Mengenal Lebih Dekat Penyakit PARKINSON



🏼 NOTULENSI KAJIAN ONLINE📿
GROUP TELAGA SURGA
🗓 : Sabtu, 18 Feb 2017
: 19.30 wib sd selesai

📚 *"Mengenal Lebih Dekat Penyakit PARKINSON"*
👰🏻 : _Dwi Wahyu Indriani, PhD_

🎤 : Ukhcan Lola Jenrifa
🏼 : Ukhcan Dwi



💞 *Materi :* 💞



*1. Apakah penyakit parkinson itu*



Penyakit yang disebabkan oleh matinya sel substantia *secara progressif (berangsur-angsur)*. Sel syaraf ini memproduksi bahan kimiadopamine yang digunakan untuk mengirim pesan ke bagian otak lainnya guna mengontrol pergerakan. Segala jenis pergerakan mulai dari berjalan, berbicara, menulis bahkan saat tersenyum.
Berkurangnya dopamine mengakibatkan hilangnya kontrol pergerakan , kontrol otot bahkan keseimbangan tubuh

*1.1 Gejala-gejala utama penyakit Parkinson :*
*1. Bradykinesia*,
jalan melambat disertai langkah2 kecil, susah untuk memulai gerakan
*2. Kekakuan Otot*
*3. Tangan bergetar (tremor)*, pada saat pasien diam duduk/tanpa aktivitas
karena otot-otot di bagian gerak pasien seperti tangan dan kaki kaku, sehingga apabila kita perhatikan jari2 tangan pasien seolah-olah seperti menggenggam
tremor ini biasanya gerakannya beriramaagak cepat sekitar 6hz, itu agak binggung menjelaskan 6 hz itu sebagaimana cepatnya. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat
*4. Hilangnya gerak reflex tubuh*, ketika ditarik ke belakang pasien hilang keseimbangan
*5. Postur tubuh yang melengkung*, ketika akan duduk pasien cenderung jatuh perlahan ke belakang sambil mengangkat kedua kakinya. Tidak bisa langsung duduk tegak di kursi
, tapi agak sedikit membungkuk dikarenakan kekauan otot-ototnya


*Jadi intinya parkinson karena kekurangan zat kimia dopamine dalam otak kita*. Jadi td zat kimia dopamine berkurang di otak sehingga menghambat komunikasi antar sel-sel saraf dalam otak untuk mengkontrol gerak. Krn parkinson ini sel saraf di otak kita matinya itu secara terus menerus jd tidak hanya saraf yg mengontrol pergerkan saja namun sel saraf lain di sekelilingnya juga turut mati

*1.2 Gejala-gejala lain dari Parkinson :*
1.Keterlambatan mental, pikun
2.Depresi, tidak bersemangat mudah merasa khawatir
3.Banyak mengeluarkan keringat
4.Postur tubuh kakau dan membungkuk
5.Ayunan tangan menjadi berkurang
6.Tulisan menjadi kecil
7.Susah buang air besar
8.Cara berjalan yang abnormal, seperti ragu-ragu memulai langkah , langakh kaki kecil-kecil
9.Gangguan tidur, insomnia, mimpi buruk, tidur sambil berjalan
10.wajah tanpa ekspresi, kurang kedipan mata
11.Kebanyakan air ludah yang berlebihan
12.Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih

*2. Siapa saja yang bisa terkena Parkinson*

Pria dan wanita bisa terkena Parkinson. Namun jumlah *pasien pria* lebih banyak daripada wanita (dikutip dari nihseniorhealth.org)
Pasien Parkinson rata-rata berusia 60 tahun dan resiko terserang penyakit ini meningkat selaras dengan bertambahnya usia (lebih dari 60 tahun). Sebanyak 5-10% diantaranya menunjukkan gejala Parkinson di bawah umur 50 tahun (dikutip dari nihseniorhealth.org)
Gejala Parkinson baru muncul ketika kurang lebih 60-80% sel syaraf substantia  nigra yang memproduksi dopamine berkurang (dikutip dari Parkinson.org)
Hanya sekitar 10-15% kasus Parkinson merupakan penyakit genetik. Akan tetapi selebihnya 85-90%penyakit ini diklasifikasikan sebagai kasus idiopatik Parkinson yang tidak diketahui sebabnya secara pasti (dikutip dari www.parkinson.id)
Selain faktor usia, sejumlah studi menemukan beberapa jenis toksin (zat beracun) yang ditengarai dapat menyebabkan munculnya Parkinson, seperti insektisida, herbisida, fungisida, dll. Tapi tentunya sejumlah studi terus dilakukan untuk mengkonfirmasi kebenaran hal ini (dikutip dari mayoclinic.org;webmd.com)
Berdasarakan data perhimpunan spesialis syaraf di Indonesia, angka penderita Parkinson sudaj mencapai 400.000 orang dan diperkirakan akan terus meningkat.

*2.1 10 Deteksi dini Parkinson*
*1. Tremor atau bergetar*
Ketika merasa ada getaran atau grakan yang tanpa tekendali pada jari, jempol, tangan, wajah atau bibir (saat duduk santai, tidak melakukan aktivitas)
*2. Tulisan tangan menjadi lebih kecil*
Ketika merasa tulisan tangan berubah dari yang biasanya besar menjadi kecil, bentuk tulisan tidak beraturan, kesulitan membuat garis lurus
*3. Hilangnya daya penciuman*
Jika merasa tidak dapat mencium bau-bau makanan dan sebagainya secara baik
*4. Susah tidur*
Saat tidur lelap sering mengigau atau melakukan gerakan tanpa sadar
*5. Kesulitan dalam bergerak atau berjalan*
Ketika merasa ada kekakuan pada tubuh, lengan, kaki atau terkadang saat akan mencoba berjalan , kaki seakan-akan lengket pada tanah
*6. Susah buang air besar*
*7. Suara terdengar lirih dan pelan*
Ketika orang lain tidak dapat mendengar suara anda dengan jelas, atau suara serak dan berubah daripada sebelumnya
*8. Raut wajah tanpa ekspresi*
Raut wajah berubah menjadi tanpa ekspresi dan datar dalam waktu yang lama
*9. Pusing atau pingsan*
Jika sering merasa pusing saat berdiridari tempat dudukatau sering pingsan karena tekan darah sangat rendah
*10. Postur tubuh membungkuk*
JIka postur tubuh membungkuk dan sangat sulit untuk berdiri tegak


*3. Pengobatan yang ada saat ini untuk Parkinson*

_Pada penderita Parkinson neuron penghasil dopamine banyak yang mati, jumlah dopamine di otak berkurang, lalu bagaimana cara mengobati berkurangnya dopamine ?¬_

*3.1 Mengkonsumsi obat (levodopa)*
Kalau di luar negeri obatnya bernama levodopa atau kalau di Indonesis saya kurang paham, tapi yang jelas ada kandungan L-dopa nya. Levodopa ini dapat menembus pembatas pembuluh darah dan otak. Karena kalau langsung berubah jadi dopamine tidak bisa melewati pembatas antara otak dan pembuluh darah kita. Kemudian di otak dengan bantuan enzim DOPA decarboxylase, L-dopa diubah menjadi dopamine.

Tapi berhubung enzim DOPA decarboxylase ini juga dimiliki oleh saraf tepi, maka jadinya obat yg diberikan pada penderita parkinson jadi kompleks. Jadi para dokter menambahkan obat lain yg gunanya untuk menghambat kerja enzim DOPA decarboxylase mengubah L-dopa ke dopamine di saraf tepi, agar L-dopa yg dibawa ke otak menjadi lebih maksimal dan banyak. Ini obat minum ya jadi kan gak langsung ke otak.

Selain penghambat enzim DOPA decarboxylase ada juga enzim lain dalam otak yg kerjanya mendegradasi L-dopa ini. Jadi dari sini aja sudah dibayangkan ada 3 obat sekaligus yang harus diminum

Baik saya lanjutkan, selain menganti dopamine dengan obat L-dopa, ada juga obat lain yang mengandung dopamine agonist yang cara kerjanya menyerupai zat kimia dopamine. Obat ini biasanya diberikan untuk mengurangi atau memperpanjang masa efektif obat L-dopa, karena nanti di bagian selanjutnya akan kita bahas. Kalau semakin banyak mengkonsumsi obat ini juga ada efek sampingnya

*3.2 Dengan cara operasi*
Operasi ini dilakukan dengan menanam electrode yg bisa dialiri listrik ke daerah basal ganglia, bagian saraf yg mengatur pergerakan. Tadi, sel penghasil dopamine namanya substantia nigra yg merupakan bagian dari kumpulan saraf basal ganglia di otak tengah. Nah, mungkin ada yg pernah ingat komunikasi antar sel saraf ada yang lewat pertukaran zat-zat kimia seperti dopamine. Ada juga yg melalui kondusi listrik atau hantaran listrik, diharapkan dengan memberikan aliran listrik ini dapat merangsang keberlangsungan komunikasi antar sel saraf yg mengontrol gerak.                     

_kemarin saya juga baru tahu kl di indonesia operasi DBS atau deep brain stimulation berhasil dilakukan dokter ahmad fahmi dari surabaya pada tahun 2015_

Tapi untuk langkah operasi ini dilakukan untuk mengurangi dosis obat yg dikonsumsi penderita parkinson


*4. Efek samping pengobatan Parkinson (L-dopa)*

*4.1 Kekakuan otot dan susah berjalan*
Hingga saat pertama kali ditemukan sampai detik ini, *L-dopa dianggap sebagai obat standar penyakit Parkinson*. Namun seperti yg sudah saya singgung, penyakit ini bukan berarti ketika pasien diberi obat, berarti proses kematian sel otaknya dapat dihentikan. justru sebaliknya *obat hanya diberikan untuk mengantikan zat dopamine yg berkurang karena sel saraf yg memperoduksinya mati secara terus menerus*, dan bukan langsung sekaligus semua mati ya.

Pada parkinson tahap awal, obat l-dopa ini dapat memperbaiki gejala Parkinson, ada itujgua sebutannya honeymoon period *artinya* obat l-dopa nya efektif membuat pasien bisa beraktifitas normal sampai sebelum saatnya mereka minum dosis obat berikutnya. Misalnya minum obat L-dopa sehari 2 kali, nah obat ini efektif membuat pasien beraktifitas normal mulai dari setelah minum obat hingga sebelum obat kedua hari tersebut. Setelah lebih banyak lagi sel yg mati, maka di sini keefektifan obat ini mulai berkurang. Sebelum obat berikutnya dikonsumsi, penderita mulai menunjukkan gejala parkinson lagi.

Diantara gejala itu yg paling menonjol ialah kekakuan otot, dan susah berjalan. Ini dikarenakan *obat L-dopa ini memiliki "masa hidup" yang singkat*, maksudnya mudah diserap oleh tubuh. Ketika di tahap awal penyakit Parkinson, ketika masih sedikit sel saraf yang mati, komunkasi antar sel sarafnya tadi antara sel penghasil dopamine dan penerima dopamine. Pada sel penerima dopamine ini ada suatu mekanisme dimana sel ini bisa menyimpan dopamine dan dikeluarkan saat dibutuhkan.

Pada tahap lanjut penyakit parkinson ketika banyak sel yang mati maka hal ini termasuk sel penerima dopamine dengan mekanisme penyimpanan dopaminenya ini sehingga begitu L-dopa disalurkan ke otak semua langsung diubah menjadi dopamine tanpa ada mekanisme penyimpanannya, sehingga menjadi berkurang masa efektif dopamine.

*4.2 komplikasi kedua ialah munculnya dyskinesia*
Dyskinesia ini hanya muncul setelah mengkonsumsi obat L-dopa, dyskinesia ini ditandai dengan meningkatnya gerakan. Jadi *berbeda juga dengan tremor yang muncul saat kita diam*. *Dyskinesia ini muncul saat setelah mengkonsumsi obat L-dopa*, dyskinesia ini bergeraknya juga tanpa terkontrol namun hanya saat masa on atau setelah minum obat L-dopa. Ada orofacial dyskinesia dimana pada dyskinesia jenis ini mulut bergerak-gerak sendiri tanpa kontrol terkadang disertai menjulurkan lidahnya

💞 *Tanya jawab :* 💞

*1.  🙋🏻 *Zistah*
*T* : Dok, berarti penyakit parkinson ini, tiap harinya harus ketergantungan obat yah ??

*J* : iya mbak zistah ketergantungan obat dan ada juga masa dimana obat L-dopa kebal tidak bisa membantu mengobati gejala parkinson. jd para dokter mungkin merubah obatnya atau bagaimana. ini yg saya kurang tau karena saya bukan dokter ya mbak-mbak sekalian tp doktor kalo dalam bhs indonesia 😬

*T* : Ini ada pengaruhnya dgn sikap/kebiasaan menu makanan/life style di waktu muda gak sih ?? Jadi efeknya ketika usia sdh menua

*J* : kl masalah lifestyle makanan saya juga kurang begitu paham tapi sepertinya tidak ya mbak. karena ada yg menduga seperti misalnya habis jatuh di bagian kepalanya. contoh kasusnya ingat petinju muhammad ali. orang menduga apa karena sering mendapat pukulan keras di kepala jadi kena parkinson. papa saya dan teman papa saya bisa juga karena pengaruh zat toksin bahan kimia lab atau kl papa juga pernah terjatuh terkena baghian kepala. jadi msh krang tahu saya apa makanan juga berpengaruh.

*2. Refia*
Refia 🌱 👀🌱
*T* : Afwan kalo mungkin diluar topik
Kalo kadang apa yg dipikirkan sama apa yg diucapkan berbeda itu kenapa ya dok??
Apa itu termasuk parkinson ya dok?? 🤔

*J* : ini sepertinya bukan gejala parkinson, apa ada kemungkinan yg dipikirkan terlalu cepat tp pas disampaikan ke mulut untuk diucapkan masih butuh waktu. itu mungkin ya 😬 bisa dimararhin ibu dokter ini kalau saya jawab seperti ini

*3. 🙋  *Mawad*
*T* : dok bagaimana jika orang parkinson kita suruh berlatih menggerakkan badannya sendiri,  misalnya kan ada pasien parkinson yg bangun dr tidurnya saja tidak bisa lagi,  jd ketika itu kita latih ototnya menjadi lentur kmbali dengan berbagai gerakan? boleh kah mereka kita suruh banyak gerak ?

*J* : dulu saya sebagai orang awam juga pernah berpikiran seperti mbak mawad. memang ada juga terapi jalan buat pasien parkinson (dan itu saya baru tahunya belakangan), tapi sepertinya agak susah. karena memang kekakuan ototnya dan akibat adanya abnormalitas dalam memulai gerakannya. mgkn kl pada tahap awal semuanya bisa menjadi normal setelah minum obat. makanya dari yg sya baca sampe pada tahap lanjut pasien butuh pake kursi roda

*4. Tri kartika*
*T* : Adakah obat herbal untuk mencegah penyakit seperti itu ...itu seperti struk ya mb

*J* : obat herbal, banyak ilmuwan sedang mengkajinya tp sampai saat ini masih belum ada yg mengalahkan kasiat obat L-dopa.
bukan seperti struk ya mbak berbeda dengan struk, hanya satu bagian kl parkinson ini meski awalnya salah satu bagian tp lambat laun dua-duanya karena kematian sel sarafnya gak hanya di satu hemisphere atau bagian otak saja.
dan kalo parkinson ini cirinya lagi pas mau memulai gerakan ini susah, jd seperti diawali dengan langkah-langkah kecil setengah berlari


💞 *Closing statement :* 💞

masha Allah ya mbak2 sekalian insha Allah semoga ilmu yg saya sampaikan bermanfaat. dan mgkn sedikit nasehat saya bagi akhwati sekalian yg mgkn ada anggota keluarga dan orang terdekatnya mengalami seperti yg saya sampaikan di atas, maka bukan hanya si pasien tapii orang di sekelilingnya yg merawat pasien (dalam hal ini anggota keluarganya yg lebih utama) butuh dukungan moril. saya sarankan untuk juga mencari komunitas parkinson agar bisa saling berbagi dan membantu moril maupun spiritual

〰〰〰〰〰〰➰

FB : Telaga Surga

IG : Telaga_Surga

Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/

💞💞

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam