Bersabarlah, Seperti Sabarnya Mereka Saat Merawatmu

✍🏼 *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*πŸ“Ώ
*GROUP TELAGA SURGA*
πŸ—“ : Senin, 16 Juli 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai

πŸ“š *"BERSABARLAH, SEPERTI SABARNYA MEREKA SAAT MERAWATMU"*

 πŸ‘° *BUNDA HENI WIDIYANINGSIH*


πŸ’ž

*Ψ¨Ω€Ω€Ω€Ψ³Ω… Ψ§Ω„Ω„ّΩ‡ Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­Ω…Ω† Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­ΩŠΩ…*

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah, kita bisa berdiskusi melalui WAG ini.

*Bersabarlah seperti sabarnya mereka saat merawatmu*

Sabar adalah sikap dimana kita harus mampu menahan diri, mengendalikan diri, di saat kita diperbolehkan utk marah2 krn jengkel.

Hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh orang tua kita ...terutama saat kita masih kecil.

merawat dan mendidik anak membutuhkan  bergunung-gunung kesabaran.  Dari pagi sampai malam orang tua harus menghadapi perilaku anaknya   yang tak ada habisnya berulah dan harus diperhatikan.


Pada setiap masa atau tahapan dari mulai lahir sampai usia 2 th, anak yg sangat tergantung kepada orang tua, membutuhkan wktu, tenaga, pikiran dan biaya yg hrs dikeluarkan.

Orang tua, selalu harus memperhatikan, kapan wktunya minum asi, kapan wktunya mandi, terkadang saat orang tua sedang menyiapkan sesuatu, si bayi menangis krn risih dgn air BAK nya ingin segera diangkat.


Tidak pernah orang tua mengeluh. Orang tua bahkan tidak merasa bahwa anaknya sudah tambah berat timbangannya. Mereka tetap menggendong anak tersebut agar lebih nyaman.

Saatnya anak sakit...orang tua semakin sedih bahkan inginnya rasa sakit yg diderita anak, biar dia yg menggantikan. Orang tua selalu merasa prihatin atas apa yg menimpa anaknya.

Yang membuat kita perlu sadari juga ...orang tua mengasuk anaknya tidak hanya 1 org. Biasanya anak pertama berusia 3 tahun akan lahir lagi adeknya. Dan tentu beragam peristiwa yg mengharuskan orang tua bersabar.

Tak mau turun dari gendongan, bertengkar dengan adiknya, sering kebobolan ngompol saat toilet training, mudah menangis, tidak mau makan, merengek tak hentinya minta jajan, dan tentu masih banyak lagi yang lainnya. Padahal kita pun sudah lelah dengan pekerjaan rumah yang tak kunjung ada habisnya.

Ketika itu mungkin emosi kita sudah memuncak hingga ubun-ubun, kepala serasa mau pecah, dada terasa sesak., tetapi orang tua kita tidak pernah mengeluh.

Sudah sewajarnya apabila seorang anak juga memiliki kewajiban terhadap orang tuanya untuk membalas segala kasih sayang yang dilimpahkan kepadanya. Kewajiban anak kepada orang tua adalah sebagai berikut:

1. Taat kepada orang tua

Anak wajib menaati orang tua karena dalam banyak hal orang tua yang hidup lebih lama telah memiliki lebih banyak pula pengalaman hidup yang memperkaya kearifan serta kebijakan mereka. Tentu saja anak wajib menaati orang tua dalam kebaikan dan bukan dalam keburukan atau dalam perkara yang mendurhakai Allah, seperti tertera dalam hadits berikut ini:

“Tidak ada ketaatan dalam mendurhakai Allah. Sesungguhnya ketaatan itu ada hanya di dalam melakukan kebaikan.” (HR. Bukhari)

2. Segera datang jika dipanggil

Panggilan orang tua harus dipenuhi oleh anak sesegera mungkin. Kesibukan sehari – hari terkadang membuat anak lupa untuk mengikuti perintah orang tuanya atau sekedar datang memenuhi panggilan orang tua. Jika orang tua memanggil, tundalah dulu apa saja yang sedang dikerjakan dan mulailah beranjak ke arah mereka dan tanyakan apa keperluannya. Memenuhi panggilan orang tua sesegera mungkin adalah cara menghormati orang tua dengan benar.

3. Menafkahi orang tua jika mampu

Jika ingin mencari cara membahagiakan orang tua, salah satunya adalah dengan menjalankan kewajiban menafkahi orang tua jika anak sudah mampu secara ekonomi. Salah satu hadits yang menggambarkan pentingnya menafkahi orang tua yaitu:

“Kamu dan hartamu milik ayahmu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Ada orang tua yang masih mampu secara ekonomi, namun itu tidak menjadi penghalang apabila anak ingin memberikan sebagian dari penghasilannya untuk orang tuanya sebagai kewajiban anak kepada orang tua dalam Islam.

4. Merawat orang tua

Merawat orang tua yang sudah berusia lanjut atau menderita sakit adalah kewajiban anak kepada orang tua dalam Islam yang harus dipenuhi. Ketika dewasa, orang tua akan beranjak tua dan mungkin tidak mampu untuk merawat dirinya sendiri. Disinilah perlunya anak untuk menjalankan tugasnya merawat orang tua agar tidak menjadi anak durhaka kepada orang tua. Keutanmaan merawat orang tua disebutkan dalam hadits berikut:

” Sungguh merugi, sungguh merugi, sungguh merugi seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya sudah renta atau salah seorang dari keduanya namun tidak dapat membuatnya masuk surga.” (HR. Muslim)

5. Berbicara dengan lemah lembut

Adab terhadap orang tua yang benar adalah berbicara dengan lemah lembut dan sopan, hal ini sudah menjadi kewajiban anak kepada orang tua dalam Islam. Bahkan Anda bisa sesekali menyelipkan kata mutiara untuk orang tua agar mereka senang dan merasa dihargai oleh Anda sebagai anak. Selain itu, kebiasaan berbicara dengan lemah lembut akan menjadi cara menghargai orang lain dengan cara yang baik dan benar.

6. Menghormati orang tua

Kewajiban anak untuk menghormati orang tua juga harus dilakukan dengan benar. Misalnya, tidak berkata buruk kepada orang tua, mempertimbangkan cara menjaga perasaan mereka seperti kita tahu cara menjaga perasaan orang lain dengan perbuatan yang baik dan tidak menyinggung orang tua. Hal itu termasuk tidak mencela orang tua dan tidak membiarkan orang lain mencela orang tua pula.

7. Menjauhkan hal yang tidak disukai orang tua

Sebagai anak tentu kita mengetahui hal apa saja yang disukai orang tua dan apa yang tidak disukai oleh mereka untuk kita lakukan. Jika bisa, janganlah anak melakukan hal yang tidak disukai orang tua atau memperlihatkan hal yang tidak disukai orang tua tersebut. Cobalah cara menjaga kesehatan hati agar selalu melakukan hal yang diridhai orang tua.

8. Mendoakan orang tua

Sebagaimana orang tua selalu mendoakan anak – anaknya, maka anak pun wajib mendoakan orang tua setiap saat untuk kebaikan orang tuanya. Kewajiban mendoakan orang tua tercantum dalam Al Qur’an yaitu:

“Wahai Tuhanku kasihanilah orang tuaku keduanya sebagaimana mereka mengasihani aku sewaktu aku kecil” (QS. Al – Israa : 24)

9. Memenuhi kebutuhan orang tua

Tidak hanya menafkahi orang tua jika mampu, anak juga berkewajiban memenuhi kebutuhan orang tua, hal ini juga merupakan salah satu kewajiban anak terhadap orang tua setelah menikah, terutama kewajiban laki – laki setelah menikah kepada orang tuanya.

10. Meminta izin dan restu dari orang tua

Izin dari orang tua sangat penting bagi seorang anak, karena melalui izin yang diberikan itu maka berarti orang tua juga memberikan ridho dan doanya kepada sang anak untuk melakukan hal tersebut. Pentingnya meminta izin orang tua terlihat dari hadits yang menceritakan seorang laki – laki yang akan pergi berjihad dan bertanya kepada Rasulullah apakah dia bisa ikut untuk berjihad. Lalu Rasulullah bertanya apakah dia masih memiliki orang tua, dan ketika dijawab masih, maka Rasulullah menyuruhnya berjihad dengan cara berbakti kepada kedua orang tuanya.

11. Menjaga nama baik

Cara anak untuk menjaga nama baik orang tua dapat diperoleh apabila seorang anak tahu cara menghindari perilaku tercela dan mengutamakan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama, serta bersikap sesuai dengan tujuan hidup dalam Islamyaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.

12. Menjaga amanat dari orang tua

Menjaga amanat orang tua juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang anak sebagai bagian dari kewajibannya kepada orang tua. Anak yang diberi amanat berarti sedang menjalankan kepercayaan dari orang tuanya dan harus mengusahakan untuk mengemban amanat tersebut dengan baik. Itulah kewajiban anak kepada orang tua dalam Islam yang harus dipenuhi.

Telah banyak kisah anak berbakti kepada orang tua yang akhirnya membuat kehidupan sang anak menjadi penuh berkah. Keutamaan berbakti kepada orang tua akan membuat kita sebagai anak dapat memasuki pintu surga jika dilakukan dengan ikhlas dan tulus. Pemahaman bahwa anak memiliki kewajiban yang harus dipenuhinya kepada orang tua, niscaya akan menjadi cara membuat hati ikhlasdalam berbakti kepada orang tua.

Jadi bersabar adalah salah satu tugas kita kepada org tua, ...saat orang tua melakukan sst yg kurang kita kehendaki.

Ada byk hal lain.tugas kita kepada org tua.


πŸ’• *Tanya Jawab :*

*1⃣Aliza*
assalamualaikum... bagaimana jika anak sdh berumah tangga dan ign mengabdi jg pd org tua.karena org tua ga serumah.sy ign kerumahnya gt tapi suami kadang setuju kadg tidk..bagaimana cara membahagiakan org tua yg tinggal satu.ini.

πŸ“š Mkc ustadza.. jika kita bekerja membelikan org tua atau org lain.apkh hrs mnt ijin suami juga

πŸ’• *Jawab :*
Sebagai istri, kita memang mengutamakan ijin suami.
Tetapi sebagai anak, kita memiliki kewajiban dan bahkan tetap ridho orang tua perlu kita raih.
Sebagai anak dan istri yang baik kita hrs menghormati suami dan orang tua.

Kita bisa meminta alasan kenapa kurang diijinkan utk menengok ortu. Mungkin suami punya alsan tertentu. Bisa juga kita sedikit merayunya ( apabila alasan suami kurang syar'i)...supaya suami membolehkan kita bertemu ortu.

Tp kalau saat ini alat komunikasi sdh canggih, kita bs ajak ngobrol ortu via telp.
Ortu biasanya akan sangat senang sekali, ...mendengar suara anaknya ...bahkan apabila kita menceriterakan kelucuan cucunya.
Artinya bahagia itu relatif ...kita akan merasakan ortu senang terhadap kita.

Hal lain spy ortu bahagia ..jauhkan dr cerita yg berisi keluhan.

 2⃣Harni,
Assalamualaikum izin bertanya.
Manakah yg harus didahulukan bila mertua sakit tetapi bnyak yg merawat selain kita ataukah orang tua kandung yg telah hidup sendiri. Sedangkan suami lbh menitik beratkan ke orang tua kandung (mertua). Terima kasih

πŸ’• *Jawab :*
mbak Harni
Mertua dan orang tua kandung, kedua duanya, sama prioritasnya.

Kita hanya perlu berbagi dalam hal waktu dan tenaga.

Mertua dlm hal ini, meskipun byk yg merawat, kita hrs berinisiatif utk merawatnya, artinya gantian.

Begitu pula ibu kandung kita hrs perhatikan. Tentu suami akan ikut mendukung pula memperhatikan orang tua kita apabila kita memperhatikan ortu suami.

Bisa digilir mbak. Kapan merawat mertua yg sakit dan kapan merawat ibu yg sendirian.

Mertua yg sakit dan ibu kandung sendiri.. kedua duanya memiliki kelebihan utk.kita ...yaitu do'a.

Minta lah selalu do'a dari beliau ...apalagi org yg sakit ...do'anya lbh diutamakan.

3⃣. Ghadis
Assalamu 'alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh..
aasifah ibu ustadzah, mau tanya.. bagaimana jika orang tua kita tidak memenuhi kewajiban nya kepada anak nya?

πŸ’• *Jawab :*
Gadish,
Orang tua, tdk memenuhi kewajiban kepada anaknya?

Apakah ingat saat kita bayi, disusui ibu kita ...dan dimandiin serta ..apakah tahu kita bagaimana ibu kita selalu khawatir saat bayinya terserang demam.

Orang tua terhadap anak, minimal beliau memberi nama, memberi asi dan menyelimuti ( tdk dibuang πŸ™) itu sdh termasuk melaksanakan kewajiban.

Terlepas dari kurangnya org tua memenuhi kewajiban, ...itu adalah pahala/ dosanya beliau dihadapan allah atas amanahNya.

Tetapi kita tetap diwajibkan utk memenuhi kewajiban anak kepd orang tua.
Karena semua pahala itu utk diri kita sendiri.

Jadi kita tdk perlu pamrih dlm berbuat kebaikan.
Byk.ortu karena masih muda atau kurang prmahamannya beliau kurang memenuhi kewajibannya sebagai ortu kpd anaknya.

🌸🌹

 〰〰〰〰〰〰πŸ¦‹
🎀 : Sholcan *Ghadis*
✍🏼 : Sholcan *Arni*

🌹

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
πŸ’žπŸ’ž

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam