Nyamar Ma'ruf Nyambi Mungkar
✍๐ผ *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*๐ฟ
*GROUP TELAGA SURGA*
๐ : Senin, 29 September 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
๐ *"Nyamar Ma'ruf Nyambi Mungkar"*
๐ณ *Ustadz Rudianto Surbakti*
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
: ุจِุณْููููููููููููููู ِ ุงِููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْููููููู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
Akhwatifillah Rahimakumullah, Alhamdulillah malam ini Allah pertemukan kita kembali di forum KOL ini. Mudah2an apa pun yg kita sampaikan disini akan bernilai pahala di sisi Allah, baik yg menyampaikan dan yg hanya menyimak saja...
┏﷽๐๐น๐น━━━━━━━━━━━━┓
✍๐ป *AMAR MA'RUF NYAMBI MUNKAR*
┗━━━━━━━━━━━━๐น๐น๐━━━┛
๐คOleh: Ustadz Rudifillah el karo.
๐๐ท๐๐ท๐๐ท
ุงْูุญَู ْุฏَ َِِّููู َูุญْู َุฏُُู ََููุณْุชَุนُُِْููู ََููุณْุชَุบِْูุฑُْู ََููุณْุชَْูุฏِِْูู ََููุนُูุฐُ ุจِุงِููู ู ِْู ุดُุฑُْูุฑِ ุฃَُْููุณَِูุง َูู ِْู ุณَِّูุฆَุงุชِ ุฃَุนْู َุงَِููุง، ู َْู َْููุฏِِู ุงُููู َููุงَ ู ُุถَِّู َُูู َูู َْู ُูุถِْْูู َููุงَ َูุงุฏَِู َُูู. ุฃَุดَْูุฏُ ุฃَْู ูุงَ ุฅََِูู ุฅِูุงَّ ุงููู َูุฃَุดَْูุฏُ ุฃََّู ู ُุญَู َّุฏًุง ุนَุจْุฏُُู َูุฑَุณُُُْููู. ุงََُّูููู َّ ุตَِّู َูุณَِّูู ْ َูุจَุงุฑِْู ุนََูู ู ُุญَู َّุฏٍ َูุนََูู ุขِِูู َูุตَุญْุจِِู َูู َِู ุงْูุชَุฏَู ุจُِูุฏَุงُู ุฅَِูู َْููู ِ ุงَِْูููุงู َุฉِ.
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-ya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
๐ท๐๐ท๐๐ท
Ikhwafillah rahimakumullah....
Materi kajian kita malam ini agak unik sebenarnya. Yaitu tentang seseorang yang menyembunyikan keburukannya dengan *Berpura-pura* berbuat kebaikan pada orang lain. Atau dalam istilah zaman now orang sebutkan dengan Menusuk dari belakang, Lempar batu sembunyi tangan atau lainnya. Namun dalam islam perbuatan ini bisa kita kategorikan dalam perbuatan Munafiq,..
Idealnya sebuah keburukan memang harus kita iringi dengan kebaikan, karena kebaikan yang kita lakukan akan menghapus dosa dari perbuatan buruk kita. Rasullah pernah bersabda:
ุนَْู ุฃَุจِู ุฐَุฑّ ุฌُْูุฏُุจْ ุจِْู ุฌَُูุงุฏَุฉَ َูุฃَุจِู ุนَุจْุฏِ ุงูุฑَّุญْู َِู ู ُุนَุงุฐ ุจْู ุฌَุจٍَู ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْููู َุง ุนَْู ุฑَุณُِْูู ุงِููู ุตَّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู: ุงِุชَِّู ุงَููู ุญَْูุซُู َุง ُْููุชَ، َูุฃَุชْุจِุนِ ุงูุณَِّّูุฆَุฉَ ุงْูุญَุณََูุฉَ ุชَู ْุญَُูุง، َูุฎَุงِِูู ุงَّููุงุณَ ุจِุฎٍُُูู ุญَุณٍَู.[ุฑูุงู ุงูุชุฑู ุฐู ููุงู ุญุฏูุซ ุญุณู ููู ุจุนุถ ุงููุณุฎ ุญุณู ุตุญูุญ]
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”. (HR. Tirmidzi)
๐ค๐ผ๐1⃣
๐๐ค๐ผ _Ikhwafillah Rahimakumullah..._
❗Namun, jika kebaikan yang dimaksud adalah kebaikan yang kamuflase, kebaikan yang sebenarnya untuk menutupi kesalahannya, bukan diniatkan untuk menghapus dosanya. Maka sama saja dengan Menutupi kebathilan dengan Kemunafikan. Ada beberapa alasan orang lain melakukan perbuatan tersebut, diantaranya :
1⃣ Tidak Ikhlas beribadah dan Gila Pujian
Beberapa ayat menerangkan agar kita dapat menjadi orang yang ikhlas dalam ibadah. Di antaranya adalah firman Allah Ta’ala,
َูู َุง ุฃُู ِุฑُูุง ุฅِูุง َِููุนْุจُุฏُูุง ุงََّููู ู ُุฎِْูุตَِูู َُูู ุงูุฏَِّูู ุญََُููุงุกَ َُِููููู ُูุง ุงูุตَّูุงุฉَ َُููุคْุชُูุง ุงูุฒََّูุงุฉَ َูุฐََِูู ุฏُِูู ุงَِّْูููู َุฉِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (artinya: ikhlas) dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al Bayyinah: 5).
๐Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang bahaya riya’ (gila pujian) bahwasanya amalan pelaku riya’ tidaklah dipedulikan oleh Allah. Dalam hadits qudsi disebutkan,
َูุงَู ุงَُّููู ุชَุจَุงุฑََู َูุชَุนَุงَูู ุฃََูุง ุฃَุบَْูู ุงูุดُّุฑََูุงุกِ ุนَِู ุงูุดِّุฑِْู ู َْู ุนَู َِู ุนَู َูุงً ุฃَุดْุฑََู ِِููู ู َุนِู ุบَْูุฑِู ุชَุฑَْูุชُُู َูุดِุฑَُْูู
“Allah Tabaroka wa Ta’ala berfirman: Aku sama sekali tidak butuh pada sekutu dalam perbuatan syirik. Barangsiapa yang menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku akan meninggalkannya (artinya: tidak menerima amalannya, pen) dan perbuatan syiriknya” (HR. Muslim no. 2985). Imam Nawawi rahimahullah menuturkan, “Amalan seseorang yang berbuat riya’ (tidak ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosa” (Syarh Shahih Muslim, 18: 115).
Begitu pula peringatan keras bagi orang yang cuma mengharap dunia dalam amalannya, di antaranya adalah mengharap pujian manusia disebutkan dalam hadits berikut ini,
ู َْู ุชَุนََّูู َ ุนِْูู ًุง ู ِู َّุง ُูุจْุชَุบَู ุจِِู َูุฌُْู ุงَِّููู ุนَุฒَّ َูุฌََّู ูุงَ َูุชَุนََّูู ُُู ุฅِูุงَّ ُِููุตِูุจَ ุจِِู ุนَุฑَุถًุง ู َِู ุงูุฏَُّْููุง َูู ْ َูุฌِุฏْ ุนَุฑَْู ุงْูุฌََّูุฉِ َْููู َ ุงَِْูููุงู َุฉِ
“Barangsiapa yang menutut ilmu yang sebenarnya harus ditujukan hanya untuk mengharap wajah Allah, namun ia mempelajarinya hanya untuk meraih tujuan duniawi, maka ia tidak akan pernah mencium bau surga pada hari kiamat nanti” (HR. Abu Daud no. 3664, Ibnu Majah no. 252 dan Ahmad 2: 338).
Tidak mungkin dalam hati seseorang menyatu antara ikhlas dan mengharap pujian serta tamak pada sanjungan manusia kecuali bagaikan air dan api. Jika seseorang hanya mengharapkan imbalan dunia, maka dia akan mendapatkan dunia. Namun, jika ia mengharapkan akhirat, maka dia akan mendapatkan akhirat juga..
๐ค๐ผ๐๐2⃣
๐๐ค๐ผ _Ikhwafillah Rahimakumullah..._
2⃣ Menjaga kehormatan/wibawa di hadapan manusia.
Ambisi seseorang terhadap kehormatan maka hal itu lebih membinasakan daripada ambisi terhadap harta. Sesungguhnya mencari kehormatan dunia, ketinggian dan mengejar pangkat dan jabatan karena senang menjadi pemimpin orang banyak dan melakukan kesombongan di dunia, maka hal itu lebih berbahaya bagi seseorang dibandingkan dengan bahaya yang ditimbulkan akibat ambisi seseorang untuk mengejar harta, bahkan seseorang tidak segan-segan untuk mengeluarkan hartanya demi mencapai kekuasaan dan kepemimpinan atas manusia serta mendapatkan kehormatan di dunia.
๐Ketahuilah, bahwa ambisi terhadap kehormatan sangat membahayakan pelakunya, (ia akan menghalalkan segala macam cara) dalam usahanya mencapai tujuan, dan juga sangat membahayakan pelakunya ketika telah mendapatkan kehormatan di dunia, dengan cara mempertahankan statusnya meskipun harus melakukan kezhaliman, kesombongan dan kerusakan-kerusakan yang lain sebagaimana dilakukan oleh penguasa yang zhalim.
Di antara bahaya ambisi terhadap kehormatan adalah, biasanya orang yang memiliki kehormatan karena harta atau kekuasaannya, ia akan suka dipuji dengan perbuatannya dan ia menginginkan pujian dari manusia, meskipun terkadang perbuatan itu lebih tepat disebut sebagai perbuatan tercela dari pada perbuatan terpuji. Orang yang tidak mengikuti keinginannya, dia tidak segan-segan untuk menyakiti dan meterornya. Bahkan terkadang dia melakukan perbuatan yang zhahirnya baik, tetapi ia menyembunyikan maksud yang buruk, ia senang dengan kamuflase tersebut, apalagi dengan adanya sambutan yang positif dari khalayak ramai. Perbuatan tersebut termasuk dalam firman Allah:
ูุง ุชَุญْุณَุจََّู ุงَّูุฐَِูู َْููุฑَุญَُูู ุจِู َุข ุฃَุชَูุงْ َُููุญِุจَُّูู ุฃَู ُูุญْู َุฏُูุง ุจِู َุง َูู ْ َْููุนَُููุง َููุงَ ุชَุญْุณَุจََُّููู ْ ุจِู ََูุงุฒَุฉٍ ู َِّู ุงْูุนَุฐَุงุจِ
“Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa”. [ali Imran 188]
๐ค๐ผ๐๐๐3⃣
3⃣ Mencari Kehormatan Dan Kedudukan Yang Tinggi Di Mata Manusia Melalui Jalan Agama.
Bentuk seperti ini lebih keji dari yang pertama, lebih buruk, lebih berbahaya dan lebih besar kerusakannya. Karena sesungguhnya ilmu, amal shalih dan zuhud hanyalah dimaksudkan untuk mendapatkan ganjaran di sisi Allah, berupa kedudukan yang tinggi, kenikmatan yang langgeng dan kedekatan denganNya.
๐ฉ Ada beberapa fenomena dimana orang-orang yang dikenal *Sholeh* di mata masyarakat, justru mendatangi dan membenarkan penguasa yang zhalim. Yang sangat ditakutkan atas orang yang mendatangi para penguasa yang zhalim adalah membenarkan kedustaan mereka, menolong kezhaliman mereka meskipun dengan diam membiarkan mereka berbuat zhalim. Karena orang yang mendatangi mereka dengan tujuan mendapatkan kemuliaan dan kedudukan di dunia serta berambisi terhadap keduanya, dia tidak akan mengingkari mereka, bahkan sangat mungkin baginya untuk menganggap baik tindakan buruk mereka, sebagai upaya untuk untuk mendekatkan diri kepada mereka, dan untuk mendapatkan posisi yang baik di sisi mereka, agar mereka membantunya untuk mewujudkan ambisinya.
Abdullah bin Mubarak berkata: “Menurut kami, tidak disebut penganjur kebaikan dan pemberantas kemungkaran, orang-orang yang masuk mendatangi para penguasa untuk amar ma’ruf nahi mungkar, tetapi yang disebut penganjur kebaikan dan pemberantas kemungkaran adalah orang yang menjauhi mereka”.
๐ฉPenyebabnya adalah apa yang ditakutkan berupa fitnah (kesesatan) akibat masuk menemui mereka. Karena telah dikhayalkan kepada diri manusia, bahwasanya ketika ia masih jauh dari para penguasa, ia dapat menganjurkan kebaikan kepada mereka dan melarang serta mengingkari kemungkaran kepada mereka, lalu jika ia telah menemui mereka dari jarak dekat, condonglah jiwa kepada mereka, ia memendam cinta akan kemulian dunia, ia bahkan bisa jadi jatuh cinta kepada mereka, lebih-lebih jika mereka memberikan kemudahan dan fasilitas kepadanya, dan ia terima pemberian tersebut
Demikian materi yang bisa kita bahas tentang meteri malam ini, silahkan dibaca terlebih dahulu..
๐๐
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
๐พ *Tanya Jawab :*
1. Izin bertanya ustadz... Terkadang kita dihadapkan pada suatu kondisi dimana kita harus bersikap sebaik mungkin terhadap seseorang atau sesuatu padahal kita kurang suka. Misal dlm berbicara kita harus mengikuti alur lawan bicara kita nah disitu kita Terkadang kemudian memuji padahal tidak seperti itu. Apakah itu diperbolehkan atau termasuk munkar? Karena tidak tuluz
๐พJawab :
Islam sebenarnya melarang memuji seseorang di hadapannya, karena berpotensi membelokkan niat bliau yg tadinya baik justru menjadi riya'. Haditsnya banyak dan shohih. Di masa depan bliau juga akan mengharapkan pujian dari perbuatan baiknya..
Cukuplah hanya dengan memberikan apresisasi dan tidak perlu berlebihan. Misalkan seseorang berbuat kebaikan, cukup dgn doa "Alhamdulillah, semoga Allah membalas kebaikan itu."
Abu Musa berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seorang pria berlebih-lebihan dalam memuji seorang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,
ุฃَْْูููุชُู - ุฃู ูุทุนุชู ุธูุฑَ – ุงูุฑุฌู
”Kalian telah membinasakan atau mematahkan punggung orang itu.”(Shahih): [HR. Bukhari: 78]
Apakah perbuatan anty tsb munkar, jika niatnya menghargai si pembicara maka tidak mengapa. Namun sewajarnya saja dan tak perlu berlebihan. cukup sekedar apresiasi.
2. Maysi
๐♀Izin bertanya pak ustad
Saya punya group ,dan salah 1 temen di group kurang suka sama temen di group itu ,dan dia minta usul ke admin group buat ngeluarin sitemen yg dia gk suka ,dg berat hati admin ngeluarin,padahal temen2 yg lain ok ok aja keberadaan temen yg mau di keluarin itu ,alhasil admin nyesel karena telah ngeluarin temen ,apa perlu dapat pak ustad kondisi spt ini.
๐พ Jawab :
Semua group, organinasi, Kelompok kajian tentu saja punya prosedur yg disepakati bersama. Kesepakatan tersebut yg harus dijalankan, agar para pengurus ataupun pimpinannya tidak otoriter dan merasa memiliki sebuah komunitas..
Apapun masalahnya, tabayyun dulu. Sampaikan baik-baik. Umumnya masalah itu ada karena tidak terjalinnya komunikasi sehingga yg muncul prasangka..
Bagaimanapun mengeluarkan seseorang dr group secara sepihak bukanlah hal yg dibenarkan, kecuali sdh ditabayyun atau diperingatkan beberapa kali..
3. Anis
Assalamu'alaykum, ustadz ijin bertanya,
1. Bagaimanakah caranya Kita mengetahui kl kebaikan itu tdk pura2?
2. Bagaimanakah sebaliknya Sikap Kita, ketika kebaikan Kita ketika dipuji tdk menjurus pada "Gila pujian"? Krn Bisa jadi yg awalnya kebaikan itu ikhlas, Krn bisikan setan jd menimbulkan sifat seneng dipuji
*jawab*
Yang bisa mengetahui kebaikan itu pura2 atau tidak hanyalah orang yg melakukannya dan Allah. Kita tidak bisa menilai, apalagi menduga2.. Berprasangka baik saja kepada semua orang, karena bisa jadi memang mereka benar2 ingin berbuat baik.
Ketika dipuji, maka istighfarlah. Ingat kalau kita ini blm ada apa-apanya, ingat kalau kita ini hanyalah *Calon Jenazah* yg blm banyak beramal, Ingat kalau pujian itu bisa menjerumuskan. Jika kita sadar itu, niscaya kita tidak akan gila pujian.
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
๐พ *Closing Statement :*
intinya sebenarnya sangat sederhana. Lakukan semuanya tanpa kepura-puraan. Karena beramal dengn kebohongan sama saja dengan *Ingin Menipu Allah*.
Berbuat baiklah hanya karena Allah, tanpa berharap pujian manusia. kita mgkn bisa menipu manusia, tapi tidak bisa menipu Allah..
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
๐ค : Sholcan *Ghadis*
✍๐ผ : Sholcan *Arni*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG :
1. Telaga Surga 1,2&3
2. Telaga Surga Junior
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
https://www.youtube.com/channel/UCNtL_tIUaF10G8OTR67jlHA
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
*Silahkan reshare tanpa mengubah dan menghilangkan sumbernya.*
〰〰〰〰〰〰〰๐ฆ
*GROUP TELAGA SURGA*
๐ : Senin, 29 September 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
๐ *"Nyamar Ma'ruf Nyambi Mungkar"*
๐ณ *Ustadz Rudianto Surbakti*
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
: ุจِุณْููููููููููููููู ِ ุงِููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْููููููู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
Akhwatifillah Rahimakumullah, Alhamdulillah malam ini Allah pertemukan kita kembali di forum KOL ini. Mudah2an apa pun yg kita sampaikan disini akan bernilai pahala di sisi Allah, baik yg menyampaikan dan yg hanya menyimak saja...
┏﷽๐๐น๐น━━━━━━━━━━━━┓
✍๐ป *AMAR MA'RUF NYAMBI MUNKAR*
┗━━━━━━━━━━━━๐น๐น๐━━━┛
๐คOleh: Ustadz Rudifillah el karo.
๐๐ท๐๐ท๐๐ท
ุงْูุญَู ْุฏَ َِِّููู َูุญْู َุฏُُู ََููุณْุชَุนُُِْููู ََููุณْุชَุบِْูุฑُْู ََููุณْุชَْูุฏِِْูู ََููุนُูุฐُ ุจِุงِููู ู ِْู ุดُุฑُْูุฑِ ุฃَُْููุณَِูุง َูู ِْู ุณَِّูุฆَุงุชِ ุฃَุนْู َุงَِููุง، ู َْู َْููุฏِِู ุงُููู َููุงَ ู ُุถَِّู َُูู َูู َْู ُูุถِْْูู َููุงَ َูุงุฏَِู َُูู. ุฃَุดَْูุฏُ ุฃَْู ูุงَ ุฅََِูู ุฅِูุงَّ ุงููู َูุฃَุดَْูุฏُ ุฃََّู ู ُุญَู َّุฏًุง ุนَุจْุฏُُู َูุฑَุณُُُْููู. ุงََُّูููู َّ ุตَِّู َูุณَِّูู ْ َูุจَุงุฑِْู ุนََูู ู ُุญَู َّุฏٍ َูุนََูู ุขِِูู َูุตَุญْุจِِู َูู َِู ุงْูุชَุฏَู ุจُِูุฏَุงُู ุฅَِูู َْููู ِ ุงَِْูููุงู َุฉِ.
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-ya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
๐ท๐๐ท๐๐ท
Ikhwafillah rahimakumullah....
Materi kajian kita malam ini agak unik sebenarnya. Yaitu tentang seseorang yang menyembunyikan keburukannya dengan *Berpura-pura* berbuat kebaikan pada orang lain. Atau dalam istilah zaman now orang sebutkan dengan Menusuk dari belakang, Lempar batu sembunyi tangan atau lainnya. Namun dalam islam perbuatan ini bisa kita kategorikan dalam perbuatan Munafiq,..
Idealnya sebuah keburukan memang harus kita iringi dengan kebaikan, karena kebaikan yang kita lakukan akan menghapus dosa dari perbuatan buruk kita. Rasullah pernah bersabda:
ุนَْู ุฃَุจِู ุฐَุฑّ ุฌُْูุฏُุจْ ุจِْู ุฌَُูุงุฏَุฉَ َูุฃَุจِู ุนَุจْุฏِ ุงูุฑَّุญْู َِู ู ُุนَุงุฐ ุจْู ุฌَุจٍَู ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْููู َุง ุนَْู ุฑَุณُِْูู ุงِููู ุตَّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู: ุงِุชَِّู ุงَููู ุญَْูุซُู َุง ُْููุชَ، َูุฃَุชْุจِุนِ ุงูุณَِّّูุฆَุฉَ ุงْูุญَุณََูุฉَ ุชَู ْุญَُูุง، َูุฎَุงِِูู ุงَّููุงุณَ ุจِุฎٍُُูู ุญَุณٍَู.[ุฑูุงู ุงูุชุฑู ุฐู ููุงู ุญุฏูุซ ุญุณู ููู ุจุนุถ ุงููุณุฎ ุญุณู ุตุญูุญ]
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”. (HR. Tirmidzi)
๐ค๐ผ๐1⃣
๐๐ค๐ผ _Ikhwafillah Rahimakumullah..._
❗Namun, jika kebaikan yang dimaksud adalah kebaikan yang kamuflase, kebaikan yang sebenarnya untuk menutupi kesalahannya, bukan diniatkan untuk menghapus dosanya. Maka sama saja dengan Menutupi kebathilan dengan Kemunafikan. Ada beberapa alasan orang lain melakukan perbuatan tersebut, diantaranya :
1⃣ Tidak Ikhlas beribadah dan Gila Pujian
Beberapa ayat menerangkan agar kita dapat menjadi orang yang ikhlas dalam ibadah. Di antaranya adalah firman Allah Ta’ala,
َูู َุง ุฃُู ِุฑُูุง ุฅِูุง َِููุนْุจُุฏُูุง ุงََّููู ู ُุฎِْูุตَِูู َُูู ุงูุฏَِّูู ุญََُููุงุกَ َُِููููู ُูุง ุงูุตَّูุงุฉَ َُููุคْุชُูุง ุงูุฒََّูุงุฉَ َูุฐََِูู ุฏُِูู ุงَِّْูููู َุฉِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (artinya: ikhlas) dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al Bayyinah: 5).
๐Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang bahaya riya’ (gila pujian) bahwasanya amalan pelaku riya’ tidaklah dipedulikan oleh Allah. Dalam hadits qudsi disebutkan,
َูุงَู ุงَُّููู ุชَุจَุงุฑََู َูุชَุนَุงَูู ุฃََูุง ุฃَุบَْูู ุงูุดُّุฑََูุงุกِ ุนَِู ุงูุดِّุฑِْู ู َْู ุนَู َِู ุนَู َูุงً ุฃَุดْุฑََู ِِููู ู َุนِู ุบَْูุฑِู ุชَุฑَْูุชُُู َูุดِุฑَُْูู
“Allah Tabaroka wa Ta’ala berfirman: Aku sama sekali tidak butuh pada sekutu dalam perbuatan syirik. Barangsiapa yang menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku akan meninggalkannya (artinya: tidak menerima amalannya, pen) dan perbuatan syiriknya” (HR. Muslim no. 2985). Imam Nawawi rahimahullah menuturkan, “Amalan seseorang yang berbuat riya’ (tidak ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosa” (Syarh Shahih Muslim, 18: 115).
Begitu pula peringatan keras bagi orang yang cuma mengharap dunia dalam amalannya, di antaranya adalah mengharap pujian manusia disebutkan dalam hadits berikut ini,
ู َْู ุชَุนََّูู َ ุนِْูู ًุง ู ِู َّุง ُูุจْุชَุบَู ุจِِู َูุฌُْู ุงَِّููู ุนَุฒَّ َูุฌََّู ูุงَ َูุชَุนََّูู ُُู ุฅِูุงَّ ُِููุตِูุจَ ุจِِู ุนَุฑَุถًุง ู َِู ุงูุฏَُّْููุง َูู ْ َูุฌِุฏْ ุนَุฑَْู ุงْูุฌََّูุฉِ َْููู َ ุงَِْูููุงู َุฉِ
“Barangsiapa yang menutut ilmu yang sebenarnya harus ditujukan hanya untuk mengharap wajah Allah, namun ia mempelajarinya hanya untuk meraih tujuan duniawi, maka ia tidak akan pernah mencium bau surga pada hari kiamat nanti” (HR. Abu Daud no. 3664, Ibnu Majah no. 252 dan Ahmad 2: 338).
Tidak mungkin dalam hati seseorang menyatu antara ikhlas dan mengharap pujian serta tamak pada sanjungan manusia kecuali bagaikan air dan api. Jika seseorang hanya mengharapkan imbalan dunia, maka dia akan mendapatkan dunia. Namun, jika ia mengharapkan akhirat, maka dia akan mendapatkan akhirat juga..
๐ค๐ผ๐๐2⃣
๐๐ค๐ผ _Ikhwafillah Rahimakumullah..._
2⃣ Menjaga kehormatan/wibawa di hadapan manusia.
Ambisi seseorang terhadap kehormatan maka hal itu lebih membinasakan daripada ambisi terhadap harta. Sesungguhnya mencari kehormatan dunia, ketinggian dan mengejar pangkat dan jabatan karena senang menjadi pemimpin orang banyak dan melakukan kesombongan di dunia, maka hal itu lebih berbahaya bagi seseorang dibandingkan dengan bahaya yang ditimbulkan akibat ambisi seseorang untuk mengejar harta, bahkan seseorang tidak segan-segan untuk mengeluarkan hartanya demi mencapai kekuasaan dan kepemimpinan atas manusia serta mendapatkan kehormatan di dunia.
๐Ketahuilah, bahwa ambisi terhadap kehormatan sangat membahayakan pelakunya, (ia akan menghalalkan segala macam cara) dalam usahanya mencapai tujuan, dan juga sangat membahayakan pelakunya ketika telah mendapatkan kehormatan di dunia, dengan cara mempertahankan statusnya meskipun harus melakukan kezhaliman, kesombongan dan kerusakan-kerusakan yang lain sebagaimana dilakukan oleh penguasa yang zhalim.
Di antara bahaya ambisi terhadap kehormatan adalah, biasanya orang yang memiliki kehormatan karena harta atau kekuasaannya, ia akan suka dipuji dengan perbuatannya dan ia menginginkan pujian dari manusia, meskipun terkadang perbuatan itu lebih tepat disebut sebagai perbuatan tercela dari pada perbuatan terpuji. Orang yang tidak mengikuti keinginannya, dia tidak segan-segan untuk menyakiti dan meterornya. Bahkan terkadang dia melakukan perbuatan yang zhahirnya baik, tetapi ia menyembunyikan maksud yang buruk, ia senang dengan kamuflase tersebut, apalagi dengan adanya sambutan yang positif dari khalayak ramai. Perbuatan tersebut termasuk dalam firman Allah:
ูุง ุชَุญْุณَุจََّู ุงَّูุฐَِูู َْููุฑَุญَُูู ุจِู َุข ุฃَุชَูุงْ َُููุญِุจَُّูู ุฃَู ُูุญْู َุฏُูุง ุจِู َุง َูู ْ َْููุนَُููุง َููุงَ ุชَุญْุณَุจََُّููู ْ ุจِู ََูุงุฒَุฉٍ ู َِّู ุงْูุนَุฐَุงุจِ
“Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa”. [ali Imran 188]
๐ค๐ผ๐๐๐3⃣
3⃣ Mencari Kehormatan Dan Kedudukan Yang Tinggi Di Mata Manusia Melalui Jalan Agama.
Bentuk seperti ini lebih keji dari yang pertama, lebih buruk, lebih berbahaya dan lebih besar kerusakannya. Karena sesungguhnya ilmu, amal shalih dan zuhud hanyalah dimaksudkan untuk mendapatkan ganjaran di sisi Allah, berupa kedudukan yang tinggi, kenikmatan yang langgeng dan kedekatan denganNya.
๐ฉ Ada beberapa fenomena dimana orang-orang yang dikenal *Sholeh* di mata masyarakat, justru mendatangi dan membenarkan penguasa yang zhalim. Yang sangat ditakutkan atas orang yang mendatangi para penguasa yang zhalim adalah membenarkan kedustaan mereka, menolong kezhaliman mereka meskipun dengan diam membiarkan mereka berbuat zhalim. Karena orang yang mendatangi mereka dengan tujuan mendapatkan kemuliaan dan kedudukan di dunia serta berambisi terhadap keduanya, dia tidak akan mengingkari mereka, bahkan sangat mungkin baginya untuk menganggap baik tindakan buruk mereka, sebagai upaya untuk untuk mendekatkan diri kepada mereka, dan untuk mendapatkan posisi yang baik di sisi mereka, agar mereka membantunya untuk mewujudkan ambisinya.
Abdullah bin Mubarak berkata: “Menurut kami, tidak disebut penganjur kebaikan dan pemberantas kemungkaran, orang-orang yang masuk mendatangi para penguasa untuk amar ma’ruf nahi mungkar, tetapi yang disebut penganjur kebaikan dan pemberantas kemungkaran adalah orang yang menjauhi mereka”.
๐ฉPenyebabnya adalah apa yang ditakutkan berupa fitnah (kesesatan) akibat masuk menemui mereka. Karena telah dikhayalkan kepada diri manusia, bahwasanya ketika ia masih jauh dari para penguasa, ia dapat menganjurkan kebaikan kepada mereka dan melarang serta mengingkari kemungkaran kepada mereka, lalu jika ia telah menemui mereka dari jarak dekat, condonglah jiwa kepada mereka, ia memendam cinta akan kemulian dunia, ia bahkan bisa jadi jatuh cinta kepada mereka, lebih-lebih jika mereka memberikan kemudahan dan fasilitas kepadanya, dan ia terima pemberian tersebut
Demikian materi yang bisa kita bahas tentang meteri malam ini, silahkan dibaca terlebih dahulu..
๐๐
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
๐พ *Tanya Jawab :*
1. Izin bertanya ustadz... Terkadang kita dihadapkan pada suatu kondisi dimana kita harus bersikap sebaik mungkin terhadap seseorang atau sesuatu padahal kita kurang suka. Misal dlm berbicara kita harus mengikuti alur lawan bicara kita nah disitu kita Terkadang kemudian memuji padahal tidak seperti itu. Apakah itu diperbolehkan atau termasuk munkar? Karena tidak tuluz
๐พJawab :
Islam sebenarnya melarang memuji seseorang di hadapannya, karena berpotensi membelokkan niat bliau yg tadinya baik justru menjadi riya'. Haditsnya banyak dan shohih. Di masa depan bliau juga akan mengharapkan pujian dari perbuatan baiknya..
Cukuplah hanya dengan memberikan apresisasi dan tidak perlu berlebihan. Misalkan seseorang berbuat kebaikan, cukup dgn doa "Alhamdulillah, semoga Allah membalas kebaikan itu."
Abu Musa berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seorang pria berlebih-lebihan dalam memuji seorang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,
ุฃَْْูููุชُู - ุฃู ูุทุนุชู ุธูุฑَ – ุงูุฑุฌู
”Kalian telah membinasakan atau mematahkan punggung orang itu.”(Shahih): [HR. Bukhari: 78]
Apakah perbuatan anty tsb munkar, jika niatnya menghargai si pembicara maka tidak mengapa. Namun sewajarnya saja dan tak perlu berlebihan. cukup sekedar apresiasi.
2. Maysi
๐♀Izin bertanya pak ustad
Saya punya group ,dan salah 1 temen di group kurang suka sama temen di group itu ,dan dia minta usul ke admin group buat ngeluarin sitemen yg dia gk suka ,dg berat hati admin ngeluarin,padahal temen2 yg lain ok ok aja keberadaan temen yg mau di keluarin itu ,alhasil admin nyesel karena telah ngeluarin temen ,apa perlu dapat pak ustad kondisi spt ini.
๐พ Jawab :
Semua group, organinasi, Kelompok kajian tentu saja punya prosedur yg disepakati bersama. Kesepakatan tersebut yg harus dijalankan, agar para pengurus ataupun pimpinannya tidak otoriter dan merasa memiliki sebuah komunitas..
Apapun masalahnya, tabayyun dulu. Sampaikan baik-baik. Umumnya masalah itu ada karena tidak terjalinnya komunikasi sehingga yg muncul prasangka..
Bagaimanapun mengeluarkan seseorang dr group secara sepihak bukanlah hal yg dibenarkan, kecuali sdh ditabayyun atau diperingatkan beberapa kali..
3. Anis
Assalamu'alaykum, ustadz ijin bertanya,
1. Bagaimanakah caranya Kita mengetahui kl kebaikan itu tdk pura2?
2. Bagaimanakah sebaliknya Sikap Kita, ketika kebaikan Kita ketika dipuji tdk menjurus pada "Gila pujian"? Krn Bisa jadi yg awalnya kebaikan itu ikhlas, Krn bisikan setan jd menimbulkan sifat seneng dipuji
*jawab*
Yang bisa mengetahui kebaikan itu pura2 atau tidak hanyalah orang yg melakukannya dan Allah. Kita tidak bisa menilai, apalagi menduga2.. Berprasangka baik saja kepada semua orang, karena bisa jadi memang mereka benar2 ingin berbuat baik.
Ketika dipuji, maka istighfarlah. Ingat kalau kita ini blm ada apa-apanya, ingat kalau kita ini hanyalah *Calon Jenazah* yg blm banyak beramal, Ingat kalau pujian itu bisa menjerumuskan. Jika kita sadar itu, niscaya kita tidak akan gila pujian.
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
๐พ *Closing Statement :*
intinya sebenarnya sangat sederhana. Lakukan semuanya tanpa kepura-puraan. Karena beramal dengn kebohongan sama saja dengan *Ingin Menipu Allah*.
Berbuat baiklah hanya karena Allah, tanpa berharap pujian manusia. kita mgkn bisa menipu manusia, tapi tidak bisa menipu Allah..
•┈┈┈◎❅❀❦๐น❦❀❅◎┈┈┈•
๐ค : Sholcan *Ghadis*
✍๐ผ : Sholcan *Arni*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG :
1. Telaga Surga 1,2&3
2. Telaga Surga Junior
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
https://www.youtube.com/channel/UCNtL_tIUaF10G8OTR67jlHA
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
*Silahkan reshare tanpa mengubah dan menghilangkan sumbernya.*
〰〰〰〰〰〰〰๐ฆ
Komentar
Posting Komentar