KIPRAH MUSLIMAHMUSLIMAH (Kajian Pranikah)
✍🏼 *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*📿
*GROUP TELAGA SURGA*
🗓 : Rabu, 26 September 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
📚 *"KIPRAH MUSLIMAH (Kajian Pranikah)"*
🧕🏻 *Ustadzah Titiek*
: بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ، نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن،
ﺭَﺿِﻴْﺖُ ﺑﺎﻟﻠّﻪ ﺭَﺑَّﺎً , ﻭَ ﺑﺎ ﻹِ ﺳْﻼﻡِ ﺩِﻳْﻨﺎً , ﻭﺑِﻤُﺤَﻤَّﺪٍ ﻧَﺒِﻴَّﺎً ﻭَﺭَﺳُﻮْﻻً, ﺭَﺏِّ ﺯِﺩْﻧِﻲ ﻋِﻠْﻤًﺎ ,ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻲْ ﻓَﻬْﻤًﺎ , ﺁﻣﻴﻦ ﻳﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ
🌿🌺
_seri_ BINA ASMARA
🍊 K. I. P. R. A. H MUSLIMAH 🍊
Menikah , sering juga disebut 'berkeluarga', dalam sudut pandang Islam adalah bentuk amal ibadah yang luar biasa. Di dalamnya banyak terhimpun amal-amal ibadah yang lain . Itu sebabnya menikah juga dikata *amal setengah dien*.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي Bالنِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah atas separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi)
Meski ia adalah amal ibadah yang luar biasa, seperti halnya amal amal ibadah yang lain dalam agama Islam, ada rumus sederhana dalam beramal .
😀: Apakah itu ?
👉 : Niat , Ikhtiar , Doa dan Tawakkal .
*NIAT*
Niat , adalah hal paling penting dari sebuah amal. Ia menentukan nilai amal itu.
Kata Nabi saw: Innamal a'malu binniyat ( sesungguhnya amal itu tergantung niatnya)
Jika seseorang berlapar lapar karena ingin menguruskan badan , maka ia hanya dikata DIET.
Tapi jika seseorang berlapar-lapar karena Allah dengan petunjuk Nabinya, maka ia dikata shoum (puasa) dan dia mendapatkan pahala dari amal puasanya.
Seorang muslimah yang meniatkan menikah karena Allah , untuk menggapai separuh agamanya, maka akan ia dapati pernikahannya sebagai sebuah bentuk amal ibadah .In syaa Allah .
_Ukhtifillah_ , kamu berniat untuk menikah ? Sungguhkah 😄?
Niat , bukanlah sekedar lintasan hati. Tapi kesungguhan.
Bila sudah ada niat menikah , maka apa yang sudah dipersiapkan ?
Seperti halnya seseorang berniat sholat, maka ia mempersiapkan diri dengan membersihkan badan tempat dan pakaian untuk sholat. Lalu ia berwudhu , dst.
Itu bagian dari kesungguhan niat untuk melaksanakan sholat.
Apa kesungguhan niat untuk menikah ya ?
Melakukan 4 Persiapan Diri .
*_1. Persiapan Jasmani ( Jasadiyah)_*
Persiapan jasmani bukan sekedar persyaratan usia akil baligh. Tapi juga persiapan kesehatan jangka panjang. Kita menikah bukan untuk sehari dua hari, tapi in syaa Allah sepanjang usia . Bahkan kita menikah dengan mengemban misi melahirkan generasi Rabbani.
Jadi awal langkah menikah , tidak cuma mempersiapkan diri menjadi istri , tapi siapkan diri pula untuk menjadi seorang ibu . Dari sosok ibu yang kuat akan lahir anak-anak yang hebat.
Contoh sederhana : Konsumsilah makanan-makanan yang menyuburkan rahim , yang bisa memperbanyak ASI, dsb.
Persiapan ini sudah harus dimulai sebelum menikah . Agar nanti tidak panik , ketika diberi amanah bayi .... koq asi tak ada ? ( banyak lho ukh .. kejadian seperti ini)
Selain makanan sehat ... juga harus rajin olahraga . Bagian dari persiapan jasmani.
Muslimah yang rajin berolah raga , biasanya akan mudah dan lancar dalam proses persalinan kelak.
Sekarang ini banyak ibu-ibu yang melahirkan dengan proses secar karena alasan ' tak ada kontraksi sampai batas minggu '.
Padahal , selain berbiaya mahal ...proses secar juga lebih beresiko untuk kita.
Jadi ... kenapa tidak kita cegah dengan rajin olahraga sejak sekarang . Iya kan ? :)
Aneka ragam kerja kerumahtanggan pun membutuhkan banyak kekuatan .
Jadilah kuat dengan makanan sehat dan olah raga.
Ini bukti niat nikah yang kuat 😊 !
*_2. Persiapan Ilmu ( Ilmiyah)_*
Sampai saat ini memang gak ada sekolah khusus untuk mejadi istri atau ibu. Padahal ilmu yang dibutuhkan untuk bisa sukses menjalankan peran seorang istri dan seorang ibu itu buaaaanyaaaak sekali.
Sebagai istri kita butuh ilmu komunikasi.
Butuh ilmu manajemen ekonomi rumah tangga, butuh Ilmu boga, busana , dsb.
Sebagai ibu kelak , kita pun butuh ilmu mendidik anak , ilmu gizi , kesehatan , dsb.
Hihihi.... banyak ya ? :D
Nah ukhti ... tunjukkan tekad mu , niat kuat untuk menikah dengan persiapan ilmu sekarang juga.
Bacalah banyak buku. Datangilah banyak guru ( ibumu, kakak2mu, atau sahabat-sahabtmu yang telah menikah lebih dulu ). Jangan malu -malu.
Mencari ilmu menjadi ibu ...... bukti niat yang kuat !
*_3. Persiapan Mental / Jiwa ( Ruhiyah)_*
Gerbang nikah , bukan berarti masuk dunia indah tanpa masalah .
Sebaliknya malah . Dunia nikah adalah dunia *sejuta rasa sejuta warna* kehidupan.
Ukhti fillah harus siapkan jiwa.
Akan banyak sekali ujian -ujian kehidupan yang menjadi sunnatullah Nya.
( Nanti baca tulisan seri SETENGAH DIEN bagian 1-5 ya :) )
Jadilah istri dan ibu yang kuat dan tangguh . Jangan mudah menyerah.
Untuk bisa memiliki kekuatan jiwa , kuatkanlah hubungan dengan Allah.
Perbanyaklah ibadah !
Shoum sunah , Sholat sunnah , Tilawah , Sedekah , dsb.
Lakukan pula amaliyah -amaliyah bathin , seperti berlapang dada, mudah memaafkan , dsb.
Rajin ibadah ....... bukti niat yang kuat !
*_4. Persiapan Materi ( Maaliyah )_*
Untuk muslimah ... apakah persiapan maaliyah juga perlu ? Kan yang wajib mmberi nafkah itu ikhwan ( suami ) ?
Benar.
Persiapam Maaliyah sedianya harus dipersiapkan dengan baik oleh ikhwan yang menginginkan peran suami dan ayah.
Bukan dari besarnya atau banyaknya . Tapi lebih kepada sumber . Sumber penghasilan.
Bahasa umumnya ... punya pekerjaan .
Apa aja.
Tapi dari sisi akhwat ... perlu juga tidak ?
Menurut saya , tidak ada salah nya akhwat pun mempersiapkan dengan baik persiapan ke-4 ini.
Persiapan materi adalah dengan menabung . Pandai menabung . Kalau perlu juga pandai mencari uang. Atau setidaknyamemiliki skill untuk mencari maisyah .
Karena kita tidak tau apa yang terjadi kelak sepanjang perjalanan pernikahan.
Bukan tidak mungkin ... seorang istri harus turut membantu mencari rejeki untuk membantu sang suami.
Skill berdagang , skill mengajar , bahkan skill membuat kue ... bisa jadi kelak sangat diperlukan .
Mempersiapkan skill mencari rejeki .... bukti niat yang kuat !
Sahabat fillah ,
Bagaimana ? Sudahkah melakukan 4 persiapan ini ?
Bila sudah , alhamdulillah .
Bila belum , bersegeralah ... dengan niat yang kuat , insyaAllah keinginan akan dikabulkan.
💙
🧕🏻
Akhwat fillah ...
Bila niat menikah sudah kuat .
Bersiaplah melangkah .
Tatap ke depan . Apa yang kau lihat ?
Impian rumah tangga seperti apa yang kau tuju ya ukhtii ?
Keluarga seperti apakah yang engkau damba ?
Keluarga 'sekolah ' ? dimana seluruh anggotanya nya gemar belajar , dan saling belajar ?
Keluarga 'masjid ' ? dimana seluruh anggotanya senantiasa 'sujud' kepada Allah ?
Keluarga pengusaha ?
Keluarga dakwah ?
atau apalah ?
Apapun rumah tangga atau keluarga yang kau impi ukhtii...tak bisa kau raih sendiri.
Engkau butuh seorang teman berjuang. Teman berjuang menggapai visi dan misi.
Penting untuk mencari suami sevisi dengan kita.
Keluarga seperti apa yang engkau inginkan, menentukan suami seperti apa yang engkau butuhkan .
Jadi .... yuk , pandai pandai kita pilih suami . ^_^
Kata Nabi saw , seseorang dinikahi itu biasanya oleh sebab Fisik (cantik/ tampan ) , Kedudukan (status sosial ), Harta ( kekayaan ) atau kebaikan Agamanya ( kesholihan ).
Maka , yang terbaik ...pilihlah karena Agamanya.
Dari sabda Nabi ini ya ukhtiii...
Saya punya rumus 1000 .
Boleh bilang seribu . Boleh juga bilang satu nol nol nol .
Apaan tuh ?
Untuk kriteria fisik ,kasih angka 0
Untuk kriteria status sosial , kasih angka 0
Untuk kriteria harta , kasih angka 0
tapi ...
Untuk kriteria dien ( sholih ) , kasih angka 1.
Nah pakai rumus ini untuk menilai calon suami ukhtii...
Contoh ya ;
Ada ikhwan A, seorang yang bagus fisiknya, bagus sosialnya, dan banyak pula hartanya ... maka nilainya adalah 0, 0, dan 0 . Hasilnya tetep NOL.
Adapun untuk ikhwan B , seorang yang Sholih agamanya, baguspula fisiknya .... maka nilainya 1 dan 0 . Hasilnya 10 ( sepuluh).
Meski ikhwan B hanya memenuhi 2 kriteria nilai nya lebih tinggi dibanding ikhwan A yang memenuhi 3 kriteria .
Seperti Khodijah yang memilih Nabi Muhammad karena kesholihannya , dan ternyata Nabi juga tampan , berasal dari suku terpandang (bani Qurais ) , juga pandai berdagang .
(Rumus 1000 terpenuhi ya ...hehehe)
Kalo orang jawa sih bilang rumus seribu ini dengan istilah 4 -el :'Iman tebel , sekel , supel lan prigel .4 eL nya bukan ukuran bodi ya ... hahahaha.
Sahabat ,
Jika niat nikah udah kuat , visi misi udah dimiliki , kriteria calon suami pun dah mantap surantap ( 1, 10, 100 , atau 1000 ) hmm.... selanjutnya apa ?
ya *IKHTIAR* ...
Bismillah ...
Yakinlah.
Jodoh kita ada di tangan Ilahi Robbi .
Bukan di tangan murobi , apalagi bu robi ( hihihi panggilan saya di pkk 🤭 )
So, ajukanlah proposal kepada Allah.
Matur.
Lalu mintakan bantuan pula kepada orang-orang terdekat dan terpercaya .
Orang tua, Ustaz/ustazah, Kakak, Sahabat ...
Biarkan mereka turut andil dalam ikhtiar kita.
Sempurnakan ikhtiar kita dengan cara-cara yang Allah ridho.
Jangan sampai kita tergoda bujuk rayu setan menempuh jalan -jalan fitnah , seperti zinah ( pacaran )
Berikutnya ...
*DOA*
Sempurnakan ikhtiar kita dengan DOA .
Doa di waktu-waktu mustajab .
Doa dari orang-orang sholih .
Dan doa setelah melakukan amal-amal yang dicintaiNya ... amal-amal istimewa !
Sungguh ya ukhtii ...
Aku menemukan kisah-kisah nikah yang luar biasa dari banyak teman.
Mereka yang awal- awal berasa sulit bertemu jodohnya, merasakan hari-hari dada rasa sesak , air mata yang terus bersimbah , namun setelah melakukan amal-amal yang dicintai Allah ,dada terasa lebih lapang dan jalan terasa lebih mudah .
Adalah akhwat S , berkali-kali proses taaruf .. hingga 8x gagal terus.
Lalu ia shoum daud ...
Setiap berbuka , ia mohon kemudahan dari Allah.
Beberapa bulan berlalu, ada kesempatan taaruf lagi
Dan ternyata...jadi. Alhamudulillah.
Ada akhwat R , sudah proses khitbah ...pun gagal .Stress.
Lalu mengazamkan tilawah 3-5 juz Quran setiap hari. Subhannallah .... tak sampai 6 bulan . Ada ikhwan lain yang datang , menjadi imam baginya. Ikhwan yang labih baik dari yang lalu.
( Ikhwan seribu kataku :D)
Adapula akhwat T yang rajin bersedekah . Setiap hari memberi makan anak-anak duafa , bukan satu atau dua. Tapi puluhan . Dilakukannya dengan senang hati. Mungkin doa anak-anak duafa itu lah ... yang menyebabkan Allah menghadiah imam baginya ikhwan seribu .
Ikhwan seribu ? 😱
Hehehe... cuma istilah
Ikhwannya cuma satu ... tapi nilai seribu.
💜💛
Terakhir ... *TAWAKKAL*
Jika niat, ikhtiar dan doa sudah kita lakukan . Maka kesemuanya itu kita bingkai dengan tawakkal . Berserah diri pada Allah .
Takdir Allah selalu yang terbaik untuk kita.
ِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
_Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya._
-Surat Ali 'Imran, Ayat 159
Wallahu'alam bishowab
💞
🌹 *Tanya Jawab :*
1. Assalamualaikum.. saya novi
Izin bertanya ustadzah.
Izin sedikit bercerita
Ada seorang ibu single parent yg memiliki 2 org ank perempuan.
Anak pertama adalah tulang punggung keluarga.
Suatu ketika anak pertama ada yg berniat meminang.
Ia ingin menjadi seorang istri yg patuh pada syariat islam. Sepenuhnya berbakti kepada suaminya kelak.
Disisi lain ia ingin tetap berbakti pd ibunya, mencukupi kebutuhan keluarganya (ibu dan adiknya) dengan tetap memberi nafkah sepenuhnya. Krn ibunya sdh tdk bekerja dan adiknya masih di bawah umur.
Ini menjadi pertimbangan si anak pertama untuk tidak menikah dulu, krn khawatir tdk bisa adil antara ibu dan suaminya kelak.
Walaupun dalam islam sdh dijelaskan bhw seorang istri berbakti kepada suami adalh yg utama.
Apakah menafkahi keluarga nya beralih menjadi tanggung jawab suaminya nanti? atau tetap menjadi tanggung jawab sang istri dengan harus bekerja?
Bagaimana pandangan ustadzah ?
Dan bagaimana baiknya?
Mohon solusinya.
Apakah dulu di zaman rosulullah ada peristiwa se macam ini ustadzah?
Syukron 🙏
➡Wa'alaykumsalam wr wb
Bismillah .. saya coba jawab ya .
Tidak ada yang salah seorang muslimah tetap berbakti pada ibunya meski telah menikah . Terlebih ia adalah tulang punggung keluarga.
Si akhwat bisa mencari kesesuaian dan kesepakatan dulu dgn calon suaminya sblm mengambil langkah menikah .
Ini dilaksanakan pada proses taaruf.
Terbuka pada calon ttg kondisi latar keluarga .
Mungkin sang ikhwan akan bersedia untuk mengambil tanggung jawab menafkahi kelg istrinya.
Atau mungkin ia memberi kebebasan istri untuk tetap mencari nafkah utk ibu dan adiknya. Hanya nafkah istri yg menjadi tanggungannya.
Atau mungkin si ikhwan mundur teratur.
Terbuka sikap diawal lebih baik.
Kalo dijaman Rasululllah saw dulu, para janda nafkahnya ditanggung oleh baitul maal .
Wallahu alam 💞
2. Halima_lombok
Mohon maaf sebelumnya ummi, begini, rasanya sulit untuk menentukan pilihan, karena yang ajak nikah bukan satu dua orang, saya sudah istikharah tapi belum diberikan petunjuk oleh Allah, apakah memang karena saya belum yakin dan belum mantap untuk menikah atau bagaimana ummi...bingung juga siih... Afwan curhat sedikit..
➡ Masya Allah 😊
Banyak yang ngajak nikah ya ukh ?
Alhamdulillah .
Jika belum mantap , berarti memang belum siap untuk menikah .
Niat nya belum itu. 😀
Tumbuhkan motivasi untuk menikah .
Utk ibadah setengah dien .
Semangat untuk meraup pahala Allah sebanyak banyaknya. Melalui pernikahan .
3. Maey_jakut
Izin bertanya ustadzah ,saya berniat mau nikah ,udah seminggu ini mantan dia,dan mantanku tiba2 pada muncul ,sama2 minta balikan 😭😭😭hadeh entah lah gangguan nih ,gimana caranya agar kita berdua gak kegoda sana para mantan ,bagiku ini hanya ujian ,gmn cara menanganinya ,masalahnya kita sama2 1 Komunitas ,mau GK mau sebulan sekali pasti ketemu
➡ Subhannallah .
Ukhty , Jika kita ingin meraih keberkahan dari sebuah ibadah pernikahan , kita harus memulainya dengan kebersihan dan kesucian hati.
Lupakan masa lalu yg kelabu .
Jangan ada lagi ingat ingat mantan . Mantan tak lebih dari sekedar teman atau kenalan saja dimasa lalu.
Jangan biarkan mengganggu Keindahan syurga yg kita tuju.
Banyak2 beristighfar . Bertasbih asma Allah .
Calon suami kita adalah seseorang yg akan datang nanti . Yg datang dgn tulus karena Allah , siap menjadi imam .
In syaa Allah.
4. Assalamualaikum bundtiek
Nit izin bertanya☝🏻
Jadi begini ada akhwat yg mengharapkan seorang laki2 untuk menjadi suaminya tapi ketika itu malah laki2 lain yg dtg kerumahnya, dan karna niatan dihatinya berkata sypa yg dtg dluan itu yg diterima ,
Nah yg dtg malah yg tdk diharapkan tapi krna niatnya dan janji nya dia akan menerima yg duluan dtg kerumah tapi dihatinya masih ada laki2 yg diharapkan nya apakah itu sudah berniat menikah atau belum ya?🙈😅
➡ Mengharapkan sesuatu ... apalagi yg baik baik , boleh2 saja.
Dalam hidup kita ... byk hal2 yg kita inginkan . Tapi ternyata yang kita dapat seringnya bukan yg kita ingin kan .
Itu namanya taqdir Allah
😊
Allah Yang Maha Tau memberi apa yg pasti kita butuhkan .
Termasuk suami.
Jika belum sampai pemberian Allah .
Keinginan seperti apa jodoh kita boleh sj diutarakan .
Tapi bila telah sampai jodoh pemberian Allah . Terimalah dengan penuh keridhoan .
Karena itulah awal AsMaRa kita 💞
5. Mei_gunungkidul
ijin bertanya ustadzah..
Saya ada target menikah min. 23th. Nah.. Beberapa bulan sebelum pas 23th. Ada yg dtg ingin melamar tp dg banyak pertimbangan (background keluarganya dan sifat2 dy yg kurang ccok dg saya maka saya tolak) *yg sering menjadi pertimbangan saya berpikir ilmu saya blm ckup utk menjadi seorg istri.* Tp kadang memang ada keinginan utk segera menikah apa lagi ibu sudah maksa2 utk segera menikah. Tp sampai sekarang blm ada yg pas..
Pertanyaan saya, apa yg sebaiknya saya lakukan?
➡ Nikah itu bukan lomba cepat cepatan 😅
Sekali lagi nikah itu ibadah.
Perlu kita persiapkan dengan sebaik baiknya.
Persiapkan saja diri kita . Sampai mantap surantap . ☺
Mengenai waktu ... kpn saat yang tepat .
Nanti Allah akan beri sinyal nya ke hati ukhti .
"Yup . Saya siap menikah . Bismillah "
😊
Soal emak suka nguber2 anak gadisnya cepat menikah , itu banyak ceritanya .
Saya pun dulu mrngalami 😅😂
Dan jodoh pun datang pada waktu yang tepat.
😄💞
6. Assalamualaikum Bun
Eka ijin bertanya ✋🏻
Kalo akhwat udah berniat menikah untuk beribadah kepada Allah tp mungkin persiapan nya belum maksimal, nah ketika ada seorang temannya yang menawarkan menjadi perantara untuk ta'aruf kdang dia merasa gak yakin, karena dia takut agama nya dia belum bagus, dan dia takut mengecewakan Ikhwan yang akan mengajak ta'aruf, itu gmna ya Bun? Itu pertanda belum siap atau gmna?
➡ Wa'alaykumsalam wr.wb
Gunanya taaruf ya untuk mengenalkan siapa kita dan bgmn kondisi kita .
Apakah calon mau menerima kita atau mundur.
Termasuk persiapan2 kita.
Misal kita belum bisa masak , bilang aja belum bisa ... tapi in syaa Allah mau belajar.
Misal kita belum rajin ibadahnya , bilang juga. Siapa tau si ikhwan calon ... bersedia ato malah bersemangat membimbing agar istrinya nnt rajin ibadah.
Komunikasikan semua dengan baik dan jujur.
In syaa Allah . Plong nnt . 😄💞
7. Nanik (TS3)
Pertanyaan titipan teman: perihal kesiapan fisik,teman saya memiliki gigi yang tidak rata,dia sangat minder berkomunikasi dg sesama atau lawan jenis,terutama Ikhwan,padahah usia sudah 25 th,dlm hati ingin menikah,tp karena kondisi gigi tersebut dia takut kalau calon suami nya nanti kecewa, mau pasang behel harganya mahal, bagaimana ya?
➡ Masya Allah 😄
Gigi saya juga tidak rata.
Ga apa apa . Itu *asli* pemberian Allah .
Semua pemberian Allah, bagaimana pun , saya terima dgn rasa suka.
Bilang tenannya ya mba , jangan minder lah . Banyak koq ikhwan yang lebih mmperhatikan kecantikan non fisik.
Bahasa kerennya , inner beauty.
Selalu lah bersyukur . Rasa syukur akan memunculkan cahaya kecantikan kita.
Inner beauty nya memancar.
Begitu ya 😁
(Cuma di whatsapp bisa pamer gigi begini)
8. Heni
Gimana, kalau kita mau nikah tapi gak direstuin org tua karna faktor pendidikanya yang hanya lulus SMA?
➡ Pelan pelan kita bisa kasih pengertian ke ortu . Bhw pendidikan masih bisa diraih sambil menikah .
Banyak koq ikhwan yg ktk menikah belum bertitel . Belum kuliah . Menikah menghadirkan rejeki ... malah bisa S1 bahkan S3.
Kkk sepupu nya lulusan sma , menikah dgn penjual sandal keliling lulusan smp .
Setelah menikah sang suami ambil paket C, lalu sambil bekerja dia ikut kuliah S1 di UT, sekarang suaminya itu malah sdh lulus S2 dan bkj di pemda provinsi.
☺
Jadi ..,tinggal pandai pandai kasi pengertian ke ortu. In syaa Allah , setelah mengerti ortu akan beri restu.
Btw, suami saya juga pas menikah belum ada titel S1 . Kalo sekarang sdh s10. 😁
9. Eka
Apa ketakutan itu hanya perasaan akhwat aja ya Bun? Dia target tahun ini menikah pdhal ini udah akhir tahun bun🤭 apa ikhtiarnya belum maksimal? Atau karena ketakutan yg dia buat sendiri ya Bun?
➡ Waspada dengan bisikan setan .
Setan itu gak suka umat muhammad semangat beribadah . Aoalagi ibadah sekelas *setengah dien*
Pasti setannya kerja keras bisik bisiknya itu. Was was ...was was .
Banyak2 lah kita mohon perlindungan Allah . 💞
10. Assalamu'alaikum
Afwan ustadzah, izin bertanya
Berdosa kah kita sbg perempuan, menolak ke jenjang pernikahan apabila sudah dilamar dgn pria tsb karena faktor agama? Karena laki² tsb tidak mau belajar mengaji ustadzah 😟
Dan bagaimana cara Allah SWT. memberi petunjuk atas jawaban dari sholat istikhoroh kita ustadzah?
Syukron ustadzah
➡ Kalo alasannya karena faktor agama , tdk apa menolak.
Misal kita menolak gegara si ikhwan blm bisa baca al Quran . Itu sah aja.
Tapi hrs adil, jika nnt dia datang lagi dlm keadaan sdh bagus bacaan Qurannya , jgn cari2 alasan lain .
😊
Petunjuk setelah istikhoroh adalah kemantapan hati.
Wallahualam
💞
11. Ghadist
Ustadzah.... kenapa di saat orang udah jadi nenek² masih ada yg blum menikah?
➡ Itu rahasia Allah .
Mungkin memang pasangannya sudah menunggu di surga.
Wallahu alam.
12. Asri
Ustzh.. bagaimana mengatasi kekhawatiran akan gagal lagi..
sebelumnya prnh menolak lamaran seorg ikhwan krn krg suka dg sifatnya
stlhnya udah 3x taaruf, khitbah dh dtentukan harinya tp selalu gagal
➡ Harus yakin , dan tawakkal terus pada Allah .
Jodoh pemberian Allah , belum sampai kpd kita karena Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk kita.
Taaruf gagal bbrp kali , itu krn memang bukan jodohnya.
Tunggu aja , .., lakon muncul belakangan .
😄
Yang datang nanti , in syaa ALLAH jodoh idaman .
Aamiin.
12. Karima
Izin bertanya lagi ustadzah
Misalkan ada perempuan yg sudah dilamar, tetapi perempuan tsb masih mengharapkan seseorang yg laki² yang dia sukai, dan laki² yg dia sukai itu dulunya juga suka sama perempuan tsb ustadzah, tapi perempuan nya cuek bgt ustadzah gak peka gitu😅
Alangkah baiknya gimana ya ustadzah?
➡ Dilamar itu ... memang belum syah "ber suami istri" . Belum mjd hak milik sebelum lunas dengan akad nikah , mahar dsb .
Ibarat hukum jual beli dia baru depe 😁
Etikanya ... barang yang sudah di depe tdk boleh ditawar tawarkan lagi.
Ketika seorang akhwat sudah dilamar , etikanya dia harus sdh fokus mempersiapkn diri dan hatinya untuk lelaki yg telah melamarmya. Sudah gak boleh lg mikir mikir si fulan ...si fulan ... apalagi mengharapkan .
Yakin saja , tawakkal saja pada Allah .
Allah yg Maha Penyayang, yang sayangnya tak terbilang pada kita pasti ngasi jodoh yang terbaik.
In syaa Allah .
💞
13. Widya
Assalamu'alaikum..
Apakah ada "penghalang" dari tubuh kita yg menyebabkan kita susah dapet jodoh? Yg kata orng2 kolot dulu mgkin ada orang yg gk suka sama kita atau tersakiti krna pernah ditolak ato apapun itu, membuat suatu penghalang agar kita susah dapet jodoh..?
➡ Wa'alaykumsalam wr wb
Penghalang dari tubuh ?
🤔
Mungkin juga.
Misal bau badan ... bau mulut ... bisa juga lho menyebabkan gagalnya taaruf .
Eh 🤭
Tapi jika yang dimaksud adalah santet , guna2 dsb ....
Mungkin saja ada . Tapiiii ...
Kita harus yakin , bahwa selama kita selalu berada dibawah perlindungan Allah swt , tak ada yg dapat memberi keburukan pada kita.
Kecuali kitanya "lalai " dari mengingat Allah .
Jika mrmang merasa "diganggu" sesegera mungkin berlari ...berlindung pada Allah. Allah sebaik baik pelindung .
Baca doa nya :👇🏻
_"Dengan nama Allah, Yang selama bersama asma Nya, tdk ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang dapat membahayakan . Dan Dialah yg maha mendengar lagi mengetahui."_
Melindungi diri dari perbuatan jahat/buruk orang lain.
Pagi dan petang . Setiap hari .
Atau sewaktu waktu ktk mrs ada yg mengganggu.
14. assalamualaikum ustadzah😇
saya uwi mau curhat dan bertanya 1.apakah salah bersikap tidak lagi peduli dgn mantan yang mmg beda agama? tetapi di dalam diam saya, saya masih selalu mendoakan beliau supaya mendapat hidayah dari Allah😭😇
2. apakah niat saya salah untuk menikah setiap yg dtg cuma mau kenalan lalu pergi tidak ada yang berniat serius sampai bahas ke pernikahan atau apakah saya yg terlalu baper dan buru2? umur saya sudah 29tahun
*mohon pencerahnnya ustadzah sesak dada ini kalau bahas ttg pernikahan😭
➡ Wa'alaykumsalam wr.wb
1. Boleh boleh saja mendoakan siapa saja keluarga , kerabat atau sahabat utk mendapat hidayah Allah . Karena setiap orang butuh hidayah . Bahkan kita pun masih selalu butuh akan hidayah Allah .
2. Ukhty harus yakin akan janji Allah . Bahwa perempuan yang baik untuk lelaki yang baik. Perempuan keji untuk lelaki keji.
Qs 24:26
Berkenalan dgn lelaki yg tdk serius ingin menikah , hanya ingin senang2 saja. Berarti dia bukan untuk mu ya ukhty yg memiliki ketulusan hati untuk menggenapkan setengah din . Yang ingin segera beribadah.
Tentang usia... tak usah khawatir.
Cepat atau lambat ... jodoh sdh ada. Temukan.
Mohon kemudahan pada Allah, utk menemukan dia.
Lakukan amal2 yg Allah ridhoi.
💞
Untuk menemukan _lelaki luar biasa_ yang berani mengucapkan mitsaqan ghaliza ( janji yg kuat ), lakukan amalan luar biasa juga ukhti.
Semangaaat ✊😄
🌹 *Closing Statement :*
Saya cerita sedikit pengalaman boleh ya😄
Saat saya kuliah , usia 20 th mamak sdh mendesak2 saya untuk segera menikah .
Takut betul ia , anaknya bakal jadi perawan tua. Soalnya belia nikah usia 17.
Akhirnya ... mulai usia 20 itu saya bikin persiapan persiapan . ( 4 persiapan yg di materi kmrn 😄)
Belajar masak , menghadiri seminar2 pernikahan , magang keluarga ... hehehe dsb
Singkat cerita ... baru usia 21 saya mantap untuk menikah.
Lanjut langkah ke 2 , ikhtiar cari jodoh.
Kan gak ada cerita pacaran ... jadinya ikhtiar nya itu , siapa saja yg ditemui ... dimintai bantuan cariin suami untuk saya 😁😅
( ada yg mirip gak ceritanya ma saya ? )
Adalah sekitar 8 orang yg ditembakin minta tolong cari jodoh 🤭
Tapi jodoh yang dinanti koq gak kunjung dimari ya.
Padahal saya udah siap lho.
Padahal syarat kriteria juga mudah . Cuma minta yg hafal Quran 3 juz aja.
Sambil menanti datangnya itu si suami yang gak tau ada dibelahan bumi mana,
Saya mengisi hari hari dengan ngopeni anak2 jalanan.
Ada sekitar 30 anak.
Rumah kos saya kyk rumah singgah .
Anak2 ini kalo jam2 makan siang dan sore datang . Saya masakin .
Nasi , sayur oseng2, dan ikan goreng .
Tiap hari . Bisanya cuma menu itu.
😆
Oh iya , saya anak yatim waktu itu.
Saya kuliah di jogja , sambil bekerja.
Mamak di kota medan .
Sesekali tulis surat , kapan kau nikah tik ?
Dah dapet calon belum ?
Nyesek emang ☺
Paling saya jawab , "belom mak. Sabar ya. Cari teman ke syurga , gak mudah mak . "
Akhirnya di usia 23 tahun ...
Setelah 3 tahun penantian , bak serempak semua teman teman yg pernah saya tembakin cari suami pada datang bawa jagoannya masing2 .
😅
Banyak proposal masuk.
Akhirnya ... saya pilih satu.
Saya hanya mengharap yang hafal Quran 3 juz . Tapi ternyata Allah kasi ikhwan yg hafal 30 juz .
Masya Allah . Alhamdulillah . Bersyukur.
Dan saya menikah diusia 23,5 tahun dgn mahar hafalan Quran .
Dah gitu aja ceritanya ya
Semoga bisa menyemangati sahabat sahabat yg suka sesek napas kalo ngomongin jodoh .
☺
Jaman dulu nyari ikhwan yg hobi ngapal Quran itu sulit ukhty .
Belum musim . ( kayak buah , ada musimnya )
Menghafal Quran tahun 90an belum byk diminati .
Tapi ternyata lelaki langka itu ada .
😁
Happy ending
💞
🌹
〰〰〰〰〰〰🦋
🎤 : Sholcan *Ghadis*
✍🏼 : Sholcan *Arni*
🌹
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
💞💞
*GROUP TELAGA SURGA*
🗓 : Rabu, 26 September 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
📚 *"KIPRAH MUSLIMAH (Kajian Pranikah)"*
🧕🏻 *Ustadzah Titiek*
: بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ، نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن،
ﺭَﺿِﻴْﺖُ ﺑﺎﻟﻠّﻪ ﺭَﺑَّﺎً , ﻭَ ﺑﺎ ﻹِ ﺳْﻼﻡِ ﺩِﻳْﻨﺎً , ﻭﺑِﻤُﺤَﻤَّﺪٍ ﻧَﺒِﻴَّﺎً ﻭَﺭَﺳُﻮْﻻً, ﺭَﺏِّ ﺯِﺩْﻧِﻲ ﻋِﻠْﻤًﺎ ,ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻲْ ﻓَﻬْﻤًﺎ , ﺁﻣﻴﻦ ﻳﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ
🌿🌺
_seri_ BINA ASMARA
🍊 K. I. P. R. A. H MUSLIMAH 🍊
Menikah , sering juga disebut 'berkeluarga', dalam sudut pandang Islam adalah bentuk amal ibadah yang luar biasa. Di dalamnya banyak terhimpun amal-amal ibadah yang lain . Itu sebabnya menikah juga dikata *amal setengah dien*.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي Bالنِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah atas separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi)
Meski ia adalah amal ibadah yang luar biasa, seperti halnya amal amal ibadah yang lain dalam agama Islam, ada rumus sederhana dalam beramal .
😀: Apakah itu ?
👉 : Niat , Ikhtiar , Doa dan Tawakkal .
*NIAT*
Niat , adalah hal paling penting dari sebuah amal. Ia menentukan nilai amal itu.
Kata Nabi saw: Innamal a'malu binniyat ( sesungguhnya amal itu tergantung niatnya)
Jika seseorang berlapar lapar karena ingin menguruskan badan , maka ia hanya dikata DIET.
Tapi jika seseorang berlapar-lapar karena Allah dengan petunjuk Nabinya, maka ia dikata shoum (puasa) dan dia mendapatkan pahala dari amal puasanya.
Seorang muslimah yang meniatkan menikah karena Allah , untuk menggapai separuh agamanya, maka akan ia dapati pernikahannya sebagai sebuah bentuk amal ibadah .In syaa Allah .
_Ukhtifillah_ , kamu berniat untuk menikah ? Sungguhkah 😄?
Niat , bukanlah sekedar lintasan hati. Tapi kesungguhan.
Bila sudah ada niat menikah , maka apa yang sudah dipersiapkan ?
Seperti halnya seseorang berniat sholat, maka ia mempersiapkan diri dengan membersihkan badan tempat dan pakaian untuk sholat. Lalu ia berwudhu , dst.
Itu bagian dari kesungguhan niat untuk melaksanakan sholat.
Apa kesungguhan niat untuk menikah ya ?
Melakukan 4 Persiapan Diri .
*_1. Persiapan Jasmani ( Jasadiyah)_*
Persiapan jasmani bukan sekedar persyaratan usia akil baligh. Tapi juga persiapan kesehatan jangka panjang. Kita menikah bukan untuk sehari dua hari, tapi in syaa Allah sepanjang usia . Bahkan kita menikah dengan mengemban misi melahirkan generasi Rabbani.
Jadi awal langkah menikah , tidak cuma mempersiapkan diri menjadi istri , tapi siapkan diri pula untuk menjadi seorang ibu . Dari sosok ibu yang kuat akan lahir anak-anak yang hebat.
Contoh sederhana : Konsumsilah makanan-makanan yang menyuburkan rahim , yang bisa memperbanyak ASI, dsb.
Persiapan ini sudah harus dimulai sebelum menikah . Agar nanti tidak panik , ketika diberi amanah bayi .... koq asi tak ada ? ( banyak lho ukh .. kejadian seperti ini)
Selain makanan sehat ... juga harus rajin olahraga . Bagian dari persiapan jasmani.
Muslimah yang rajin berolah raga , biasanya akan mudah dan lancar dalam proses persalinan kelak.
Sekarang ini banyak ibu-ibu yang melahirkan dengan proses secar karena alasan ' tak ada kontraksi sampai batas minggu '.
Padahal , selain berbiaya mahal ...proses secar juga lebih beresiko untuk kita.
Jadi ... kenapa tidak kita cegah dengan rajin olahraga sejak sekarang . Iya kan ? :)
Aneka ragam kerja kerumahtanggan pun membutuhkan banyak kekuatan .
Jadilah kuat dengan makanan sehat dan olah raga.
Ini bukti niat nikah yang kuat 😊 !
*_2. Persiapan Ilmu ( Ilmiyah)_*
Sampai saat ini memang gak ada sekolah khusus untuk mejadi istri atau ibu. Padahal ilmu yang dibutuhkan untuk bisa sukses menjalankan peran seorang istri dan seorang ibu itu buaaaanyaaaak sekali.
Sebagai istri kita butuh ilmu komunikasi.
Butuh ilmu manajemen ekonomi rumah tangga, butuh Ilmu boga, busana , dsb.
Sebagai ibu kelak , kita pun butuh ilmu mendidik anak , ilmu gizi , kesehatan , dsb.
Hihihi.... banyak ya ? :D
Nah ukhti ... tunjukkan tekad mu , niat kuat untuk menikah dengan persiapan ilmu sekarang juga.
Bacalah banyak buku. Datangilah banyak guru ( ibumu, kakak2mu, atau sahabat-sahabtmu yang telah menikah lebih dulu ). Jangan malu -malu.
Mencari ilmu menjadi ibu ...... bukti niat yang kuat !
*_3. Persiapan Mental / Jiwa ( Ruhiyah)_*
Gerbang nikah , bukan berarti masuk dunia indah tanpa masalah .
Sebaliknya malah . Dunia nikah adalah dunia *sejuta rasa sejuta warna* kehidupan.
Ukhti fillah harus siapkan jiwa.
Akan banyak sekali ujian -ujian kehidupan yang menjadi sunnatullah Nya.
( Nanti baca tulisan seri SETENGAH DIEN bagian 1-5 ya :) )
Jadilah istri dan ibu yang kuat dan tangguh . Jangan mudah menyerah.
Untuk bisa memiliki kekuatan jiwa , kuatkanlah hubungan dengan Allah.
Perbanyaklah ibadah !
Shoum sunah , Sholat sunnah , Tilawah , Sedekah , dsb.
Lakukan pula amaliyah -amaliyah bathin , seperti berlapang dada, mudah memaafkan , dsb.
Rajin ibadah ....... bukti niat yang kuat !
*_4. Persiapan Materi ( Maaliyah )_*
Untuk muslimah ... apakah persiapan maaliyah juga perlu ? Kan yang wajib mmberi nafkah itu ikhwan ( suami ) ?
Benar.
Persiapam Maaliyah sedianya harus dipersiapkan dengan baik oleh ikhwan yang menginginkan peran suami dan ayah.
Bukan dari besarnya atau banyaknya . Tapi lebih kepada sumber . Sumber penghasilan.
Bahasa umumnya ... punya pekerjaan .
Apa aja.
Tapi dari sisi akhwat ... perlu juga tidak ?
Menurut saya , tidak ada salah nya akhwat pun mempersiapkan dengan baik persiapan ke-4 ini.
Persiapan materi adalah dengan menabung . Pandai menabung . Kalau perlu juga pandai mencari uang. Atau setidaknyamemiliki skill untuk mencari maisyah .
Karena kita tidak tau apa yang terjadi kelak sepanjang perjalanan pernikahan.
Bukan tidak mungkin ... seorang istri harus turut membantu mencari rejeki untuk membantu sang suami.
Skill berdagang , skill mengajar , bahkan skill membuat kue ... bisa jadi kelak sangat diperlukan .
Mempersiapkan skill mencari rejeki .... bukti niat yang kuat !
Sahabat fillah ,
Bagaimana ? Sudahkah melakukan 4 persiapan ini ?
Bila sudah , alhamdulillah .
Bila belum , bersegeralah ... dengan niat yang kuat , insyaAllah keinginan akan dikabulkan.
💙
🧕🏻
Akhwat fillah ...
Bila niat menikah sudah kuat .
Bersiaplah melangkah .
Tatap ke depan . Apa yang kau lihat ?
Impian rumah tangga seperti apa yang kau tuju ya ukhtii ?
Keluarga seperti apakah yang engkau damba ?
Keluarga 'sekolah ' ? dimana seluruh anggotanya nya gemar belajar , dan saling belajar ?
Keluarga 'masjid ' ? dimana seluruh anggotanya senantiasa 'sujud' kepada Allah ?
Keluarga pengusaha ?
Keluarga dakwah ?
atau apalah ?
Apapun rumah tangga atau keluarga yang kau impi ukhtii...tak bisa kau raih sendiri.
Engkau butuh seorang teman berjuang. Teman berjuang menggapai visi dan misi.
Penting untuk mencari suami sevisi dengan kita.
Keluarga seperti apa yang engkau inginkan, menentukan suami seperti apa yang engkau butuhkan .
Jadi .... yuk , pandai pandai kita pilih suami . ^_^
Kata Nabi saw , seseorang dinikahi itu biasanya oleh sebab Fisik (cantik/ tampan ) , Kedudukan (status sosial ), Harta ( kekayaan ) atau kebaikan Agamanya ( kesholihan ).
Maka , yang terbaik ...pilihlah karena Agamanya.
Dari sabda Nabi ini ya ukhtiii...
Saya punya rumus 1000 .
Boleh bilang seribu . Boleh juga bilang satu nol nol nol .
Apaan tuh ?
Untuk kriteria fisik ,kasih angka 0
Untuk kriteria status sosial , kasih angka 0
Untuk kriteria harta , kasih angka 0
tapi ...
Untuk kriteria dien ( sholih ) , kasih angka 1.
Nah pakai rumus ini untuk menilai calon suami ukhtii...
Contoh ya ;
Ada ikhwan A, seorang yang bagus fisiknya, bagus sosialnya, dan banyak pula hartanya ... maka nilainya adalah 0, 0, dan 0 . Hasilnya tetep NOL.
Adapun untuk ikhwan B , seorang yang Sholih agamanya, baguspula fisiknya .... maka nilainya 1 dan 0 . Hasilnya 10 ( sepuluh).
Meski ikhwan B hanya memenuhi 2 kriteria nilai nya lebih tinggi dibanding ikhwan A yang memenuhi 3 kriteria .
Seperti Khodijah yang memilih Nabi Muhammad karena kesholihannya , dan ternyata Nabi juga tampan , berasal dari suku terpandang (bani Qurais ) , juga pandai berdagang .
(Rumus 1000 terpenuhi ya ...hehehe)
Kalo orang jawa sih bilang rumus seribu ini dengan istilah 4 -el :'Iman tebel , sekel , supel lan prigel .4 eL nya bukan ukuran bodi ya ... hahahaha.
Sahabat ,
Jika niat nikah udah kuat , visi misi udah dimiliki , kriteria calon suami pun dah mantap surantap ( 1, 10, 100 , atau 1000 ) hmm.... selanjutnya apa ?
ya *IKHTIAR* ...
Bismillah ...
Yakinlah.
Jodoh kita ada di tangan Ilahi Robbi .
Bukan di tangan murobi , apalagi bu robi ( hihihi panggilan saya di pkk 🤭 )
So, ajukanlah proposal kepada Allah.
Matur.
Lalu mintakan bantuan pula kepada orang-orang terdekat dan terpercaya .
Orang tua, Ustaz/ustazah, Kakak, Sahabat ...
Biarkan mereka turut andil dalam ikhtiar kita.
Sempurnakan ikhtiar kita dengan cara-cara yang Allah ridho.
Jangan sampai kita tergoda bujuk rayu setan menempuh jalan -jalan fitnah , seperti zinah ( pacaran )
Berikutnya ...
*DOA*
Sempurnakan ikhtiar kita dengan DOA .
Doa di waktu-waktu mustajab .
Doa dari orang-orang sholih .
Dan doa setelah melakukan amal-amal yang dicintaiNya ... amal-amal istimewa !
Sungguh ya ukhtii ...
Aku menemukan kisah-kisah nikah yang luar biasa dari banyak teman.
Mereka yang awal- awal berasa sulit bertemu jodohnya, merasakan hari-hari dada rasa sesak , air mata yang terus bersimbah , namun setelah melakukan amal-amal yang dicintai Allah ,dada terasa lebih lapang dan jalan terasa lebih mudah .
Adalah akhwat S , berkali-kali proses taaruf .. hingga 8x gagal terus.
Lalu ia shoum daud ...
Setiap berbuka , ia mohon kemudahan dari Allah.
Beberapa bulan berlalu, ada kesempatan taaruf lagi
Dan ternyata...jadi. Alhamudulillah.
Ada akhwat R , sudah proses khitbah ...pun gagal .Stress.
Lalu mengazamkan tilawah 3-5 juz Quran setiap hari. Subhannallah .... tak sampai 6 bulan . Ada ikhwan lain yang datang , menjadi imam baginya. Ikhwan yang labih baik dari yang lalu.
( Ikhwan seribu kataku :D)
Adapula akhwat T yang rajin bersedekah . Setiap hari memberi makan anak-anak duafa , bukan satu atau dua. Tapi puluhan . Dilakukannya dengan senang hati. Mungkin doa anak-anak duafa itu lah ... yang menyebabkan Allah menghadiah imam baginya ikhwan seribu .
Ikhwan seribu ? 😱
Hehehe... cuma istilah
Ikhwannya cuma satu ... tapi nilai seribu.
💜💛
Terakhir ... *TAWAKKAL*
Jika niat, ikhtiar dan doa sudah kita lakukan . Maka kesemuanya itu kita bingkai dengan tawakkal . Berserah diri pada Allah .
Takdir Allah selalu yang terbaik untuk kita.
ِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
_Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya._
-Surat Ali 'Imran, Ayat 159
Wallahu'alam bishowab
💞
🌹 *Tanya Jawab :*
1. Assalamualaikum.. saya novi
Izin bertanya ustadzah.
Izin sedikit bercerita
Ada seorang ibu single parent yg memiliki 2 org ank perempuan.
Anak pertama adalah tulang punggung keluarga.
Suatu ketika anak pertama ada yg berniat meminang.
Ia ingin menjadi seorang istri yg patuh pada syariat islam. Sepenuhnya berbakti kepada suaminya kelak.
Disisi lain ia ingin tetap berbakti pd ibunya, mencukupi kebutuhan keluarganya (ibu dan adiknya) dengan tetap memberi nafkah sepenuhnya. Krn ibunya sdh tdk bekerja dan adiknya masih di bawah umur.
Ini menjadi pertimbangan si anak pertama untuk tidak menikah dulu, krn khawatir tdk bisa adil antara ibu dan suaminya kelak.
Walaupun dalam islam sdh dijelaskan bhw seorang istri berbakti kepada suami adalh yg utama.
Apakah menafkahi keluarga nya beralih menjadi tanggung jawab suaminya nanti? atau tetap menjadi tanggung jawab sang istri dengan harus bekerja?
Bagaimana pandangan ustadzah ?
Dan bagaimana baiknya?
Mohon solusinya.
Apakah dulu di zaman rosulullah ada peristiwa se macam ini ustadzah?
Syukron 🙏
➡Wa'alaykumsalam wr wb
Bismillah .. saya coba jawab ya .
Tidak ada yang salah seorang muslimah tetap berbakti pada ibunya meski telah menikah . Terlebih ia adalah tulang punggung keluarga.
Si akhwat bisa mencari kesesuaian dan kesepakatan dulu dgn calon suaminya sblm mengambil langkah menikah .
Ini dilaksanakan pada proses taaruf.
Terbuka pada calon ttg kondisi latar keluarga .
Mungkin sang ikhwan akan bersedia untuk mengambil tanggung jawab menafkahi kelg istrinya.
Atau mungkin ia memberi kebebasan istri untuk tetap mencari nafkah utk ibu dan adiknya. Hanya nafkah istri yg menjadi tanggungannya.
Atau mungkin si ikhwan mundur teratur.
Terbuka sikap diawal lebih baik.
Kalo dijaman Rasululllah saw dulu, para janda nafkahnya ditanggung oleh baitul maal .
Wallahu alam 💞
2. Halima_lombok
Mohon maaf sebelumnya ummi, begini, rasanya sulit untuk menentukan pilihan, karena yang ajak nikah bukan satu dua orang, saya sudah istikharah tapi belum diberikan petunjuk oleh Allah, apakah memang karena saya belum yakin dan belum mantap untuk menikah atau bagaimana ummi...bingung juga siih... Afwan curhat sedikit..
➡ Masya Allah 😊
Banyak yang ngajak nikah ya ukh ?
Alhamdulillah .
Jika belum mantap , berarti memang belum siap untuk menikah .
Niat nya belum itu. 😀
Tumbuhkan motivasi untuk menikah .
Utk ibadah setengah dien .
Semangat untuk meraup pahala Allah sebanyak banyaknya. Melalui pernikahan .
3. Maey_jakut
Izin bertanya ustadzah ,saya berniat mau nikah ,udah seminggu ini mantan dia,dan mantanku tiba2 pada muncul ,sama2 minta balikan 😭😭😭hadeh entah lah gangguan nih ,gimana caranya agar kita berdua gak kegoda sana para mantan ,bagiku ini hanya ujian ,gmn cara menanganinya ,masalahnya kita sama2 1 Komunitas ,mau GK mau sebulan sekali pasti ketemu
➡ Subhannallah .
Ukhty , Jika kita ingin meraih keberkahan dari sebuah ibadah pernikahan , kita harus memulainya dengan kebersihan dan kesucian hati.
Lupakan masa lalu yg kelabu .
Jangan ada lagi ingat ingat mantan . Mantan tak lebih dari sekedar teman atau kenalan saja dimasa lalu.
Jangan biarkan mengganggu Keindahan syurga yg kita tuju.
Banyak2 beristighfar . Bertasbih asma Allah .
Calon suami kita adalah seseorang yg akan datang nanti . Yg datang dgn tulus karena Allah , siap menjadi imam .
In syaa Allah.
4. Assalamualaikum bundtiek
Nit izin bertanya☝🏻
Jadi begini ada akhwat yg mengharapkan seorang laki2 untuk menjadi suaminya tapi ketika itu malah laki2 lain yg dtg kerumahnya, dan karna niatan dihatinya berkata sypa yg dtg dluan itu yg diterima ,
Nah yg dtg malah yg tdk diharapkan tapi krna niatnya dan janji nya dia akan menerima yg duluan dtg kerumah tapi dihatinya masih ada laki2 yg diharapkan nya apakah itu sudah berniat menikah atau belum ya?🙈😅
➡ Mengharapkan sesuatu ... apalagi yg baik baik , boleh2 saja.
Dalam hidup kita ... byk hal2 yg kita inginkan . Tapi ternyata yang kita dapat seringnya bukan yg kita ingin kan .
Itu namanya taqdir Allah
😊
Allah Yang Maha Tau memberi apa yg pasti kita butuhkan .
Termasuk suami.
Jika belum sampai pemberian Allah .
Keinginan seperti apa jodoh kita boleh sj diutarakan .
Tapi bila telah sampai jodoh pemberian Allah . Terimalah dengan penuh keridhoan .
Karena itulah awal AsMaRa kita 💞
5. Mei_gunungkidul
ijin bertanya ustadzah..
Saya ada target menikah min. 23th. Nah.. Beberapa bulan sebelum pas 23th. Ada yg dtg ingin melamar tp dg banyak pertimbangan (background keluarganya dan sifat2 dy yg kurang ccok dg saya maka saya tolak) *yg sering menjadi pertimbangan saya berpikir ilmu saya blm ckup utk menjadi seorg istri.* Tp kadang memang ada keinginan utk segera menikah apa lagi ibu sudah maksa2 utk segera menikah. Tp sampai sekarang blm ada yg pas..
Pertanyaan saya, apa yg sebaiknya saya lakukan?
➡ Nikah itu bukan lomba cepat cepatan 😅
Sekali lagi nikah itu ibadah.
Perlu kita persiapkan dengan sebaik baiknya.
Persiapkan saja diri kita . Sampai mantap surantap . ☺
Mengenai waktu ... kpn saat yang tepat .
Nanti Allah akan beri sinyal nya ke hati ukhti .
"Yup . Saya siap menikah . Bismillah "
😊
Soal emak suka nguber2 anak gadisnya cepat menikah , itu banyak ceritanya .
Saya pun dulu mrngalami 😅😂
Dan jodoh pun datang pada waktu yang tepat.
😄💞
6. Assalamualaikum Bun
Eka ijin bertanya ✋🏻
Kalo akhwat udah berniat menikah untuk beribadah kepada Allah tp mungkin persiapan nya belum maksimal, nah ketika ada seorang temannya yang menawarkan menjadi perantara untuk ta'aruf kdang dia merasa gak yakin, karena dia takut agama nya dia belum bagus, dan dia takut mengecewakan Ikhwan yang akan mengajak ta'aruf, itu gmna ya Bun? Itu pertanda belum siap atau gmna?
➡ Wa'alaykumsalam wr.wb
Gunanya taaruf ya untuk mengenalkan siapa kita dan bgmn kondisi kita .
Apakah calon mau menerima kita atau mundur.
Termasuk persiapan2 kita.
Misal kita belum bisa masak , bilang aja belum bisa ... tapi in syaa Allah mau belajar.
Misal kita belum rajin ibadahnya , bilang juga. Siapa tau si ikhwan calon ... bersedia ato malah bersemangat membimbing agar istrinya nnt rajin ibadah.
Komunikasikan semua dengan baik dan jujur.
In syaa Allah . Plong nnt . 😄💞
7. Nanik (TS3)
Pertanyaan titipan teman: perihal kesiapan fisik,teman saya memiliki gigi yang tidak rata,dia sangat minder berkomunikasi dg sesama atau lawan jenis,terutama Ikhwan,padahah usia sudah 25 th,dlm hati ingin menikah,tp karena kondisi gigi tersebut dia takut kalau calon suami nya nanti kecewa, mau pasang behel harganya mahal, bagaimana ya?
➡ Masya Allah 😄
Gigi saya juga tidak rata.
Ga apa apa . Itu *asli* pemberian Allah .
Semua pemberian Allah, bagaimana pun , saya terima dgn rasa suka.
Bilang tenannya ya mba , jangan minder lah . Banyak koq ikhwan yang lebih mmperhatikan kecantikan non fisik.
Bahasa kerennya , inner beauty.
Selalu lah bersyukur . Rasa syukur akan memunculkan cahaya kecantikan kita.
Inner beauty nya memancar.
Begitu ya 😁
(Cuma di whatsapp bisa pamer gigi begini)
8. Heni
Gimana, kalau kita mau nikah tapi gak direstuin org tua karna faktor pendidikanya yang hanya lulus SMA?
➡ Pelan pelan kita bisa kasih pengertian ke ortu . Bhw pendidikan masih bisa diraih sambil menikah .
Banyak koq ikhwan yg ktk menikah belum bertitel . Belum kuliah . Menikah menghadirkan rejeki ... malah bisa S1 bahkan S3.
Kkk sepupu nya lulusan sma , menikah dgn penjual sandal keliling lulusan smp .
Setelah menikah sang suami ambil paket C, lalu sambil bekerja dia ikut kuliah S1 di UT, sekarang suaminya itu malah sdh lulus S2 dan bkj di pemda provinsi.
☺
Jadi ..,tinggal pandai pandai kasi pengertian ke ortu. In syaa Allah , setelah mengerti ortu akan beri restu.
Btw, suami saya juga pas menikah belum ada titel S1 . Kalo sekarang sdh s10. 😁
9. Eka
Apa ketakutan itu hanya perasaan akhwat aja ya Bun? Dia target tahun ini menikah pdhal ini udah akhir tahun bun🤭 apa ikhtiarnya belum maksimal? Atau karena ketakutan yg dia buat sendiri ya Bun?
➡ Waspada dengan bisikan setan .
Setan itu gak suka umat muhammad semangat beribadah . Aoalagi ibadah sekelas *setengah dien*
Pasti setannya kerja keras bisik bisiknya itu. Was was ...was was .
Banyak2 lah kita mohon perlindungan Allah . 💞
10. Assalamu'alaikum
Afwan ustadzah, izin bertanya
Berdosa kah kita sbg perempuan, menolak ke jenjang pernikahan apabila sudah dilamar dgn pria tsb karena faktor agama? Karena laki² tsb tidak mau belajar mengaji ustadzah 😟
Dan bagaimana cara Allah SWT. memberi petunjuk atas jawaban dari sholat istikhoroh kita ustadzah?
Syukron ustadzah
➡ Kalo alasannya karena faktor agama , tdk apa menolak.
Misal kita menolak gegara si ikhwan blm bisa baca al Quran . Itu sah aja.
Tapi hrs adil, jika nnt dia datang lagi dlm keadaan sdh bagus bacaan Qurannya , jgn cari2 alasan lain .
😊
Petunjuk setelah istikhoroh adalah kemantapan hati.
Wallahualam
💞
11. Ghadist
Ustadzah.... kenapa di saat orang udah jadi nenek² masih ada yg blum menikah?
➡ Itu rahasia Allah .
Mungkin memang pasangannya sudah menunggu di surga.
Wallahu alam.
12. Asri
Ustzh.. bagaimana mengatasi kekhawatiran akan gagal lagi..
sebelumnya prnh menolak lamaran seorg ikhwan krn krg suka dg sifatnya
stlhnya udah 3x taaruf, khitbah dh dtentukan harinya tp selalu gagal
➡ Harus yakin , dan tawakkal terus pada Allah .
Jodoh pemberian Allah , belum sampai kpd kita karena Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk kita.
Taaruf gagal bbrp kali , itu krn memang bukan jodohnya.
Tunggu aja , .., lakon muncul belakangan .
😄
Yang datang nanti , in syaa ALLAH jodoh idaman .
Aamiin.
12. Karima
Izin bertanya lagi ustadzah
Misalkan ada perempuan yg sudah dilamar, tetapi perempuan tsb masih mengharapkan seseorang yg laki² yang dia sukai, dan laki² yg dia sukai itu dulunya juga suka sama perempuan tsb ustadzah, tapi perempuan nya cuek bgt ustadzah gak peka gitu😅
Alangkah baiknya gimana ya ustadzah?
➡ Dilamar itu ... memang belum syah "ber suami istri" . Belum mjd hak milik sebelum lunas dengan akad nikah , mahar dsb .
Ibarat hukum jual beli dia baru depe 😁
Etikanya ... barang yang sudah di depe tdk boleh ditawar tawarkan lagi.
Ketika seorang akhwat sudah dilamar , etikanya dia harus sdh fokus mempersiapkn diri dan hatinya untuk lelaki yg telah melamarmya. Sudah gak boleh lg mikir mikir si fulan ...si fulan ... apalagi mengharapkan .
Yakin saja , tawakkal saja pada Allah .
Allah yg Maha Penyayang, yang sayangnya tak terbilang pada kita pasti ngasi jodoh yang terbaik.
In syaa Allah .
💞
13. Widya
Assalamu'alaikum..
Apakah ada "penghalang" dari tubuh kita yg menyebabkan kita susah dapet jodoh? Yg kata orng2 kolot dulu mgkin ada orang yg gk suka sama kita atau tersakiti krna pernah ditolak ato apapun itu, membuat suatu penghalang agar kita susah dapet jodoh..?
➡ Wa'alaykumsalam wr wb
Penghalang dari tubuh ?
🤔
Mungkin juga.
Misal bau badan ... bau mulut ... bisa juga lho menyebabkan gagalnya taaruf .
Eh 🤭
Tapi jika yang dimaksud adalah santet , guna2 dsb ....
Mungkin saja ada . Tapiiii ...
Kita harus yakin , bahwa selama kita selalu berada dibawah perlindungan Allah swt , tak ada yg dapat memberi keburukan pada kita.
Kecuali kitanya "lalai " dari mengingat Allah .
Jika mrmang merasa "diganggu" sesegera mungkin berlari ...berlindung pada Allah. Allah sebaik baik pelindung .
Baca doa nya :👇🏻
_"Dengan nama Allah, Yang selama bersama asma Nya, tdk ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang dapat membahayakan . Dan Dialah yg maha mendengar lagi mengetahui."_
Melindungi diri dari perbuatan jahat/buruk orang lain.
Pagi dan petang . Setiap hari .
Atau sewaktu waktu ktk mrs ada yg mengganggu.
14. assalamualaikum ustadzah😇
saya uwi mau curhat dan bertanya 1.apakah salah bersikap tidak lagi peduli dgn mantan yang mmg beda agama? tetapi di dalam diam saya, saya masih selalu mendoakan beliau supaya mendapat hidayah dari Allah😭😇
2. apakah niat saya salah untuk menikah setiap yg dtg cuma mau kenalan lalu pergi tidak ada yang berniat serius sampai bahas ke pernikahan atau apakah saya yg terlalu baper dan buru2? umur saya sudah 29tahun
*mohon pencerahnnya ustadzah sesak dada ini kalau bahas ttg pernikahan😭
➡ Wa'alaykumsalam wr.wb
1. Boleh boleh saja mendoakan siapa saja keluarga , kerabat atau sahabat utk mendapat hidayah Allah . Karena setiap orang butuh hidayah . Bahkan kita pun masih selalu butuh akan hidayah Allah .
2. Ukhty harus yakin akan janji Allah . Bahwa perempuan yang baik untuk lelaki yang baik. Perempuan keji untuk lelaki keji.
Qs 24:26
Berkenalan dgn lelaki yg tdk serius ingin menikah , hanya ingin senang2 saja. Berarti dia bukan untuk mu ya ukhty yg memiliki ketulusan hati untuk menggenapkan setengah din . Yang ingin segera beribadah.
Tentang usia... tak usah khawatir.
Cepat atau lambat ... jodoh sdh ada. Temukan.
Mohon kemudahan pada Allah, utk menemukan dia.
Lakukan amal2 yg Allah ridhoi.
💞
Untuk menemukan _lelaki luar biasa_ yang berani mengucapkan mitsaqan ghaliza ( janji yg kuat ), lakukan amalan luar biasa juga ukhti.
Semangaaat ✊😄
🌹 *Closing Statement :*
Saya cerita sedikit pengalaman boleh ya😄
Saat saya kuliah , usia 20 th mamak sdh mendesak2 saya untuk segera menikah .
Takut betul ia , anaknya bakal jadi perawan tua. Soalnya belia nikah usia 17.
Akhirnya ... mulai usia 20 itu saya bikin persiapan persiapan . ( 4 persiapan yg di materi kmrn 😄)
Belajar masak , menghadiri seminar2 pernikahan , magang keluarga ... hehehe dsb
Singkat cerita ... baru usia 21 saya mantap untuk menikah.
Lanjut langkah ke 2 , ikhtiar cari jodoh.
Kan gak ada cerita pacaran ... jadinya ikhtiar nya itu , siapa saja yg ditemui ... dimintai bantuan cariin suami untuk saya 😁😅
( ada yg mirip gak ceritanya ma saya ? )
Adalah sekitar 8 orang yg ditembakin minta tolong cari jodoh 🤭
Tapi jodoh yang dinanti koq gak kunjung dimari ya.
Padahal saya udah siap lho.
Padahal syarat kriteria juga mudah . Cuma minta yg hafal Quran 3 juz aja.
Sambil menanti datangnya itu si suami yang gak tau ada dibelahan bumi mana,
Saya mengisi hari hari dengan ngopeni anak2 jalanan.
Ada sekitar 30 anak.
Rumah kos saya kyk rumah singgah .
Anak2 ini kalo jam2 makan siang dan sore datang . Saya masakin .
Nasi , sayur oseng2, dan ikan goreng .
Tiap hari . Bisanya cuma menu itu.
😆
Oh iya , saya anak yatim waktu itu.
Saya kuliah di jogja , sambil bekerja.
Mamak di kota medan .
Sesekali tulis surat , kapan kau nikah tik ?
Dah dapet calon belum ?
Nyesek emang ☺
Paling saya jawab , "belom mak. Sabar ya. Cari teman ke syurga , gak mudah mak . "
Akhirnya di usia 23 tahun ...
Setelah 3 tahun penantian , bak serempak semua teman teman yg pernah saya tembakin cari suami pada datang bawa jagoannya masing2 .
😅
Banyak proposal masuk.
Akhirnya ... saya pilih satu.
Saya hanya mengharap yang hafal Quran 3 juz . Tapi ternyata Allah kasi ikhwan yg hafal 30 juz .
Masya Allah . Alhamdulillah . Bersyukur.
Dan saya menikah diusia 23,5 tahun dgn mahar hafalan Quran .
Dah gitu aja ceritanya ya
Semoga bisa menyemangati sahabat sahabat yg suka sesek napas kalo ngomongin jodoh .
☺
Jaman dulu nyari ikhwan yg hobi ngapal Quran itu sulit ukhty .
Belum musim . ( kayak buah , ada musimnya )
Menghafal Quran tahun 90an belum byk diminati .
Tapi ternyata lelaki langka itu ada .
😁
Happy ending
💞
🌹
〰〰〰〰〰〰🦋
🎤 : Sholcan *Ghadis*
✍🏼 : Sholcan *Arni*
🌹
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
💞💞
Komentar
Posting Komentar