibu, apa kah ada waktu khusus untuk keluarga waktu khusus tanpa gadget?
☺☺☺
✍🏼✍🏼 Jawab :
ada saat berbagi dg keluarga. Saat maghrib dan isya. Saat dini hari usai subuh dll. Sy sll beri pengertian bahwa semua utk dakwah.
Ada waktu asasi utk mereka.
3⃣ Suarni
Ijin bertanya bunda..☺
Bgmn mengatasi kejenuhan dan kelelahan dalam dakwah khususnya di dumay ini..?
Jazakillah khair..🙏🏼
✍🏼✍🏼 Jawab :
Mmg dumay itu sebenarnya hanya pelengkap maka jangan pernah tinggalkan ngaji di dunia nyata.
Krn dakwah itu talaqi dan musyafahah.
Dakwah itu jk di dunia nyata variatif.
Mnrt sy wajar utk dumay asal yg offlline jalan terus.
Ada keindahan tersendiri loh di dunia nyata itu.
Dakwah tak ada kata bosan.
Sekecil apa pun
Lah dakwah bukan hanya kajian spt ini kan.
Nyetatus FB yg bagus penuh hikmah jg dakwah kan.
Ya mungkin rehat sejenak gpp.
Utk mengatasi kebosanan mesti tau caranya msing2.
4⃣ Ummu Husna
Saya ingin bertanya ustadzah,
bagaimana menghadapi para remaja skarang yg luar biasa bergaul ny d dunia maya bahkan nympek terjalin hubungan khusus?
✍🏼✍🏼 Jawab :
Sebagai org tua hrs kontrol.
Dengan adanya kemajuan teknologi.
Manusia diciptakan Allah SWT dalam keadaan fitrah. Fitrah bisa diartikan
suci, natural, alami, atau inheren, yang melekat pada setiap diri manusia. Fitrah itu tetap, tidak berubah, hanya sering tertutup sehingga tidak memunculkan kebaikan.
Fitrah yang Allah SWT tanamkan pada setiap diri manusia itu termasuk rasa suka pada lawan jenis.
Utk itu penggunaan gadget...
1. BATASI; harus ada ‘role’ tata aturan rentang waktu penggunaan gadget bagi
setiap anggota keluarga.
2. DAMPINGI; orangtua bertanggung jawab untuk mendampingi anak dalam
beraktivitas gadget sehingga mampu memilih dan memilah yang baik dan buruk.
3. MANFAATKAN; gunakan gadget sebagai sarana kebersamaan, dan menjaga
harmoni keluarga dengan komunikasi yang hangat antaranggota keluarga.
5⃣ Assalamu'alaikum.
Saya idha ustazah,
mau bertnya, jika kita sengaja mngabaikn org lain demi mnghindari sesuatu yg haram bgaimn hkum ny ustazah?
✍🏼✍🏼 Jawab :
Kasih contoh real
Ituh gmn nak?
Mengabaikan sapaan laki2 bukan mahram wajib🙊
mengabaikan salam laki2 yg menggoda gt ya gpp malah hrs.
Wajib dong.
Mungkin bukan mengabaikan tp hati2.
Waspada.
Bahaya.
Pasang alarm sejak dini.
💞 *Closing statement :*💞
kitalah yang memanfaatkan gadget bukan dimanfaatkan sebagai pengguna. kitalah yang mengendalikan bukan yang dikendalikan. ambil banyak kebermanfaatnnya untk syiar dakwah dan menebar kebaikan. jaka sikap dan adab di medsos untuk kebaikan akhirat kita kelak.
Jazakumullah khairan katsira
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
〰〰〰〰〰〰➰
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
💞💞
*GROUP TELAGA SURGA*
🗓 : Sabtu, 10 Feb 2017
⏰ : 19.30 wib sd selesai
📚 *" Perjuangan Dalam Dakwah di Dunia Maya"*
_👰🏻 : Bunda Rochma Yulika_
🎤 : Sholcan Achie
✍🏼 : Sholcan SuaRni
💞 *Materi :* 💞
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Ya Rabb....
Semoga bagi jiwanya yang belum tergenapkan Allah akan segera genapkan dengan berjumpa pasangan surga.
Bagi yang sudah tergenapkan semoga semakin mawaddah agar keindahan cinta berbuah bahagia
Next
Perjuangan Dalam Dakwah di Dunia Maya
Oleh : *Rochma Yulika*
Bicara teknologi kala ini hadirnya menderas bagai air yang mengalir.
Adanya tak mampu kita bendung.
Namun keberadaannya harus bisa kita manfaatkan.
Dakwah oh dakwah...
Berharap dengan medsos dakwah merekah
Berharap semakin memudahkan jalankan amanah
Tapi peluang terbuka menuju banyaknya fitnah
Mengamati perkembangan informasi yang semakin menderas punya pengaruh
baik dan buruk selayaknya dua sisi mata uang. Satu sisi kita bisa ambil kebaikannya.
Namun, sisi yang lain ada hal yang tentunya tak luput dari kehadiran masalah yang
tak sedikit dan cukup memprihatinkan.
Hal baik yang bisa kita ambil hikmahnya adalah dakwah mulai mudah diakses
oleh siapa pun. Bahkan di belahan negeri lain banyak manusia mendapat hidayah
lantaran informasi yang didapatkan melalui media sosial. Keberuntungan memang.
Bahkan banyak grup atau komunitas kajian yang secara terstruktur pun mulai
merebak. Alhamdulillah. Kita sebagai salah satu pengusung dakwah bisa mengambil
keuntungan. Lantaran tugas amar ma’ruf nahi munkar yang menjadi kewajiban kita
mudah tertunaikan.
ijinkan kuberbagi cerita...
bagaimana kami memanfaatkan tablet untuk dakwah.
Sore itu selepas ashar anak-anak bertanya kepadaku, “Umi, jadi pergi tidak
untuk belanja?” Kujawab pertanyaan anak-anakku yang sangat berharap untuk belanja
sambil berjalan-jalan.
Tak lama kemudian berangkatlah kami berbelanja ke sebuah supermarket
pecah belah terbesar di Yogyakarta. Sesampai di tempat yang kami tuju bergegas
kami memilih barang yang ingin kami beli. Perkakas rumah tangga tepatnya.
Saat akan masuk ke supermarket tersebut Abi menitipkan tablet pada anak
kedua kami. Sangat ingat di memori kami bahwa tablet itu ditenteng anak kami
tersebut. Selesai memilih barang, kami menuju kasir. Masya Allah bahagia sekali
berjumpa dengan saudara yang sangat lama tak pernah bertemu. Selintas kami saling
bercerita dengan teriring rasa rindu yang sangat. Sembari membayar barang yang
kami beli.
Usai pembayaran, kami bergegas pulang menuju lokasi parkir. Ketika hendak
masuk mobil, Abi bertanya tentang tabletnya. Anak kami merasa sudah menyerahkan
ke Abi. Perdebatan kecil ada, namun segera Abi dan anak kami kembali ke dalam
supermarket tersebut. Dengan sedikit panik bersegera menuju tempat kami belanja.
Nashrullah... kasir tadi menyusulkan tablet Abi ke tempat parkir. Zaman
sekarang, kebaikan sang kasir merupakan tindakan yang langka.
Allahu Akbar... jika bukan karena pertolongan Allah semua tak kan terjadi. Di
dalam mobil Abi menasihati anak-anak kami, “Seperti itulah, Nak, pertolongan Allah
sangat dekat kepada kita, barang siapa yang mau menolong agama-Nya niscaya Allah
akan menolongnya.”
Kutimpali ucapan Abi sambil berucap kepada anak-anak, “Sampai pun Umi
dan Abi beli tablet atau HP selalu diingat bahwa semua untuk memudahkan Umi dan
Abi berdakwah.”
Banyak kejadian yang mengajarkan kepada kami bahwa ketika kita mau
memberikan waktu kita untuk Allah maka Allah pun akan memberikan penjagaan
kepada kita. Jangan pernah tinggalkan kesempatan menjadi penolong agama Allah ini
di mana pun, meski sekadar menjadi batu bata untuk tegaknya bangunan tapi yang
kita bangun adalah sebuah peradaban Islam dan tegaknya sebuah peradaban.
Perjuangan di ranah OL itu berat.
harus selelu mengedepankan husnudzon.
Terkadang bahasa chat pun banyak persepsi shg salamatusshadr senantiasa ada dalam diri kita masing2.
belum lg ketika kita benar2 menyiapkan materi dg susah payah yang kita tahu bahwa tugas kita menyampaikan kebaikan meski di lintas dunia bisa jadi ada yg mengabaikan. dan balighu 'anni walau ayah itulah yng menjadikan semangat kami utk senantiasa berdakwah dimana saja.
memang tidak mudah dan penuh tantangan.
dari kesemuanya itu yang kami cari adalah ridla Allah semata bukan penilaian dr manusia.
Perlu mewaspadai dakwah di medsos
Bila bicara dakwah tentu media sosial akan sangat membantu.
Namun jangan sampai ada hal yang justru akan berbalik menyerang person dakwah itu sendiri.
Bagaimana tidak ibarat dunia tanpa batas bukan?
Mudah sekali kita bercakap di media sosial ini.
Seperti saling berkomentar saling bercakap atau istilah kekinian adalah chatting.
Apalagi bila hal itu terjadi antara manusia yang berbeda jenis kelamin.
Mereka pada awalnya tak merencanakan hal yang tidak baik seperti bermaksiat kepada Allah dan menodai diri dengan akhlak yang tak terpuji.
Begitulah senyatanya yang terjadi, karena di jalan dakwah pun segalanya bisa terjadi.
Kita sebagai pengusung kebaikan ini seharusnyalah berhati-hati agar tak terjerumus kepada hal yang tak sepantasnya dialami oleh kader dakwah.
Bagaimana adab ketika sedang menggunakan media sosial?
1. Berkatalah yang baik atau diam. Ini mengacu pada nasihat Rasulullah bagaimana adab menjaga lisan. Karena sedikit hal yang tak baik akan berdampak cukup besar dan tentu akan merugikan diri sendiri. Selalu kedepankan unsur kebaikan dan jangan ada keinginan untuk menjelekkan.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Sabda Rasulullah kala menjawab pertanyaan Muadz tentang, apakah manusia akan disiksa karena ucapannya? Begini Sabda beliau,"Tidaklah wajah dan leher manusia dijerembabkan ke dalam api neraka kecuali akibat apa yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka?"
*Ucapan itu menanda Iman*
2. Selektif dalam menyebarkan informasi. Banyak berita palsu bahkan cerita bohong selayaknya tajasus atau desas desus.
Semua butuh hati-hati dan perlu dicek validitasnya. Sehingga tidak asal bicara.
3. Hindarilah perdebatan meski kita dalam posisi yang benar.
Rasulullah bersabda,"Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat setelah mereka dulunya berada atas hidayah kecuali yang suka berdebat." Kemudian bekiau membaca ayat:"Mereka tidak memberi perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja."
4. Janganlah kita berkata dusta. Terkadang untuk mencari pembenaran atas apa yang dilakukan merelakan dirinya untuk berkata yang tak benar. Hal ini jelas melanggar syari'at.
5. Meninggalkan hal yang tidak berguna. Hal ini paling banyak terjadi di beberapa komunitas campur baur. Seolah bicara dakwah dan mengusung kebaikan tapi secara penjagaan akhlak islami tidak terealisasi.
Bagaimana pun juga haditsnya sangat jelas. "Termasuk kebaikan Islamnya seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak berguna." (HR Ahmad dan Ibnu Majjah).
Nah apalagi berada di majelis kebaikan maka sangat diharuskan menjaga etika Islami dalam pergaulan.
6. Jauhi pergunjingan, ghibah dan membiacarakan sesuatu di luar porsinya.
Terkadang kita lupa bagaimana adab bertabayun atau klarifikasi. Kita lebih mudah dikuasai emosi dan hawa nafsu kita sehingga memilih menggunjing dibanding mencari kebenarannya.
Hal ini cukup menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Maka perlu ada edukasi dan peringatan secara terus menerus untuk meluruskan agar tak ada penyimpangan.
Tutur kata yang baik, perilaku yang sopan, bergaul sesuai dengan norma kesantunan adalah cermin dari keimanan. Semakin baik keislaman seseorang penjagaan diri semakin kuat.
Perlu sering disadari bahwa sekecil apa pun kesalahan akan dihisab.
Menjaga lisan agar selalu berkata ahsan.
Menjaga tutur agar berkata teratur.
Menjaga perilaku yang tak diboncengi hawa nafsu.
Menjaga adab islami untuk keselamatan diri di akhirat nanti.
Kholas.
💞 *Tanya jawab :* 💞
1⃣ mawaddah
saya ingin bertanya :
ketika kita berdakwah, apalagi kalau satu organisasi itu akhwat dan ikhwannya masih belum paham kali masalah batasan komunikasi, nah bagaimana cara kita menghindari fitnahnya hati bunda? terutama di dunia maya. yg awalnya kita chattingan masalah organisasi tp malah berlanjut kemana2.
✍🏼✍🏼 Jawab :
Interaksi antar-manusia sangat diperlukan sebagai sarana untuk saling
mengenal. Harus disadari, akan ada dampak atas hubungan itu, baik positif (yaitu
meningkatkan ketakwaan) ataupun negatif (yaitu melahirkan kemaksiatan). Adalah
tugas kita mengelola fitrah cinta itu agar tetap pada jalan yang benar.
1. Jangan pernah menikmati hubungan tidak sah dan tak halal di media
apa pun, karena itu adalah awal pintu kesalahan yang bisa berlanjut.
2. Bersikap tegas terhadap godaan dari siapa pun yang akan membawa
kemudharatan dalam kehidupan keluarga kita.
3. Jika telanjur ada seseorang yang tidak halal masuk dalam kehidupan
kita, segera pamit baik-baik dan ganti nomor kontak kita.
4. Banyak berdoa dan taqarrub ilallah karena hanya Allah-lah Zat yang
Maha Melindungi dan Menjaga.
2⃣Achie ijin bertanya ,
mungkin diluar materi 😁. afwan Bunda, bagaimana manajemen waktu antara dunia dakwah dan tugas bunda sbgai seorang istri dan ibu, apa kah ada waktu khusus untuk keluarga waktu khusus tanpa gadget?
☺☺☺
✍🏼✍🏼 Jawab :
ada saat berbagi dg keluarga. Saat maghrib dan isya. Saat dini hari usai subuh dll. Sy sll beri pengertian bahwa semua utk dakwah.
Ada waktu asasi utk mereka.
3⃣ Suarni
Ijin bertanya bunda..☺
Bgmn mengatasi kejenuhan dan kelelahan dalam dakwah khususnya di dumay ini..?
Jazakillah khair..🙏🏼
✍🏼✍🏼 Jawab :
Mmg dumay itu sebenarnya hanya pelengkap maka jangan pernah tinggalkan ngaji di dunia nyata.
Krn dakwah itu talaqi dan musyafahah.
Dakwah itu jk di dunia nyata variatif.
Mnrt sy wajar utk dumay asal yg offlline jalan terus.
Ada keindahan tersendiri loh di dunia nyata itu.
Dakwah tak ada kata bosan.
Sekecil apa pun
Lah dakwah bukan hanya kajian spt ini kan.
Nyetatus FB yg bagus penuh hikmah jg dakwah kan.
Ya mungkin rehat sejenak gpp.
Utk mengatasi kebosanan mesti tau caranya msing2.
4⃣ Ummu Husna
Saya ingin bertanya ustadzah,
bagaimana menghadapi para remaja skarang yg luar biasa bergaul ny d dunia maya bahkan nympek terjalin hubungan khusus?
✍🏼✍🏼 Jawab :
Sebagai org tua hrs kontrol.
Dengan adanya kemajuan teknologi.
Manusia diciptakan Allah SWT dalam keadaan fitrah. Fitrah bisa diartikan
suci, natural, alami, atau inheren, yang melekat pada setiap diri manusia. Fitrah itu tetap, tidak berubah, hanya sering tertutup sehingga tidak memunculkan kebaikan.
Fitrah yang Allah SWT tanamkan pada setiap diri manusia itu termasuk rasa suka pada lawan jenis.
Utk itu penggunaan gadget...
1. BATASI; harus ada ‘role’ tata aturan rentang waktu penggunaan gadget bagi
setiap anggota keluarga.
2. DAMPINGI; orangtua bertanggung jawab untuk mendampingi anak dalam
beraktivitas gadget sehingga mampu memilih dan memilah yang baik dan buruk.
3. MANFAATKAN; gunakan gadget sebagai sarana kebersamaan, dan menjaga
harmoni keluarga dengan komunikasi yang hangat antaranggota keluarga.
5⃣ Assalamu'alaikum.
Saya idha ustazah,
mau bertnya, jika kita sengaja mngabaikn org lain demi mnghindari sesuatu yg haram bgaimn hkum ny ustazah?
✍🏼✍🏼 Jawab :
Kasih contoh real
Ituh gmn nak?
Mengabaikan sapaan laki2 bukan mahram wajib🙊
mengabaikan salam laki2 yg menggoda gt ya gpp malah hrs.
Wajib dong.
Mungkin bukan mengabaikan tp hati2.
Waspada.
Bahaya.
Pasang alarm sejak dini.
💞 *Closing statement :*💞
kitalah yang memanfaatkan gadget bukan dimanfaatkan sebagai pengguna. kitalah yang mengendalikan bukan yang dikendalikan. ambil banyak kebermanfaatnnya untk syiar dakwah dan menebar kebaikan. jaka sikap dan adab di medsos untuk kebaikan akhirat kita kelak.
Jazakumullah khairan katsira
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
〰〰〰〰〰〰➰
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
💞💞
Komentar
Posting Komentar