Ma'iyatullah

✍🏼 *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*πŸ“Ώ
*GROUP TELAGA SURGA*
πŸ—“ : Selasa, 21 Feb 2017
⏰ : 19.30 wib sd selesai

πŸ“š *" Ma'iyyatullah (kesertaan Allah) "*
_πŸ‘°πŸ» : Ustadzah Tribuwhana kusuma wardhani_

🎀 : Sholcan Dewi K
✍🏼 : Sholcan Uvi Walidah



πŸ’ž *Materi :* πŸ’ž
Ψ¨Ψ³Ω… Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ψ§Ω„Ψ± Ψ­Ω…Ω† Ψ§Ω„Ψ± Ψ­ΩŠΩ…

*Ma'iyatullah*

Ma'iyatullah berarti kebersamaan Allah. Allah selalu bersama dan mengawasi makhluk-Nya. Ma'iyatullah terbagi atas dua macam :

1. Ma'iyatullah Umum

Yaitu kebersamaan Allah yang meliputi seluruh makhluknya, baik manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan, muslim maupun kafir.

Kebersamaan Allah secara umum ini dapat dibuktikan dengan adanya:
a. Fenomena Petunjuk

Seluruh makhluk ciptaan, Allah dari atom yang terkecil sampai benda yang paling besar, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, semua mendapat petunjuk dari Allah dalam menjalani hidupnya. Allah selalu bersama makhluk-Nya, ketika memberi petunjuk pada bayi untuk menyusu pada ibunya, kepada anak ayam untuk mematuk ketika akan keluar dari telurnya; ketika ayam betina membolak-balikkan telur yang sedang dieraminya; juga ketika allah memberi petunjuk akar tumbuhan untuk menyerap sari makanan dari dalam tanah.

b. Fenomena pengabulan do'a

Seluruh manusia baik beriman maupun kafir, pernah mengalami
langsung fenomena ini. Ketika seseorang mengalami kondisi kritis dalam fase kehidupannya yaitu ketika ia ditimpa musibah yang membuat hatinya hancur, putus harapan, dengan serta merta ia memohon kepada Allah dengan penuh harap dan cemas mengharapkan pertolongan-Nya, ketika itu pula Allah mengabulkan doanya dan tiba-tiba musibah itu hilang [10:12, 17:67, 6:47]. Fenomena ini merupakan bukti kebersamaan Allah dengan manusia pada umumnya. Merupakan sunatullah bahwa Dia harus mengabulkan doa orang yang terjepit, jika Dia berkehendak, walaupun orang tersebut orang kafir selama ia selalu berdoa kepada-Nya [27:62, 6:63-64].

2. Ma'iyyatullah khusus

Artinya kebersamaan Allah yang ditujukan khusus untuk orang-orang yang beriman. Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang beriman ialah berupa :

a. Penjagaan dan pemeliharaan Allah

Berkata Abu Abbas Abdullah bin Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda : Jagalah Allah, niscaya Ia akan menjagamu. Jagalah allah, niscaya engkau mendapatkan-Nya di hadapanmu. Bila engkau meminta, mintalah kepada Allah. Dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.."(H.R. Turmudzi).

b. Pertolongan dan kemenangan dari Allah

Salah satu bentuk kebersamaan Allah terhadap kaum mukmin ialah berupa dukungan-Nya dalam bentuk pertolongan [47:2] dan pemenuhan janji-Nya [2:40].

Hakikat pertolongan dan kemenangan itu sendiri ialah :
(a)Hanya datang dari sisi Allah

·Orang yang dimenangkan Allah tidak mungkin bisa dikalahkan oleh siapapun dan kapanpun meskipun seluruh isi bumi bersatu padu untuk mengalahkannya. Begitu pula sebaliknya [3:160, 8:9-10].

(b)Allah hanya menolong orang yang menolong-Nya

·Siapa yang menolong diin-Nya maka barulah Allah akan menolongnya [47:7, 22:40]

(c)Pertolongan Allah dapat berupa kehancuran bagi orang-orang kafir, sebagaimana kehancuran kaum pendusta para nabi dan rasul.
(d)Kekalahan merupakan pertolongan yang sebenarnya.

·Yang kita anggap sebagai kekalahan pada hakikatnya merupakan pertolongan yang sebenarnya. Kekalahan tersebut dapat berupa terbubunuh, di penjara atau dianiaya. Bukankah dengan terbunuhnya seorang mukmin dapat dikatakan bahwa ia telah memperoleh syahadah dijalan Allah, seperti yang dicita-citakannya? [3:169, 36:26-27, 9:52]

(e)Kemenangan kaum mukmin tidak dibatasi oleh waktu dan tempat.

·Waktunya terbentang sejak kehidupan dunia hingga akhirat, dan tempatnyapun terbentang di seluruh bumi Allah. Jika seorang penderita di suatu tempat, pada tempat lain dia akan memperoleh kemenangan sebagaimana yang dialami oleh Rasulullah SAW beserta para sahabatnya (memeperoleh kemenangan ketika hijrah ke Madinah).

Karakteristik orang-orang beriman yang akan mendapatkan pertolongan Allah adalah :
(1)Menjaga perintah, batasan dan hak-hak Allah (H.R. Turmudzi)
(2)Kembali ke Islam yang murni seperti yang dibawa Rasulullah SAW memelihara kemurnian Islam.
(3)Selalu berdakwah dan berjihad [29:69, 49:15].
(4)Berbuat ikhsan [16:168].
(5)Tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan dakwah dan meyakini akan datangnya pertolongan Allah [2:153].


REFERENSI
Aqidah seorang muslim, Al-Ummah
Al-Umr, Hakikat Pertolongan dan Kemenangan, GIP
Dr. Yusuf Qordhowi, Generasi Mendatang Generasi Yang Menang, GIP
Said Hawwa, Allah, Pustaka Mantiq
Majalah Ishlah, No.56/Th.IV/1996, hal.32

πŸ’ž *Tanya jawab :* πŸ’ž

Ukhty RefiaπŸ™‹πŸ»

Supaya kita peka kalo allah mengabulkan/menunda keinginan kita gimana??

πŸ˜…

πŸ‘°πŸ» ustadzah Tri

Mengurangi kesenangan dunia, lebih banyak mengingat akhirat
πŸ™‹πŸ»
Apakah dengan begitu bisa pasti menambah kepekaan kita ustadzah??
πŸ‘°πŸ»
Hati yg terbiasa mengingat Allah akan lbh peka daripada hati yang lalai
Mengingat Allah konotasinys tdk hrs berdiam diri setiap saat di masjid
Tdk ada yg pasti didunia ini kecuali qodho dan qodar Nya
Manusia mana yg bisa memastikan bhw dirinya akan baik terus
Itulah sebabnya kita butuh Allah
Allah tdk butuh makhluknya
Jika segala sesuatu hanya dihitung dg logika dan akal manusia, nanti semuanya akan berujung pd sekularisme
Manusia hrs yakin dg qodho dan qodarNya

πŸ™‹πŸ» ukhty Lina

 Bagaimana menahan diri bila sekitar kita banyak iming2 ksenangan dunia? Klo ditolak mengecewakan klo g ditolak mengkhawatirkan..

πŸ‘°πŸ»ustadzah Tri

Contohnya ditolak mengecawakan diterima mrngkhawatirkan apa ya πŸ˜…

Bhw semua perhiasan dunia, harta dsb adl kesenangan yg menipu jelas ada di Al Quran
Dan bhw akhirat adl sebaik2 tempat kembali
πŸ™‹πŸ»
Mungkin contohnya jabatan atau posisi di kantor, bunda.
πŸ‘°πŸ»
Jika kita yakini bhw akhirat adl sebaik2 tempat kembali, harusnya dunia yg diiming2i kpd kita tdk akan menggoyahkan iman kita
Jika iman kita msh goyah dg iming2 dunia, berarti kita blm paham makna bhw srmuanya akan musnah didunia ini
Yg kekal adl akhirat
Posisi atau jabatan, jika dilaksanakan dg amanah insyaAllah tdk akan menyebabkan orang tsb masuk neraka
Tp jika amanah yg kita emban kita sia2kan, maka sesungguhnya siksa Allah amat pedih
Dimasa Rasulullah SAW tdk ada shahabat yg minta jabatan
Krn jabatan itu sesungguhnya bisa mjd fitnah atau ujian bagi kita semua
Jika kita mampu tdk apa2 kita minta jabatan
Tp jika tdk maka akan menyusahkan kita kelak di akhirat
Naudzubillahi min dzaalik
πŸ™‹πŸ»
Yaa pemberian bund..hehe, misal pemberian hp buat anak aja..klo nolak mengecewakan si pemberi, klo g ditolak khawatir sama anak..meski akhirnya pemggunaan di awasi ketat bund
πŸ‘°πŸ»
Kalo disekolah, sy tdk merekomendasikan ortu memberi gadget kpd anaknya sampai anak itu usia SMA
Krn sdh terbukti bhw utk anak2 dibawah usia SMP *tdk perlu dan blm butuh* gadget
Biasanya justru orangtuanya yg gengsi dan malu jika anaknya tdk punya gadget...
Yg hrs dikonseling bukan ansknya tp orangtuanya
πŸ™‹πŸ»
Menyambung pertanyaan mb Lina, kl org lain, misal tantenya yg memberi Hp utk anak kita. Bagaimana sebaiknya sikap kita?
πŸ™‹πŸ»
Naaah susah deh klo mau mengkonseling mah bund🀦🏼‍♀️, krn sdh menolak secara halus tapi ttp aja diberikanπŸ˜… emaknya yg pusingπŸ™ˆ
πŸ‘°πŸ»
Gampang banget, simpan saja dulu
Biasanya yg gatel ingin make bundanya
Anak2 mah kalo diarahkan fokus belajar insy tdk bingung tdk punya gadget
Apalagi jika sekolah juga melarang
Jd ada kerjasama dg sekolah
Kerusakan moral pelajar indonesia sekarang ini krn bermula dr gadget
Ortu2 yg sok sibuk
Biasanya ga pernah periksa gadget anaknya
πŸ™‹πŸ»
Nanti di kira cupu bund
πŸ‘°πŸ»
Gpp dikira cupu
Ntar giliran anaknya nakal baru nyadar
Nangis bombay ibunya
πŸ™‹πŸ»
Ngasi pengertiannya kek mana??

Kan anak klo udah minta ampe kejer kejerr
πŸ‘°πŸ»
Biarin saja kejer bunda
Berikan alternatif kegiatan lain
Nanti juga diem sendiri
Yg membuat anak spt itu biasanya krn ortu tdk konsisten
Jd anak memanfaatkan kelemahan ortunya

πŸ™‹πŸ» ukhty Dewi

Allah memenangkan org2 pilihanNya. Apakah _kemenangan_ tsb selalu diakhir?

πŸ‘°πŸ» ustadzah tri
Tdk mesti, terserah Allah

πŸ’ž *Cloosing statement :* πŸ’ž

Ukhtifillah
Jika dengan pengawasan Allah saja kita masih sering berbuat dosa, apalagi jika kita abaikan Allah...naudzubillah
Hendaknya kita yakini bhw akhirat itu ada dan kekal abadi, dunia hanya sementara...
Hidup sekali di dunia hendaknya dimanfaatkan utk akhirat kita

Wallahu a'lam bishshowwab

〰〰〰〰〰〰➰

FB : Telaga Surga

IG : Telaga_Surga

Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/

πŸ’žπŸ’ž

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam