Al-Firqoh An-Najiyah

๐Ÿ“ฟNOTULEN KAJIAN ONLINE TELAGA SURGA

๐Ÿ“† Rabu, 21 Februari 2018
⏰ 19.30 wib
๐Ÿ“š Al-Firqoh An-Najiyah
๐Ÿ‘ณUstadz Umar Hidayat


๐ŸŒน Materi :

*Al-Firqoh An-Najiyah*
Oleh : Ustadz Umar Hidayat

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…


Share 01

Mengenal Al Firqoh An Najiyah (golongan yang selamat)
By umar hidayat

Munculnya berbagai aliran dalam Islam tak bisa dinafikan. Banyak dan beragam. Tak jarang kemudian bingung dibuatnya. Memilih dan mengikuti yang mana?

Maka menjadi penting untuk minimal mengenalnya. Hal ini dilakukan agar tidak salah mengambil langkah masuk dalam suatu golongan tertentu. Atau dengan mebgenal banyaknya golongan kita jadi muslim yg memberi ruang pada golongan lain serta tak menyalahkan orang lain.

Secara singkat sebagai pngantar ingin saya katakana bahwa Firqoh Najiyah lah Golongan Yang Selamat. Dan ini adalah nama lain dari Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.Mereka dinamakan Firqoh Najiyah karena di dunia mereka selamat dari segala penyimpangan dan kesesatan dalam beragama dan beribadah kpd Allah. Dan di akhirat mereka selamat dari siksa api neraka. Inilah yg dimaksud Al-Firqoh An-Najiyah dlm hadits Nabi yg menjelaskan perpecahan umat Islam mnjadi 73 golongan, semuanya (terancam) masuk neraka kecuali satu golongan yg selamat, yaitu Al-Jama'ah atau Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Dan di dlm riwayat lain Nabi shallallahu alaihi wasallam menjelaskan bhw Al-Jama'ah adalah siapa saja yg berada di atas jalan hidup dan tuntunan Nabi dan para sahabatnya.
Allah berfirman “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai.” (Ali Imran: 103)

“Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang memperse-kutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap go-longan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan me-reka.” (Ar-Ruum: 31-32)

Nabi bersabda: “Aku wasiatkan padamu agar engkau bertakwa kepada Allah, patuh dan ta’at, sekalipun yang memerintahmu seorang budak Habsyi. Sebab barangsiapa hidup (lama) di antara kamu tentu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Karena itu, berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa’ur rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia sekuat-kuatnya dan hati-hatilah terhadap setiap perkara yang di-ada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan itu ada-lah bid’ah, sedangkan setiap bid’ah adalah sesat (dan setiap yang sesat tempatnya di dalam Neraka).” (HR. Nasa’i dan At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih).

Dalam hadits yang lain Nabi bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari ahli kitab telah berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan tem-patnya di dalam Neraka dan satu golongan di dalam Surga, yaitu al-Jama’ah.” (HR. Ahmad dan yang lain. Al-Hafidh menggo-longkannya hadits hasan)

Jadi kita tidak sedang bicara ttg lembaga / ormas tertentu / tandhim tertentu yg bersofat organisatoris. Tetapi pengelompokan manusia di dasarkan pd komitmen dan loyalitasnya pd Islam yg murni berdasarkan al quran dan sunah Rasulullah.

Share 02

Memakna firqotunnajiyah.

Adapun penjelasan dari nama-nama tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Firqoh An najiyah (golongan yang selamat), yaitu selamat dari api neraka. Sebagaimana Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam, ketika menyebutkan tentang berbagai golongan, beliau memberikan pengecualian dalam sabdanya, bahwa seluruhnya di dalam neraka kecuali satu golongan (artinya satu golongan tersebut tidak di neraka).
2. Golongan tersebut berpegang teguh dengan Al Qur’an dan As Sunnah Rasulullah sallalahu alaihi wasallam, dan apa yang para pendahulu, dari golongan muhajirin dan anshor. Sebagaimana Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam bersabda :
ู‡ู…ู…ู†ูƒุงู†ุนู„ู‰ู…ุซู„ู…ุงุฃู†ุงุนู„ูŠู‡ุงู„ูŠูˆู…ูˆุฃุตุญุงุจูŠ
“Mereka adalah siapapun yang seperti aku dan para sahabatku hari ini”(HR Ath Thabrani)

Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti golongan tersebut adalah ahlusunnahwaljama’ah, mereka memiliki dua keistimewaan : Berpegang teguhnya mereka dengan sunnah Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam, sehingga mereka menjadi ahlinya. Berbeda dengan golongan-golongan yang lain, yang mana mereka berpegang teguh dengan pendapat, hawa nafsu dan perkataan pemimpin mereka. Olehnya mereka tidak disandarkan kepada sunnah, tetapi disandarkan kepada kebid’ahan dan kesesatannya. Seperti “alqodariyah” dan “almurji’ah”. Atau disandarkan kepada imam mereka, seperti “aljahmiyah”. Atau disandarkan kepada perbuatan buruk mereka seperti “ arrafidhah” dan “al khawarij”.

Mereka adalah “aljama’ah”,disebabkan berkumpul dan bersatu diatas kebenaran dan tidak berpecah belah. Berbeda dengan golongan-golongan yang lain, yang mana mereka tidak bersatu diatas kebenaran, dan hanya mengikuti hawa nafsu mereka

3. Golongan (yang selamat tersebut-pent) juga disebut dengan aththoifahalmanshurah (kelompok yang ditolong) hingga datangnya hari kiamat. Mereka telah menolong agama Allah, maka Allah pun menolong mereka.
ุฅِู†ْุชَู†ْุตُุฑُูˆุงุงู„ู„ู‡َูŠَู†ْุตُุฑْูƒُู…ْ
“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu”(QS Muhammad :7)
Oleh karena itulah nabi mensifati keadaan mereka dalam sabdanya :

ู„ุงูŠุถุฑู‡ู…ู…ู†ุฎุฐู„ู‡ู…ูˆู„ุงู…ู†ุฎุงู„ูู‡ู…ุญุชู‰ูŠุฃุชูŠุฃู…ุฑุงู„ู„ู‡ุชุจุงุฑูƒูˆุชุนุงู„ู‰ูˆู‡ู…ุนู„ู‰ุฐู„ูƒ
“Yang menghina dan menentang mereka tidak akan mampu membahayakan mereka hingga datang keputusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sedang mereka tetap dalam keadaan yang demikian”(muttafaqalaih

Share 03
Diantara ciri-ciri firqotunnajiyah.

Kelompok firqahnajiyah (Golongan yang Selamat) itu bukan hanya sekedar pengakuan, tanpa ada pembuktiaan. Akan tetapi firqahnajiyah itu memiliki ciri-ciri dan karakteristik. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan sifat dan karakteristik firqahnajiyah ini.
ุงู„ุฑَّุงุจِุนَุฉُูˆَุงู„ุซَّู„َุงุซُูˆْู†َ : ุฃَู†َّูƒُู„َّูِุฑْู‚َุฉٍุชَุฏَุนَّู‰ุฃَู†َّู‡َุงุงู„ู†َّุงุฌِูŠَุฉُูَุฃَูƒْุฐَุจَู‡ُู…ُุงู„ู„ู‡ُุจِู‚َูˆْู„ِู‡ِ : ู‡َุงุชُูˆุงุจُุฑْู‡َุงู†َูƒُู…ْุฅِู†ْูƒُู†ْุชُู…ْุตَุงุฏِู‚ِูŠู†َุซُู…َّุจَูŠَّู†َุงู„ุตَّูˆَุงุจَุจِู‚َูˆْู„ِู‡ِ : ุจَู„َู‰ู…َู†ْุฃَุณْู„َู…َูˆَุฌْู‡َู‡ُู„ِู„َّู‡ِูˆَู‡ُูˆَู…ُุญْุณِู†ٌ
Ketigapuluh Empat, “Setiap kelompok (sesat) mengklaim diri sebagafirqotunnajiyah (kelompok yang selamat). Lalu Allah menyingkap kebohongan mereka dengan firman-Nya, “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.” (al-Baqarah: 111). Kemudian Allah swt menjelaskan yang selamat, “Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Rabbnya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (al-Baqarah: 112)
 Pada matan yang ke-34 ini, Syaikh menambahkan sifat jahiliyah yang hampir ada pada seluruh sekte jahiliyah, yaitu, ‘mengklaim kebenaran hanya ada pada dirinya, dan klaim bahwa kelompoknya saja yang ‘najiyah’ –selamat-.’
Sebagai contoh, jahiliyah Yahudi dan Nasrani, mereka membatasi kebenaran hanya ada pada kelompok mereka. Sebagaimana firman Allah swt
“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani.” (al-Baqarah: 111)
“Mereka,” jelas Syaikh Shaleh al-Fauzan, “membatasi hidayah hanya ada pada kelompoknya. Pun mereka membatasi orang yang masuk surga hanya dari agama mereka saja.” (Syarh Masa’il Jahiliyah, hlm. 98)

Siapa Firqotun Najiyah?
Menurut Syaikh Muhammad Khalil al-Harras (Syarh al-Aqidah al-Wasithiyah, hlm. 14), istilah firqotun najiyah disimpulkan dari hadits dua hadits. Hadits pertama berbunyi,
“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang unggul di atas kebenaran (ุธَุงู‡ِุฑِูŠْู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุญَู‚ِّ). Musuh mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya –apapun- terhadap kelompok ini. Mereka senantiasa eksisi seperti ini, hingga kiamat.” (HR. Muslim)
Hadits kedua,
“Dan umatku akan terpecah mejadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu kelompok saja.’ Seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah (kelompok yang selamat itu.)?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Yaitu mereka yang keadaannya seperti aku dan para sahabatku (ู…َุง ุฃَู†َุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุฃَุตْุญَุงุจِูŠْ).” (HR. Tirmidzi)
Dua hadits di atas menyebutkan bahwa ada sekelompok (firqoh) dari ummat Muhammad SAW yang selamat (najiyah). Dari sini lahir istilah yang sangat populer, firqotun najiyah. Ada dua sifat firqotun najiyah dalam hadits di atas, yaitu, ‘alal haq (di atas kebenaran) dan mitslu mรก ana ‘alaihi wa Ash-hรกbi (meneladani Rasulullah saw dan para sahabatnya).

Share 04
Untuk meraih sifat ‘alal haqq, firqotun najiyahharus beruswah kepada generasi salafus shaleh, yaitu Rasulullah saw, Sahabat, Tabi’in dan Tabi’uttabi’in.  Kenapa demikian? karena kebenaran dalam beragama hanya bisa ditempuh dengan mencontohi generasi salaf. Baik dari sisi akidah, ibadah maupun akhlak.

Banyak nash syar’ie menjelaskan bahwa generasi salaf adalah generasi terbaik, diridhoi oleh Allah dan dijamin terhindar dari kesesatan. Bahkan dalam surat at-Taubah ayat 100, dengan gamblang Allah memberi jaminan keselamatan (najiyah) bagi siapa saja yang mengikuti para sahabat.

Sedangkan dalam surat An-Nisa’ ayat 115, Allah swt menjelaskan dua dosa besar, yaitu; menentang Rasulullah saw setelah mengetahui kebenaran risalahnya saw, dan menyimpang dari jalan orang-orang beriman (para sahabat Rasulullah saw). Dua dosa ini berkonsekwensi dua adzab; di dunia ia dibiarkan dalam kesesatan dan di akherat dilemparkan ke dalam neraka jahannam. (Abu Basheer, Shifatut Thaifah Mansuroh, hlm. 9-13)

Note penting dalam share 4 adalah
Bhw yg dimaksud salaf adl sesiapa pun diantara kita yg selalu mengikuti jejak Rasulullah dan para sahabatnya. Menjalankan Islam dg ittiba' pd Rasulullah n para sahabatnya (yg termasuk generasi terbaik).

Jd bukan klaim ormas/ golongan tertentu meskipun menggunakan nama yg sama salafi. Bhw setiap kita dalam berislam ini mengikuti jejak kaum salaf (Rasulullah, para sahabatnya n generasi terbaiknya) itulah golongan yg diselamatkan Allah (firqotun najiah)

Share 05

Lalu diantara ciri lainnya adalah:

1. Golongan Yang Selamat jumlahnya sangat sedikit di tengah banyaknya Umat Manusia .

Tentang keadaan mereka, Rasulullah bersabda, “Keuntungan besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang shalih di lingkungan orang banyak yang berperangai buruk, orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada orang yang menta’atinya.” (HR. Ahmad, hadits shahih)

2. Golongan Yang Selamat banyak dimusuhi oleh manusia, difitnah dan dilecehkan dengan gelar dan sebutan yang buruk.

Nasib mereka seperti nasib para nabi yang dijelaskan dalam firman Allah,

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)

Rasulullah misalnya, ketika mengajak kepada tauhid, oleh kaumnya beliau dijuluki sebagai “tukang sihir lagi sombong”. Padahal sebelumnya mereka memberi beliau julukan “ash-shadiqul amin”, yang jujur dan dapat dipercaya.

3. Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya tentang Golongan Yang Selamat, beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang salaf dan setiap orang yang mengikuti jalan para salafush shalih (Rasulullah, para sahabat dan setiap orang yang mengikuti jalan petunjuk mereka).”

Hal-hal di atas adalah sebagian dari manhaj dan tanda-tanda Golongan Yang Selamat. Pada pasal-pasal berikut akan dibahas masalah akidah Golongan Yang Selamat yaitu golongan yang mendapat pertolongan. Semoga kita termasuk mereka yang berakidah Firqah Najiyah (Golongan Yang Selamat) ini, Amin.

Majlis yg dimuliakan Allah:
apa sebab Allah tidak menjadikan ummat ini beriman semua tanpa kecuali?

Bukankah hal itu mungkin bagi Allah? Bahkan teramat mudah bagiNya. Apa rahasianya?

Banyak jawabannya:
1.Liyabluwakum ayukum ahsanu amala
2. Agar fastabikhul khoirot
3. Agar tidak ada persepsi bhw manusia tdk berdaya krn manusia bs memilih jalan fujur n jln taqwa
4. Agar kita merasakan nikmatnya perjuangan dalam kesungguhan diri menjadi umat terbaik. Dll

Tapi mengapa ada perpecahan ummat? Jk kita mengetahui sebabnya mk kita bisa menemukan solusinya.

Diantara sebab perpecahan itu adalah ๐Ÿ‘‡

Share 06
Antara sebab-sebab naik perselisihan dan perpecahan adalah:

1) kapasitas dan kwalitas ilmu dan pengertian yang mereka beda-beda.

2) sebab lain yang belum terkikisnya secara keseluruhan syubhat2 dan virus2 pemikiran yg menyimpang dan sesat yg melekat didlm hati mereka seblm mendapat hidayah utk mengikuti manhaj yg penuh berkah dan rahmat ini.

3) Sebab lainnya juga merupakan perkara hawa nafsu yg ada pada jiwa manusia. Bahkan karena ketiga ini memiliki andil dan pengaruh yg sangat besar dlm iman perselisihan dan perpecahan di antara para pengikut manhaj As-Salaf Ash-Sholih, Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

4) yg paling jelas dan pasti, itu perpecahan dan perselisihan adalah sunnatullah yg berlaku diantara para hamba2-Nya, akankah Allah memberikan perintah kpd mereka utk mnghindari segala hal yg akan menimbulkan perpecahan di tengah umat.Dan bahkan mencela dan membebani dengan kekerasan segala bentuk perpecahan dan perselisihan antar umat Islam, apalagi org2 yg mengaku sbg pengikut manhaj Nabi shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat radhiyallahu anhum ajma'in.

Perpecahan tidak akan terjadi antara Ahlus Sunnah waljama'ah dan juga di antara kaum muslimin secara umum manakala mereka berpegang teguh dengan Kitabullah (Al-Quran Al-Karim) dan Sunnah Rasul-Nya (Al-Hadits Ash-Shohih) sbgmana yg telah dipahami dan diamalkan oleh Nabi dan para sahabatnya. Maka bilamana mereka menyimpang dari manhaj Nabi dan para sahabatnya maka pasti akan terjadi perpecahan. Semakin banyak penyimpangan terhdp ajaran Nabi dan terjerumus ke dalam bid'ah2, baik dlm hal aqidah, ibadah, muamalah, politik, dsb, maka semakin banyak terjadi perpecahan diantara mereka.

Demikian materi ini disampaikan semoga kita semua termasuk golongan yang selamat dan diberi taufiq serta hidayah dari Allah untuk memperjuangkannya. Aamiin.

๐Ÿ“š *Tanya Jawab :*

1#. Pertanyaan  yg menyimpang  materi๐Ÿ™

Ultah
Bolehkah  dlm islam ?

*Jawab :*
Sebelum menjawab boleh or tidak. Sebenarnya ultah bukan tradisi genuin dr Islam. Tapi....

Sekali lg tapi menurut sy bisa ko dijadikan sarana kebaika. N amal sholih, misal diisi tadzkirah pengajian tilawah ngga papa. Asal jgn meniru tradisi kaum kufar. Jgn berlebihan pesta n pemujaan. Smg

2#. Mami Atin
๐Ÿ™‹๐Ÿผijin bertanya Tadz

Bagaimana meyakinkan diri bahwa ilmu yang kita terima saat ngaji itu sesuai dengan yg diajarkan Rasul. Mengingat sekarang ini begitu sliweran materi2 lewat online sedangkan pengetahuan terbatas

*Jawab :*
Bismillah. Sepanjang tidak bertentangan dg 1. al quran 2. hadis serta 3. Nalar sehat-hati nurani; insya Allah tidak menyimpang. Dan satu lg selalu klo ada keraguan tanyakan pd ahlinya.

Mk di sinilah pentingnya ngaji talaqi langsung ketemu ustadznya; bentuknya bisa beragam : sorogan, taklim, liqo dll.

Krn jgn lupa di era sekarang kita hrs rajin2 tabayun n jgn kultus pd seseorang.

3#.  Zakiya _ ☝๐Ÿปizin bertanya ustadz

Afwan ...klo bgtw apakah madzahib bisa d katakan / d golongkan pada pengertian *Firqoh* d sini ustadz ???

*Jawab*
Firqoh lbh pd golongan suatu paham dalam berislam. Sdg kt madzahib itu jamak dari madzab yg biasanya diterapkan dlm masalah fiqh. Sdg fiqh lbh banyak masalah pemahaman terhadap suatu hukum, shg ianya adalah bagian atau hasil de ijtihad para ulama. Mk madzab jg bs dikatakan hasil ijtihad. Seperti ada madzab terkenal dlm masalah fiqh imam syafii, imam hanafi, imam maliki  dll.

Begitupun dlm masalah aqidah ada perbedaan pemahaman shg menimbulkan aliran atau paham. (Yg ini mrp kajian lanjutan. Bth wkt panjang)

Sepanjang madzab itu tdk bersimpangan dg al quran hadis n para sahabat, insya Allah masuk dlm firqoh najiah.
4#. ☝๐Ÿปhaifa

Assalamu'alaikum

Bagaimana menyikapi perbedaan... terkadang banyak yg menganggap paling benar bahkan selalu memandang sebelah mata kepada yv berbeda pemahaman☺

*Jawab*
Klo yg paham tidak menyalahkan n tdk mudah menyalahkan. Meskipun. Da saudara kita yg salah diingatkan dg cara terbaik, n bukan tahzir. Ada mekanisme tabayun, mau'idhah hasanah, dll.  Untuk mengetahui  salah n tidak ya... di sinilah ptgnya ngaji dari berbagai sumber terutama al quran dn hadis. Cara yg plg mudah agar tdk menyalahkan org lain ya tahan diri sambil cari ilmunya.

5# Harni
Asif, yg no 1 artinya apa ustadz

*Liyabluwakum ayukum ahsanu amala*

*Jawab*

Artinya untuk mengetahui siapa diantara kamu yg paling baik amalnya.

6#. Harni

✋ bagaimana dgn pemahaman yg mengatakan bahwa agama itu tdk bisa dilogika karena ketinggiannya. Mengacu pd kejadian isro' mikraj. Terima kasih

*Jawab*

Dalam dienul Islam ada bagian2 yg bs di nalar n banyak yg tidak. Krn itu beragama basisnya adl iman dulu br pembuktian. N mjd catatan bhw akal kita terbatas krn itu kembali pd iman. Sprt ttg roh, isra mi'raj, dll.

Bagian yg melibatkan akal misalnya undzuru ila ibili kaifa khuliqat.... ttg bagaiama langit ditinggikan, gunung ditegakan, hujan di turunkan, tanaman ditumbuhkan, dll.

7#. ✋May
Mau tanya...tiup lilin dalam acara ulang tahun....dilarang atau diperbolehkan ....Terima kasih ๐Ÿ™

*Jawab :*
Ttg itu tdk ada penjelasan dlm tradisi islam. Or mungkin krn fakirnya sy. Babkan mungkin lbh dekat tradisi jahiliyah... kecuali sdg tasyakuran krn milad trus listrik pln padam, pd saat sprti ini nyalain lilin sgt berguna.

Artinya kita hrs bs bedakan itu alat persembahan, alat biasa or ..... selanjang tdk dinisbatkan sbg syarat rukun atau dianggap ibadah yg kmd menghukumi jd harus wajib, sy kira perkara yg biasa.

Jk kmd dirasa itu berhimpitan dg tradisi kristen or org2 kufar, mk lbh baik hindarilah. Agar lbh selamat. Entoh sdh ada lampu listrik.

8#. ✋๐ŸปArita
Afwan Ustadz, manhaj dengan mahzab itu beda ataukah sama?

*Jawab :*
Manhaj itu rumusan pedoman atau tata aturan yg dijadikan acuhan dlm berislam. Mungkin bhs kerennya platform (meski terlalu menyederhankan dg istilah ini).

Sdg madzab lbh pd cara memahami sbg hasil ijtihad dalam perkara fiqh.

9#. Letter
๐Ÿง•๐Ÿปtanya ust

Bgmn menyikapi perbedaan pemahamaan agama dlm keluarga, apalagi ketika ada anggota yg kekeh๐Ÿ˜–

*Jawab :*
Kewajiban kita menjelaskan sesuai nas alquran n hadis semampu kita. Jk tetap berbeda ya sdh pasrahkan sj sama Allah. Walana a'maluna walakum a'malukum. Cukuplah Allah menjadi saksinya. Wakafaa billahi syahida. N tetap jg ukhuwah

๐Ÿ“š *Closing Statement :*

Bismillah. Semoga Allah selamatkan kita semua dr kesesatan n golongan yg menyesatkan n dikumpulkan kita bersma2 dg ahlu firqotun najiyah. Krnnya mari jgn bosan terus mengaji.

smg bermanfaat. Ada khilafnya mhn dimaafkan. Ada kekurangannya krn itu semua dr ku yg fakir ilmu.

๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WAG :
1. Telaga Surga 1&2
2. Telaga Surga Junior
FB : Telaga Surga
IG : Telaga_Surga
Youtube : Telaga Surga
https://www.youtube.com/channel/UCNtL_tIUaF10G8OTR67jlHA
Blog : http://telagasurga17.blogspot.co.id/

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

๐ŸŽคModerator : Sholcan *Dwi Triska*
๐Ÿ“Notulis : Sholcan *Arni*

๐ŸŒน๐Ÿฆ‹

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thibbun Nabawi

8 Ciri-Ciri Ayah Yang Hebat

Qowiyul Azam