Mempersiapkan Diri Sebagai Ibu

✍🏼 NOTULENSI KAJIAN
πŸ“† :  08 September 2017
⏰ : 19.30 s.d 22.00 WIB

πŸ“‘ : *MEMPERSIAPKAN DIRI SEBAGAI IBU*
πŸ‘° : Ustadzah *Silvia Dewi*

πŸ’ž *Materi :* πŸ’ž
Bismillaah
Assalaamualaykum wrwb
Sholawat dan salam pada junjungan Mulia SAW, smoga kita bisa meneladaninya hingga akhir hayat kita, dan menjadi penerus perjuangannya
Aamiin


Alhamdulillaah.....mari bersama2 sebelum kita mulai kajian, kita bersihkan kembali niat kita dlm setiap detik nafas dan setiap jengkal langkah dan setiap tahapan amal adalah karena Allaah semata.

Sebagai pembuka......pernahkah membaca tulisan menarik berikut?

Coba dibaca pelan2
Agar kita bisa berempati, atau merefleksi perjalanan kita sebagai ibu ☺☺
 Kopas tulisan seorang ibu ☺

*Ibu Lelah? Rehatlah*
Oleh : Sofiana Indraswari

Semalam saat saya baru saja membuka laptop untuk membuat tulisan di hari ke 9,sebuah pesan masuk :

"Saya lelah mbak.Rasanya hanya saya yang harus bertanggung jawab untuk semuanya.Waktu rasanya begitu cepat,sementara saya melihat diri saya tidak mencapai apapun...saya minder kalau ketemu temen-teman lainnya,rasanya saya doang yang gini-gini aja..."

"saya merasa tidak bahagia..rasanya berputar putar terus di rutinitas yang sama.Di rumah rasanya hati saya gak tenang..tiap hari ada saja masalah yang dibuat oleh anak-anak.Anak-anak gak nurut kalau diberi tau..melawan terus,suami malah keliatannya lebih asik di luar rumah..."

•••
saya terpaku, membayangkan situasi yang terjadi di rumahnya.

Saya memperhatikan pola seperti ini sering sekali terjadi,dan mungkin sebagiannya pernah juga dialami oleh saya&jutaan ibu lainnya.

Ada rasa lelah yang sangat besar, yang pada akhirnya mengambil rasa bahagia ibu,dan lambat laun mengambil rasa bahagia seluruh anggota keluarga.

Saya tentunya tidak akan membahas kisah ibu tersebut di tulisan ini,tapi saya tergugah untuk menulis sebuah perspektif tentang kata "lelah"

Saya teringat sebuah nasehat yang dikiaskan dalam bentuk sebuah narasi antara iblis dan syetan :

"Jika kau ingin merusak sebuah keluarga, rusaklah dulu ibunya!!"

beri ia perasaan akan rasa lelah bertubi yang membuatnya merasa lemah dan habis energi

jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya

biarkan ia merasa bahwa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah ia tidak memiliki apapun, selain lelah yang didapatnya

setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yang tidak percaya diri

sibukkan pandangan matanya untuk melihat kebahagiaan orang lain dan buatlah ia lupa akan kebaikan yang ia miliki,

buatlah ia merasa minder dan merasa tidak berharga

jika itu sudah terjadi, ambilah juga sabarnya,

gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yang berantakan dalam rumahnya, buatlah ia merasa betapa banyak masalah yang ditimbulkan dari anak-anaknya, dari suaminya

goda lisannya untuk berkata kasar,
Hingga nanti anak-anak mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hilanglah aura syurga dalam rumah

dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rusak…dari pintu seorang Ibu
....

Sekali lagi, makhluk penting itu bernama Ibu,

Lelah yang tidak selesai menjadi tempat masuknya syetan,

Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu wahai ibu,

Jangan biarkan syetan mengambil itu,
Jika kau lelah, rehatlah.
Jika kau lelah, berbagilah

Sungguh tak ada satupun yang akan membiarkanmu merasa sakit sendiri
jika kau pandai menghargai dirimu,

Ringankan tugasmu bu,
Jangan menekan dirimu terlalu keras,
Sesekali tak masalah rumahmu kotor
tak masalah betapa banyaknya pekerjaan yang belum kau tuntaskan

Jangan terjebak dalam waktumu bu,
sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekedar rutinitas yang kau lakukan setiap harinya

rehatlah,
Jika pun tak mungkin kau tempuh jarak puluhan kilo untuk segarkan diri,

Sekedar menepi, menepilah
beri waktu untuk dirimu sendiri,

Sekedar melihat betapa banyak kebaikan yang kau punya,
betapa manisnya keceriaan anak-anakmu,
betapa bertanggungjawabnya suamimu,

rasakan pelukannya,
ada cinta dan ketulusanmu dalam tegap badannya

Kau berharga ibu,jangan pernah lupakan itu.

•••
Kualalumpur Dini Hari

malam ini jadi malam penuh refleksi buat saya
bisa jadi kita pernah mengalami hal yang sama akan rasa lelah yang bertubi

tapi, saat mendengar masalah orang lain,kita semakin sadar bahwa perspektif kita menentukan cara pandang kita terhadap masalah

jika kita melihat peran ini sebagai beban,maka kita hanya akan sampai pada titik lelah

jika kita memandang diri hanya sebatas pelaku rutinitas,kita tidak akan menemukan ruhnya

rewarding your self mom,
sungguh peranmu jauh lebih besar dari semua keluhanmu

jangan biarkan syetan merusak bahagia dengan mengambil rasa sabar dan syukurmu

karena dari bahagiamu,tercipta ketahanan sebuah keluarga

semoga coretan ini ada manfaatnya

*Serial tulisan psikologi keluarga*
Baca pelan2 dl yaa πŸ‘†πŸΏhayati
Agar muncul empati
Seakan kita menjadi ibu yg ada dlm tulisan tsb
Sebagai muslimah, banyak peran yg harus bisa kita lakukan:
1. Sebagai hamba Allaah
2. Sebagai anak
3. Sbg istri
4. Sbg ibu
5. Sbg aktivis da'wah
Dst

Pernahkah kita mendeteksi persiapan2 dasar apa sj untuk melengkapi atau memenuhi peran2 tsb?

Persiapan Muslimah memasuki berbagai peran kehidupan
1. Ruhiyah-ibadah
2. Fisik-latihan dan asupan
3. Mental-melatih jiwa
4. Akal-ilmu
5. Sosial-latihan bermasyarakat

Rasa lelah itu muncul kadang karena kita kurang paham bagaimana mempersiapkan tubuh kita agar kuat menanggung beban hidup

Persiapan ruhiyah ilmu paling banyak dibahas dan yg dikupas ttg parenting, ttg pasutri
Jarang yg membahas bagaimana ibu hrs memaintance tubuhnya agar sehat dan bisa memiliki stamina
Bukan hanya kelelahan ruhiyah ukhti yg melenakan....tapi kelelahan jasmani juga berakibat fatal pada kehidupan ibu

Lelah secara mental juga tidak kalah berbahaya
Saya yakin persiapan ruhiyah dan ilmu sudah matang ☺
Sosial mungkin hanya perlu latihan

Bagaimana dg persiapan mental?fisik?
Kuatkah menanggung beban?
Luas penampang kita sbg manusia beraneka ragam
Ada yg tahan stressor berat, ada yg ringan
Betapa banyak para da'i, penghafal qur'an yg jatuh terpuruk karena mentalnya lemah

Betapa banyak para ibu yg (maaf) meninggal saat melahirkan karena tidak paham bagaimana mempersiapkan fisik sebelum dan ketika hamil

Mangga.....kita kupas 2 hal ini, akan sangat luas pasti yg akan kita bahas, tapi sy harap kita bs sama2 belajar

Semoga bs menjadi pemantik diskusi kita malam ini
Mohon maaf jika ada kekurangan πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»

Al faqir ilallaah

πŸ’ž *Tanya jawab :* πŸ’ž
🌸1. πŸ™‹πŸ»Arita
Tanya
Sering mwndengar ungkapan. Wanita baru bisa disebut "sempurna" menjadi ibu jika sudah merasakan melahirkan. bagaimana ya caranya merubah cara pandang kebanyakan orang. karna khan ndak semua wanita dikaruniai kemampuan untuk mempunyai anak.

🌿 *Jawab* :
Sebelumnya kita harus memahami bahwa fungsi hadirnya pernikahan adalah fungsi reproduktif, hadirnya keturunan
Jika ada yg beranggapan seperti itu kita harus bisa memahaminya terlebih dahulu
Yg penting bagaimana kita memanage emosi kita ketika menjawab
Menjelaskan ttg peran2 lain yg bisa kita mainkan selain menjadi ibu yg punya anak biologis
Kita bisa lho punya keturunan ideologis, atau bahkan peran sbg ibu dari anak2 yatim piatu d luar sana tidak kalah luarbiasa pahalanya ☺☺

 πŸŒΈ2. πŸ™‹πŸ»Novrina
ijin bertanya,
umum nya ibu2 yg sudah lelah,temper nya ga bagus,ada cara jitu untuk maintain emosi,biar tidak spt bom waktu di belakang hari ?

🌿 *Jawab* :
 Kita bisa latihan relaksasi, semacam yoga (namun banyak2 dzikr misal istighfar) sambil latihan nafas perut, buang lewat mulut
Sambil kita bayangkan, membuang nafas adalah membuang beban fikiran kita
In syaa Allah bisa lebuh fresh

Kadang kita klo lelah, cenderung melampiaskan emosi

STOP!!!!!

Ini contoh kita berperilaku tanpa ada kesadaran penuh
Sebaiknya diam, kemudian pikir jernih, baru lepaskan apa yg ingin dilakukan
Under control please

🌸3. FitriaπŸ’πŸΌ
Bagaimana mampersiapkan metal untuk. Menjadi seorang ibu?

🌿 *Jawab* :
Persiapan mental ibu:
1. Mengenal dg baik diri kita sendiri
Bagaimana kita harus mengenal diri kita?
Deteksi emosi2 negatif yg muncul ketika kondisi tidak normal (stress, lelah, dst)
Belajarlah dan berlatihlah mengendalikannya, belajarlah melepasnya, maksudnya, kita harus sadar punya potensi negatif yg mungkin muncul saat tidak sadar/reflek
Latihlah mengendalikannya dengan cara mengenalinya
Latihlah mengontrolnya, tidak dilepas semau2nya
In syaa Allaah kita akan terbiasa mengatur emosi kita

2. Sadar bahwa hidup bersama pasangan dan mendidik anal butuh kondisi SADAR, under control
Saling sepakat mengingatkan ketika tanda2 emosi negatif muncul

Jika kita berlatih selalu in syaa Allaah lama2 kita trampil mengatur emosi
In syaa Allaah
Jangan lupa minta pada Allaah agar dimudahkan

Yassarakumullaah 😘😘😘😘

🌸4. πŸ™‹πŸ»Key,
Bgmn mengatasi kelelahan fisik edisi sering begadang, dan lain"... yg berimbas pada esmosi yg naik turun...

🌿 *Jawab* :
 Kelelahan fisik muncul krn 2 hal: tubuh dipaksa bekerja d luar kapasitasnya atau kita tidak cukup memberi hak tubuh kita sehingga mudah lelah

Bagi muslimah yg secara reproduksi masih aktif, karena setiap bulan menstruasi, yg rentan anemia, ada SOPnya mencegah anemia
Standart operasional prosedure untuk kita adalah konsumsi tablet fe setiap hari saat haid dan sepekan sekali saat tidak haid
Anemia akan menghambat produktifitas dan vitalitas, tubuh lemah dan malas, sayang kan jika ga maksimal kontribusinya karena kita lemah ☺☺☺

Terkait emosi, latihan selalu yaaa, sama saran sy dg pertanyaan k3 πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»

🌸5. ✋ Kitty izin bertanya,
πŸ”Ήbagaimana cara menjaga  kesehatan fisik tanpa olah raga,  terutama tuk ibu jelita (jelang lima puluh tahun)
πŸ”ΉApa yang harus dipersiapkan menjelang menopause

🌿 *Jawab* :
Kesehatan fisik tanpa olahraga?
Wah fungsi olahraga justru untuk kebugaran fisik sayaaang 😘😘😘
Semakin sibuk semakin butuh OR yaaa
OR bisa gugling bbrp versi yg sesuai untuk ibu
Misal ada OR namanya plank yg tidak banyak gerak tapi memberi hasil luarbiasa
Ada yoga, pilates yg semuanya bs dilakukan d rumah, ndak banyak gerak namun cukup memberi ruang latihan fisik kita

Persiapan menopouse lebih ke persiapan mental dan ilmu yaaaa
Pelajari ciri2nya, persiapkan mental agar bs menjalani dengan bahagia 😘😘😘😘

🌸6. πŸ™‹aniek. Ijin bertanya.
Ustadzah. Apa yang seharysnya seorang ibu lakukan jika anak mendapatkan kekerasan dari ayah kandungnya. Sehingga menyebabkan anak mengalami trauma psikis berat. Yang ditunjukkan dari hasil tes graphologi anak?
Jazakillah khayrran

🌿 *Jawab* :
Hmmm
Sebaiknya diskusi dg psikolog yaaa
Untuk mengatasi trauma
Namun intinya jika anak bermasalah berarti masalahnya ada pada orangtua
Selesaikan juga masalah pada ayah, ajak latihan relaksasi dan membuang emosi negatif

Ajak bicara hati k hati
Latihan dibantu ibu
In syaa Allaah akan berdampak positif

Yassarakumullaah πŸ‘πŸΌπŸ˜˜

🌸7. πŸ™‹ustdzh bagi yg punya potensi anemia apakah itu harus utk konsumsi obat penambah darah,adakah efek jangka panjangnya jika kita terus konsumsi

🌿 *Jawab* :
Minum vitamin (BUKAN OBAT) penambah darah berlaku untuk semua wanita usia subur (sudah menstruasi)
Karena makanan kita tidak bs mencukupi kebutuhan tubuh membentuk darah merah secara optimal karena @bulan kita keluarkan lewat menstruasi

Apalagi ibu hamil, HARUS minum @hari
Karena volume darah 2kali lipat orang normal
Maka pembentukan darah merah sangat bergantung pada asupan fe ibu dlm bentuk tablet
Karena dr makanan saja TIDAK BISA MENCUKUPI

Efek jangka panjang untuk jenis fe dlm bentuk glukonat atau fumarat in syaa Allaah tidak ada
Hindari fe dlm bentuk sulfat krn efek pada warna gigi dlm jangka panjang πŸ˜¬πŸ™πŸ»

Bertanyalah pada petugas apotik fe dg sediaan glukonat atau fumarat

🌸8. Arifah ijin bertanya
Apakah ibu yg punya riwayat PTSD kemungkinan akan mengalami PPD?
Ptsd = post traumatic syndrome disorders
PPD = post partum depression

🌿 *Jawab*
Yg jelas penderita post trauma disorder akan lebih rentan terhadap stress post partum

Ini yg sy bilang kadang banyaknya hafalan atau ibadah2 juga tidak bs menjamin, kecuali bener2 ikhlaaasss 😌😌😌😌

Maka wahai ibuuu, kenali emosi negatifmu, belajarlah melepasnya

Bisa dg latihan pernafasan tadi, sambil berpikir untuk melepaskan lewat menghambuskan nafas
Ikhlaskah, lepaskan, in syaa Allaah jika rutin n rajin latihan, akan banyak berkurang

Yassarakumullaah πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»

🌸9. Ustadzah,
Bgm kl si ayah ini tidak pernah merasa bersalah, terhadap apapun yg dilakukan.
Jika di ajak bicara. Jawaban ayah tersebut adalah
"aku salah apa?"

🌿 *Jawab* :
Hehehehehe
Pasti keki yaa jadi istrinya
Dan capek menetralisir kondisi yg muncul akibat ayah yg tidak paham/tidak sensitif/tidak ngeh 😬😬😬😬

Ayok ibuu, ajak ayah menimba ilmu bersama, pinternya jangan diborong sendiri 😁😁

Saatnya kita mentarbiyah suami dg cara2 yg bisa diterima
Misal baca buku bersama, atau bedah buku, atau ikut seminar parenting berdua dst
Jika sudah paham, dia akan ngeh, in syaa Allaah πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»

πŸ’ž *Cloosing statement :* πŸ’ž
Alhamdulillaah
Senangnya berbagi, meski banyaaaaak kekurangan yg ada
Yg jelas persiapan sbg muslimah multiperan tidak mudah
Tarbiyah sepanjang hayat, dilatih, agar kita bs hadirkan jiwa raga fresh dan memberi efek positif pada kluarga dan pada masyarakat

Bukan berarti sy sdh perfek dlm hal tsb, tapi ijinkan sy bersama2 dg antunna untuk terus mendidik diri menjadi lbih baik

Al afwu minkum
Mohon maafnya atas banyak kekurangan

Assalaamu'alaykum wrwb ☺☺☺πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»


〰〰〰〰〰〰πŸ¦‹
🎀 : Sholcan *Anis*
✍🏼 : Sholcan *Arita*

🌹🐝
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam