Kareema : Mengenal Allah

✍🏼 NOTULENSI KAJIAN REMAJA MUSLIMAH (KAREEMA)
📆 : Ahad, 10 September 2017
⏰ : 19.00 s.d. 22.00 WIB

📑 : *MENGENAL ALLAH*
👰 : Ustadzah *Wina*

💞 *Materi :* 💞
🐝 *MENGENAL ALLAH atau BERTANYA TENTANG ALLAH*

Allah itu Siapa?

Hayooo ngaku ... siapa yg masih suka bertanya tanya dlm hati... dengan pertanyaan di bawah ini :

*Allah itu siapa sih?*
*Bentuk Allah itu seperti apa ya?*
*Kenapa kita gak bisa lihat Allah?*
*Allah itu ada di mana sih ?*
*Kenapa kita harus nyembah Allah ?*

Nah ada yg pernah penasaran ... ☺️

*_Mengenal keberadaan Allah_*

Ciptaan yg sempurna diseluruh jagat raya menunjukkan kekuasaan Allah Yang Maha Agung. Allah sendiri telah memperkenalkan dirinya kepada kita melalui Al-Quran, wahyu yg diturunkan kepada manusia sebagai petunjuk yg benar bagi kehidupan. Semua sifat sifat Allah yg Mulai disampaikan kpd kita didlm Al Quran
Dia
Maha Bijaksana
Maha Mengetahui
Maha Pengasih
Maha Penyayang
Maha Adil
Maha Meliputi seluruh Alam
Maha Melihat dan
Maha mendengar atas segala sesuatu.
Dia lah pemilik dan Tuhan satu satunya atas langit dan bumi juga segala sesuatu diantaranya.
Dialah penguasa seluruh kerajaan langit dan bumi.

Dialah Allah - tiada Tuhan selain Dia. Dia mengetahui yg gaib dan yg nyata. Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah tiada Tuhan selain Dia. Miliknya segala nama nama yg baik. Segala yg dilantik dan di bumi bertambah kepada Nya. Dia Maha Perkasa lg Maha Maha Bijaksana ( surat Al Hasr:22)

*_Allah itu apa / siapa sih?_*

Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok,, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.”

Tumbuhan,binatang,larutan,gunung, dan manusia disekitar kita,dan semu jasad yg tdk kasat mata - hidup ataupun mati, merupakan bukti nyata adanya kebijakan Agung yg menciptakannya.
Demikian pula denga keseimbangan,keteraturan, dan penciptaan sempurna yg nampak di seluruh jagat. Semuanya membuktikan keberadaan Pemilik pengetahuan agung, yg menciptakannya dgn sempurna.

Sistem sistem sempurna yg di ciptakan Nya serta sifat sifat yg mengagumkan pd setiap mahluk hidup atau pun mati menimbulkan kesadaran akan keberadaan Allah. Kesempurnaan ini tertulis dalam Al-Quran :

Allah SWT berfirman:

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًا  ۗ  مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍ  ۗ  فَارْجِعِ الْبَصَرَ ۙ  هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ

"yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?"
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 3)

Allah SWT berfirman:

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ  الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ

"Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih."
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 4)

*_Bentuk Allah itu seperti apa?_*

“kalian tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.”

فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)

[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)

*_Kenapa kita gak bisa lihat Allah?_*

“Ank ank ku yg shalihah..
bisakah nampak matahari yang terang itu langsung ?

Tidak ‘kan.. kenap hayo ?
Karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup.
Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Betul ga 😉?!”

Atau st lg nih contohnya
“kalian lihat langit yang luas dan ‘besar’ itu ‘kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya.
Begitu juga dgn kita tdk bs melihat ujung langit kan ?!
Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yg besar dan luas tadi.

Itulah maksud kata Allah huAkbar waktu kita salat.
*Allah Maha Besar*

Nah ada contoh yg simple nih...

Coba hadapkan bawah telapak tangan kalian ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan kalian ‘kan?

Nah, sekarang dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?

Ayo cb praktek kan..
Biar ga kepo☺

Jd kesimpulan nya kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Maha Besar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. “Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara.”

*_Allah itu ada di mana?_*

Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kalian para shalihah,
Jadi, Allah selalu ada bersama kita di mana pun kita berada.”

“Qalbun mukmin baitullah”, ‘Hati seorang mukmin itu istana Allah.”

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
(Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)

وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ‌ۚ
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)

وَلِلّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجْهُ اللّهِ
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
(Q.S. Al-Baqarah : 115)

Tau ga sih kalian, bahwasanya
“Allah sering lho bicara sama kita..
Bingung kan.. ☺️
misalnya nih, kalau kamu teringat untuk mem bantu Ibu dan Ayah,
tidak berantem sama kakak, adek atau teman,
tidak malas belajar,
tidak susah disuruh makan,..
Nah, itulah bisikan Allah untuk kita.”

وَٱللَّهُ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيمٍ
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yg dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)

*_Kenapa kita harus nyembah Allah?_*

“Sayang, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita.

Contohnya nih,
kalian sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Betul ga ? 😉

Di sungai banyak ikan yg bisa kita pancing untuk d makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.

Kalau kita tidak menyembah Allah, siapa yg rugi ?
Kita pastinya, bukan Allah.

Misalnya nih, kalau kalian gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah,
Siapa yg rugi ?
Kalian sendiri yg rugi kan ?
nilai jadi jelek.Isi rapor jadi kebakaran semua.🙊 hayo ada yg pernah kebakaran.. 😉
Yg raportnya masih kebakaran
Ga apa masih ada waktu untuk diperbaiki✊

Dan untuk Ibu-bapak guru sih tetap aja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.”
Kl bahasa gaul nya ga ngaruh keleess 🙊😄 gitu kan ya

Sm seperti isi ayat dibawah ini

إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam.
(Q.S. Al-Ankabut: 6)

“Nah mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah ya👏, lebih dari pada cinta sama Ayah-Ibu, ?!”

“Kenapa, ?”

“Karena suatu hari Ayah Ibu kita meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati.

Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian lg, karena Allah sll ada u kita.

Nanti, Allah juga akn mendatangkan Ōяang orang baik yg syang sm kita seperti sayangnya Ayah sama Ibu kita. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yg baik hati, juga teman-temanmu.”

Dan jangan lupa juga mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran.
Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. Berinteraksi berharap belas kasih dr Allah...

🐝 *_Pentingnya ma'rifatullah_*

Ma'arafah berasal dari kata arafa ya'ribu ma'irfah berarti mengenal,mengetahui.

Dengan demikian ma'rifatullah berarti usaha kita sebagai umat manusia untuk mengenal Allah.
Seseorang yg mempelajari nya akan menjadi insan yg beriman dan bertakwa,bila allah memberi hidayah kepadanya. Dan bagi seorang muslim yg mempelajarinya in syaa allah Allah akan menaikkan keimanan dan ketakwaanya ( raf'ul iman wat taqwa)
 Sebagai balasan atas keimanan dan ketaqwaan mereka, Allah SWT menjanjikan kebaikan kebaikan bagi mereka, diantara nya :

🍯 *Al Khalifah*
Bahwa allah swt menjanjikan kepada mereka untuk menjadi penguasa dimuka bumi ini.

""Dan  Allah telah menjanjikan bagi org org yg beriman di antara aku dan mengerjakan amal shaleh, bahwa allah sungguh-sungguh akan mengangkat mereka menjadi khalifah di muka bumi, sebagaimana org org dahulu menjadi khalifah" ( QS An Nur:55)

🍯 *Tamkinuddin*
Bahwa allah akan meneguhkan nya agama islam di muka bumi.

"...Dialah yg telah mengutus rasul Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Quran) dan agama yg benar untuk di menangkan Nya atas segala agama, walaupun orang orang musyrik tidak menyukai"
(QS at taubah:33 dan qs ash shaf:9)

🍯 *Al barakat*
Bahwa akan ada keberkahan yg melimpah

"Kalau sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa, niscaya kami tumpahkan kpd mereka keberkahan dari langit dan bumi, tetapi mereka itu mendustakan, sebab itu kami siksa mereka disebabkan usahanya itu" ( qs al a'raf:96)

🍯 *Al Hayati thayyibah*
Bahwa akan  ada kehidupan yg baik

"Barangsiapa melakukan kebaikan, laki laki maupun perempuan dan dia beriman, pasti kami akan memberinya kehidupan, kehidupan yg menyenangkan. Dan kami akan memberinya pahala, sesuai dgn apa yg mereka lakukan secara lebih baik" (qs An Nahl:97)

🍯 *Al Jannah (Syurga)*
"Sesungguhnya orang yg beriman dan mengerjakan amal shaleh,bagi mereka Syurga Firdaus lah tempatnya, mereka kekal di dalamnya ta berpindah"
(qs al kahfi:107-108)

Dan yg terakhir

🐝 *jalan menuju Ma'rifatullah*

Agar manusia dpt mengenal allah, ia harus tahu jalan yg benar untuk menuju nya. Karena bila jalan nya salah bisa jadi ia akan kesasar. Org yg benar jalannya hingga ia sampai pd tujuan yg sebenarnya, ia menjadi org yg ma'rifah dan semakin yakin serta membenarkan keimanannya.

Sedangkan org yg tersesat jalannya,tentu tdk akan sampai pd tujuan yg sebenarnya, yaitu berma'rifah kpd Allah. Mereka kemudian menjadi org yg penuh keragu raguan (Al irtiyab), hingga kemudian menjadi orang yg mengingkari keberadaan Allah

Naudzubillah mindzalik

💞 *Tanya jawab :* 💞
1. Haifa
 Apakah  di padang mahsyar  nanti kita bisa melihat Allah bun?

Jawab 🐝
bahwasanya kaum Muslimin akan melihat Allah SWT pada hari Kiamat secara jelas dengan mata kepala mereka sebagaimana melihat matahari dengan terang, tidak terhalang oleh awan sebagaimana mereka melihat bulan di malam bulan purnama. Mereka tidak berdesak-desakan dalam melihat-Nya.

Rasulullahu Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ تُضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ، فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوْا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا.

“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian, sebagaimana kalian melihat bulan pada malam bulan purnama, kalian tidak terhalang (tidak berdesak-desakan) ketika melihat-Nya. Dan jika kalian sanggup untuk tidak dikalahkan (oleh syaithan) untuk melakukan shalat sebelum Matahari terbit (shalat Subuh) dan sebelum terbenamnya (shalat ‘Ashar), maka lakukanlah.”[1]

Kaum Mukminin akan melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala di padang Mahsyar, kemudian akan melihat-Nya lagi setelah memasuki Surga, sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.[2]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabb-nya mereka melihat.” [Al-Qiyaamah: 22-23]

2. Enno
🙋🏻🙋🏻 nama saya istiqomah (eno)
Di materi tadi di sampaikan "Allah itu di hati setiap orang saleh / shalihah. Tapi banyak kita lihat orang orang yg awalnya beriman, terlihat teguh memegang islam, lalu tiba tiba mengabaikan ajaran islam.
Yang mau eno tanya, kenapa Allah membiarkan orang orang itu berbolak balik hatinya dalam memegang agama bun?

Jawab 🐝
*ALLAH YANG MAHA MEMBOLAK-BALIK KAN HATI*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya semua hati manusia berada di antara dua jari dari jari-jari ar-Rahman (Allah Ta’ala), seperti hati yang satu, yang Dia akan membolak-balikkan hati tersebut sesuai dengan kehendak-Nya”, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: “Wahai Allah Yang membolak-balikkan hati (manusia), palingkanlah hati kami untuk (selalu) taat kepad-Mu.” [HR Muslim (no. 2654)]

Jd saat itu Allah sedang menguji kadar ke iman an nya.. sekuat apa iman nya untuk tetep berpegang teguh pd Nya... tp tdk membiarkan... sedang sedikit ngelitikin☺

Biar lebih beriman lagi pd Allah...

3. Haifa
 Apakah perbedaan antara nama Allah dan sifatNya?☺☺

Jawab 🐝
Nama-nama Allah adalah segala sesuatu yang menunjukkan dzat Allah bersama sifat-sifat kesempurnaan yang terkandung di dalamnya.

Seperti 'القادر' (berkuasa), 'العليم' (mengetahui), 'الحكيم' (bijaksana), 'السميع' (mendengar), 'البصير' (melihat).

Dan nama-nama tersebut menunjukkan dzat Allah dan semua sifat yang terkandung di dalamnya,

Berdasarkan firman Allah Ta'ala,

 "Katakanlah, Dialah Allah yang Esa. Tempat bergantung. Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tidak ada satupun yang serupa dengan-Nya." (QS. Al-Ikhlas).

 Juga berdasarkan firman Allah Ta'ala, "Tidak ada suatu pun yang serupa dengan-Nya. Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat." (QS. Asy-Syura: 11)

4. Khoirunnisa
kenapa Allah ciptakan dunia ini?

Jawab 🐝
Dahulu kala, saat alam semesta belum menjadi apa-apa, dan waktu belum ada, Allah sudah “duduk” di singgasana-Nya. Dia sudah memiliki seluruh keagungan, pujian, dan kesempurnaan. Setelah alam tercipta, hingga semodern sekarang, banyak manusia tidak ambil pusing untuk bertanya: “Urusan apa Dia menciptakan hal ini semua?
Untuk apa Dia menciptakan surga dan neraka jika Dia mengetahui manusia akan beriman atau tidak beriman?”

*Tentang surga dan neraka,* jika keduanya tidak diciptakan, mungkin tata hidup manusia akan lebih kacau.

Untuk menguatkan logika kita, coba kita memakai jalan pemikiran ini:

jika suami yang kita cintai dibunuh orang, apakah kita menerimanya?

Jika harta kita dicuri orang, apakah kita  menerimanya?

Jika anggota tubuh kita, kaki misalnya, dipotong dan dicincang-cincang orang, apakah kita menerimanya?

Jika kita tidak bermasalah dengan kemaksiatan seperti itu, maka di dunia ini akan terjadi pembunuhan, penculikan,  dan jual beli manusia, mutilasi, dan semua hal itu akan berjalan biasa-biasa saja.

 Jika surga-neraka tidak ada, manusia akan diuntungkan untuk melakukan kejahatan. Karena ketika manusia membunuh, mencuri,, dan menjual anak, semua hal itu tidak akan diperhitungkan di akhirat, tidak akan dimasukkan ke neraka, apalagi dimasukkan ke surga.

Masih ada surga-neraka saja masih banyak kejahatan, bagaimana jika tidak diciptakan?

Jadi surga-neraka sebenarnya diciptakan untuk kebaikan hidup kita sendiri di dunia.☺

 5.  Melly
 Gini bun.. kan kemarin ada yang tanya... ada seseorang yang mimpi bertemu rasulullah. Apakah benar bun yang di temui di mimpi itu benar" rasulullah? ?
Syukran bun😘

Jawab 🐝

Kesimpulannya, bahwa semua hadits yang di dalamnya terdapat kalimat ‘bahwa Nabi melihat Rabbnya dengan mata kepala di bumi’, ‘bahwa kebun-kebun surga termasuk langkah-langkah kebenaran’, dan ‘bahwa beliau menginjak batu besar Baitul Maqdis”, semua ini adalah dusta menurut kesepakatan ulama kaum muslimin dari kalangan ahli hadits dan selain mereka.

Demikian pula, setiap orang yang mengaku melihat Allah dengan mata kepalanya sebelum mati, maka klaimnya batil menurut ahlus sunnah wal jamaah. Ahlus sunnah wal jama’ah telah bersepakat bahwa orang mukmin mana pun tidak dapat melihat Rabbnya dengan kedua mata kepalanya ketika dia hidup.

Hal tersebut telah dinyatakan dalam Shahih Muslim dari Nawwas bin Sam’an dari Nabi, ketika beliau menyebut Dajjal, beliau berkata, ‘Ketahuilah oleh kalian, bahwa tidak seorang pun dari kalian yang dapat melihat Rabbnya sampai dia meninggal.’

Begitu pula, diriwayatkan dari Nabi,
bahwa beliau memperingatkan umatnya dari fitnah Dajjal, dan beliau menjelaskan bahwa tidak seorang pun dari mereka yang akan melihat Rabbnya sampai mati. Maka, jangan ada seseorang yang menyangka bahwa Dajjal yang dilihatnya adalah Rabbnya.

Akan tetapi, peristiwa yang terjadi pada orang-orang yang memiliki keimanan yang sejati, berupa keyakinan hati kepada Allah dan keyakinan hati, maka penyaksian dan penampakan ma’rifat tersebut berada pada tingkatan yang berbeda-beda.

Ketika Nabi ditanya oleh Jibril tentang ihsan, beliau menajwab, “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.”

6. Babay
Babay tanya "bunda dosakah jika kita sllu penasaran dengan allah ,,jjur bay masih suka mkir allah itu terbuat dri apa awal hdup gmna kok bsa ciptain kita klo mkir gtu dosa kah bun ato gmna buat nglngn cara pemikiran itu

Jawab🐝
diriwayatkan. "Hampir tiba masanya orang-orang saling bertanya sesama mereka. Sehingga ada yang bertanya, 'Allah telah menciptakan ini dan itu, lalu siapakah yang menciptakan Allah?'

Jika mereka mengatakan seperti itu, maka 'Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa.' yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.' (Al-Ikhlas: 1-4)

Kemudian, hendaklah ia meludah ke kiri sebanyak tiga kali, lalu berlindung kepada Allah dari gangguan syaithan dengan mengucapkan isti'adzah." (HR Abu Dawud [4732

Rasulullah saw juga telah melarang kita untuk memikirkan atau menanyakan tentang DzatNya dan menyarankan untuk meyakini keberadaan Allah dengan memikirkan Nikmat yang telah di berikan Nya. Atau dengan memikirkan tanda tanda ( kekuasaan) Allah Azza wa jalla

7. Umroh
umroh tnya...
mak .. Allah beefirman dlm alqur'an ada bnyk kata jamak *Kami* apakah artix Allah itu bnyk ???

Jawab🐝
Jawaban yang paling populer adalah, "Ketika Allah menggunakan kata 'Kami', itu berarti pada saat itu Allah melibatkan pihak lain, contohnya melibatkan malaikat Jibril. Dan jika menggunakan kata 'Aku' berarti dalam aktivitasnya merupakan hak prerogatif Allah".

Sebagaimana dlm surah Al-Baqarah ayat 34 yang berbunyi : "dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat ..." atau di surah Al-Baqarah ayat 52 yang mengatakan : "Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur". Apakah "Kami" disini berarti Allah dan malaikat Jibril?
Apakah malakat Jibril "berfirman" ? atau apakah malaikat Jibril "memaafkan"?
Kalau bukan, Allah dengan siapakah "Kami" dalam konteks ayat-ayat ini ?
Atau mengapa terkadang Allah menggunakan kata "Ayaatiina (ayat-ayat Kami)" dan terkadang pula Ayaati (Ayat-ayat Ku)" ?

Di jaman Rasulullah memang para sahabat memegang prinsip sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat), akan tetapi bukan berarti mereka tidak pernah bertanya. Sangat banyak riwayat hadis yang menceritakan bagaimana sahabat mempertanyakan atau meminta penjelasan mengenai sesuatu.

Jadi, mengapa tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa sahabat mempertanyakan mengapa Allah menggunakan kata "Kami" yang berarti jamak? Sedangkan hal ini berhubungan dengan akidah tauhid yang diperjuangkan oleh Rasulullah, sebagaimana yang diperjuangkan nabi-nabi terdahulu, bahwa Allah itu Ahad, satu, dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

Jawabannya, karena tidak ada satupun orang pada masa Rasulullah yang menganggap "Kami" yang mengacu kepada Allah di dalam Al-QUr'an sebagai sesuatu yang jamak. Di beberapa bahasa di dunia, khususnya bahasa semit dan turunannya (misalnya Ibrani, Arab, dan Urdu) adalah biasa menggunakan bentuk jamak untuk mengacu kepada sesuatu yang tunggal, sebagai bentuk penghargaan, penghormatan atau pengagungan.

💞 *Cloosing statement :* 💞
*jadi Orang yang tidak mengenal Allah tidak dapat mengenal kemaslahatan dirinya, mengabaikan hak orang lain, mendzalimi diri sendiri dan bisa menebarkan kerusakan*
〰〰〰〰〰〰🦋
🎤 : Sholcan *Babay*
✍🏼 : Sholcan *Arita*

🌹🐝
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam