Menjaga SyahwatSyahwat Mata, Telinga Dan Hati
✍๐ผ *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*๐ฟ
*GROUP TELAGA SURGA*
๐ : Rabu, 18 Juli 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
๐ *"MENJAGA SYAHWAT MATA, TELINGA DAN HATI"*
๐ณ *USTADZ ABI UMAR HIDAYAT*
Share 01
*Menjaga Syahwat Mata, Telinga dan Hati*
By abi Umar Hidayat
Syahwat tak bisa duhabisi, kita hanya butuh kepiawaian dalam mengelolanya. Bukan mematikannya. Bersebab syahwat termasuk perangkat kehidupan manusia yang asasi.
Namun, Betapa ngeri dan dahsyatnya dampak syahwat yang tak terkendali. Seorang Muslim semakin jauh dari Robbnya, semakin keluar dari jalan yang ditentukan Allah dan rosulNya. Semakin tak bisa menikmati lezatnya iman dan ibadah. Gersang hidupnya. Resah hatinya. Hampa jiwanya.
Karenanya hati-hatilah terhadap Syahwat fitnah dunia yang sering menjerumuskan manusia. Sebagaimana Allah Swt mengingatkan kita dalam firmanNya:
Allรขh Azza wa Jalla berfirman :
ุฒَُِّูู َِّูููุงุณِ ุญُุจُّ ุงูุดَََّููุงุชِ ู َِู ุงِّููุณَุงุกِ َูุงْูุจََِููู َูุงََْูููุงุทِูุฑِ ุงْูู َُْููุทَุฑَุฉِ ู َِู ุงูุฐََّูุจِ َูุงِْููุถَّุฉِ َูุงْูุฎَِْูู ุงْูู ُุณََّูู َุฉِ َูุงْูุฃَْูุนَุงู ِ َูุงْูุญَุฑْุซِ ۗ ุฐََِٰูู ู َุชَุงุนُ ุงْูุญََูุงุฉِ ุงูุฏَُّْููุง ۖ َูุงَُّููู ุนِْูุฏَُู ุญُุณُْู ุงْูู َุขุจِ
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allรขh-lah tempat kembali yang baik.” [Ali ‘Imrรขn/3:14]
Rasulullahpun bersabda,
ُูุชِุจَ ุนََูู ุงุจِْู ุขุฏَู َ َูุตِูุจُُู ู َِู ุงูุฒَِّูุง، ู ُุฏْุฑٌِู ุฐََِูู َูุง ู َุญَุงَูุฉَ، َูุงْูุนََْููุงِู ุฒَِูุงُูู َุง ุงَّููุธَุฑُ، َูุงْูุฃُุฐَُูุงِู ุฒَِูุงُูู َุง ุงِูุงุณْุชِู َุงุนُ، َูุงِّููุณَุงُู ุฒَِูุงُู ุงََْูููุงู ُ، َูุงَْููุฏُ ุฒَِูุงَูุง ุงْูุจَุทْุดُ، َูุงูุฑِّุฌُْู ุฒَِูุงَูุง ุงْูุฎُุทَุง، َูุงَْْูููุจُ ََْูููู ََููุชَู ََّูู، َُููุตَุฏُِّู ุฐََِูู ุงَْููุฑْุฌُ ََُูููุฐِّุจُُู
”Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan). Zina kedua telinga adalah mendengar (yang diharamkan). Lidah (lisan) bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan (yang diharamkan). Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang (yang diharamkan). Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah (ke tempat yang haram). Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657. Lafadz hadits di atas milik Muslim).
Share 02
Ketahuilah saudaraku..
ketika kita dihadapkan pada fitnah berupa syahwat, hati manusia akan terbagi menjadi dua macam:
Yang Pertama: Hati yang ketika datang fitnah, lalu hatinya langsung menyerapnya seperti spons yang menyerap air, lalu muncul titik hitam di tubuhnya. Ia terus menyerap setiap fitnah yang ditawarkan kepadanya sehingga tubuhnya menghitam dan miring. Bila sudah hitam dan miring ia akan berhadapan dengan dua malapetaka yang sangat bahaya:
1. Tidak dapat membedakan mana yang ma’ruf (baik) dan mana yang munkar (buruk).
Terkadang penyakit ini semakin parah sehingga ia menganggap yang ma’ruf adalah munkar dan yang munkar adalah ma’ruf. Yang sunnah dianggap bid’ah dan yang bid’ah dianggap sunnah. Yang benar dianggap salah dan yang salah dianggap benar.
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata :
َََููููู ู َْู َููู ْ َูุนْุฑِْู َْููุจُُูู ุงْููู َุนْุฑَُْูู َُِْูููููุฑْ َْููุจُُูู ุงْููู َُْููููุฑَ.
Binasalah orang yang hatinya tidak mengetahui yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran.
2. Menjadikan hawa nafsu sebagai sumber hukum yang lebih tinggi daripada apa yang diajarkan oleh Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , selalu tunduk kepada hawa nafsu dan mengikuti kemauannya.
Yang Kedua: Hati putih yang telah disinari oleh cahaya iman yang terang benderang. Jika hati semacam ini ditawari fitnah, ia akan mengingkari dan menolaknya sehingga sinarnya menjadi lebih kuat dan lebih terang.
Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ุจَุงุฏِุฑُْูุง ุจِุงْูุฃَุนْู َูุงِู ِูุชًَูุง َِููุทَุนِ ุงَِّْูููู ุงْููู ُุธِْูู ِ ، ُูุตْุจِุญُ ุงูุฑَّุฌُُู ู ُุคْู ًِูุง َُููู ْุณِู َูุงِูุฑًุง ، ุฃَْู ُูู ْุณِู ู ُูุคْู ًِููุง َُููุตْุจِุญُ َูุงِูุฑًุง ، َูุจِْูุนُ ุฏَُِْููู ุจِุนَุฑَุถٍ ู َِู ุงูุฏَُّْููุง.
Bersegeralah mengerjakan amal-amal shalih sebelum kedatangan fitnah-fitnah itu yang seperti potongan malam yang gelap; di pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan di sore hari menjadi kafir, atau di sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari menjadi kafir karena ia menjual agamanya dengan keuntungan duniawi yang sedikit.
Karenanya Rasulullah selalu mewasiatkan agar kaum Muslimin senantiasa berdo'a:
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengucapkan :
َููุง ู َُِّูููููุจَ ุงُُْْูููููููุจِ ، ุซَูุจِّูุชْ َْูููุจِْูู ุนََٰููู ุฏَِِْููููู
Ya Allรขh, Yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu.
Share 03
Syahwat mata
Perintah menundukan pandangan mata berlaku untuk semua lawan jenis ; laki-laki dan perempuan. Sebab pandangan adalah salah satu jalan untuk membangkitkan hasrat seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Bahkan mata penuntun hati. Mata mentransfer berita-berita yang dilihatnya ke hati sehingga membuat pikiran berkelana kemana-mana. Mengumbar pandangan matanya, maka dia telah mengumbar syahwat hatinya. Allah Ta’ala berfirman,
ُْูู ِْููู ُุคْู َِِููู َูุบُุถُّูุง ู ِْู ุฃَุจْุตَุงุฑِِูู ْ ََููุญَْูุธُูุง ُูุฑُูุฌَُูู ْ ุฐََِูู ุฃَุฒَْูู َُููู ْ ุฅَِّู ุงََّููู ุฎَุจِูุฑٌ ุจِู َุง َูุตَْูุนَُูู
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).
Ibnu Katsir ra berkata, “Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41).
Islam mengajarkan pada kita agar menhan pandangan. Ghaddul bashar adalah menundukkan atau menjaga pandangan, sehingga pandangan tertuju ke tanah, tidak diangkat ke atas. Maksudnya adalah menghindarkan pandangan dari menikmati wanita yang bukan mahram beserta perhiasan-perhiasannya. Sehingga terhindarkan dari pandangan yang menjadi sumber godaan bagi seorang laki-laki. Begitupun sebaliknya. Sedang kunci menahan pandangan adalah kendalikan dengan hati kita.
Dengan keimanan dan rasa takut dalam hatinya, seseorang bisa saja menahan pandangan matanya dari yang haram. Akan tetapi, dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa dengan menikah, seseorang akan lebih dapat menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َูุง ู َุนْุดَุฑَ ุงูุดَّุจَุงุจِ، ู َِู ุงุณْุชَุทَุงุนَ ู ُِْููู ُ ุงْูุจَุงุกَุฉَ ََْูููุชَุฒََّูุฌْ، َูุฅَُِّูู ุฃَุบَุถُّ ِْููุจَุตَุฑِ َูุฃَุญْุตَُู َِْูููุฑْุฌِ
”Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan” (HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400).
Dalam riwayat lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َูุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู ุฃَุญَุฏُُูู ْ ุงู ْุฑَุฃَุฉً َูุฃَุนْุฌَุจَุชُْู، ََْูููุฃْุชِ ุฃََُْููู َูุฅَِّู ู َุนََูุง ู ِุซَْู ุงَّูุฐِู ู َุนََูุง
“Jika salah seorang dari kalian melihat wanita yang mengagumkannya, maka hendaklah ia mendatangi (menggauli) isterinya. Karena apa yang dimiliki wanita tersebut sama dengan yang dimiliki oleh isterinya.” (HR. Tirmidzi no. 1158 dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya no. 5572. Dinilai shahih oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth)
Share 04
Syahwat telinga
Allah memerintahkan kita untuk senantiasa mendengarkan ayat-ayat Allah ‘Azza wa jalla. Sama seperti penglihatan, pendengaranpun apabila kita jaga dengan baik maka akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah ‘Azza wa jalla. Sebagaimana firman Allah:
”Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka ( karenanya ) dan kepada tuhanlah mereka bertawakkal”.
( QS.Al-Anfal:2)
Hati, penglihatan dan pendengaran. Tiga alat vital inilah yang menjadikan manusia dan jin sebagai penghuni neraka jahannam apabila tidak di gunakan dengan semestinya. Dan ketika 3 alat ini rusak atau pun mati, maka manusia tidaklah lebih dari seekor binatang. Bahkan, lebih hina dari binatang sebagaimana yang Allah firmankan dalam ayat di atas.
Telinga diciptakan untuk mendengarkan kalam Allah, sunnah Rasulullah saw, dan ceramah-ceramah yang dapat memberikan faedah mengenal Allah swt., Raja Yang Maha Hidup dan Pemberi Nikmat Yang tiada henti.
Adapun telinga hendaknya dipelihara dari mendengar sesuatu yang bid’ah, ghibah, maksiat, batil, dan dari menceritakan aib orang lain.
Allah berfirman
َََูููุฏْ ุฐَุฑَุฃَْูุง ِูุฌَََّููู َ َูุซِูุฑًุง ู َِู ุงْูุฌِِّู َูุงْูุฅِْูุณِ َُููู ْ ُُูููุจٌ َูุง َََُْูููููู ุจَِูุง ََُูููู ْ ุฃَุนٌُْูู َูุง ُูุจْุตِุฑَُูู ุจَِูุง ََُูููู ْ ุกَุงุฐَุงٌู َูุง َูุณْู َุนَُูู ุจَِูุง ุฃَُููุฆَِู َูุงْูุฃَْูุนَุงู ِ ุจَْู ُูู ْ ุฃَุถَُّู ุฃَُููุฆَِู ُูู ُ ุงْูุบَุงَُِูููู (179)
Artinya: “Dan sesungguhnya telah kami sediakan untuk mereka jahannam banyak dari jin dan manusia; mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mereka gunakan memahami, dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak mereka gunakan untuk melihat dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak mereka gunakan untuk mendengar, mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai”. (QS. Al-a’raf:179)
Share 05
Syahwat hati
Hati, adalah pusat dari segala sesuatu pada diri manusia. Ibarat sebuah kerajaan, tubuh manusia memiliki hati sebagai rajanya. Adapun anggota tubuh lainnya merupaka pasukan yang akan menjaga dan melindungi raja agar tetap aman dari serangan musuh. Hati merupakan alat yang akan menentukan baik atau buruknya anggota badan lainnya. Sebagaimana seorang raja, apabila raja tersebut Beriman dan bertaqwa kepada Allah, maka pasukan yang berada di bawah kepemimpinannya pun akan beriman dan bertaqwa kepada Allah. Jika hati kita baik maka akan baik pula seluruh anggota tubuh kita yang lainnya. Begitupun sebaliknya, jika hati ini buruk maka akan buruk pulalah anggota tubuh yang lain. Hal ini sebagaimana yang telah Rasulullah shallallahu ‘alihi wassalam sabdakan. Beliau bersabda:
“Ketahuilah bahwa pada jasad terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya, jika ia buruk maka buruklah seluruh jasadnya, ketahuilah itu adalah hati” (Shahih Bukhari)
Sebagian ulama berbeda pendapat tentang makna Hati dalam hadist di atas. Ada ulama yang berpendapat bahwa yang dimaksud hati disini adalah jantung, bukanlah hati yang termasuk organ tubuh manusia. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa yang di maksud hati disini adalah hati yang bermakna ruhani, bukan jasmani. Hati yang bermakna ruhani adalah hati nurani yang letaknya di dada. Adapun apabila di tinjau dari segi bahasa, kata “Qalbun” berarti hati nurani. Adapun Hati itu merupakan organ tubuh yang terletak di sebelah kanan dada yang berfungsi sebagai penyaring racun. Adapun hati yang bermakna organ jika di terjemahkan ke dalam bahasa arab adalah “Al-Kibdu”. Terlepas dari perbedaan diatas, yang di maksud hati disini bukanlah hati dalam bentuk organ, melainkan hati nurani yang jika di terjemahkan dalam bahasa arab adalah “Al-Qalbu”.
Dari hadist di atas, kita bisa mengetahui, bahwa baik,suci dan bersihnya hati nurani sangat berpengaruh sekali dengan baik,suci dan bersihnya amalan anggota tubuh lainnya. Maka dari itu, marilah kita sucikan dan bersihkan hati kita dari segala dosa demi baik dan bersihnya perbuatan anggota tubuh kita yang lainnya.
Adapun pembagian hati menurut para ulama terdiri dari 3 bagian, diantaranya”
· Hati yang sehat (Qalbun Salim)
Hati yang sehat maksudnya adalah hati yang selamat. Hati yang selamat dari fitnah syahwat yang menghancurkan dan selamat dari fitnah syubhat yang menjerumuskan dan hati ini dimiliki oleh para Rasul dan Shalihin. Allah berfirman: “(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. (QS. As Syu’aro’ : 88-89)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hati ini adalah hati yang selamat dari segala macam bentuk peribahatan kepada selain Allah, terlepas dari menghukumi dengan hukum selain hukum Rasul-Nya, mengikhlaskan seluruh peribadatan hanya kepada Allah. Jika dia mencintai, ia mencintai hanya karena Allah, membencipun hanya karena-Nya, memberi dan tidak memberi juga karena Allah.
· Hati yang mati (Qalbun Mayyit)
Hati yang mati adalah hati yang bertolak belakang dengan hati yang sehat dan selamat. Hati yang sama sekali tidak mengenal Robbnya, tidak mau beribadah dengan perintah-Nya, hati yang tidak mencintai dan tidak ridho kepada-Nya. Dia berada dalam kubangan Syahwat, dia bergelimang di dalamnya dan dia tidak peduli akan kemurkaan dan kemarahan Allah. Biasanya hati ini dimiliki oleh para kafirin dan munafikin.
Dialah hati yang beribadah kepada selain Allah, jika ia mencintai sesuatu, ia mencintai karena hawa nafsu belaka, begitu juga jika ia benci sesuatu maka itu hanya karena hawa nafsu. Memberi dan tidak memberi juga karena hawa nafsu. Dia jadikan hawa nafsunya sebagai imamnya, dan syahwatnya sebagai pembimbingnya, kebodohan adalah penuntunnya dan kelalaian adalah tunggangannya. Tidak mau menerima nasehat, tetapi dia lebih memilih mengikuti jalan setan. Dunia adalah tujuannya dan dia ridho tinggal di dalamnya.
menurut Al Ghazali adalah puasa para Nabi dan muqarrobin/orang yang dekat dengan Allah. Hati harus merasa cemas (khauf) dan harap (raja') karena tak tahu amal diterima atau tidak.
Rasa cemas dan harap ini adalah untuk menumbuhkan rasa tak pernah puas beramal. Dengan adanya perasaan cemas dan harap ini akan melahirkan sikap selalu memperbanyak amal dan mengoreksi amal dengan meningkatkan ilmu. Sehingga dengan ilmu, menjadi keyakinan beramal-dengan banyak beramal menumbuhkan sikap optimis- bahwa akan ada amal yang diterima.
Tentang hati rasulullah bersabda:
ุฅَِّู ุงََّููู ูุงَ َْููุธُุฑُ ุฅَِูู ุฃَุฌْุณَุงู ُِูู ْ َููุงَ ุฅَِูู ุตَُู ุฑُِูู ْ ، ََِْูููู َْููุธُุฑُ ุฅَِูู ُُูููุจُِูู ْ
‘Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati kalian.” (Diriwalatkan Muslim)
Dan dalam hadist lain Rasulullah bersabda: "Di dalam jasad ada segumpal daging, yang apa bila baik, maka baiklah seluruh jasad, dan apa bila rusak, maka rusaklah semua jasad"
Karenanya mari hati kita diarahkan untuk tujuan sebagai berikut:
1. Hati hendaknya tetap menggalakkan taat kepada Allah
2. Hati hendaknya tidak menunda-nunda tobat.
3. Hati hendaknya jangan terlalu terpedaya dengan urusan dunia.
4. Hati hendaknya selalu diajak untuk mengingat mati.
Share 06
Mari kuatkan kualitas diri agar mendapatkan imunitas dari nafsu syahwat negatif yang akan membahayakan kehidupan kita. Caranya:
1. Quwwatul iman
Sesungguhnya iman kepada Allah merupakan benteng bagi seorang hamba dari hal-hal yang haram. Sebagaimana sabda Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam,
ูุง ูุฒูู ุงูุฒุงูู ุญูู ูุฒูู ููู ู ุคู ู
“Tidaklah seorang pezina berzina ketika dia dalam keadaan beriman.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika keimanan tertancap dalam pada hati, maka tak akan mudah bagi jiwa tumbuh keinginan untuk merasakan hal-hal yang haram. Dan sungguh nikmatnya keimanan bagi seorang Muslim jauh lebih manis dirasa dari nikmatnya syahwat yang diharamkan Allah. Karena keimanan menimbulkan rasa cinta hamba pada sang Kholiq.
2. Puasa
Ketika seorang Muslim belum mampu untuk menikah, maka baginya solusi lain guna menjaga dirinya dari kehinaan, ia adalah puasa. Puasa mendidik Muslim untuk senantiasa sabar, tahan menghadapi tekanan dan merdeka dari keinginan hawa nafsu.
3. Menjauhi dosa kecil
Banyak di antara Muslim melakukan dosa-dosa besar. Entah, apakah karena mereka tak tau bahwa itu termasuk dosa atau karena memang dia menyepelehkan dosa tersebut.
Padahal ini merupakan senjata ampuh setan untuk mensesatkan seorang Muslim. Allah berfirman,
ุซُู َّ ูุขุชََُِّูููู ู ِّู ุจَِْูู ุฃَْูุฏِِููู ْ َูู ِْู ุฎَِِْูููู ْ َูุนَْู ุฃَْูู َุงِِููู ْ َูุนَู ุดู ุงููู َููุงَ ุชَุฌِุฏُ ุฃَْูุซَุฑَُูู ْ ุดَุงِูุฑَِูู
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al A’raf: 17)
Ketika seorang Muslim menyepelehkan kemaksiatan, maka setan akan bahagia karena senjata ampuhnya telah melukai musuhnya.
4. Memikirkan nikmatnya surga
Allah telah menjanjikan surga bagi siapa yang taat padaNya. Surga yang belum pernah terlihat oleh mata (makhluq), terdengar oleh telinga, terasa oleh hati. Sungguh apa pun yang menjadi harapan di dunia telah tersedia di sana. Maka betapa indahnya jika syahwat diri dipenuhi ketika di surga nanti.
5. Doa
Sungguh doa merupakan senjata seorang Muslim. Senjata yang tak akan berkhianat. Setiap Muslim membutuhkannya, apalagi di kala genting dan terjepit.
Yusuf ‘alayhis salaam ketika menghadapi fitnah berupa ajakan berbuat nista imroatul aziz, maka ia berdoa,
َูุงَู ุฑَุจِّ ุงูุณِّุฌُْู ุฃَุญَุจُّ ุฅََِّูู ู ِู َّุง َูุฏْุนَُِูููู ุฅَِِْููู َูุฅَِّูุง ุชَุตْุฑِْู ุนَِّูู َْููุฏََُّูู ุฃَุตْุจُ ุฅََِِّْูููู َูุฃَُْูู ู َِู ุงْูุฌَุงَِِูููู
Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (QS. Yusuf: 33)
Ingatlah.....Hati yang sakit akan terganggu oleh syahwat sekecil apa pun dan tidak akan mampu menangkal syubhat yang mendatanginya. Sementara hati yang sehat dan kuat, meski sering didatangi syahwat atau syubhat, namun ia berhasil menghalaunya dengan pertolongan Allรขh Azza wa Jalla dan dengan kekuatan iman dan kesehatannya.
Wallahua'alam bishawab
๐พ *Tanya Jawab :*
1⃣Aliza...
bagaimana karena suatu keadaan sprt contoh suaminya tdk bekerja dan kasar sikapnya..maaf ni contoh sj..sehingga seorg istri membedakan dgn yg lainya..akhirnya tdk bisa menjaga hati dan pandanganya..meski sdh sholat tetapi msh tdk bisa menjaga hati ustadz..dan banyak juga yg curhat pd sy krn keadaan.
✍๐ป Jawab
Masya Allah....
1.Ini ladang dakwah bg anti untuk terus memberikan masukan terbaik pd ybs. N inilah pentingnya keluarga jg ngaji, tarbiyah, berkumpul dg orang2 sholih.
2. Mestilah ada islahul qalbi (perbaikan hati), krn bg pasangan suami istri mencari perhatian pd org lain akan berdampak buruk bgnya pasangannya n keluarganya.
3. Memperbaiki hub keduanya.
Sesekali curhat tp jk keterusan mengundang maksiat.
2⃣Diana
Ijin tanya ustadz. Ada seorang teman yg ahli ibadah In syaa Allah. Nitip pertanyaan. Si Fulana sangat susah menahan syahwat, padahal beliau seorang yg rajin beribadah, In Syaa Allah Tapi sangat susah menjaga hati. Apakah ini tetap terhitung zina hati. Afwan
Beliau masih single ustadz.
✍๐ป Jawab
Bismillah
1.Boleh jadi ibadah terutama sholatnya perlu disempurnakan sbb tdk berpengaruh bgnya.
2. Salah satu sebab hukum wajib sgr menikah adl syahwat yg tinggi n ybs sdh memenuhi persyaratan. Mk nikahlah. Jk blm mampu puasalah.
3. Alihkan perhatiannya. Bahwa Syahwat selalu mengintai kita. Mk sibukan diri dg amal sholih n berkarya abadi, insya Allah syahwat dpt terkendali dg baik.
4. Berkumpulah dg orang-orang sholih.
3⃣Hanna...
Bagaimana jika ada seseorang teman, demi menjaga smuanya, hal yg tdk baik.. Krn situasi dg menikah siri.. Hukum dlm agama bagaimana
✍๐ป Jawab
Bismillah
Menikahlah krn Allah.
Menikah sirri itu artinya menikah sesuai ayari'at hanya saja blm dicatat di kua. Jd boleh n sah secara agama jk syarat syar'inya terpenuhi. Tetapi blm sah scr hukum positif kenegaraan.
Lha wong nikah itu ibadah krn Allah knp takut di sahkan scr hukum positif pula.
Nikah sirri biasanya jk ada persoalan hukum positif ntnya byk yg dirugikan, terutama pihak perempuan.
4⃣Ishmatul..
Mau bertanya uztad,apakah dosa kalau si wanita bilang duluan kalau ingin menikah dgn nya, krn hasil istiharoh. kepada si ikhwannya.tapi si ikhwannya ingin mengenal dulu gk moro" suruh datang k rmh si akhwat.akhiry ia bilang bingung dan tdk mau.
✍๐ปJawab
Tidak mengapa. Etikanya si akhwat jgm bilang langsung pd pihak ikhwan tp ada perantara. Untuk menjaga izzah jk ditolak. Malu kan klo ditolak.... kepedean istikharoh ternyata ditolak jg. Kasihan yah.
Ikhwan yg baik ia siap menikahi n menafkahi. Klo blm pasti ada masalah. Jk dipaksakan hasilnya kurang baik.
5⃣. Ghadis
Assalaamu 'alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh... Aasifah ustadz izin bertanya... bagaimana cara agar hati kita ikhlas dan memaafkan orang yg berpikiran buruk terhadap kita... makasih ustadz
✍๐ปJawab
Bismillah
Maafkanlah.
Tdk ada gunanya memendam rasa negatif pd orang lain, sekalipun iyanya menjelekan kita. Klo disimpan hanya akan menumbuhkan penyakit hati n membebani jiwa. Akhirnya dr penyakit psikis berubah jd penyakit fisik.
Waktu kita hidup cuman sedikit, sia2 klo hanya memelihara penyakit.
Maafkanlah
Mk hidup terasa nikmat dan lbh produktif utk masa depan.
Sediakan ruang di hati untuk siap si benci. Lalu kebencian itu didaur ulang (muhasabah diri) jd energi positif.
๐พ *Closing Statement :*
Sholihkan diri baru sholihkan orang lain (sholih in sholih out). Wa kafaa billahi syahida.
๐น
〰〰〰〰〰〰๐ฆ
๐ค : Sholcan *Achie*
✍๐ผ : Sholcan *Arni*
๐น
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐๐
*GROUP TELAGA SURGA*
๐ : Rabu, 18 Juli 2018
⏰ : 19.30 wib sd selesai
๐ *"MENJAGA SYAHWAT MATA, TELINGA DAN HATI"*
๐ณ *USTADZ ABI UMAR HIDAYAT*
Share 01
*Menjaga Syahwat Mata, Telinga dan Hati*
By abi Umar Hidayat
Syahwat tak bisa duhabisi, kita hanya butuh kepiawaian dalam mengelolanya. Bukan mematikannya. Bersebab syahwat termasuk perangkat kehidupan manusia yang asasi.
Namun, Betapa ngeri dan dahsyatnya dampak syahwat yang tak terkendali. Seorang Muslim semakin jauh dari Robbnya, semakin keluar dari jalan yang ditentukan Allah dan rosulNya. Semakin tak bisa menikmati lezatnya iman dan ibadah. Gersang hidupnya. Resah hatinya. Hampa jiwanya.
Karenanya hati-hatilah terhadap Syahwat fitnah dunia yang sering menjerumuskan manusia. Sebagaimana Allah Swt mengingatkan kita dalam firmanNya:
Allรขh Azza wa Jalla berfirman :
ุฒَُِّูู َِّูููุงุณِ ุญُุจُّ ุงูุดَََّููุงุชِ ู َِู ุงِّููุณَุงุกِ َูุงْูุจََِููู َูุงََْูููุงุทِูุฑِ ุงْูู َُْููุทَุฑَุฉِ ู َِู ุงูุฐََّูุจِ َูุงِْููุถَّุฉِ َูุงْูุฎَِْูู ุงْูู ُุณََّูู َุฉِ َูุงْูุฃَْูุนَุงู ِ َูุงْูุญَุฑْุซِ ۗ ุฐََِٰูู ู َุชَุงุนُ ุงْูุญََูุงุฉِ ุงูุฏَُّْููุง ۖ َูุงَُّููู ุนِْูุฏَُู ุญُุณُْู ุงْูู َุขุจِ
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allรขh-lah tempat kembali yang baik.” [Ali ‘Imrรขn/3:14]
Rasulullahpun bersabda,
ُูุชِุจَ ุนََูู ุงุจِْู ุขุฏَู َ َูุตِูุจُُู ู َِู ุงูุฒَِّูุง، ู ُุฏْุฑٌِู ุฐََِูู َูุง ู َุญَุงَูุฉَ، َูุงْูุนََْููุงِู ุฒَِูุงُูู َุง ุงَّููุธَุฑُ، َูุงْูุฃُุฐَُูุงِู ุฒَِูุงُูู َุง ุงِูุงุณْุชِู َุงุนُ، َูุงِّููุณَุงُู ุฒَِูุงُู ุงََْูููุงู ُ، َูุงَْููุฏُ ุฒَِูุงَูุง ุงْูุจَุทْุดُ، َูุงูุฑِّุฌُْู ุฒَِูุงَูุง ุงْูุฎُุทَุง، َูุงَْْูููุจُ ََْูููู ََููุชَู ََّูู، َُููุตَุฏُِّู ุฐََِูู ุงَْููุฑْุฌُ ََُูููุฐِّุจُُู
”Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan). Zina kedua telinga adalah mendengar (yang diharamkan). Lidah (lisan) bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan (yang diharamkan). Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang (yang diharamkan). Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah (ke tempat yang haram). Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657. Lafadz hadits di atas milik Muslim).
Share 02
Ketahuilah saudaraku..
ketika kita dihadapkan pada fitnah berupa syahwat, hati manusia akan terbagi menjadi dua macam:
Yang Pertama: Hati yang ketika datang fitnah, lalu hatinya langsung menyerapnya seperti spons yang menyerap air, lalu muncul titik hitam di tubuhnya. Ia terus menyerap setiap fitnah yang ditawarkan kepadanya sehingga tubuhnya menghitam dan miring. Bila sudah hitam dan miring ia akan berhadapan dengan dua malapetaka yang sangat bahaya:
1. Tidak dapat membedakan mana yang ma’ruf (baik) dan mana yang munkar (buruk).
Terkadang penyakit ini semakin parah sehingga ia menganggap yang ma’ruf adalah munkar dan yang munkar adalah ma’ruf. Yang sunnah dianggap bid’ah dan yang bid’ah dianggap sunnah. Yang benar dianggap salah dan yang salah dianggap benar.
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata :
َََููููู ู َْู َููู ْ َูุนْุฑِْู َْููุจُُูู ุงْููู َุนْุฑَُْูู َُِْูููููุฑْ َْููุจُُูู ุงْููู َُْููููุฑَ.
Binasalah orang yang hatinya tidak mengetahui yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran.
2. Menjadikan hawa nafsu sebagai sumber hukum yang lebih tinggi daripada apa yang diajarkan oleh Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , selalu tunduk kepada hawa nafsu dan mengikuti kemauannya.
Yang Kedua: Hati putih yang telah disinari oleh cahaya iman yang terang benderang. Jika hati semacam ini ditawari fitnah, ia akan mengingkari dan menolaknya sehingga sinarnya menjadi lebih kuat dan lebih terang.
Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ุจَุงุฏِุฑُْูุง ุจِุงْูุฃَุนْู َูุงِู ِูุชًَูุง َِููุทَุนِ ุงَِّْูููู ุงْููู ُุธِْูู ِ ، ُูุตْุจِุญُ ุงูุฑَّุฌُُู ู ُุคْู ًِูุง َُููู ْุณِู َูุงِูุฑًุง ، ุฃَْู ُูู ْุณِู ู ُูุคْู ًِููุง َُููุตْุจِุญُ َูุงِูุฑًุง ، َูุจِْูุนُ ุฏَُِْููู ุจِุนَุฑَุถٍ ู َِู ุงูุฏَُّْููุง.
Bersegeralah mengerjakan amal-amal shalih sebelum kedatangan fitnah-fitnah itu yang seperti potongan malam yang gelap; di pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan di sore hari menjadi kafir, atau di sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari menjadi kafir karena ia menjual agamanya dengan keuntungan duniawi yang sedikit.
Karenanya Rasulullah selalu mewasiatkan agar kaum Muslimin senantiasa berdo'a:
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengucapkan :
َููุง ู َُِّูููููุจَ ุงُُْْูููููููุจِ ، ุซَูุจِّูุชْ َْูููุจِْูู ุนََٰููู ุฏَِِْููููู
Ya Allรขh, Yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu.
Share 03
Syahwat mata
Perintah menundukan pandangan mata berlaku untuk semua lawan jenis ; laki-laki dan perempuan. Sebab pandangan adalah salah satu jalan untuk membangkitkan hasrat seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Bahkan mata penuntun hati. Mata mentransfer berita-berita yang dilihatnya ke hati sehingga membuat pikiran berkelana kemana-mana. Mengumbar pandangan matanya, maka dia telah mengumbar syahwat hatinya. Allah Ta’ala berfirman,
ُْูู ِْููู ُุคْู َِِููู َูุบُุถُّูุง ู ِْู ุฃَุจْุตَุงุฑِِูู ْ ََููุญَْูุธُูุง ُูุฑُูุฌَُูู ْ ุฐََِูู ุฃَุฒَْูู َُููู ْ ุฅَِّู ุงََّููู ุฎَุจِูุฑٌ ุจِู َุง َูุตَْูุนَُูู
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).
Ibnu Katsir ra berkata, “Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41).
Islam mengajarkan pada kita agar menhan pandangan. Ghaddul bashar adalah menundukkan atau menjaga pandangan, sehingga pandangan tertuju ke tanah, tidak diangkat ke atas. Maksudnya adalah menghindarkan pandangan dari menikmati wanita yang bukan mahram beserta perhiasan-perhiasannya. Sehingga terhindarkan dari pandangan yang menjadi sumber godaan bagi seorang laki-laki. Begitupun sebaliknya. Sedang kunci menahan pandangan adalah kendalikan dengan hati kita.
Dengan keimanan dan rasa takut dalam hatinya, seseorang bisa saja menahan pandangan matanya dari yang haram. Akan tetapi, dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa dengan menikah, seseorang akan lebih dapat menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َูุง ู َุนْุดَุฑَ ุงูุดَّุจَุงุจِ، ู َِู ุงุณْุชَุทَุงุนَ ู ُِْููู ُ ุงْูุจَุงุกَุฉَ ََْูููุชَุฒََّูุฌْ، َูุฅَُِّูู ุฃَุบَุถُّ ِْููุจَุตَุฑِ َูุฃَุญْุตَُู َِْูููุฑْุฌِ
”Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan” (HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400).
Dalam riwayat lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َูุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู ุฃَุญَุฏُُูู ْ ุงู ْุฑَุฃَุฉً َูุฃَุนْุฌَุจَุชُْู، ََْูููุฃْุชِ ุฃََُْููู َูุฅَِّู ู َุนََูุง ู ِุซَْู ุงَّูุฐِู ู َุนََูุง
“Jika salah seorang dari kalian melihat wanita yang mengagumkannya, maka hendaklah ia mendatangi (menggauli) isterinya. Karena apa yang dimiliki wanita tersebut sama dengan yang dimiliki oleh isterinya.” (HR. Tirmidzi no. 1158 dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya no. 5572. Dinilai shahih oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth)
Share 04
Syahwat telinga
Allah memerintahkan kita untuk senantiasa mendengarkan ayat-ayat Allah ‘Azza wa jalla. Sama seperti penglihatan, pendengaranpun apabila kita jaga dengan baik maka akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah ‘Azza wa jalla. Sebagaimana firman Allah:
”Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka ( karenanya ) dan kepada tuhanlah mereka bertawakkal”.
( QS.Al-Anfal:2)
Hati, penglihatan dan pendengaran. Tiga alat vital inilah yang menjadikan manusia dan jin sebagai penghuni neraka jahannam apabila tidak di gunakan dengan semestinya. Dan ketika 3 alat ini rusak atau pun mati, maka manusia tidaklah lebih dari seekor binatang. Bahkan, lebih hina dari binatang sebagaimana yang Allah firmankan dalam ayat di atas.
Telinga diciptakan untuk mendengarkan kalam Allah, sunnah Rasulullah saw, dan ceramah-ceramah yang dapat memberikan faedah mengenal Allah swt., Raja Yang Maha Hidup dan Pemberi Nikmat Yang tiada henti.
Adapun telinga hendaknya dipelihara dari mendengar sesuatu yang bid’ah, ghibah, maksiat, batil, dan dari menceritakan aib orang lain.
Allah berfirman
َََูููุฏْ ุฐَุฑَุฃَْูุง ِูุฌَََّููู َ َูุซِูุฑًุง ู َِู ุงْูุฌِِّู َูุงْูุฅِْูุณِ َُููู ْ ُُูููุจٌ َูุง َََُْูููููู ุจَِูุง ََُูููู ْ ุฃَุนٌُْูู َูุง ُูุจْุตِุฑَُูู ุจَِูุง ََُูููู ْ ุกَุงุฐَุงٌู َูุง َูุณْู َุนَُูู ุจَِูุง ุฃَُููุฆَِู َูุงْูุฃَْูุนَุงู ِ ุจَْู ُูู ْ ุฃَุถَُّู ุฃَُููุฆَِู ُูู ُ ุงْูุบَุงَُِูููู (179)
Artinya: “Dan sesungguhnya telah kami sediakan untuk mereka jahannam banyak dari jin dan manusia; mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mereka gunakan memahami, dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak mereka gunakan untuk melihat dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak mereka gunakan untuk mendengar, mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai”. (QS. Al-a’raf:179)
Share 05
Syahwat hati
Hati, adalah pusat dari segala sesuatu pada diri manusia. Ibarat sebuah kerajaan, tubuh manusia memiliki hati sebagai rajanya. Adapun anggota tubuh lainnya merupaka pasukan yang akan menjaga dan melindungi raja agar tetap aman dari serangan musuh. Hati merupakan alat yang akan menentukan baik atau buruknya anggota badan lainnya. Sebagaimana seorang raja, apabila raja tersebut Beriman dan bertaqwa kepada Allah, maka pasukan yang berada di bawah kepemimpinannya pun akan beriman dan bertaqwa kepada Allah. Jika hati kita baik maka akan baik pula seluruh anggota tubuh kita yang lainnya. Begitupun sebaliknya, jika hati ini buruk maka akan buruk pulalah anggota tubuh yang lain. Hal ini sebagaimana yang telah Rasulullah shallallahu ‘alihi wassalam sabdakan. Beliau bersabda:
“Ketahuilah bahwa pada jasad terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya, jika ia buruk maka buruklah seluruh jasadnya, ketahuilah itu adalah hati” (Shahih Bukhari)
Sebagian ulama berbeda pendapat tentang makna Hati dalam hadist di atas. Ada ulama yang berpendapat bahwa yang dimaksud hati disini adalah jantung, bukanlah hati yang termasuk organ tubuh manusia. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa yang di maksud hati disini adalah hati yang bermakna ruhani, bukan jasmani. Hati yang bermakna ruhani adalah hati nurani yang letaknya di dada. Adapun apabila di tinjau dari segi bahasa, kata “Qalbun” berarti hati nurani. Adapun Hati itu merupakan organ tubuh yang terletak di sebelah kanan dada yang berfungsi sebagai penyaring racun. Adapun hati yang bermakna organ jika di terjemahkan ke dalam bahasa arab adalah “Al-Kibdu”. Terlepas dari perbedaan diatas, yang di maksud hati disini bukanlah hati dalam bentuk organ, melainkan hati nurani yang jika di terjemahkan dalam bahasa arab adalah “Al-Qalbu”.
Dari hadist di atas, kita bisa mengetahui, bahwa baik,suci dan bersihnya hati nurani sangat berpengaruh sekali dengan baik,suci dan bersihnya amalan anggota tubuh lainnya. Maka dari itu, marilah kita sucikan dan bersihkan hati kita dari segala dosa demi baik dan bersihnya perbuatan anggota tubuh kita yang lainnya.
Adapun pembagian hati menurut para ulama terdiri dari 3 bagian, diantaranya”
· Hati yang sehat (Qalbun Salim)
Hati yang sehat maksudnya adalah hati yang selamat. Hati yang selamat dari fitnah syahwat yang menghancurkan dan selamat dari fitnah syubhat yang menjerumuskan dan hati ini dimiliki oleh para Rasul dan Shalihin. Allah berfirman: “(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. (QS. As Syu’aro’ : 88-89)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hati ini adalah hati yang selamat dari segala macam bentuk peribahatan kepada selain Allah, terlepas dari menghukumi dengan hukum selain hukum Rasul-Nya, mengikhlaskan seluruh peribadatan hanya kepada Allah. Jika dia mencintai, ia mencintai hanya karena Allah, membencipun hanya karena-Nya, memberi dan tidak memberi juga karena Allah.
· Hati yang mati (Qalbun Mayyit)
Hati yang mati adalah hati yang bertolak belakang dengan hati yang sehat dan selamat. Hati yang sama sekali tidak mengenal Robbnya, tidak mau beribadah dengan perintah-Nya, hati yang tidak mencintai dan tidak ridho kepada-Nya. Dia berada dalam kubangan Syahwat, dia bergelimang di dalamnya dan dia tidak peduli akan kemurkaan dan kemarahan Allah. Biasanya hati ini dimiliki oleh para kafirin dan munafikin.
Dialah hati yang beribadah kepada selain Allah, jika ia mencintai sesuatu, ia mencintai karena hawa nafsu belaka, begitu juga jika ia benci sesuatu maka itu hanya karena hawa nafsu. Memberi dan tidak memberi juga karena hawa nafsu. Dia jadikan hawa nafsunya sebagai imamnya, dan syahwatnya sebagai pembimbingnya, kebodohan adalah penuntunnya dan kelalaian adalah tunggangannya. Tidak mau menerima nasehat, tetapi dia lebih memilih mengikuti jalan setan. Dunia adalah tujuannya dan dia ridho tinggal di dalamnya.
menurut Al Ghazali adalah puasa para Nabi dan muqarrobin/orang yang dekat dengan Allah. Hati harus merasa cemas (khauf) dan harap (raja') karena tak tahu amal diterima atau tidak.
Rasa cemas dan harap ini adalah untuk menumbuhkan rasa tak pernah puas beramal. Dengan adanya perasaan cemas dan harap ini akan melahirkan sikap selalu memperbanyak amal dan mengoreksi amal dengan meningkatkan ilmu. Sehingga dengan ilmu, menjadi keyakinan beramal-dengan banyak beramal menumbuhkan sikap optimis- bahwa akan ada amal yang diterima.
Tentang hati rasulullah bersabda:
ุฅَِّู ุงََّููู ูุงَ َْููุธُุฑُ ุฅَِูู ุฃَุฌْุณَุงู ُِูู ْ َููุงَ ุฅَِูู ุตَُู ุฑُِูู ْ ، ََِْูููู َْููุธُุฑُ ุฅَِูู ُُูููุจُِูู ْ
‘Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati kalian.” (Diriwalatkan Muslim)
Dan dalam hadist lain Rasulullah bersabda: "Di dalam jasad ada segumpal daging, yang apa bila baik, maka baiklah seluruh jasad, dan apa bila rusak, maka rusaklah semua jasad"
Karenanya mari hati kita diarahkan untuk tujuan sebagai berikut:
1. Hati hendaknya tetap menggalakkan taat kepada Allah
2. Hati hendaknya tidak menunda-nunda tobat.
3. Hati hendaknya jangan terlalu terpedaya dengan urusan dunia.
4. Hati hendaknya selalu diajak untuk mengingat mati.
Share 06
Mari kuatkan kualitas diri agar mendapatkan imunitas dari nafsu syahwat negatif yang akan membahayakan kehidupan kita. Caranya:
1. Quwwatul iman
Sesungguhnya iman kepada Allah merupakan benteng bagi seorang hamba dari hal-hal yang haram. Sebagaimana sabda Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam,
ูุง ูุฒูู ุงูุฒุงูู ุญูู ูุฒูู ููู ู ุคู ู
“Tidaklah seorang pezina berzina ketika dia dalam keadaan beriman.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika keimanan tertancap dalam pada hati, maka tak akan mudah bagi jiwa tumbuh keinginan untuk merasakan hal-hal yang haram. Dan sungguh nikmatnya keimanan bagi seorang Muslim jauh lebih manis dirasa dari nikmatnya syahwat yang diharamkan Allah. Karena keimanan menimbulkan rasa cinta hamba pada sang Kholiq.
2. Puasa
Ketika seorang Muslim belum mampu untuk menikah, maka baginya solusi lain guna menjaga dirinya dari kehinaan, ia adalah puasa. Puasa mendidik Muslim untuk senantiasa sabar, tahan menghadapi tekanan dan merdeka dari keinginan hawa nafsu.
3. Menjauhi dosa kecil
Banyak di antara Muslim melakukan dosa-dosa besar. Entah, apakah karena mereka tak tau bahwa itu termasuk dosa atau karena memang dia menyepelehkan dosa tersebut.
Padahal ini merupakan senjata ampuh setan untuk mensesatkan seorang Muslim. Allah berfirman,
ุซُู َّ ูุขุชََُِّูููู ู ِّู ุจَِْูู ุฃَْูุฏِِููู ْ َูู ِْู ุฎَِِْูููู ْ َูุนَْู ุฃَْูู َุงِِููู ْ َูุนَู ุดู ุงููู َููุงَ ุชَุฌِุฏُ ุฃَْูุซَุฑَُูู ْ ุดَุงِูุฑَِูู
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al A’raf: 17)
Ketika seorang Muslim menyepelehkan kemaksiatan, maka setan akan bahagia karena senjata ampuhnya telah melukai musuhnya.
4. Memikirkan nikmatnya surga
Allah telah menjanjikan surga bagi siapa yang taat padaNya. Surga yang belum pernah terlihat oleh mata (makhluq), terdengar oleh telinga, terasa oleh hati. Sungguh apa pun yang menjadi harapan di dunia telah tersedia di sana. Maka betapa indahnya jika syahwat diri dipenuhi ketika di surga nanti.
5. Doa
Sungguh doa merupakan senjata seorang Muslim. Senjata yang tak akan berkhianat. Setiap Muslim membutuhkannya, apalagi di kala genting dan terjepit.
Yusuf ‘alayhis salaam ketika menghadapi fitnah berupa ajakan berbuat nista imroatul aziz, maka ia berdoa,
َูุงَู ุฑَุจِّ ุงูุณِّุฌُْู ุฃَุญَุจُّ ุฅََِّูู ู ِู َّุง َูุฏْุนَُِูููู ุฅَِِْููู َูุฅَِّูุง ุชَุตْุฑِْู ุนَِّูู َْููุฏََُّูู ุฃَุตْุจُ ุฅََِِّْูููู َูุฃَُْูู ู َِู ุงْูุฌَุงَِِูููู
Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (QS. Yusuf: 33)
Ingatlah.....Hati yang sakit akan terganggu oleh syahwat sekecil apa pun dan tidak akan mampu menangkal syubhat yang mendatanginya. Sementara hati yang sehat dan kuat, meski sering didatangi syahwat atau syubhat, namun ia berhasil menghalaunya dengan pertolongan Allรขh Azza wa Jalla dan dengan kekuatan iman dan kesehatannya.
Wallahua'alam bishawab
๐พ *Tanya Jawab :*
1⃣Aliza...
bagaimana karena suatu keadaan sprt contoh suaminya tdk bekerja dan kasar sikapnya..maaf ni contoh sj..sehingga seorg istri membedakan dgn yg lainya..akhirnya tdk bisa menjaga hati dan pandanganya..meski sdh sholat tetapi msh tdk bisa menjaga hati ustadz..dan banyak juga yg curhat pd sy krn keadaan.
✍๐ป Jawab
Masya Allah....
1.Ini ladang dakwah bg anti untuk terus memberikan masukan terbaik pd ybs. N inilah pentingnya keluarga jg ngaji, tarbiyah, berkumpul dg orang2 sholih.
2. Mestilah ada islahul qalbi (perbaikan hati), krn bg pasangan suami istri mencari perhatian pd org lain akan berdampak buruk bgnya pasangannya n keluarganya.
3. Memperbaiki hub keduanya.
Sesekali curhat tp jk keterusan mengundang maksiat.
2⃣Diana
Ijin tanya ustadz. Ada seorang teman yg ahli ibadah In syaa Allah. Nitip pertanyaan. Si Fulana sangat susah menahan syahwat, padahal beliau seorang yg rajin beribadah, In Syaa Allah Tapi sangat susah menjaga hati. Apakah ini tetap terhitung zina hati. Afwan
Beliau masih single ustadz.
✍๐ป Jawab
Bismillah
1.Boleh jadi ibadah terutama sholatnya perlu disempurnakan sbb tdk berpengaruh bgnya.
2. Salah satu sebab hukum wajib sgr menikah adl syahwat yg tinggi n ybs sdh memenuhi persyaratan. Mk nikahlah. Jk blm mampu puasalah.
3. Alihkan perhatiannya. Bahwa Syahwat selalu mengintai kita. Mk sibukan diri dg amal sholih n berkarya abadi, insya Allah syahwat dpt terkendali dg baik.
4. Berkumpulah dg orang-orang sholih.
3⃣Hanna...
Bagaimana jika ada seseorang teman, demi menjaga smuanya, hal yg tdk baik.. Krn situasi dg menikah siri.. Hukum dlm agama bagaimana
✍๐ป Jawab
Bismillah
Menikahlah krn Allah.
Menikah sirri itu artinya menikah sesuai ayari'at hanya saja blm dicatat di kua. Jd boleh n sah secara agama jk syarat syar'inya terpenuhi. Tetapi blm sah scr hukum positif kenegaraan.
Lha wong nikah itu ibadah krn Allah knp takut di sahkan scr hukum positif pula.
Nikah sirri biasanya jk ada persoalan hukum positif ntnya byk yg dirugikan, terutama pihak perempuan.
4⃣Ishmatul..
Mau bertanya uztad,apakah dosa kalau si wanita bilang duluan kalau ingin menikah dgn nya, krn hasil istiharoh. kepada si ikhwannya.tapi si ikhwannya ingin mengenal dulu gk moro" suruh datang k rmh si akhwat.akhiry ia bilang bingung dan tdk mau.
✍๐ปJawab
Tidak mengapa. Etikanya si akhwat jgm bilang langsung pd pihak ikhwan tp ada perantara. Untuk menjaga izzah jk ditolak. Malu kan klo ditolak.... kepedean istikharoh ternyata ditolak jg. Kasihan yah.
Ikhwan yg baik ia siap menikahi n menafkahi. Klo blm pasti ada masalah. Jk dipaksakan hasilnya kurang baik.
5⃣. Ghadis
Assalaamu 'alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh... Aasifah ustadz izin bertanya... bagaimana cara agar hati kita ikhlas dan memaafkan orang yg berpikiran buruk terhadap kita... makasih ustadz
✍๐ปJawab
Bismillah
Maafkanlah.
Tdk ada gunanya memendam rasa negatif pd orang lain, sekalipun iyanya menjelekan kita. Klo disimpan hanya akan menumbuhkan penyakit hati n membebani jiwa. Akhirnya dr penyakit psikis berubah jd penyakit fisik.
Waktu kita hidup cuman sedikit, sia2 klo hanya memelihara penyakit.
Maafkanlah
Mk hidup terasa nikmat dan lbh produktif utk masa depan.
Sediakan ruang di hati untuk siap si benci. Lalu kebencian itu didaur ulang (muhasabah diri) jd energi positif.
๐พ *Closing Statement :*
Sholihkan diri baru sholihkan orang lain (sholih in sholih out). Wa kafaa billahi syahida.
๐น
〰〰〰〰〰〰๐ฆ
๐ค : Sholcan *Achie*
✍๐ผ : Sholcan *Arni*
๐น
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG : Telaga Surga
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐๐
Komentar
Posting Komentar